Jumat, 01 Mei 2015

Packing & Persiapan Sebelum Berangkat Euro Trip

Setelah visa, tiket dan semua akomodasi beres, saatnya packing dan mengurus hal-hal kecil namun penting lainnya. Apa saja yang saya persiapkan sebelum berangkat tgl 27 Maret 2015 lalu, berikut rinciannya :

1. Tentukan besar koper dan jumlah koper yang dibawa.
Karena kita traveling secara mandiri tentu pertimbangankan besar dan jumlah koper yang dibawa. Jangan mentang-mentang Malaysia Airlines free bagasi 30kg per-org trus kalap mau bawa barang banyak he..he.. Stasiun di Eropa banyak yang tidak memiliki fasilitas eskalator ataupun lift, jadi jangan sampai merepotkan diri sendiri. Bawalah koper atau ransel sesuai kemampuan kita, agar gampang ketika pindah kota ataupun negara di Eropa nanti.
Saya memutuskan membawa 1 koper ukuran sedang (size 24"), 1 koper ukuran kabin (size 20"), 1 ransel ukuran sedang, 1 folding bag dan 1 tas slempang eiger ukuran kecil. Saya sudah memikirkan cara membawa semua barang-barang ini. Koper size 24" dan ransel akan dibawa oleh suami saya, sedangkan saya membawa sisanya, khusus untuk folding bag nanti akan saya taruh diatas koper size 20" yang saya bawa jadi lebih praktis.
Foto saya dan barang bawaan selama di Eropa, btw ranselnya sama suami ya.

2. Tentukan apa saja yang akan dibawa.
Karena saya berangkat saat musim semi yang masih dingin suhunya, selain pakaian, wajib ada jaket tebal, sarung tangan dan kupluk. Pakaian dalam bisa beli yang sekali pakai, langsung buang jadi meringankan koper. Baju juga jangan bawa yang baru, bawa aja baju-baju lama kita jadi kalo misalnya pas disana mau dibuang ya ga sedih-sedih amat. Saya sendiri selama di Eropa sering buang baju lama yang uda dipakai, memang uda niatnya gitu dari awal, jadi bisa ada space buat oleh-oleh nanti he..he..

Awalnya saya ragu mau bawa rice cooker apa ga, kebetulan saya punya rice cooker khusus traveling yang dikasi gratis oleh informa dulu. Setelah baca blog traveler lain yang membawa rice cooker dan rendang ke Paris, saya jadinya memutuskan untuk bawa rice cooker juga. Selain menghemat biaya makan selama disana, suami juga lebih senang makan nasi daripada roti dll. Dan sungguh keputusan saya membawa rice cooker ini benar-benar tepat, disaat udara dingin dibawah 10 derajat Celcius, perut Indonesia ini memang butuh nasi hangat buat menahan dinginnya udara he..he. 

Mama tercinta juga dengan senang hati mengirimkan paket rendang & keripik balado dari Padang buat modal lauk disana, Alhamdulillah bisa lebih berhemat lagi.. Selain itu saya juga bawa abon, indomie, bumbu nasi goreng, saus sambal, dan kornet dalam bentuk sachetan. Dan Alhamdulillah semua makanan ini lolos bagian costum ketika masuk imigrasi Singapura maupun Paris, jadi makan nasi ma rendang Padang deh pas di Paris..Mantap.. Saya juga bawa beras, tapi kalo kehabisan ga usah khawatir supermarket di Eropa rata-rata menjual beras kok, harganya juga ga nyampe 1 Euro untuk 500gr, jadi sapa bilang di Eropa ga bisa makan nasi he..he..

Foto rice cooker yang saya bawa dan beras yang saya beli di supermarket di Roma
Saya juga menyiapkan dompet traveling, yaitu dompet khusus anti copet untuk menyimpan uang dan kartu yang bisa digantungkan dileher dan dimasukan didalam baju. Sempat nyari-nyari di batam, ada dijual ditoko-toko koper tapi harganya kemahalan menurut saya. Lalu saya cek di Instagram nemu online shop yang jual dompet ini, harganya 45ribu, beli di online shop aja deh karena lebih murah. Tapi kemaren saat saya ke Singapura, saya mampir ke Daisho di Ion Orchard nemu dompet ini juga dengan harga jauh lebih murah yaitu $2 Sing saja, jadi beli lagi deh buat persiapan he..he..

Yang item saya beli di OS, sedangkan yang warna krem saya beli di Daisho Ion Orchard.
3. Foto atau Scan semua dokumen penting yang berkaitan dengan perjalanan.
Karena banyaknya kasus pencopetan terhadap turis di Eropa jadi hal ini penting dilakukan. Foto atau scan semua data paspor, visa, KK, KTP, asuransi perjalanan, tiket dan bookingan hotel. Kumpulkan dan kirim ke email pribadi dan masukan juga di HP jadi jika misalnya kita kehilangan, semua copy nya bisa kita dapatkan di email atau HP.

4. Catat nomor penting dalam HP atau buku note yang dibawa saat traveling.
Nomor penting ini antara lain :
- nomor semua kartu bank (debit & kredit), no tlp bank jika kartu hilang bisa langsung diblokir.
- nomor telpon emergency dan no tlp kepolisian setempat (kota/negara yang kita kunjungi)
  Untuk seluruh Eropa Emergency numbernya 112.
- nomor telpon dan alamat kedutaan Indonesia setempat.
- nomor telpon pihak asuransi perjalanan di Indonesia.

5. Kalau punya banyak waktu, kirim email konfirmasi pribadi ke setiap hotel tempat kita menginap.
Agar yakin pihak hotel sudah tau bahwa kita akan menginap di hotel mereka. Sebutkan tanggal dan jam kedatangan kita di email tersebut. Hal ini untuk menghindari kecurangan yang bisa saja dilakukan oleh pihak hotel kepada kita. Contohnya saat kita datang, mereka bilang kamar mereka penuh dan kita dioper ke hotel lain yang bukan kita pesan. Ini sering menimpa traveler, termasuk Trinity si naked traveler sekali pun pernah mengalami hal ini.

6. Print dan pelajari semua peta kota yang kita tuju, termasuk peta menuju hotel dari stasiun atau bandara.
Ini berguna banget agar sampai disana ga kesasar dan tidak terlihat seperti orang kebingungan. Biar ga jadi target orang-orang yang berniat buruk atau penipu. Usahakan juga mengingat atau punya foto gedung hotel yang kita inapi, jadi mudah mencarinya saat baru datang.

7. Lalukan webcheck-in penerbangan sebelum berangkat.
Biasanya kita sudah bisa melakukan webcheck-in 48 jam sebelum keberangkatan. Ini penting buat yang suka pilih tempat duduk diatas pesawat seperti saya he..he.. Karena dengan fasilitas webcheck-in ini kita bisa memilih tempat duduk yang kita inginkan. Untuk acuan layout posisi kursi diatas pesawat bisa buka situs seatguru.com. Caranya cukup masukkan airlines dan no penerbangan kita di situs ini, nanti akan muncul tampilan layout kursi dalam kabin pesawat.

8. Olahraga yang teratur untuk mempersiapkan kondisi fisik selama perjalanan.
Karena traveling keliling Eropa secara mandiri itu ga gampang, butuh fisik dan mental yang prima. Saya beberapa bulan sebelum berangkat memang sudah rajin Zumba seminggu 4 kali. Ini sangat berpengaruh pada ketahanan tubuh dan fisik selama di perjalanan. Karena selama traveling itu kita akan banyak berjalan kaki, menggeret koper dan digempur oleh suhu dingin Eropa.

9. Jangan lupa bawa obat-obatan dan vitamin.
Saya selalu bawa tolak angin, Ester C, antimo, panadol, obat diare, safecare dan antibiotik selama diperjalanan. Untuk Euro Trip saya tambahkan balsem dan obat pereda sakit jika keseleo/terkilir.

11. Tukar Rupiah ke Euro di Money Changer.
Saya lebih suka nukar uang di Indonesia, biar ga ribet pas nyampe di negara yang dituju. Kalau di Jakarta saya sempat tukar di money changer yang ada di Grand Indonesia, soalnya beberapa kali tukar di sana ratenya lumayan bagus. Di Batam saya tukar di money changer yang ada di Nagoya Hill, lumayan juga ratenya yang terakhir tukar di salah satu toko mas di Nagoya Hill dapat rate yang oke banget. Intinya kalau mau tukar uang, mesti rajin membandingkan antara satu money changer dengan yang lainnya, agar dapat rate yang paling oke.

10. Barang-barang lain yang juga penting untuk dibawa :
- Kamera dan segala perlengkapannya (tongsis, lensa tambahan dll).
- Gembok buat koper n ransel, juga sediain gembok buat di jembatan pont de arts Paris kalo mau he..he..
- Payung lipat, sepele tapi penting, dari pada beli disana sayang euronya say..
- Sepatu tertutup yang nyaman dan kaus kaki.
- Tempat air dan kotak makan. Kalo bawa rice cooker tentu butuh kotak makan he..he..
- Tisu basah, tisu kering, pantyliner dan pembalut (kalau pas jadwalnya haid).
- Bantal leher biar nyaman tidur selama perjalanan.

Kira-kira itu persiapan saya menjelang keberangkatan, mungkin masih ada yang kurang, harap maklum ingatan saya terbatas. Kalau ada yang mau tambahin dikomentar silakan ya, buat sharing ke teman-teman lain yang bakal Euro Trip juga.

Semoga Bermanfaat..!!! Next saya akan cerita tentang perjalanan Euro Trip saya.

2 komentar:

  1. Sy tidak tau apa ini cara kebetulan saja atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy berbohon. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang sy takut hubungi nomer trsebut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan dana hibah maupun melalui anka nomer togel. Setelah sy telpon melalui whatsApp untuk dengar arahan nya. bukan jg larangan agama atau jalan sesat. Tergantung dari keyakinan dan kepercayaan saja. Syukur Alhamdulillah melalui bantuan beliau benar2 sudah terbukti sekarang.

    BalasHapus
  2. Mbak, setting komentarnya di bikin Moderasi. Stang blog dengan tulisan bagus gini dipenuhi komen tukang obat. Salam

    BalasHapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...