Sabtu, 29 Desember 2018

Keliling Amerika Serikat 2018 - USA Autumn Trip Day 9.

Bersama penari Meksiko.

Hari ini adalah hari ketiga sekaligus hari terakhir kami di Washington DC. Rencananya nanti malam kami akan ke bandara Baltimore dan bermalam disana. Terpaksa kami menginap di bandara Baltimore (BWI Airport) ini karena pesawat yang kami tumpangi menuju Las Vegas berangkat subuh keesokan harinya, sedangkan transportasi umum (bus/kereta api) menuju bandara ini hanya ada sampai jam 10 malam. Baltimore sendiri merupakan salah satu kota tetangga dan berjarak 1 jam dengan kereta api dari Union Station Washington DC.

Karena masih punya waktu satu hari tentu kami tidak menyia-nyiakan dan masih berencana keliling pusat kota Washington DC. Sebelum jalan kami pun check out dari airbnb yang keren ini dan menitipkan koper ke pemilik airbnb. Untungnya mereka tidak keberatan dan menyuruh kami menyimpan koper di ruang bawah tanah rumah mereka. Pagi itu cuaca mendung dan sedikit gerimis. Kami bergegas naik metro dan turun di stasiun Gallery Place (Chinatown). Rencananya pagi ini kami ingin mengunjungi Spy Museum alias museum mata-mata.

Koper kita titip di ruang bawah tanah airbnb.
Didalam metro Washington DC.

Suasana didalam metro DC.

Hujan semakin deras, untung jarak Spy museum dari stasiun Gallery Place dekat, jadi kami cukup jalan kaki 3 menit sampai. Tapi ternyata untuk masuk museum ini tidak gratis alias berbayar. Kirain sama dengan museum-museum sebelumnya yang kami masuki (gratis). Karena tiket masuknya lumayan mahal, kami pun akhirnya mengurungkan niat untuk masuk museum ini. Dan memilih keluar mencari tempat-tempat yang bisa dimasuki secara gratis he..he..

Karena masih hujan dan suhu makin dingin kami akhirnya masuk gedung besar yang ada didepan Spy Museum. Sekilas saya melihat tulisan Smithsonian Institution di depan gedung ini, jadinya pede gedung ini pasti masuknya gratis karena milik Smithsonian. Awalnya kita ga tau isi gedung ini apa dan ga punya ekspektasi apa-apa tentang gedung ini. Murni masuk karena ingin cari tempat berteduh dan kehangatan ha..ha..

Baru masuk aja kita langsung disambut ramah oleh petugas keamanan dan menunjukkan ruangan loker tempat penyimpanan tas dan jaket. Wah baru kali ini nemu gedung Smithsonian yang ada ruangan lokernya begini. Alhasil kita pun merasa sangat ringan setelah tas ransel dan jaket disimpan. Ruangan awal yang kami temui di lantai 1 berupa ruang gallery lukisan. Wah seperti museum seni gitu. Sudah melihat beberapa lukisan kami mulai bosan.

Loker tempat penyimpanan tas dan barang-barang berharga di gedung ini.

Foto dulu ma deretan lokernya.

Jaket kami pun ikutan dititip dan digantung disini, mayan bikin ringan banget.

Nemu bagian camera selfie disini he..he..

Bukan anak art berusaha memahami.

Strolling around museum.

Akhirnya saya memutuskan untuk keluar pintu yang mengarah pada taman dibagian tengah gedung. Ternyata keputusan saya keluar ke arah taman ini adalah keputusan yang tepat karena ternyata disana sedang ada festival dan ramai anak-anak yang sedang dihias wajahnya. Kami pun penasaran dan berkeliling area ini.

Bagian tengah gedung ada taman indoor.

Lagi ada festival disini.

Ga tau ini maksudnya apa.

Lagi asyik foto, tiba-tiba dari arah panggung diumumkan bahwa sebentar lagi akan ada pertunjukan tarian khas Meksiko. Orang-orang pun segera mengambil tempat duduk yang sudah tersedia didepan panggung, kami pun tidak ketinggalan pastinya. Tak berapa lama muncullah beberapa pasang penari berpakaian khas Meksiko dan menari dengan lincahnya. Tarian mereka sungguh enerjik diiringi musik yang khas dan sesekali terdengar teriakan antar penari maupun penonton. Semua merasa riang gembira.

Pertunjukan tarian khas Meksiko.

Pakaiannya sangat menarik.

Tarian yang enerjik.

Ada adegan ini saat tariannya usai he..he...

Yang ini lebih keren lagi pakaiannya.

Enjoy.

Tidak hanya penari dewasa penari anak-anak pun tampil setelahnya, dilanjutkan juga dengan penari remaja. Baju mereka yang kembang berwarna-warni dipadukan dengan sepatu khusus agar setiap gerakan kaki menghasilkan nada ketukan yang pas, membuat kita tak merasa bosan melihatnya. Pertunjukan ini terus berlangsung sampai 1 jam lebih. Kami yang ada disana sangat terpukau dan terhibur dengan melihatnya. Senangnya lagi setelah pertunjukan usai, kami dipersilakan untuk berfoto bersama dengan para penari tanpa dikenakan biaya apa pun. Alhamdulillah, ga nyangka disaat kita pasrah karena hujan dan kedinginan, malah kita menemukan hal-hal yang sangat menyenangkan seperti ini.

Anak-anak lagi menari.

Bersiap untuk foto bersama.

Cerianya mereka.

Cantiknya.

Ada tengkorak cilik.

Semua penari memberikan hormat.

Senangnya ketika bisa foto bareng.

Diapit oleh pasangan penari ini.

Seger warna bajunya.

Happy us.

Penari-penari yang cantik dan ceria.

Ternyata cowok Meksiko ga tinggi-tinggi amat ya Bang.

Tiba-tiba ketemu mereka he..he..

Setelah pertunjukan usai, kami masih jalan-jalan didalam gedung ini. Kali ini kami naik ke lantai 2 gedung yang ternyata berisi foto-foto presiden USA. Ada yang unik disini, yaitu para pengunjung antri untuk berfoto dengan foto Obama sedangkan dengan foto presiden lainnya tidak ada antrian sama sekali he..he.. Kami pun ga ketinggalan ikut antri juga he..he.. Selain itu dilantai ini juga ada foto istri Presiden Obama yaitu Michelle Obama yang juga menjadi spot foto favorit pengunjung. Ruangan lain di lantai ini menunjukan tentang sejarah piala oscar dan peraih oscar terbanyak sepanjang masa.

Agak gimana gitu pas lihat gambar-gambar ini.

Ini keren banget.

Foto dengan Obama mesti antri.

Duh senyumnya mengalihkan duniaku.

Backlight.

Foto ma lukisan istrinya pun antri juga he..he..

Sayang lorongnya gelap, saya suka desain interior gedung ini.

Ini gambarnya tetap mengerikan buat saya.

Ibu negara yang paling disayang.

Sejarah piala Oscar.

Selanjutnya kami naik ke lantai 3 yang berisi tentang kesenian modern. Banyak sekali hal-hal menarik buat saya dilantai 3 ini. Apalagi bisa jadi tempat foto yang instagramble banget menurut saya. Karena kesenian modern ini lebih berani dan banyak warna atau mengunakan bahan-bahan yang tak terduga sebelumnya. Kalau ga percaya lihat saja foto-foto berikut ini he..he..

Suka sama hasil seni yang ini.

Bang, fotoin dong he..he..

Peta USA dari kumpulan TV dan lampu warna-warni.

Keren ya, latarnya he..he..

Ini juga seru buat jadi latar foto.

Puas mengitari isi gedung ini kami pun memutuskan untuk keluar dan jalan-jalan ke area Chinatown. Tak terasa sudah menjelang sore dan langit pun mulai cerah tanpa hujan sama sekali. Kami lalu jalan kaki menuju gerbang Chinatown yang terkenal itu. Sebagai penanda area Chinatown, disini didirikanlah gerbang khas bernuasa China. Dan gerbang ini jadi objek wisata tersendiri bagi para turis. Tapi sayang sekali area ini banyak sekali preman dan gelandangan, alhasil kami tidak berlama-lama disini, cukup 1-2 kali jepret langsung ciao..

Depan gedung Smithsonian Institution yang kami masuki secara tidak sengaja karena hujan.

Gedung Spy Museum didepannya.

Otw Chinatown.

Daun dimusim gugur.

Gerbang di Chinatown.

Ini bagian depannya.

Ada Pak Tomi lagi nyebrang.

Gantian saya yang nyebrang.

Tolong fokus ke kita, jangan fokus ke mereka yang sedang berpegangan tangan itu.

Sore itu kami kembali ke airbnb untuk mengambil koper yang tadi dititip. Setelah mengambil koper, kami lalu naik metro menuju Union Station. Rencananya dari Union Stasion ini kami akan naik kereta MACR menuju bandara Baltimore (BWI Airport). Tapi sebelum naik kereta kami berencana makan malam dulu di Union Station ini. Tipsnya untuk tempat makan yang murah ada dilantai dasar dimana terdapat foodcourt disana. Berbagai macam gerai penjual makanan mulai dari fast food sampai asian food ada dan harganya relatif murah.

Saya memilih mencoba nasi ayam dari gerai asian food (karena tergoda dengan porsinya yang besar) sedangkan Bang Tomi memilih membeli chicken teriyaki with rice dari gerai Japanese food. Ternyata makanan pilihan Bang Tomi lebih enak karena dihidangkan panas dan bumbunya lebih berasa. Jadinya saya minta tukaran menu dong, karena pengen makanan yang lebih enak he..he..dan seperti biasa suami ngalah walau sesekali cap cip cup makanan istrinya he..he..

Foodcourt di lantai dasar Union Station.

Muka kenyang + ngantuk.

Itu gerai chinese food yang saya pesan.

Suasana foodcourt Union Station malam itu.

Perut kenyang mata pun mulai ngantuk, daripada ketiduran di stasiun kereta ini mending kami segera ke bandara buat istirahat. Kami pun membeli tiket kereta menuju BWI Airport seharga $7 perorang. Dapat tiket kereta jam 8 malam. Bersama penumpang lain kami naik kereta MARC ini sampai di stasiun BWI Airport. Dari stasiun ini kami masih perlu naik shuttle bus gratis menuju terminal keberangkatan bandara. Beruntung hari ini Sabtu (weekend), jadinya kereta dan shuttle bus ke BWI Airport ini ada sampai jam 11 malam. Kalau hari biasa, berhenti lebih awal jam operasinya.


Tiket kereta MARC menuju BWI Airport.

Ini jadwal kereta MARC yang kami naiki malam itu.

Suasana didalam kereta MARC.

Keretanya bertingkat.

Dibantuin angkat koper oleh penumpang lain saat naik shuttle bus menuju terminal keberangkatan BWI airport.

Ini dia shuttle bus nya, gratis ya teman-teman semua.

Supir shuttle bus bertanya kami akan naik pesawat apa? Kami bilang naik Delta Air, dia pun mengantar kami sampai didepan terminal keberangkatan pesawat Deltai Air. Terminal di BWI Airport ini lumayan banyak, jadi teman-teman mesti pastikan turun pada terminal yang benar ya. Setelah turun shuttle bus, kami segera masuk ke dalam bandara dan mulai mencari spot untuk bermalam. Setelah berputar-putar akhirnya dipilih bangku didekat pos polisi bandara. Alasannya biar berasa lebih aman kalau ketiduran karena dekat pos polisi he..he.. 

Lagi nyari tempat buat bobo di BWI Airport.

Tempat kami istirahat malam itu menanti counter check in Delta Air-nya buka.

Tapi sepertinya bandara ini aman banget kok, karena merupakan bandara milik angkatan udara USA, jadi tak heran kalau kita bakal banyak ketemu tentara di bandara ini. Cuma sayang, ruang ibadah dibandara ini dipakai untuk tidur oleh tentara-tentara yang baru saja mendarat dan akan melanjutkan penerbangan esok paginya. Sehingga kami pun terpaksa solat di bangku tempat kami duduk, karena dilarang masuk ke ruang ibadah itu. Okelah, yang penting kami berdua bisa istirahat dan ibadah sambil menunggu jam 3 pagi untuk check in he..he.. Next saya bakal cerita pengalaman kami terbang 7 jam dengan Delta Air dan perjalanan kami hari pertama di Las Vegas..yippiiee.. Terus ikuti ya dan semoga bermanfaat..😄


Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...