Selasa, 25 April 2017

Japan Sakura Trip 2017 Day 5 - Shinjuku Gyoen, Odaiba dan Akibahara.

Fully Blossom.

Hari ini kami masih jalan-jalan keliling Tokyo. Pagi-pagi uda semangat bangun. Sehabis sarapan sebelum pamit sama Vina sekeluarga. Kita sempatin main-main dulu sama Baby Zumar. Mumpung Zumar uda bangun. Jadi sayang-sayangan dulu sama Tante Chichi dan Om Tominya.

Tante mau kemana??

Tante mau jalan-jalan keliling dulu ya Zumar sayang..

Om, uda bisa gendong Zumar..he..he..

Pagi ini kita menikmati jalan pagi dari Apato Vina ke stasiun Tama Center. Oya di kawasan stasiun Tama Center ini ada satu tempat wisata terkenal di Jepang. Yaitu theme park Sanrio Puroland. Buat yang suka Hello Kitty dan kawan-kawan pasti kepengen banget deh masuk ke theme park ini. Iya, theme park ini adalah theme park khusus dari karakter-karakter Sanrio. Dulu waktu SD saya suka pake beberapa pernak-pernik karakter Sanrio ini he..he.. Bagi teman-teman yang punya anak perempuan saya rekomendasikan untuk datang ke theme park ini. Kami berdua kameren belum berminat masuk kesini. Saat kami lewat didepan Sanrio Puroland pagi itu, terlihat antrian pengunjung yang sangat panjang didepan pintu masuk theme park ini. Wah beginilah gilanya orang Jepang dengan theme park. Ga hanya anak perempuannya yang antusias masuk theme park, tapi ibu, ayah, remaja putri dan semua yang ikut he..he..

Suasana jalan dari Apato Vina ke stasiun Tama Center.

Antrian didepan pintu masuk Sanrio Puroland.

Ini dia antrian sesungguhnya, panjang ga ketulungan he..he..

Karena Sanrio Puroland ini memang salah satu theme park yang terkenal di Jepang, jadinya tak heran jika stasiun Tama Center pun dihias dengan tema Hello Kitty dan kawan-kawan. Banyak petunjuk arah di stasiun yang bergambar Hello Kitty. Di Stasiun Tama Center ini ada 2 jalur kereta yang beroperasi yaitu Keio Line dan Odakyu Line. Kami biasanya menggunakan kereta Keio Line selama bolak balik Shinjuku-Tama Center. Lama perjalanan Shinjuku-Tama Center ini kurang lebih 20 menit dengan kereta Ekspress. Harga tiketnya dari Tama Center ke Shinjuku atau sebaliknya adalah 380 yen.

Hello Kity di stasiun Tama Center.

Jalur kereta Keio.

Jadwal kereta Keio.

Karena hari ini kami masih keliling Tokyo, jadinya tentu beli tiket kereta Keio Line menuju Shinjuku. Sesampainya di Shinjuku kami langsung naik kereta Tokyo Metro-Marunouchi Line menuju stasiun Shinjuku Gyoemmae. Stasiun ini adalah stasiun terdekat menuju taman Shinjuku Gyoen. Dari info yang kami dapat tadi malam, katanya sakura di Shinjuku Gyoen sudah ada yang mekar. Karena itulah pagi ini kami antusias datang ke taman ini. Wah ternyata bukan kami saja yang antusias untuk menikmati sakura disini. Tapi penduduk Tokyo juga sama antusiasnya dengan kami untuk ber-hanami-ria. Jadi saat kami tiba didepan pintu taman, antrian sudah panjang. Tapi syukurnya antrian berjalan dengan cepat, karena pegawai dan petugas taman cekatan sekali mengatur antrian dan melayani pengunjung.

Antrian pengunjung didepan pintu taman Shinjuku Gyoen.

Sebelum tiba didepan pintu taman, ada pemeriksaan tas oleh petugas keamanan taman. Sepertinya dilarang membawa minuman keras ke taman ini. Tapi kalau makanan dan minuman untuk berpiknik ria bebas kok dibawa kedalam taman. Asal nanti setelah piknik sampahnya jangan lupa dibersihkan kembali buat menjaga kebersihan taman. Untuk masuk ke taman ini kita membayar tiket masuk sebesar 200yen/orang. Baru saja masuk, kami sudah melihat beberapa pohon sakura yang bermekaran. Wah langsung kita semangat menuju ke pohon sakura terdekat dan foto-foto disana.

Sakura yang baru mekar.

Sakura pink yang sudah mekar sempurna.

Siapa yang ga mau foto dibawah bunga indah ini.

Senangnya kita bisa menikmati Sakura di negeri asalnya.

Senyum kamek abang he..he..

Ini sakura yang tidak jauh dari pintu masuk taman.

Lagi nyari sinyal wifi he..he..

Ini baru sakura awal yang kami lihat.

Lagi asyik foto-foto saya malah kebelet pipis, maklum dingin-dingin gini bawaannya jadi beser he..he.. Tapi tenang, ada toilet kok didalam taman ini. Letaknya ga jauh dari pintu masuk taman. Setelah selesai dari toilet kami pun lanjut menikmati pohon-pohon sakura di taman ini. Sebenarnya bukan sakura saja yang ada di taman ini, ada bunga-bunga yang lain juga. Tapi karena saat kami datang adalah pas musim sakura, tentu paling banyak memang bunga sakura yang bermekaran.

Contoh bunga lain yang ada di Shinjuku Gyoen.

Cantiknya.

OOTD ala Chimin.

OOTD ala Tomi.

Cilukba, ada yang lagi wefie tuh dibelakang he..he..

Selain menikmati indahnya bunga sakura. Kami juga menikmati suasana hamani khas Jepang. Jadi orang-orang asli Jepang yang masuk ke taman itu, tidak seperti turis yang datang. Mereka ga foto-foto selfie dibawah pohon sakura, tapi mereka langsung menggelar tikar dan berpiknik ria disekitar pohon sakura. Menu pikniknya bermacam ragam, mulai dari onigiri, bento, makanan ringan, buah dll. Oya rata-rata hamani dilakukan beramai-ramai bersama keluarga atau teman. Menyenangkan sekali lho melihat hanami khas Jepang ini. Anak-anak balitanya berlarian riang gembira ditaman. Ibu dan Ayah pun terlihat bahagia menikmati suasana taman yang menyenangkan. Malah saya sempat lihat satu rombongan ibu-ibu muda yang lagi hamani bareng sambil bawa bayi-bayi mereka. Wah seru sekali kelihatannya.

Gadis kecil disamping saya keren banget deh gayanya.

Mommy muda + bayi-bayi mereka lagi hanami bareng.

Hanami khas orang Jepang.

Ngumpul dan bercengkrama bersama orang-orang tersayang di taman.

Semakin jauh kami menyusuri bagian dalam taman, maka makin indah dan beragam sakura yang kami jumpai. Ada yang pink, putih dan merah. Malah ada satu tempat yang mana pohon sakura pink dan sakura putihnya mekar bersebelahan. Sakura ini sisinya saling bertemu, jadinya warnanya cantik sekali pink dan putih. Segera ambil kamera dan abadikan momen dibawah pohon-pohon sakura indah ini.

Bahagia.

Pacaran dulu dibawah pohon sakura.

Ga bosan-bosan foto dibawah sakura yang sedang bermekaran ini.

Sakura putih yang indah.

Sakura merah.

Smile..

Sakura pink & sakura putih menyatu.

Yeay, salah satu top list kita ke Jepang kesampaian liat sakura bermekaran.

Gagal fokus dengan keluarga di belakang saya he..he..

Peace, gaya andalan orang Jepang.

Langit biru + pink Sakura.

Baca peta dulu sebelum jalan lagi.

Setelah puas menikmati indahnya bunga Sakura di Shinjuku Gyoen, kami lalu melanjutkan perjalanan kami siang itu ke Odaiba. Odaiba ini adalah sebuah pulau buatan yang dibuat tidak jauh dari kota Tokyo. Awalnya dibangun untuk pertahanan, tapi saat ini sudah beralih fungsi sebagai area wisata, belanja dan hotel-hotel mewah. Menurut info yang kita dapat dari Rijal, saat ini rencananya Jepang mau buat pulau baru lagi. Pulau baru ini dibuatnya dari hasil daur ulang sampah penduduk. Wow hebatnya, dari daur ulang sampah bisa bikin pulau baru he..he.. Untuk menuju Odaiba ini kita mesti ke stasiun Shiodome lalu lanjut naik kereta khusus Yurikamone line menuju pulau ini. Banyak sekali tempat wisata yang ada dikawasan ini, diantaranya adalah Rainbow Bridge, Gundam raksasa, replika patung liberty, Madame Tussauds Tokyo dll. Sebagian besar tempat wisata ini berada di stasiun Daiba Yurikamone Line.

Rute kami dari stasiun Shinjuku Gyoemmae kami kembali naik kereta Tokyo Metro-Maronouchi Line menuju stasiun Shinjuku, lalu di Shinjuku pindah jalur naik kereta Toei-Oedo Line menuju stasiun Shiodome (sampai Shiodome biaya dicover tiket Tokyo Subway). Di stasiun Shiodome kami lalu membeli tiket kereta Yurikamone menuju stasiun Daiba. Kereta Yurikamone ini merupakan kereta monorail tanpa masinis, jadi kereta jalan dengan sistem otomatis. Jika naik kereta ini, paling enak berdiri digerbong paling depan. Karena kita bisa melihat view jalur kereta ini dengan leluasa dan merasakan gimana rasanya jadi masinis he..he.. Serunya lagi kereta ini berjalan melingkar dan membelah lautan.

Stasiun subway di Jepang.

Beli tiket kereta Yurikamone.

View jendela paling depan kereta Yurikamone yang tanpa masinis.

Membelah laut menuju Odaiba.

Suasana didalam kereta Yurikamone.

Setibanya di Daiba stasiun, kita langsung melihat gedung Fuji Telivisi yang futuristik. Disini kami langsung menuju pelataran gedung Aquacity. Karena dari tempat ini kita bisa langsung menikmati keindahan rainbow bridge dan replika patung liberty. Siang itu tidak terlalu ramai turis yang datang kesini, jadinya kita bisa bebas berfotoria disini he..he.. Malah sempat berfoto bersama turis lain yang menikmati tour pakai gokart dengan kostum Mario Bross dkk he..he..

Gedung Fuji TV dan Aquacity Odaiba.

Replika patung Liberty di Odaiba.

View dari pelataran Aquacity.

American style.

American dream.

Mudah-mudahan nanti bisa foto sama patung Liberty yang sebenarnya ya Bang he..he..

Liberty rasa greentea ini mah..

Mario bross dan kawan-kawan he..he..

Puas menikmati view teluk Tokyo dari pelataran Aquacity, kami lalu masuk ke dalam Aquacity. Aquacity ini merupakan salah satu mall yang ada dikawasan Odaiba. Terdapat berbagai macam toko dengan brand terkenal dan restoran didalam Aquacity ini. Kami berniat makan siang disini. Menurut info yang kami dapat, restoran dalam mall ini berada dilantai 4 dan 5. Kami pun segera ke atas untuk melihat-lihat restoran dan menu yang ditawarkan. Setelah berkeliling, kita akhirnya memutuskan untuk makan di sebuah restoran steak. Karena tertarik dengan set menu yang ditawarkan yang sudah dilengkapi dengan nasi putih. Maklum si abang mesti makan nasi kalau siang he..he.. Dan satu lagi menunya disertai bahasa Inggris jadi kita bisa paham menu yang ditawarkan isinya apa saja.

Tapi sebelum masuk ke restoran ini, kami bertanya dulu ke pelayannya apakah mereka menyediakan menu berbahan daging babi. Jawabannya tidak, mereka hanya menyediakan menu daging sapi dan ayam saja. Wah mendengar hal ini kami pun langsung memutuskan untuk makan siang disini. Suasana restorannya enak banget, khas Jepang. Saat menu diberikan, kami pun sibuk memilih menu yang ingin dicoba. Akhirnya saya memilih menu set chicken steak dan abang memilih menu set burger steak. Menu-menu set ini sudah dilengkapi salad, nasi dan soup. Lucunya untuk ukuran nasinya bisa bebas pilih size Small (S), Medium (M), atau Large (L) tanpa tambahan biaya. Karena ga tau seberapa banyak nasinya untuk setiap ukuran. Jadinya si abang yang kelaperan suruh pesan nasinya ukuran L aja dua-duanya, ya udah istri mah nurut aja toh kalau ga habis biasanya abang yang habisin he..he..

Lagi sibuk milih menu nya.

Gambarnya menu nya bikin makin laper, tu dibagian bawah ada pilihan ukuran nasinya.

Muka laper Bang Tom.

Muka laper saya he..he..

Pas set menunya datang ternyata nasinya banyak banget kayak gunung huaha..ha.. Kami berdua sampai kaget liatnya. Pas makan si Abang nyerah ga sanggup habisin nasinya, apalagi saya he..he.. Saya sampai ketawain si Abang, makanya jangan pesan L dua-duanya tadi he..he.. Tapi asli steaknya enak, dari dua menu yang kita pesan, paling enak chicken steaknya. Bumbunya pas untuk lidah kita. Kami pun puas dan kenyang makan direstoran ini.

Mari makan..

Ini dia menu yang kita pesan, nasinya banyak amat he..he..

Selesai makan kami lalu mengitari Aquacity Mall, mampir ke beberapa toko disini buat beli oleh-oleh. Oya disini juga ada toko Flying Tiger lho. Sempat masuk dan lihat-lihat Flying Tiger yang ada disini, isinya hampir sama dengan yang ada di Ometosando. Dan lagi-lagi barang yang saya mau cari, ga ketemu disini. Kami juga sempat melihat robot wanita yang ada di dalam mall ini. Kita bisa ajak robot ini ngobrol lho, canggih tapi rada serem liatnya hi..hi.. 

Robot wanita di Aquacity.

Ga terasa sudah menjelang malam, kami pun berniat ke Diver City Tokyo Plaza, yang mana didepannya terdapat patung Gundam raksasa. Tapi saat kami bertanya arah ke Diver City dipusat informasi Aquacity, kami mendapat info kalau patung Gundam Raksasa yang ada didepan Diver City sudah dipindahkan. Sedikit kecewa mendengar hal itu, lalu kami pun membatalkan niat untuk jalan ke Diver City. Kami lalu kembali ke pelataran Aquacity untuk menikmati keindahan teluk Tokyo malam hari ini. Dikejauhan terlihat rainbow bridge yang bercahayakan lampu. Selagi disini kami berdiskusi mau kemana lagi setelah ini. Bang Tomi bertanya apakah saya mau mencari jaket Uniqlo yang belum dapat itu? Jika iya, kita bisa ke Uniqlo Akihabara. Karena masih penasaran sama jaket ultra light itu, kami pun akhirnya ke Uniqlo Akihabara. Lagian saya mau menunjukkan ke Bang Tomi kalau saya ga salah lihat 2 hari yang lalu.

Suasana di pelataran Aquacity senja itu.

Rainbow Bridgenya mulai bercahaya.

Pemandangan teluk Tokyo.

Lembayung senja.

Kami abadikan moment malam itu.

Rainbow Bridge.

Kebetulan sekali ada kapal yang lewat.

Patung Liberty pas malam harinya.

Alhamdulillah.

Dari Daiba stasiun kami kembali lagi ke stasiun Shiodome naik kereta Yurikamone. Lalu dari stasiun Shiodome kami naik kereta Toei-Oedo line menuju stasiun Daimon, di Daimon pindah jalur ke Toei-Asakusa Line menuju stasiun Ningyocho. Kami transit di Ningyocho dan pindah jalur ke kereta Tokyo Metro-Hibiya Line menuju stasiun Akihabara. Sesampainya di Akihabara langsung aja kita berdua menuju Uniqlo. Tiba didalam toko saya langsung ke bagian jaket ceweknya. Pas saya lihat-lihat ternyata ga ketemu jaket diskon yang saya lihat 2 hari yang lalu. Asli kecewa pas cek deretan jaket itu ga ada lagi gantungan diskon yang saya lihat kemaren. Akhirnya saya pasrah dan beralih ke keranjang diskon yang ada didekat deretan jaket. Abang Tomi pun semakin yakin kalau saya salah lihat harga kemaren tu.

Saya pun melihat-lihat barang yang ditawarkan dikeranjang diskon, tapi ga da yang menarik perhatian saya. Mungkin pikiran saya masih ke jaketnya he..he.. Karena penasaran dan belum puas sama hasil nihil yang saya dapat tadi. Saya kembali ke deretan jaket ultra light itu dan melihat-lihat ke deretan belakang gantungan jaket. Dan Alhamdulillah saya ketemu jaket diskon ultra light itu tinggal satu ukuran M pas banget buat saya, dan harga yang tertera persis seperti yang saya lihat 2 hari yang lalu diskon dari 5999 yen jadi 3999 yen. Langsung saja saya hampiri Bang Tomi dan memperlihatkan hasil temuan saya itu. Lalu bilang "Tu kan Bang, Adek ga salah lihat, benaran ada jaket diskon di Uniqlo sini." Akhirnya abang pun minta maaf dan ikutan senang barang yang dicari ketemu.

Lalu Bang Tomi suruh saya cobain jaketnya, Alhamdulillah pas n keren. Dan men-cek kondisi jaket tersebut apakah ada cacat atau tidak. Kondisinya sangat baik dan ga da masalah. Tapi Bang Tomi tetap bertanya ke pelayan Uniqlonya apakah jaket ini ada yang lain? Lalu pelayannya men-cek stok jaket diskon ini di komputer dan ternyata hasilnya memang ini tinggal satu-satunya. Alhamdulillah beruntungnya saya dapat jaket ini akhirnya he..he.. Abang pun happy, lihat saya happy, langsung deh dia melempar puja puji buat istrinya ini. Setelah dapat jaket buat saya, kami lalu melihat baju-baju lainnya. Kita nemu rompi rajut keren dengan harga oke disini, saya ambil satu rompinya. 

Lalu iseng kami ke tempat jaket ultra light cowok. Ternyata jaket ultra light buat cowoknya juga diskon disini dan lebih banyak pilihan warna dan modelnya. Saya pun menyuruh Bang Tomi buat ambil satu jaketnya buat dia. Pas dicobain Bang Tomi, pilihan akhirnya jatuh ke jaket berwarna hijau tentara. Jaket Ultra Light buat Bang Tomi diskon dari harga 6999 yen jadi 3999 yen. Lumayan banget kan, sayang kalau ga ambil satu. Soalnya jaket ini ringan dan bisa digulung jadi kecil, jadi ga berat dan makan tempat kalau masuk koper. Bahannya pun bagus dan kuat nahan dingin.

Setelah dapat 3 barang ini, kami pun lalu ke kasir. Ternyata ada kasir khusus untuk free tax. Jadi kalau kita belanja 5000 yen keatas kita bisa free tax untuk turis asing dengan menyertakan paspor. Kami pun bayar ke kasir free tax dan tidak dikenakan pajak dari belanjaan ini he..he.. Setelah dapat apa yang dicari dan malam semakin larut, kami pun lalu kembali ke Apato Vina. Tapi sebelum balik sempat beli roti dulu, jadi kalau sudah diatas jam 8 malam banyak toko roti yang diskon. Lumayan kan buat ganjal perut sebelum sampai ke Tama Center he..he.. Next saya bakal cerita gimana perjalanan kami pertama naik shinkansen di Jepang. Dan bagaimana serunya perjalanan kami keliling Kyoto. Terus ikuti cerita perjalanan kami ya, dan semoga bermanfaat..!!!

Pengamen di Akihabara.

Roti Perancis di Jepang he..he..





Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...