Minggu, 03 Mei 2015

Day 2 Paris (Euro Trip 2015)

Kami mendarat di Paris sekitar jam 7 pagi waktu Perancis, saat mendarat pilot mengatakan cuaca cukup baik dengan suhu udara 7 derajat Celcius. Langsung minta suami buat ambilin jaket didalam tas. Liat kiri kanan bule-bule juga uda pada pasang jaket, wah dinginnya kayak apa ya..sambil penasaran.. Saat pesawat mendarat di Charles de Gaulle (CDG) Airport Paris, Matahari tidak terlihat, cuaca berkabut dan jarak pandang terbatas. Kami berdua saling nyeletuk, wah kita uda sampai Paris (masih percaya ga percaya) he..he..

Bismillahirrahmanirrahim..itu lah kalimat pertama yang kami ucapkan ketika keluar pesawat, berdoa dan berharap semoga perjalanan ini senantiasa dalam lindungan Tuhan. Kesan ketika nyampe di Charles de Gaulle adalah ini bandara rame dan sibuk banget, terasa ketika melihat antrian boarding yang panjang dan kami juga mesti antri panjang saat pengecekan Imigrasi. Karena pernah baca katanya pas di Imigrasi airport ini mesti siapin dokumen tiket pulang, print-an booking hotel dll, ya uda kita siapin dokumennya. Tapi Alhamdulillah kita berdua ga ditanya macam-macam, si petugasnya malah liat visa sekilas lalu scan sambil ngobrol sama petugas lain disebelahnya. Paspor kita di cap, beres kita keluar deh dari bagian imigrasi. Welcome to Paris buat kita berdua...

Setelah keluar dari bagian imigrasi kami segera menuju bagian pengambilan bagasi. Disinilah saya pertama kali melihat yang namanya pencurian di Eropa. Saat suami saya sedang asyik menunggu koper kami di pinggir belt, saya menunggu dengan troli tidak jauh dibelakangnya. Disamping saya ada troli yang berisi tas dan koper orang lain. Saya tau siapa pemiliknya, pemiliknya berada disamping suami saya menunggu kopernya yang lain. Keadaan benar-benar riuh dan ramai, saat itulah tiba-tiba ada seorang pemuda yang menatap ke arah saya. Saya sempat menatap balik dan saya tau dia berambut hitam dengan gaya yang cukup keren. Tiba-tiba pemuda itu mengambil salah satu koper besar dari atas troli di samping saya (yang memang tidak dijaga oleh pemiliknya). Saya melihat hal itu dan melihat juga pemuda itu pergi ke exit door. Jujur saya langsung kepikiran ini teman/saudara yang punya atau bukan ya.

Beberapa saat kemudian pemilik troli disamping saya kembali ke trolinya dengan membawa koper lain, dia langsung ngeh kalau koper besarnya hilang dan langsung panik. Disitu saya langsung tau kalo pemuda yang ambil koper tadi maling. Ya Tuhan..saya benar-benar menyesal tidak segera memberitahu pemilik troli disamping saya, karena saya pikir itu saudara atau temannya. Saya langsung menjelaskan dengan bahasa Inggris kalau saya melihat ada seorang pemuda yang mengambil kopernya dan pergi ke arah exit door. Parahnya lagi laki-laki yang kehilangan koper ini tidak bisa berhasa Inggris dia sibuk nyorocos dengan bahasa Perancis ke saya, untunglah ada anak kecil yang jadi penerjemah antara kami berdua. Jujur saya langsung syok, baru aja nyampe uda melihat & jadi saksi mata gimana parahnya maling dan copet di Eropa. Warga aslinya saja jika tidak waspada dan hati-hati bisa kemalingan dan itu posisi masih didalam airport yang mestinya aman karena banyak petugas keamanannya tapi masih bisa kejadian hal seperti ini. Saya langsung bilang ke Suami, kita mesti benar-benar waspada ya sayang, saling ingat dan memperhatikan dimanapun berada. Ya Tuhan, lindungilah kami selalu.

Sempat duduk nenangin diri dulu sebelum akhirnya keluar dari airport. Oke saatnya pertualangan dimulai. Pertama yang kami lakukan adalah mencari tempat penjualan tiket carnet. Tiket Carnet ini berisi 10 tiket t+ yang bisa kita gunakan untuk naik metro ataupun bus selama di Paris. Karena sudah mengumpulkan informasi sebelumnya, kami dari terminal 1 CDG (Charles de Gaulle), langsung menuju terminal 2 CDG dengan menggunakan shuttle train airport (gratis).  Sesampai di terminal 2 kami langsung masuk ke kantor SNCF tempat penjualan tiket carnet atau tiket metro lainnya, disana sudah ada beberapa orang yang antri.

Kami membeli 2 tiket carnet (berarti ada 20 tiket t+) dengan harga 1 carnet 14.40 Euro untuk dipakai selama jalan-jalan di Paris. Nah untuk menuju Gare du Nord tempat hotel kami berada, kami memakai bus no.350 dari CDG airport. Rata-rata orang naik kereta RER dari CDG airport ke Gare du Nord, tapi kami memilih naik bus karena lebih murah dan ingin melihat kota selama diperjalanan menuju gare du nord. Perbandingannya, dengan naik kereta RER kita mesti beli tiket terpisah dari carnet ticket, yang harga tiketnya 9 Euro per orang kalau 2 orang berarti 18 Euro. Sedangkan dengan bus 350 kita bisa menggunakan 3 tiket t+ (1 t+ nilainya 1,4 Euro) jadi perorang biayanya 4,3 Euro, berdua cuma 8,6 Euro lumayan jauh kan bedanya he..he.

Setelah mendapatkan tiket carnet, kita langsung nanya kepada petugas penjual tiket dimana kami bisa naik bus 350. Petugasnya dengan ramah mengarahkan kami ke terminal 3 tempat terminal bus berada. Cuss langsung kita naik shuttle train lagi menuju terminal 3, letak terminal busnya di lantai dasar, jadi kita mesti turun 1 lantai setelah keluar dari shuttle train. Pas di shuttle train kita berdua baru ngeh kalo setiap ngomong keluar asap dari mulut kita saking dinginnya, wah mulai deh kita lucu-lucuan berdua saling ngeluarin asap dimulut dengan segala rupa huaha..ha..

Nyampe terminal 3 sempat nanya lagi ke informasi tempat parkir busnya, setelah tau langsung kita menuju kesana dan busnya memang lagi ngetem manis nungguin penumpang. Karena dari tadi kita didalam ruangan kita ga ngeh kalo ternyata di luar sedang hujan, pantes suhunya drop n keluar asap dari mulut. Sambil berlari-lari kecil kehujanan kita menuju bus 350. Masuk bus langsung bayar dengan cara men-ceklek 6 tiket t+ untuk kita berdua. 5 menit kemudian bus berangkat dan asyiknya busnya sepi karena rata-rata orang naik kereta RER.

Sesampainya di gare du nord, kita langsung jalan menuju hotel. Sebelumnya kita uda mempelajari peta dan menghapal belokan serta nama jalan dari terminal bus gare du nord ke arah hotel, jadi ga buka peta lagi. Soalnya banyak yang menyarankan jangan buka peta dijalanan terutama di daerah-daerah rawan seperti gare du nord, untuk menghindari preman atau orang-orang yang berniat jahat. Alhamdulillah hotelnya gampang banget dicari karena berada dipinggir jalan besar dan tidak jauh dari stasiun gare du nord (stasiun dan terminal busnya sebelahan), ga salah deh pilih hotel ini. Kami menginap di hotel Cambrai yang terletak di jalan Boulevard Magenta Paris.

Karena sampai di hotel masih pagi sekitar jam 9 tentu kami belum bisa check in. Ya uda kita titip barang aja dulu, ganti baju dan bersih-bersih sebelum keliling kota Paris hari ini. Ngobrol-ngobrol dengan resepsionis hotelnya buat nanya rekomendasi dia, karena cuaca mendung dan sedikit gerimis resepsionis hotelnya menyarankan kami ke museum louvre aja dulu. Kalau ke Eiffel dia tidak menyarankan karena diluar dingin, mendung, dan gerimis. Mending ke louvre karena kita didalam museum jadi ga kena hujan. Setuju dengan saran si mas resepsionis, kita mutusin ke louvre dulu. Dari gare du nord kita pakai bus 42 ke tengah kota Paris, dan syukurnya halte bus 42 nya berada disamping hotel kami jadi ga perlu jauh-jauh jalan he..he.. Dari mas resepsionis juga kita dikasi tau nanti turun di halte concorde, dari sana uda dekat ke museum louvre nya.

Untuk naik bus 42 ini cukup membayar dengan 1 tiket t+ per orang. Oke kita naik bus 42 dan mulai menikmati kota Paris yang dindin mendung pagi itu. Setelah sampai di concorde, sempat nanya ke beberapa orang arah buat ke louvre. Setelah tau arahnya kita jalan menuju louvre, ternyata dari concorde kita lewat taman Jardin des Tuileries dulu, ketemu Arch de Triomphe du Carrousel baru didepannya terlihat bangunan museum louvre yang keren itu. Berikut foto-foto perjalanan kita dari concorde ke museum louvre.
Langit kelabu di Concorde
Saya di depan Arch de Triomphe du Carrousel

Di depan Museum Louvre
Sesampai di halaman louvre, kita uda melihat antrian yang mengular untuk masuk ke dalam museum tersebut. Nah karena sebelumnya uda dikasi tau ma teman kantor si abang bahwa pegawai Total (Oil Company milik Perancis) bisa masuk gratis ke louvre kita mau coba hal ini. Yap suami saya pegawai perusahaan minyak milik Perancis ini, jadi dia bisa masuk gratis ke museum louvre. Yang dibilangkan hanya pegawainya saja, bagaimana dengan saya si istri...he..he..saya ga kehabisan ide, dari awal saya uda bawa kartu berobat Total milik saya, nah di kartu itu kan ada logo Totalnya juga, asumsi saya mereka juga ga pada ngerti bahasa Indonesia, jadi mau coba-coba masuk gratis pakai kartu berobat Total he..he.. 

Setelah foto-foto sebentar, kita lalu mendatangi salah seorang petugas penjaga pintu, buat nanya apakah kami bisa masuk dengan memperlihatkan kartu pegawai suami saya, dibawahnya ada kartu berobat milik saya. Si petugas tanpa mencek lebih lanjut langsung menunjuk ke pintu khusus priority entry ke kami. Pintu ini kosong cuma ada 1 petugas berbadan besar yang menjaga dibawah payung berwarna putih, ga da yang antri, berbanding terbalik dengan pintu sebelahnya yang penuh antrian panjang berliku manusia yang ingin masuk louvre. Kami menuju ke sana, lalu si petugas sempat nanya ke bang tomi, pegawai Total mana? Si abang jawab dari Indonesie, dengan senyum lebar dia mempersilakan kami masuk berdua. Rasanya wah banget pas jalan di pintu khusus priority itu sambil melirik ke arah antrian sebelah, maaf ya kita duluan..
Pintu khusus priority dan disampingnya antrian pintu umum.
Happy banget pas bisa masuk pintu piramid ini he..he..
Setelah masuk kita bingung mau masuk dari bagian yang mana karena ada beberapa bagian untuk masuk ke dalam museum besar ini. Dan untuk masuk itu masih ada pengecekan tiket lagi. Karena taunya mesti liat lukisan Monalisa kalau uda masuk Louvre, ya uda kita masuk melalui sisi yang ada lukisan Monalisanya. Saat masuk si abang langsung ngeluarin kartu pegawainya lagi, penjaganya cuma melihat sekilas lalu mempersilakan kami berdua masuk. Alhamdulillah bisa masuk ke louvre gratis, lumayan menghemat 30 Euro.
Karena tiket masuk Louvre per orang 15 Euro. Belum lagi ngantrinya, wah kita benar-benar beruntung bisa menghemat waktu dan uang. Berikut foto-foto kami didalam museum Louvre.

Mari belajar seni disini
Saya dan Monalisa

Bagian Arts de Islam di Louvre
Bagian sejarah Mesir
Dari Louvre kita lanjut jalan ke arah sungai Seine yang berada di samping kiri museum, niatnya mau lanjut ke Eiffel. Tapi sebelum ke Eiffel kita mampir dan nyebrang di pont de arts yaitu jembatan yang banyak gembok cintanya. Tapi sayang gembok diatas jembatan itu sudah ditutup dengan triplek oleh pemerintah setempat. Tujuannya agar jembatannya ga semakin rusak dan berat karena gembok-gembok yang dipasang tersebut. Tapi jangan sedih pas nyampe ujung jembatan ternyata gembok-gemboknya masih keliatan dan tidak ditutup triplek. Foto-foto deh disini, bagus lho suasana dan pemandangan di atas jembatan ini. Gembok-gembok yang dipasang juga lucu-lucu, ada yang segede gaban, ada yang niat banget bikin gembok dengan ukiran nama mereka berdua dll.
Kecewa karena gemboknya ditutup triplek
Wah ada yang ga ditutup ternyata he..he..
Silakan lihat gembok bermacam rupa
Puas di pont de arts kita lanjut naik bus ke Eiffel, untung cuaca sudah mulai terang dan langit biru mulai terlihat. Kami turun di halte champ de mars, dari sana sudah terlihat indahnya menara ini. Karena laper kami duduk di kursi taman champ de mars ini sambil buka makanan yang memang uda kami siapkan didalam tas. Wah asyiknya piknik ditaman dibawah menara paling keren di dunia he..he.. Puas-puasin deh foto disini.
Bersiap piknik dibawah menara Eiffel
Eiffel i'm in Love
Enjoy banget disini, dari sisi manapun Eiffel itu cantik difoto
Trocadero

Karena hari itu hari Sabtu, antrian untuk naik keatas Eiffel Tower benar-benar panjang, kita urungkan niat buat naik karena males antri panjang. Jalan ke arah Trocadero, lalu dari sana kita putuskan buat lanjut ke Arch de Triomphe. Di peta keliatannya ga terlalu jauh, jadi kita jalan kaki aja ke sana. Tapi ternyata lumayan jauh, apa mungkin karena kita uda kecapaian juga. Sesampainya di depan Arch de Triomphe gerimis mengundang, jadinya cuma foto-foto didepannya saja, lanjut kita ke Champs-Elysees buat bermalam minggu sambil window shopping masuk keluar toko he..he.. Dari ujung jalan Champs-Elysees kita naik lagi bus 42 buat balik ke Hotel, check in dan istirahat.
Arch the Triomphe
Champs-Elysees

Semoga informasinya bermanfaat..Next saya bakal cerita serunya masuk ke Istana Versailles Perancis..

13 komentar:

  1. bagus bgt info nya mbak.
    saya mw tanya apkh d stasiun metro bisa colok listrik mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai..terima kasih sebelumnya.
      Jujur saya tidak pernah men-cas atau mencari colokan listrik do stasiun metro, jadi saya kurang tahu apakah ada atau tidak. Tapi saya rasa di stasiun besar (yg tersedia kereta antar kota ataupun negara seperti Gare du Nord) tentu ada colokan listrik, karena banyak juga backpacker yang bermalam disitu. Semoga jawaban saya dapat membantu

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Mba dgn tiket carnet naik bus 42 itu stiap naik byr 1tiket atau 1 tiket bs dipakai seharian?...ngu bus sprt 42 itu lama gk mba di haltenya?...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap naik bus 42 kita membutuhkan 1 tiket t+, kalau naiknya 2 kali berarti butuh 2 tiket t+. Nunggu busnya ga lama kok.

      Hapus
  4. Hai lagi Mba Chichi,
    Bisnya ramah lansia kah? Apakah ada tempat kosong utk kursi roda? Apakah mudah menemukan halte yg tepat? Jauh2 kah jarak dr satu halte ke yg lainnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga..
      Jujur saya lupa-lupa ingat gimana kondisi bis nya. Tapi mestinya sih ga masalah untuk lansia. Malah saya lebih menganjurkan naik bis dari pada naik metro keliling Parisnya kalau bawa lansia. Untuk jarak haltenya ga terlalu jauh kok mungkin sekitar 2km.

      Hapus
  5. Hai mbak chichi salam kenal,
    untuk dapat info bis, rute, dan halte di web mana ya mbak? kebetulan awal tahun akan bawa Papa berkursi roda keliling Paris.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga..
      Info busnya bisa dilihat disini http://www.eutouring.com/paris_bus_maps_40-49.html

      Mudah2an dapat membantu. Kalau masih ingin informasi lebih lanjut bisa cari di google informasi bus keliling paris-nya. Semoga lancar perjalanan bawa papa-nya ya..😊😊

      Hapus
    2. Salam kenal juga..
      Info busnya bisa dilihat disini http://www.eutouring.com/paris_bus_maps_40-49.html

      Mudah2an dapat membantu. Kalau masih ingin informasi lebih lanjut bisa cari di google informasi bus keliling paris-nya. Semoga lancar perjalanan bawa papa-nya ya..😊😊

      Hapus
  6. Sist bus 350 jdwl nya brp jam sekali. Itu jurusan CDG kmn y

    BalasHapus
    Balasan
    1. BUS 350 kalo info yang pernah saya baca jadwalnya sekitar 15-30menit. Itu jurusan dari CDG ke stasiun Gare du Nord.

      Bisa baca detail pengalaman terbaru saya bulan oktober lalu ke Paris dan naik bus 350 ini dari CDG ke Gare du Nord disini :

      http://fromsuzanitochichi.blogspot.co.id/2017/12/transit-lama-di-ataturk-airport.html?m=0

      Hapus

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...