Senin, 25 Mei 2015

Day 8 Milan - Italia (Euro Trip 2015)



Jump at Duomo
Sekitar jam 6 pagi kami telah bangun dan bersiap-siap. Karena akan berangkat ke Milan dengan kereta api pagi dari Stasiun Luzern. Sebelum check out dari hotel saya sempat mengabari Edo, sahabat kami yang bakal kami temui dan menjadi host kami di Milan. Jam 8 pagi kami telah check out dari hotel dan berjalan santai menuju stasiun, pagi itu cuaca berkabut. Sesampai di stasiun kereta EuroCity 153 yang akan membawa kami ke Milan sudah berada diperonnya. Jadi kita langsung naik dan mencari tempat duduk sesuai dengan no kursi yang tertera ditiket. Awalnya agak bingung mencari kursi kami karena tidak berurutan, ternyata saya dan suami duduknya berhadapan, makanya no kursinya tidak berurutan. 

Perjalanan dari Luzern ke Milan kurang lebih 4 jam. Tapi pemandangan selama 4 jam perjalanan kereta api itu benar-benar istimewa. Karena sepanjang perjalanan kita akan naik turun gunung salju, malah tidak jarang mesti menembus pegunungan dengan masuk ke terowongan. Pokoknya sangat menyenangkan, lihat saja foto-foto berikut.
Pemandangan dari Luzern ke Milan.

Pegunungan dan salju.

Suasana didalam kereta EuroCity 153.
Sesampai di Milan sudah siang, saya lalu men-cek HP. Ternyata ada sms dari Edo yang mengatakan bahwa dia ga sempat menitipkan kunci apartemen ke security tadi pagi. Alhasil kita baru bisa ke apartemennya sore setelah dia pulang kantor. Karena masih siang dan kita mau jalan-jalan di Milan, koper kita titipkan ditempat penitipan yang ada di Stasiun Milan Centrale. Satu koper biaya penitipannya sebesar 6 Euro untuk 5 jam pertama.

Saya sempat mengalami culture shock saat baru nyampe di Milan. Sebenarnya saya uda merasa aneh saat kami tiba di kota perbatasan antara Swiss dan Italia. Saat kereta berhenti ada beberapa orang laki-laki masuk ke kereta dan salah satunya duduk didekat kami. Melihat dandanannya yang necis dan klimis, saya langsung teringat film-film tentang mafia Italia he..he..asli mirip. Yang aneh bukan dandanannya, tapi cara ngomongnya yang cepat dan panjang lebar. Jadi setelah dia masuk dia ngobrol terus sampai kita tiba di Milan. Saya mikir kok ada ya laki-laki berbadan besar dan bertampang mafia cerewet kayak gitu he..he..

Kekagetan saya makin berasa ketika antri di bagian informasi stasiun Centrale Milan, lagi dalam antrian orang-orang italia tetap nyerocos dengan cepat dan panjang lebar. Saking takjubnya saya yang cerewet ini sampai bilang ke suami, "Wah sampai Milan, adek merasa jadi pendiam karena kalah cerewet dari orang Italia Bang..he..he." Suami sampai ngakak dengarnya he..he..

Saat di Milan Centrale, kita sempat bertemu seorang ibu berjilbab dengan 2 orang anaknya yang masih kecil-kecil dari Indonesia. Karena saling menyapa kami akhirnya ngobrol sebentar dengan ibu ini, suami si ibu lagi mencari kounter penjualan tiket metro. Kami memberitahu tiket metro dijual di toko rokok yang ada di lantai bawah, kita juga taunya setelah bertanya di Informasi sebelumnya. Setelah bertukar informasi, kita saling menyemangati untuk tetap menjaga kesehatan dan kesalamatan selama diperjalanan. Salut dengan keluarga ini karena berani traveling keliling Eropa tanpa ikut tour walau membawa 2 orang anak kecil. Ini membuat kami jadi lebih bersemangat dan termotivasi untuk melanjutkan perjalanan sesuai rencana.

Setelah titip koper kami melanjutkan perjalanan ke Piazza del Duomo. Sebelumnya kami membeli tiket metro harian yang bisa digunakan selama 24jam di Milan seharga 4,5 Euro perorang. Sesampai di Piazza del Duomo kita langsung melihat Katedral Duomo yang terkenal itu, disamping kirinya Galeri Vittorio Emanuele II berada. Galeri Vittorio Emanuele II ini adalah tempat belanja paling keren di MIlan. Tapi sayang saat kita disana bagian depan Galeri Vittorio Emanuele II lagi dipugar jadinya ga bisa foto-foto didepannya he..he.. Kita sempat masuk ke dalam Katedral Duomo dan meilhat arsitektur dalamnya. Untuk masuk gereja ini gratis, jadi sempatin masuk ya.
Piazza del Duomo.

Bagian depan Galeri Vittorio Emanuele II yang lagi dipugar.
Di dalam Katedral Duomo.

Katedral Duomo.

Karena belum makan, kita mampir di McD depan Duomo untuk makan siang, suasana siang itu rame banget. Oya kalo uda sampai McD jangan lupa pipis gratis, karena rata-rata toilet di Eropa bayar he..he.. Selesai makan kita lanjut keliling Galeri Vittorio Emanuele II. Disini ternyata ada tempat buat make a wish juga lho, bentuknya kayak cekungan lalu kita mesti taruh salah satu tumit kaki ke dalam cekungan tersebut lalu berputar sebanyak 3 kali (kalo ga salah) sambil make a wish he..he.. Seru juga liat orang-orang pada gantian make a wish disini, kalo kita sih ga lakuin cuma foto aja he..he..
Suasana di dalam Galeri Vittorio Emanuele II.
Make a Wish Hole.

Galeri Vittorio Emanuele II.
Di Galeri Vittorio Emanuele II tidak hanya menyediakan toko brand fashion, tapi juga ada Ferrari Store & Intermilan Store. Storenya seru, jadi bagus buat foto-foto. Saat di Ferrari Store saya melihat jam tangan, lalu bilang ke suami untuk beli jam tangannya buat dia pakai. Eh si Abang malah bilang ga usah. Dan ini bakal saya sesali sampai sekarang karena jam tangan yang kita lihat di Ferrari Store jauh lebih murah harganya dibandingkan dimana pun hiks..hiks..
Intermilan Store.

Ferrari Store.
Ferrari.
Saat di Intermilan Store, Bang Tomi sempat melihat ada orang yang lagi nenteng paperbag Juventus, si abang langsung nanya dimana Juventus Store ke orang itu. Akhirnya kita mutar-mutar Galeri Vittorio Emanuele II buat nyari Juventus Store. Jujur saya kelelahan, tapi ya dinikmati aja. Malah ga sengaja ketemu toko roti Luini, kita penasaran kok orang-orang pada antri di toko roti ini trus yang uda beli asyik makan roti di sekitarnya. Karena rame, mesti dicoba nih, saya ikutan antri. Pas didepan pelayannya ditanya mau beli Luini rasa apa, karena takut ga halal pilihan jatuh ke luini isi tomato mozzarella. Harganya 2,5 Euro satunya, kita beli 2 trus langsung dimakan disana. Wah kejunya benar-benar nikmat, tapi karena merasa ada yang kurang saya tetap tambahin saus sambal yang dibawa dari Indonesia he..he.. Baru mantap..dasar lidah Indonesia he..he..
Luini dan antrian.

Kejunya..
Ternyata susah juga nyari Juventus Store nya, uda gempor keliling kita malah ketemu ACMilan Store, tapi isinya ga semenarik Intermilan Store. Uda sore, kita nyari wifi gratis buat ngabari Edo, karena SMS kita sepertinya ga masuk ke dia. Setelah WA dengan Edo, kita balik ke stasiun Milan Centrale buat ambil koper lalu lanjut naik metro ke apartemen Edo yang ada di Porta Romana. Nyampe apartemen Edo saya tepar, asli badan rasanya cape banget. Tapi senang akhirnya ketemu juga dengan sahabat lama saya satu ini.

Edo adalah teman saya sejak TK, tapi kita akrab sejak SMP karena les matematika di tempat yang sama di Padang he..he.. Sedangkan suami saya dan Edo waktu SMP sekelas, mereka juga satu SMA dan sama-sama kuliah di ITB, jadi Edo bisa dibilang sahabat kami berdua. Saat ini Edo bekerja dan tinggal di Milan, makanya dia salah satu orang yang saya kabari tentang perjalanan kami ke Eropa. Istirahat sambil bernostalgia dengan sahabat lama diapartemennya yang nyaman, bikin kondisi tubuh saya mulai membaik. Saat di apartemen Edo saya cerita tentang culture shock saya tadi. Edo menjelaskan orang-orang Italia memang gitu cara ngomongnya, lebay & panjang lebar he..he.. Tapi mereka ramah-ramah kok apalagi dengan turis. Kalo ini saya pun setuju. Orang Italia memang ramah, mungkin karena mereka doyan ngomong he..he..
Nostalgia di apartemen Edo.
Malamnya Edo mengajak kami makan di salah satu restoran favoritnya. Di sana kita makan pizza dan pasta khas Italia. Saat jalan dari restoran menuju apartemen Edo, kita sempat melihat gerbang tua porta romana, tapi sayang karena ga bawa kamera jadinya ga sempat foto. Abis dari restoran kita masih asyik ngobrol sambil nonton di apartemennya Edo. Cerita ini itu rasanya ga da habisnya. Tapi badan saya kelelahan, jadinya ga bisa begadang, pamit buat tidur duluan. Besok pagi Edo bakal ke Napoli dan kami pun mesti lanjutin perjalanan ke Venezia jadi mesti istirahat malam ini. Next saya bakal cerita malam minggu romantis kami di kota air Venezia.
Thank U Edo.
Semoga bermanfaat.

7 komentar:

  1. sy mw nanya mbak..brp biaya mkn d McD ny?
    klo cm numpang k toilet aj tnp beli bs ga mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya lupa berapa biayanya pastinya, kira-kira sekitar 5 Euro/perorang bisa, ya tergantung jenis makanan yang dibeli juga. Kalau mau ke toilet aja tanpa beli, bisa kok. Ga da masalah. Saya juga beberapa kali masuk McD or KFC cuma buat numpang ke toilet 😁😄

      Hapus
  2. Mba Chichi,

    Saya mau tanya untuk kereta dari Luzern ke Milan direct atau stop di Arth Galdau dan lanjut kereta lainnya ya mba? Saya rencana bulan April pergi dari LUzern ke Milan tapi koq harus transit dulu ya di Arth Galdau dari petunjuk di seat61.com dan eurobytrain? Thanks mba

    Warm regards,
    Christie

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mba Lina,

      Saya naik kereta dari Luzern ke Milan saat itu direct mba, tanpa transit atau ganti kereta. Waktu itu belinya pakai website trenitalia (website kereta Italia), soalnya book pakai website kereta Swiss ga bisa.

      Untuk melihat jadwal kereta Eropa pakai aplikasi Rail Planner (bisa download di playstore pakai android). Dengan aplikasi ini kita bisa tau jadwal kereta antar kota maupun antar negara di Eropa. Waktu itu setau saya ada satu jadwal kereta yang direct dari Luzern Ke Milan. Kereta direct ini berangkatnya tiap pagi dari Luzern. Semoga jadwal kereta direct ini masih ada dan valid. Semoga jawaban saya dapat membantu.

      Best Regards,
      Chichi

      Hapus
  3. Hai Mb Chichi,

    Kira-kira kalau singgah aja di Milan trus langsung ke venice ga nginep bisa ga ya? Kalau dr Luzern pagi tiba siang di Milan.

    thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Kadek,

      Bisa saja kok ga bermalam di Milan. Dari Luzern pagi sampai Milan siang, lalu putar2 di sekitaran duomo, sore atau malam lanjut ke Venice dengan kereta. Met jalan2 di Eropa ya..😊

      Hapus
  4. Sy tidak tau apa ini cara kebetulan saja atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy ke bohongan sama sekali. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang sy takut hubungi nomer trsebut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan dana hibah maupun melalui anka nomer togel. Setelah sy telpon melalui whatsApp untuk dengar arahan nya. bukan jg larangan agama atau jalan sesat. Tergantung dari keyakinan dan kepercayaan saja. Syukur Alhamdulillah melalui bantuan beliau benar2 sudah terbukti sekarang.

    BalasHapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...