Senin, 11 Mei 2015

Day 6 Volendam - Zaanse Schans (Euro Trip 2015)

Pagi hari kami sudah bersiap untuk check out dari hotel di Amsterdam. Karena malam nanti kami akan bertolak ke Basel Swiss dengan kereta malam dari stasiun Amsterdam Central. Masih punya waktu seharian di Belanda, kami memutuskan hari ini akan ke kota Volendam dan Zaanse Schans. Setelah proses check out dan titip koper beres, kita jalan kaki menuju stasiun Amsterdam Central. Dari stasiun ini kita naik bus ke kota Volendam. Harga tiket busnya 10 Euro perorang untuk pulang pergi. Perjalanan Amsterdam ke Volendam kurang lebih 1 jam dan didalam bus ada fasilitas wifi, jadi menyenangkan.

Sesampai di Volendam, kami mampir dulu ke kantor tourist information yang berada tidak jauh dari pemberhentian bus. Kenapa mampir, karena menurut informasi biasanya kita bisa dapat voucher diskon untuk foto atau makan disini. Saat di kantor Informasi ini kami sempat bertanya apakah ada bus yang langsung dari Volendam ke desa Zaanse Schans. Lalu petugasnya bertanya, tiket apa yang kami beli untuk bisa ke Volendam dari Amsterdam Central. Saya lalu menunjukkan tiket bus yang kami punya, si ibu lalu menjelaskan kami seharusnya beli tiket one day trip seharga 13 euro. Dengan tiket ini kami bebas naik turun bus apa saja dan kemana saja selama 24 jam di Belanda. Sedangkan dengan tiket bus seharga 10 euro yang kami beli, kami hanya bisa naik bus dengan merek yang sama saja selama 24 jam. Dan bus itu tidak ada yang ke arah desa Zaanse Schans. Yah terpaksa beli tiket lagi buat ke Zaanse Schans nanti. Jadi pesan saya ke teman-teman yang mau berangkat, sering-seringlah mampir ke tourist information untuk mendapatkan informasi yang lebih baik dan lebih hemat.
Kota kecil yang cantik dan apik.

Di depan tourist information.

Volendam
Dari kantor tourist information kita jalan kaki menuju pinggir laut kota Volendam. Dimana terletak banyak pertokoan dan tempat foto studio dengan pakaian khas Belanda. Jalan-jalan di kota Volendam benar-benar menyenangkan, karena kota ini tidak terlalu ramai, bersih dan sangat rapi. Bangunan-bangunannya sangat khas dan ditata sedemikian rupa. Saya bilang kota kecil yang cantik dan apik he..he..
Pinggir pantai Volendam.

Pemandangannya indah.
Sesampai di daerah pertokoan Volendam, kami mulai melihat-lihat studio foto yang ada satu per satu. Jangan kaget kalo isi foto yang ditampilkan di etalase sudio foto adalah foto-foto artis atau pejabat Indonesia. Yah memang kayaknya turis Indonesia yang paling banyak datang ke Volendam untuk berfoto-foto ria..jadi narsis itu uda mendarah daging pada bangsa kita he..he.. Ga peduli itu presiden, pejabat, artis ataupun rakyat jelata semua kalo ke Volendam pasti ikutan foto studio.
Foto-foto orang terkenal Indonesia di studio foto Volendam.
Selagi melihat-lihat jangan lupa masuk ke toko keju terbesar yang ada disana. Karena didalam toko keju itu kita bisa mencicipi segala macam jenis keju dan melihat proses pembuatan keju dilantai bawahnya. Lumayan buat ganjel perut he..he.. Keju yang jadi favorit saya adalah spicy cheese atau keju balado. Kalau mau beli keju buat oleh-oleh juga bisa. Harganya bervariasi sekitar 8-15 Euro tergantung rasa yang dipilih.
Icip-icip keju.

Proses pembuatan keju di lantai bawah.
Setelah melihat dari ujung ke ujung kita mutusin buat foto di studio foto de Boer. Kenapa pilih ini, karena ini yang paling terkenal sejak dulu, kita juga dapat selebaran foto studio ini dari tourist information dan harganya juga bersaing dengan yang lain. Untung pas kita nyampe disana belum ada rombongan atau orang lain yang sedang foto jadi kita dilayani dengan baik. Sesudah dipotret berkali-kali saya diijinkan untuk melihat hasil foto dikamera dan saya juga boleh memilih foto yang ingin saya cetak.
Hasil foto di Volendam.
Saat kami difoto ada 1 keluarga Indonesia yang datang untuk difoto juga. Ngobrol-ngbrol dengan bapak dari keluarga itu, ternyata bapak ini sudah lama tinggal di Belanda. Dia datang ke Volendam untuk menemani saudaranya yang baru datang dari Indonesia untuk foto dan jalan-jalan. Bapak ini juga berbaik hati memfoto kita dengan kostum khas Belanda sebelum kita membuka bajunya he..he.. Senang deh bisa ngobrol dengan bapak ini, dia cerita betapa dia rindu Indonesia. Walaupun saya tinggal di Belanda, tapi hati saya tetap ada di Indonesia. Hidup di Belanda ini cuma enak Euro nya saja ga da yang lain, begitu ujarnya ke kami. Bapak ini terpaksa pindah ke Belanda karena Ayahnya dulu terbuang ke Belanda. Kadang kita jadi lebih mencintai negeri kita sendiri setelah kita melihat negeri lain.
Hasil foto Bapak yang kami temui di studio foto.

Volendam cantik.

Patung nelayan di Volendam.

Pemukiman di Volendam.
Setelah puas foto-foto dan keliling Volendam, kami kembali ke Amsterdam Central dengan bus. Sesampai di Ansterdam central kita sempat bertanya tiket bus dan tiket kereta api untuk ke Zaanse Schans. Ternyata lebih murah naik kereta kesana (tiket kereta 7 euro perorang sedangkan bus 10 euro perorang) pulang perginya. Kami naik kereta ke Zaanse Schans, perjalanan kurang lebih 30-45 menit. Sesampai disana langsung disambut anging kencang wuss.. Kita mesti jalan kaki sekitar 10 menit dari stasiun Koog Zaandijk menuju ke desa kincir angin Zaanse Schans. Jangan lupa untuk mengambil peta gratis yang ada dipinggir trotoar sebelum menuju ke arah desa Zaanse Schans.

Kita akan melewati jembatan sebelum benar-benar sampai di Zaanse Schans. Jembatan ini modelnya jembatan yang bisa terangkat jika ada kapal lewat dibawahnya. Dari jembatan ini kita sudah bisa melihat cantiknya susunan kincir angin tua yang ada di desa Zaanse Schans. Sampai di desa ini kita seperti kembali ke zaman dulu karena disini masih mempertahankan bangunan-bangunan tua khas Belandanya. Tidak hanya berfoto diluarnya saja, kita juga bisa masuk kedalam kincir angin yang ada di Zaanse Schans.
Kincir angin yang cantik.

Angin kencang banget di sana.

Jalanan di desa Zaanse Schans.
Oya disini juga ada toko keju, jadi silakan icip-icip keju sepuasnya he..he.. Mau beli juga silakan harganya hampir sama dengan yang ada di Volendam. Lucunya toko keju disini setiap pelayanannya memakai baju khas Belanda, jadi menarik dilihat. Ada salah satu pelayannya yang keturunan tionghoa, pake baju khas Belanda lucu deh liatnya.
Pelayan toko keju di Zaanse Schans.
Puas berjalan-jalan keliling desa Zaanse Schans, sore hari kami kembali ke stasiun Koog Zaandijk untuk balik lagi ke Amsterdam Central. Ada kejadian menarik, saat kami selesai menyebrangi jembatan, tiba-tiba Bang Tomi teriak "Dek, lihat jembatannya keangkat ke atas". Saya langsung ambil kamera untuk mengabadikan moment langka ini he..he.. Maklum di Indonesia belum pernah lihat jembatan kayak gini he..he..
Jembatannya keangkat.

He..he..akhirnya liat jembatan ini ke angkat ya bang.
Sesampai di Amsterdam central kami sempatin foto-foto sebelum balik ke hotel untuk istirahat sebentar dan ambil koper. Kereta kami ke Basel Swiss berangkat jam 21.30 dari Amsterdam central. 1 jam sebelum keberangkatan kami sudah berada di stasiun. Karena masih lama, kita akhirnya jalan-jalan dan belanja di supermarket yang ada di stasiun. Kereta malam yang kita naiki ini sebenarnya tujuan akhirnya ke Munchen Jerman. Jadi kereta ini memang melewati daerah Jerman sebelum sampai ke Basel, secara ga langsung kita uda pernah ke Jerman walau cuma numpang lewat doang he..he.. Kereta ini sangat nyaman, kursinya juga lebih luas dan nyaman dibandingkan dengan bus. Sepanjang perjalanan saya tidur biar seger sampai di Swiss nya. Next pertualangan kami berlanjut ke negara Swiss, penasaran gimana happy nya saya saat lihat hamparan salju pertama kalinya he..he.. Ikuti terus cerita di blog ini ya.

Semoga bermanfaat dan saling berbagi..!!

7 komentar:

  1. wah seru banget bisa kesana... aku juga mau... untuk biayanya berapa ya mbak per orangnya? eh btw, disemua foto itu kok ga ada orang yg lalu lalang, emang sepi ato masih pagi banget mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah maaf saya baru baca komennya dan baru balas. Untuk biaya ke Eropa sangat tergantung berapa lama perjalanan, banyak kota(negara)yang dituju serta cara jalan orang masing-masing, susah untuk dibagi rata. Tapi untuk tiket mungkin saya bisa sharing, waktu ke Eropa kemaren saya berdua dengan suami dapat tiket seharga 17,8jt pp. Jadi kira-kira tiket perorang pp 9jt-an. Malah kalau beruntung bisa dapat lebih murah. Selamat mencoba keliling Eropa.

      Hapus
  2. Oya lupa jawab, kenapa difoto pas ke Volendam ini terlihat sepi. Saya baru menyadarinya dan memang pas ke Volendam pagi hari dan masih sepi. Saya rasa mungkin juga saya datang bukan saat peak season he..he..entahlah..

    BalasHapus
  3. mba. mau nanya nama keretanya apa ya dr ams ke basel?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ga salah saya naik kereta CNL40419 dari Amsterdam ke Basel.

      Hapus
  4. assalamualaikum. terima kasih atas catatan memori yang sangat informasi. saya Ila dari Kuala Lumpur Malaysia. insyaallah mac ini akan ke amsterdam bersama keluarga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam Ila..terima kasih juga sudah singgah dan baca blog saya ini..take care & enjoy your trip.

      Hapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...