Senin, 30 September 2019

Road Trip South Island New Zealand with Campervan Christchurch - Lake Tekapo (NZ Trip Day 4).

Lake Tekapo.

Jam 02.30 dini hari saya sudah bangun dan langsung mandi. Hari ini dimulai dengan sangat awal karena kami semua mesti mengejar pesawat Air New Zealand jam 06.00 ke Christchurch (CHC). Setelah semuanya beres jam 04.00 pagi kami dijemput oleh mobil super shuttle bandara di depan apartemen dedek. 

Perjalanan menuju bandara kurang lebih 1 jam karena mesti menjemput beberapa penumpang mobil shuttle lainnya. Setibanya di bandara kami langsung check in di mesin otomatis yang sudah tersedia. Keren juga Air NZ ini, semua proses check in dilakukan dengan mesin tanpa perlu pegawai satu pun. Mesinnya pun sangat mudah dioperasikan. Dalam waktu 5 menit boarding pass dan tag bagasi kami semua sudah jadi. Kemudian kita tinggal tunggu gate untuk memasukan bagasinya dibuka. Saat check in ini kita pun bisa memilih kursi/seat dipesawat nanti. 

Mesin check in otomatis Air NZ.

Koper-koper yang akan masuk bagasi.

Tidak lama menunggu, gate untuk memasukan bagasi pun dibuka. Lagi-lagi prosesnya dengan mesin otomatis. Semua proses check in beres, kita lalu menuju gate 28 dan menunggu boarding. Jam 05.30 kami semua masuk pesawat dan bersiap terbang dari Auckland ke Christchurch (CHC). 

Pesawat kita pagi itu.

Penerbangan kali ini memakan waktu 1 jam 20 menit. Selama penerbangan kita dikasi snack berupa 1 minuman dan 1 muffin/cookies. Pramugari dan pramugara di Air NZ ini cukup ramah dan sigap. Yang kurang dari pesawat ini hanya fasilitas entertainment nya saja, karena tidak ada tv. Tapi tenang begitu masuk ke South Island, kita bakal disuguhi dengan pemandangan deretan gunung salju yang menakjubkan.

Snack di atas pesawat.

Biskuit.

Sunrise.

Suasana di atas pesawat.

Pegunungan salju menyambut kami.

Ga terasa pilot mengumumkan kita bakal segera mendarat di CHC. Diumumkan juga bahwa suhu di CHC saat ini -1°Celcius. Brr..siap-siap kedinginan. Karena kami duduk dibelakang jadi turun pesawat dari tangga belakang. Begitu keluar pintu pesawat langsung diterpa dinginnya kota CHC. Ha..ha..selamat menikmati suhu winter di Selatan Bumi. Nafas pun sudah mengeluarkan asap, keren aja gitu rasanya he..he..katrok. 

Menjelang mendarat di CHC airport.

Christchurch airport.

Bersama 2 supir kebanggaan saya he..he..

Kami mendarat jam 07.30 pagi. Menurut jadwal pihak Wildernes Motorhome (campervan yang kami sewa), bakal menjemput kami dibandara CHC jam 08.30. Karena masih ada waktu sekitar 1 jam jadi kita santai-santai dulu di CHC airport. Sekitar jam 08.30 kami bergeser dari gate 6 kedatangan domestic menuju gate 2 domestic. Karena menurut bagian informasi bandara, mobil jemputan campervan biasanya menjemput di gate 2. 

Bergerak ke gate 2.

Bandara Christchurch bagian luar.

Tiba di gate 2 memang sudah banyak terlihat mobil jemputan campervan lain, tapi belum ada mobil jemputan dari wildernes. Menunggu sekitar 10 menit, karena belum juga datang akhirnya kita pun menelpon pihak wildernes nya untuk dihemput. Wah ternyata memang mesti di telpon dulu katanya, baru mereka bakal datang menjemput. Ya-elah sedangkan selama ini komunikasi sudah dibilang minta di jemput jam 08.30, dan sudah mereka tulis juga di pesanannya. 

Akhirnya jam 08.50 mobil jemputan wildernesnya baru datang. Kami langsung diantar ke kantor mereka yang berjarak cuma 5 menit dari bandara CHC. Setiba di kantor wildernes kita langsung dibriefing peraturan lalu lintas di NZ, dan bagaimana mengoperasikan campervannya. Termasuk juga ditunjukkan bagaimana memasang rantai pada ban jika melewati jalan bersalju. Semua panduan juga dilengkapi buku dan video di dalam campervannya sendiri. 

Lagi diajarin sama mbak bule nya.

Kamar tidur utama di dalam campervan kami.

Dapurnya.

Toiletnya.

Tak terasa proses ini sampai 1 jam he..he.. Maklum learning by doing, jadi mesti detail benar semuanya ha..ha.. Oya sebelum berangkat kita diminta no kartu kredit-nya sebagai jaminan jika kita kena tilang. Kami membawa 4 koper besar dan Alhamdulillah keempat koper besar itu muat di bagasi mobil bagian bawah. Itu pun masih muat kursi dan meja serta pemanggang untuk bbq-an. Asli keren banget deh ni campervan/motorhome. Semuanya serba bersih dan canggih. 

Foto dulu sama campervannya.

Si ganteng yang bakal bawa kami keliling south island.

Jam 10.00 kami langsung cuss dari kantor wildernes menuju supermarket terdekat yaitu Countdown. Disini kita langsung belanja bahan makanan untuk stok selama perjalanan. Beli beras, ayam, roti, keripik kentang, biskuit, buah, air mineral botol besar dll. Setelah belanja kami pun langsung cuss ke destinasi pertama kami yaitu Lake Tekapo. Untuk menuju Tekapo ada 2 jalan yang bisa diambil, jalan biasa yang lebih cepat sampai atau jalan Inland Scenic Route 72 yang pastinya memiliki view keren tapi lebih jauh dan lebih lama perjalanannya. 

Supermarket terdekat yaitu countdown.

Seperti ini dalamnya supermarket di NZ.

Kita tentu pilih yang Inland Scenic Route 72 yang cantik dan mempesona. Untung kita pesan paket VIP yang sudah dilengkapi GPS, jadi tinggal dipasang dan ikuti rute yang diarahkan oleh GPS nya. Baru jalan saja sudah terlihat deretan gunung salju di depan mata. Supir utama campervan kami tentu di dedek alias atom. Secara dia yang udah pernah nyetir campervan sebelumnya dan uda pernah keliling south island juga he..he.. Oya campervan yang kami sewa sistem kemudinya bisa otomatis atau manual. Tapi kita selalu pilih yang transmisi otomatis agar gampang. 

Baru jalan view nya uda gini dong.

Ini baru permulaan.

Pegunungan salju menyapa.

Inland scenic route 73.

Welcome to South Island NZ.

Selama perjalanan rasanya rugi banget kalau ketiduran karena pemandangannya indah banget. Pegunungan salju, pepohonan musim dingin yang khas, lalu hamparan padang rumput dengan domba-domba putih. Ah pokoknya cantik banget deh. Kami pun beberapa kali berhenti untuk foto-foto tentunya. Sungguh menyenangkan. 

Jalanan kosong.

Asli NZ indah banget.

With mom.

Jalan lagi, lihat yang keren berhenti lagi he..he..

Full team.

Sama Pak Suami.

Enjoy babe.

Foto ala-ala.

Kalau di Indo, "jangan buang sampah sembarangan".

Sekitar jam 15.00 kami tiba di Lake Tekapo. Sebenarnya kita semua pada ngantuk berat. Tapi tentu ga mau kehilangan moment di Tekapo, jadi mesti turun dulu buat foto-foto. Alhamdulillah cuaca juga cerah dan mendukung banget. Danau Tekapo terlihat sangat cantik dengan pegunungan salju disisi sebaliknya. Belum lagi bangunan gereja kecil "Church Of The Good Shepherd" yang terkenal itu. Menambah cantik danau Tekapo. 

Lake Tekapo.

Walau cerah tapi suhu tetap dingin.

Love this.

Senang ya bang.

Di gereja tua.

Ga kan puas foto-foto kalo backgroundnya bagus gini.

Kami dan anak-anak bapak yang moto-in kami ha..ha..

Soulmate.

Suatu saat kita balik lagi ke sini ya sayang.

Puas foto-foto, kami lalu tidur dan beristirahat sejenak di dalam campervan. Sekitar jam 17.00 kita kembali keluar dari campervan untuk melihat cantiknya sunset di Tekapo. Warna pantulan merah, pink dan kuning terpantul dari deretan pegunungan salju yang mengitari danau Tekapo. Para fotografer pun sudah bersiap dengan kamera mereka masing-masing. Oya jam 17.00 gereja kecil di Tekapo tutup, jadi kita tidak bisa masuk ke area gereja tersebut. Tapi tenang masih banyak spot foto spektakuler di Tekapo. 

Our motorhome/campervan.

Senja menyapa.

The golden hours.

Sunset yang terpantul pada deretan gunung salju.

Ada yg lagi pre-wed.

Menyatu dengan alam.

Tekapo.

Tugu anjing pengembala.

Sehabis Magrib kami lalu bergerak dari Tekapo mencari camping ground (campground) gratis terdekat, untuk parkir campervan dan menginap. Ternyata yang dekat danau Tekapo campground gratisnya tutup, jadinya kita lanjut ke Lake Pukaki saja sekitar 30 menit perjalanan dan menginap di campground gratis danau Pukaki. Nama campground-nya Lake Pukaki Reserve. Campground di NZ ada yang berbayar dan ada yang gratis. Bedanya kalau yang berbayar fasilitasnya lebih bagus seperti ada toilet umum, dapur dll. Sedangkan kalau yang gratis hanya berupa lapangan parkir kosong saja biasanya. Karena campervan yang kami sewa sudah sangat memadai untuk campground dimana saja termasuk di freedom camping, jadinya ya nyaman-nyaman saja di campground gratis. 

Setiba di campground Pukaki, mama langsung memasak makan malam untuk kami semua. Menu kali ini masak yang gampang aja. Nasi + ayam goreng + mie rebus he..he.. Kami semua uda kelaparan soalnya. Saya bantu mama masak mie rebus, selagi mama merebus ayam untuk bikin ayam goreng. Selagi mama masak, si dedek sibuk motret deretan bintang milkyway (galaksi bimasakti) dengan tripodnya di luar campervan. Dan pemandangan milkyway tercantik memang bisa dilihat di Lake Tekapo atau Lake Pukaki ini. Saya pun penasaran dan bertanya gimana cara ambil foto bintang-bintang indah itu dalam keadaan gelap gulita gini. Dia cuma bilang pake aperture dan iso 1600. 

Mama lagi masak.

Saya langsung ambil kamera dan tripod mini saya. Coba setting seperti arahan si dedek tadi. Dan ternyata bisa ambil foto milkyway nya. Alhamdulillah, dapat pelajaran baru dan cukup puas dengan hasilnya. Maklum, selama ini motret selalu pakai sistem auto yang gampang saja he..he.. Pas lihatin hasilnya ke dedek dia bilang cukup oke buat pemula dan amatiran ha..ha..dasar si sotoy. 

Milkyway di langit Danau Pukaki.

Kami berdua sampai dipanggil-panggil sama mama dan bang tomi buat makan karena keasyikan motret diluar. Sedangkan suhu ga main-main dinginnya. Tapi dibawa enjoy demi hasil foto yang memuaskan. Makanan sudah terhidang, langsung santap dengan lahapnya. Sehabis makan saya kembali ke luar buat motret milkyway lagi beberapa kali, dan pas motret sendirian ini, malah ditemani oleh kunang-kunang. Sekitar jam 9 malam kita semua pun bersiap untuk tidur. Sungguh perjalanan yang sangat berkesan dan menyenangkan. Next saya bakal cerita itinerary kami hari selanjutnya. Terus ikuti dan semoga bermanfaat..😊.

Langit bertabur bintang, indahnya malam itu.

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...