Selasa, 22 Agustus 2023

Perjalanan Rohaniah Menjadi Tamu UndanganMu Ya Allah, Umroh 2023.

 

Ka'bah.

Berawal dari keinginan untuk umroh kembali setelah badai covid ini berlalu. Lalu pendaftaran umroh dibuka untuk jemaah pengajian kita, tapi selang beberapa hari saja kuotanya langsung full dan kami masuk waiting list. Ketika tau kalau kami terlambat mendaftar, perasaan sedih, kecewa dan pasrah menjadi satu. Pikirku mungkin memang bukan rezeki kami tahun ini berangkat umroh. Karna sangat sadar ini adalah perjalanan ibadah menjadi tamu Allah, tidak bisa dipaksakan, jika memang bukan qadarnya maka tidak akan berangkat. Tapi jika memang qadarnya berangkat ada saja jalannya untuk berangkat.

Masjidil Haram.

Setelah meng-ikhlaskan kalau kami tidak jadi berangkat umroh tahun ini, kita pun disibukkan dengan perjalanan dinas keluar kota yang bertubi-tubi. Sampai suatu ketika mesti temenin Bang Tomi dinas ke Batam. Nah di sinilah awal mula perjalanan umroh kami dimulai. Ketika di Batam diriku bertemu dan berkumpul dengan Elok dan Bang Harri sekeluarga (abang tertuaku). Singkat cerita mereka ternyata akan berangkat umroh sekeluarga tapi lewat Kuala Lumpur. Dan karna tau kami berdua juga berniat umroh tahun ini, ditanyalah ke ketua rombongan di KL apakah masih ada seat untuk kita berdua? Ternyata masih ada dan kami pun akhirnya mendaftar umroh bareng rombongan Malaysia di KL.

Saking senangnya, hari itu juga langsung kirim uang ke ketua panitia di KL agar ga kehabisan seat lagi. Selang beberapa waktu visa umroh pun jadi. Waktu kami berangkat awal tahun kemaren WNI masih perlu visa umroh untuk berangkat umroh ke Saudi Arabia, untuk sekarang bisa dengan E-Visa saja. Ketika menunggu waktu keberangkatan, tiba-tiba ada beberapa perubahan terjadi oleh travel umrohnya. Termasuk tanggal keberangkatan kita yang mundur 2 hari dari jadwal semestinya. Jujur kita semua harap dan cemas. Karna seperti yang disebut diawal bahwa perjalanan ibadah ini tidak bisa dipaksa atau melawan takdirNya. Akhirnya hari yang kami nantikan tiba jua. Kami berangkat berdua dari Jakarta menuju Kuala Lumpur. Karna mundur 2 hari jadinya kami punya waktu 1 hari untuk keliling Kuala Lumpur sebelum bertolak ke Saudi Arabia.

Berangkat ke KL.

Senangnya akhirnya kita jadi umroh.

Sebelum berangkat kita sempat pesan E-Sim International dari JavaMifi agar komunikasi dan internetan lancar selama di luar negeri. Karna kita sempat transit di Kuala Lumpur Malaysia sebelum terbang ke Saudi Arabia, jadinya pesan dua E-Sim, satu E-Sim untuk di Malaysia dan satu E-Sim untuk dipakai di Saudi Arabia. Enaknya pakai E-Sim JavaMifi ini, kita tidak perlu repot lagi untuk bongkar pasang Sim-card baru. Cukup daftarkan E-Sim sebelum berangkat di ponsel kita, lalu nanti diaktifkan ketika sudah tiba di negara tujuan. Panduan untuk penggunaan dan pengaktif-an E-Sim nya juga diberikan jelas oleh JavaMifi, jadi kami tidak ada kendala sama sekali.

E-Sim JavaMifi.

Selama 2 hari di KL dan hampir 2 minggu di Saudi Arabia, sinyal internetan dari E-Sim ini kuat dan stabil. Perjalanan pindah kota dari Jeddah, Mekkah dan Madinah tidak ada kendala sama sekali. Kita tetap bisa internetan dengan lancar. Buat saya E-Sim ini cocok dipakai selama ibadah umroh karna ringkas dan tidak memberatkan kita dalam beribadah. Karna E-Sim tidak membutuhkan modem atau perangkat apapun, cukup dengan HP kita saja, semua koneksi internet sudah didapatkan.

Selama di KL kita nginap di Tune Hotel KLIA 2 karna merupakan hotel yang dekat dengan bandara. Jadi memudahkan kita yang memang niat awalnya hanya transit selama di KL. Untuk menuju pusat kota dari hotel tinggal naik bus menuju KL Sentral biayanya sekitar 10 RM perorang. Selama nginap di sini makan juga gampang, tinggal melimpir ke area pertokoan dan resto yang ada di bandara KLIA 2. Favorit saya selama di sini adalah KFC nya karna ada menu-menu yang ga ada di indo he..he..

Tune Hotel KLIA 2.

Makan nasi kandar favorit kita kalau lagi Malaysia.

Pavilion KL.

Dikasi satu hari jalan-jalan ke KL.

KLCC.

Enjoy KL.

Pacaran dulu.

Couple.

Setelah 2 hari di KL, akhirnya hari yang kami tunggu datang juga. Kami akhirnya bertolak dengan pesawat Saudi Airlines dari KL ke Jeddah. Penerbangan kurang lebih 9 jam. Dan kita tiba di Jeddah keesokan harinya. Rasanya sangat senang kita akhirnya mendarat di Jeddah lalu langsung dengan bus ke Mekkah.

Masih di KLIA sebelum boarding, bersama Elok & Bang Harri sekeluarga.

Diatas pesawat menuju Jeddah.

Landing di Jeddah.

Bandara Jeddah.

Sesampainya di Mekkah, check in hotel istirahat dan selepas Isya kita berdua langsung melaksanakan tawaf qudum atau tawaf selamat datang. Air mata sungguh tidak terbendung ketika pertama kali setelah sekian lama melihat Ka'bah di depan mata. Rasanya seperti mimpi yang menjadi nyata. Uda pasrah karna ga mendapat kuota dari Jakarta, malah dapat seat dari KL dan berangkat bersama Bang Harri sekeluarga. Sungguh rasanya diberi jalan untuk menjadi tamuMu Ya Rabb. Betapa bersyukurnya kami dihari itu.

Mata sembab ketika tawaf qudum.

Pulang.

RumahMu.

Masjidil Haram.

Bersama roomate.

3 sejoli ahay.

Karna peraturan saat ini laki-laki yang boleh tawaf dipelataran depan Ka'bah hanya yang memakai ihram maka saya sarankan untuk bapak-bapak yang akan pergi umroh mempersiapkan kain ihram yang banyak minimal 3-4 stel kain ihram agar nyaman untuk tawaf berulang kali di pelataran Ka'bah. Sedangkan untuk wanita silakan bawa gamis dan atasan mukena beberapa buah untuk bisa beribadah selama di sana. Jika berniat untuk belanja gamis juga banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi selama di Mekkah, Madinah dan Jeddah.

Alhamdulillah seluruh rangkaian ibadah umroh kami di Mekkah berjalan lancar. Kami berada di Mekkah selama 4 hari 4 malam. Hari kedua, ketiga dan keempat kita berdua melaksanakan ibadah umroh berulang kali dengan mengambil miqat di 3 tempat miqat yang berbeda. Umroh pertama miqat di Ji'ronah, hari berikutnya di Tan'im dan yang ketiga di Hudaibiyah. Dan selama perjalanan ke tempat miqat ini sinyal E-Sim JavaMifi tetap kuat dan stabil.

Rombongan umroh mandiri siap-siap ke Tan'im.

Ka'bah.

Rehat sejenak di lantai 2 sesudah umroh kedua.

Umroh ketiga.

Tour singkat dulu sebelum mengambil miqat.

Happy.

Cosplay jadi Raja dan Ratu Arab.

Umroh ketiga.

Alhamdulillah.

Hari kelima kami bertolak ke Madinah. Kota sejuk yang selalu membuat siapa saja nyaman di sini. Selama di sini juga hari-hari kita diisi dengan beribadah dan jiarah ke Mesjid Nabawi. Dan yang paling diriku tunggu adalah kesempatan untuk bisa masuk ke Raudhah. Sedikit area di dalam Mesjid Nabawi (samping maqam Rasullullah) yang terletak diantara rumah Rasulullah dengan mimbar yang Beliau gunakan untuk berdakwah. Rasulullah menyebut Raudhah sebagai taman surga. Salah satu tempat yang paling mustajab untuk berdoa. 

Subuh di Nabawi.

Bersama rombongan emak-emak caem.

Raudhah.

After Raudhah.

Dibawah payung Mesjid Nabawi yang cantik.

Untuk dapat masuk ke Raudhah ada 2 cara yang pertama bersama dengan rombongan umroh yang sudah terdaftar. Yang kedua dengan mendownload aplikasi Nusuk dan mendaftar untuk masuk ke Raudhah secara mandiri. Untuk mendaftar masuk secara mandiri ini sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari setelah visa keluar. Agar tidak kehabisan kuota masuk Raudhah-nya. Alhamdulillah diriku berkesempatan 2 kali masuk ke Raudhah. Pertama masuk sendiri dengan mendaftar di aplikasi nusuk dan kedua bersama rombongan jemaah umroh.

Ga sangka bisa ketemu Yenni bestie sejak SMP di mesjid Quba.

Bersama rombongan KL.

Anak Cucu Menantu Aziz Family.

Mumpung ada yang fotoin.

Dipijit he..he..

Kebun kurma.

Atap mesjid Nabawi yang terbuka setelah sholat Zuhur.

Nabawi.

Love.

Janjian ketemu Yenni lagi sebelum balik ke Indo.

Alhamdulillah setelah 5 hari di Madinah, kita lalu melanjutkan perjalanan ke Jeddah. Sempat transit 1 malam di Jeddah dan melakukan city tour juga di kota tua Jeddah. Sebelum akhirnya bersama rombongan bertolak kembali ke KL dan Indonesia. Benar-benar perjalanan spiritual yang penuh hikmah dan membuat kami selalu ingin kembali ke Mekkah dan Madinah. Tak ada kata cukup untuk bisa berulang kali menjejakan kaki menjadi tamuMu Ya Allah. 


Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...