Selasa, 31 Mei 2016

Itinerary Keliling Turki Mei 2016

Menikmati indahnya Cappadocia berdua.

Berikut itinerary kami mengelilingi  negeri eksotik nan kaya sejarah Turki :

Jumat, 13 Mei 2016
  • Jam 17.20 berangkat menggunakan ferry dari Batam menuju Singapura
  • Malam tiba di Changi Airport Singapura dan melakukan proses check in Qatar Airways.

Sabtu, 14 Mei 2016
  • Jam 02.25 berangkat dengan Qatar Airways dari Singapura menuju Doha, Qatar.
  • Jam 05.00 tiba di Doha, Hamad Internatinal Airport.
  • Jam 08.00-11.00 mengikuti Doha City Tour gratis dari Qatar Airways.
  • Jam 13.45 berangkat dengan Qatar Airways dari Doha menuju Istanbul, Turki.
  • Jam 18.30 tiba di Istanbul, Ataturk International Airport.
  • Malam sampai di Hotel, check in dan istirahat.

Minggu, 15 Mei 2016
  • Setelah sarapan di hotel, beli tiket bus malam menuju Goreme (Cappadocia) di travel agen dekat hotel.
  • Siang keliling dan masuk Hagia Sophia.
  • Sore keliling daerah Sultanahmet dan masuk ke Blue Mosque.
  • Jam 18.00 dijemput oleh pihak bus untuk diantar ke terminal (otogar) Bayrampasa.
  • Jam 21.00 berangkat dengan bus malam Suha menuju Goreme (Cappadocia).

Senin, 16 Mei 2016
  • Pagi tiba di terminal bus (otogar) Goreme, langsung beli tiket bus Kamilkoc untuk besok malam menuju Pamukkale.
  • Check in di Bedrock Cave Hotel, sarapan dan istirahat sebentar.
  • Siangnya rental motor dan mendaftar untuk ikut Green Tour keesokan harinya di travel agen dekat otogar Goreme.
  •  Siang - Sore keliling Cappadocia dengan motor mengikuti jalur  Red Tour.
  • Menjelang magrib menikmati keindahan kota Goreme di Sunset View Point Goreme.

Selasa, 17 Mei 2016
  • Jam 04.00 dijemput ke hotel untuk mengikuti Hot Air Balloon Tour.
  • Jam 04.30 sarapan bersama peserta tour di meeting point Rainbow Hot Air Balloon Tour.
  • Jam 05.20 terbang dengan balon udara menikmati matahari terbit dan keindahan alam Cappadocia.
  • Jam 08.00 sudah kembali ke hotel dan bersiap-siap untuk mengikuti Green Tour.
  • Jam 09.30 dijemput ke hotel oleh pihak Green Tour nya, dan mengikuti Green Tour sampai sore.
  • Jam 18.00 diantar ke hotel setelah mengikuti Green Tour.
  • Jam 21.30 berangkat dengan bus Kamilkoc menuju Pamukkale.

Rabu, 18 Mei 2016
  • Pagi tiba di Pamukkale dan diantar ke hotel oleh pihak bus.
  • Check in dan istirahat di Ozbay Hotel Pamukkale.
  • Siangnya mencari tiket bus untuk keesokan harinya menuju Selcuk di agen bus Pamukkale.
  • Lalu masuk ke travertine "cotton castle" dan berkeliling Hierapolis sampai sore.

Kamis, 19 Mei 2016
  • Setelah sarapan langsung menuju agen bus Pamukkale untuk menunggu bus menuju Selcuk.
  • Jam 09.00 berangkat menuju Selcuk dengan bus Pamukkale.
  • Jam 13.00 tiba di Selcuk Otogar, langsung membeli tiket bus Kamilkoc untuk besok malam berangkat menuju Bursa.
  • Lalu menuju ANZ Guesthouse, check in dan istirahat sebentar.
  • Jam 14.00 jalan-jalan keliling St. John Basilica Selcuk.
  • Sore jalan-jalan ke Sirince

Jumat, 20 Mei 2016
  • Pagi sampai siang keliling Ephesus.
  • Siangnya masuk ke Museum of Ephesus di kota Selcuk.
  • Sore jalan-jalan ke pusat kota dan pusat pertokoan kota Selcuk
  • Malam istirahat di guesthouse dan diundang merayakan ulang tahun anak pemilik guesthouse.
  • Jam 23.45 naik bus Kamilkoc menuju Bursa.

Sabtu, 21 Mei 2016
  • Pagi tiba di Bursa.
  • Check in dan istirahat di Onuncukoy Hotel Bursa.
  • Siangnya jalan-jalan ke Mt. Uludag dan naik teleferik Bursa.
  • Sore window shopping di Long Bazaar (Uzun Carsi) dan ke Grand Mosque Bursa.
  • Malam melihat whirling dervish di rumah Sufi Karabas-i Veli Kultur Merkezi Bursa.

Minggu, 22 Mei 2016
  • Pagi dari Bursa menuju Mudanya dengan metro dan dolmus.
  • Siangnya naik ferry dari Mudanya menuju Istanbul.
  • Tiba di Istanbul langsung check in hotel dan istirahat.
  • Sore sampai malam jalan-jalan ke Gulhane Park dan lanjut ke Galata Bridge.

Senin, 23 Mei 2016
  • Setelah sarapan langsung menuju Tokapi Palace dan keliling Tokapi Palace sampai siang.
  • Jam 14.30 mengikuti Bosphorus Cruise sampai sore.
  • Selesai Bosphorus Cruise jalan-jalan ke Spice Bazaar.
  • Menunggu sunset di suatu tempat keren di Eminonu.

Selasa, 24 Mei 2016
  • Pagi mengunjungi Basilica Cistern lalu jalan-jalan ke Sultanahmet Hippodrome, terus menuju Grand Bazaar.
  • Siang sampai sore menuju Dolmabahce Palace, Taksim square, Istiklal Street dan Galata Tower.

Rabu, 25 Mei 2016
  • Setelah sarapan langsung menuju Hagia Irene Museum.
  • Lalu berkeliling Archaelogical Museum Istanbul.
  • Siangnya ke Grand Bazaar dan Spice Bazaar.
  • Sore sampai Magrib ke Sultanahmet Camii.

Kamis, 26 Mei 2016
  • Jam 09.00 check out dari Hotel berangkat ke Ataturk International Airport Istanbul.
  • Jam 13.20 berangkat dengan Qatar Airways dari Istanbul menuju Doha, Qatar.
  • Jam 17.35 tiba di Doha, Hamad International Airport.
  • Jam 19.00-23.00 mengikuti Doha City Tour Night gratis dari Qatar Airways.

Jumat, 27 Mei 2016
  • Jam 02.25 mestinya berangkat menuju Singapura, tapi pesawat kami delay 3 jam dan diberikan complimentary berupa makan gratis di lounge oleh Qatar Airways.
  • Jam 05.25 berangkat dengan Qatar Airways dari Doha menuju Singapura, Changi Airport.
  • Jam 18.10 tiba di Changi Airport Singapura, langsung menuju Harbourfront Singapura.
  • Jam 21.50 naik Ferry dari Singapura menuju Batam.
  • Jam 22.10 tiba di Batam.

Senin, 30 Mei 2016

Persiapan Jalan-Jalan Hemat ke Turki

Istanbul semakin cantik kala senja.

Alhamdulillah beberapa hari lalu saya dan suami baru saja menyelesaikan trip kami keliling Turki. Perjalanan ke Turki ini sudah mulai kami rencanakan sejak awal tahun. Awalnya karena melihat promo tiket pesawat yang lumayan murah ke Istanbul, lalu ditambah apply visa ke Turki yang sangat mudah bagi WNI bikin hasrat buat menjelajahi negara ini makin tinggi he..he.. Turki memang sudah termasuk dalam list negara impian buat saya kunjungi sejak lama. Sebelum masa berlaku paspor saya habis, saya memang berniat traveling ke negara tanpa visa atau yang visanya gampang buat WNI dan Turki menjadi pilihannya. Berikut hal-hal yang mesti dipersiapkan, sebelum menjelajahi negeri Indah ini :

1. Membeli tiket pesawat (tiket promo).

Untuk keberangkatan bulan Mei ini, saya sudah melihat-lihat tiket ke Istanbul sejak bulan Januari. Dan memutuskan membeli tiket bulan Februari yang lalu. Saat membeli tiket tersebut ada 2 maskapai ternama yang memberikan harga promo dari Singapura ke Istanbul yaitu Qatar Airways dan Etihad Airways. Harga yang ditawarkan hampir sama sekitar 800 SGD pulang pergi per-orang. Setelah membaca review dan melihat fasilitas yang ditawarkan kita berdua memutuskan untuk naik Qatar Airways. 

Sebenarnya saya pengen sekali coba maskapai Emirates yang transit di Dubai, tapi waktu itu belum ada harga promo nya ke Istanbul, sedangkan Etihad Airways transitnya di Abu Dhabi yang berjarak 1-2 jam naik bus ke Dubai. Salah satu yang bikin kami ingin naik Qatar Airways adalah karena ada fasilitas Doha city tour gratis buat kita yang transit 6 jam atau lebih di Doha Hamad International Airport. Belum lagi Qatar Airways merupakan five star airlines terbaik peringkat 1 dunia tahun 2015 berdasarkan penilaian Skytrax. Jadi makin penasaran buat naik maskapai ini.

Pesawat kami dari Istanbul menuju Doha.
Karena mau mencoba fasilitas Doha City Tour dari Qatar Airways, kita pun memilih penerbangan dengan waktu transit yang lumayan lama di Doha saat pergi maupun pulang. Lumayan bisa mencoba Doha City Tour pagi hari (saat berangkat ke Istanbul) dan Doha City Tour malam hari (saat kembali ke Singapura). Kenapa saya berangkatnya dari Singapura karena kami tinggal di Batam, jadi bandara International terdekat memang dari Changi Airport Singapura. Tiket kami beli secara online di website nya Qatar Airways pulang pergi seharga 807.10 SGD per-orang. Ini masih belum terlalu murah, soalnya kalau lagi beruntung bisa dapat 5 jutaan aja pulang pergi ke Istanbulnya, tapi pakai trik buat dapatin harga murah ini he..he.. Namun sayang saat saya coba trik tersebut harga tiket pesawatnya malah lebih mahal, jadinya tetap ambil yang seharga 807.10 SGD deh karena itu yang termurah di tanggal yang kita pilih he..he.. Setelah tiket dikirim via email, kita bisa memilih menu dan tempat duduk diatas pesawat dengan masuk ke menu "manage booking" di websitenya Qatar Airways. Ini enaknya naik Full Services Airlines semua fasilitas dibuat untuk memudahkan penumpangnya, termasuk dalam memilih kursi tempat duduk.

2. Menyusun Itinerary selama di Turki.

Setelah membaca banyak blog tentang traveling ke Turki ternyata banyak kota-kota yang indah buat dikunjungi di Turki selain Istanbul. Jadinya perlu penyusunan itinerary yang baik agar bisa mengunjungi banyak kota dalam waktu traveling yang sudah direncanakan. Kurang lebih 2 minggu kami menjelajahi Turki dan mengunjungi kota Istanbul, Goreme (Cappadocia), Pamukkale, Selcuk dan Bursa. Detail Itinerary perjalanan bakal saya jelaskan pada postingan berikutnya.

3. Memesan Hotel & Guesthouse (Penginapan).

Setelah Itinerary dibuat, saya langsung hunting hotel atau penginapan murah di booking.com. Sebelum memilih suatu hotel, saya selalu melihat review hotel tersebut dari booking.com ataupun dari tripadvisor. Selain harga yang tidak terlalu mahal (murah), biasanya yang saya lihat pertama review lokasinya apakah dekat dengan tempat wisata, terminal bus atau stasiun metro/tram (paling bagus ya dekat dengan ketiganya he..he..). Lalu review tentang kebersihan kamarnya, dan fasilitas yang didapat seperti free wifi, breakfast, peralatan mandi dll.

Kamar romantis  kami selama di Istanbul.


Kelebihan book melalui booking.com selain bisa membaca review dari orang-orang yang telah menginap dihotel tersebut, kita juga bisa melihat skor review keseluruhan untuk fasilitas-fasilitas yang ada dihotel tersebut, biasanya saya mencari hotel dengan skor review rata-rata 8 ke-atas (skala 10) di booking.com. Oya untuk pesan hotel di booking.com juga ada fasilitas free cancelation, jadi buat yang masih ragu pesan hotelnya pilih hotel yang free cancelation, jadi pesanan bisa di cancel tanpa dikenakan biaya sepersen pun. Biasanya limit free cancelation ini 5 sampai 2 hari sebelum tanggal check in hotel. Oya melalui booking.com kita juga bisa memilih apakah pembayaran mau dilakukan secara cash saat tiba di hotel, atau menggunakan kartu kredit. Biasanya saya lebih milih bayar cash saat tiba di hotel.

4. Mencari info transportasi antar kota dan dalam kota di Turki.

Karena akan mengunjungi banyak kota selama di Turki, jadinya saya mesti cari tahu tansportasi antar kotanya. Kita bisa naik pesawat, bus atau kereta untuk pindah antar kota di Turki. Tapi untuk menghemat biaya saya lebih memilih menggunakan bus malam untuk transportasi antar kota di Turki. Jadi bisa hemat biaya penginapan beberapa malam he..he.. Jangan salah, bus-bus antar kota di Turki patut diacungi jempol, karena ada fasilitas TV disetiap kursi dan selalu ada pramugari atau parmugara-nya yang siap melayani kita (seperti memberikan minum dan makanan ringan).

Salah satu bus antar kota yang paling terkenal di Turki adalah Metro, kita juga bisa men-cek jadwal keberangkatan dan harga tiket bus melalui website bus Metro ini http://www.metroturizm.com.tr/#. Tapi sayang tidak bisa dibeli melalui online dengan kartu kredit Indonesia. Selain itu masih banyak bus-bus lain seperti Kamilkoc, Suha, Pamukkale dll. Walau tidak bisa beli tiketnya melalui online, tenang kita bisa beli tiket bus ini saat sudah di Turki. Jarang kok kita kehabisan tiket, karena banyak pilihan bus dan jam keberangkatan untuk bus malamnya juga banyak pilihan.

Untuk transportasi dalam kota selain di Istanbul kita bisa menggunakan dolmus (angkot) yang tarifnya sekitar 2-3 TL perorang. Sedangkan untuk di Istanbul paling gampang beli kartu Istanbulkart, dengan kartu ini kita bisa menggunakan semua moda transportasi umum yang ada di Istanbul. Cukup beli 1 Istanbulkart sudah bisa digunakan untuk berdua atau banyak orang sekaligus. Lebih hemat dan mudah. Istanbulkart ini bisa dibeli distasiun metro yang ada di Ataturk International Airport Istanbul. Di airport harganya 10 TL berisikan saldo 2 TL (jadi harga kartu 8 TL), tapi kalau beli diluar selain airport harganya lebih murah yaitu 10 TL berisikan saldo 4TL (jadi harga kartu 6 TL). Nanti kartu ini bisa diisi ulang dimesin-mesin yang telah disediakan di stasiun tram ataupun metro.

Istanbulkart.
5. Mencari info harga tiket masuk tempat wisata dan museum di Turki (Museum Pass Turki).

Turki adalah negara yang sangat kaya sejarah dan peninggalannya. Jadi ga heran banyak sekali museum-museum yang patut dikunjungi saat kita keliling negara ini. Buat estimasi biaya tentu kita perlu tau berapa biaya yang mesti dikeluarkan untuk masuk ke museum-museum nya. Sebenarnya ada cara paling mudah dan jauh lebih murah untuk masuk ke museum-museum di Turki. Yaitu dengan menggunakan kartu Museum Pass Turki seharga 185 TL (Turkish Lira). 

Si Kartu Sakti.

Saat belinya harus beserta paspor, soalnya dicetak sesuai nama di paspor.
Dengan kartu ini kita bisa masuk secara gratis ke hampir semua museum di Turki selama 15 hari sejak pertama kartu digunakan. Kartu ini bisa didapatkan ditempat penjualan tiket masuk museum-museum besar seperti Hagia Sophia, Tokapi Palace dll. Sedangkan untuk kalian yang yang hanya berkesempatan berkeliling Istanbul juga ada kartu Museum Pass Istanbul seharga 85 TL. Museum Pass Istanbul berlaku 5 hari sejak pertama kali digunakan, dan berlaku di banyak museum besar di Istanbul. Detail tentang museum pass Turki bisa cek di website http://www.muze.gov.tr/en/museum-card. Dengan mengunakan kartu Museum Pass Turki kami menghemat biaya hampir 150 TL per-orang (sekitar 675ribu rupiah) untuk masuk museum, lumayan banget kan kali 2 uda 1,35jt he..he..

6. Mengajukan visa ke Turki.

Turki merupakan salah satu negara yang memberlakukan Visa On Arrival (VOA) bagi warga negara Indonesia, jadi kita bisa saja apply visa Turki sesaat setelah mendarat di airport Turki. Tapi kalau malas antri dan makan waktu untuk apply VOA di airport, kita juga bisa apply visa melalui online di website kedutaan Turki. Harga visa online ini 25 USD per-orang berlaku untuk 30 hari masa tinggal dalam rentang waktu 6 bulan. 

Oya buat yang pergi berkelompok atau sekeluarga, cukup apply visa onlinenya dari satu orang nanti tinggal add atau ditambah anggota keluarga yang apply visanya. Soalnya kalau bikin visa onlinenya terpisah ada biaya tambahan 0.70 USD perorang. Tapi kalo visa dibikin dari satu aplikasi (orang pertama misal suami) yg mencakup banyak orang biaya 0.70 USD nya cukup bayar sekali saja, bukan tiap orang kena biaya, jadi lebih hemat kan he..he.. Tata cara apply visa online Turki bisa dilihat disini (klik link ini). Saya baru apply visa online nya beberapa minggu sebelum berangkat, jadi ga perlu jauh-jauh hari.

7. Mencari info cuaca saat berkunjung di Turki.

Karena Turki merupakan negara dengan 4 musim jadi kita mesti tau saat kita berkunjung ke Turki sedang musim apa, agar ga salah kostum. Sama seperti negara-negara di Eropa lainnya untuk bulan Maret-Mei merupakan musim semi, Juni-Agustus musim panas, September-November musim gugur dan Desember-Februari musim dingin.

Lihat juga festival-festival yang diadakan saat kita berkunjung di Turki, contohnya setiap bulan April merukapan festival bunga Tulip, jadi Istanbul dipenuhi bunga Tulip di bulan itu. Kami datang bulan Mei saatnya bunga mawar bermekaran menghiasi Turki, indah sekali. Kalau mau lihat salju berjatuhan datanglah saat musim dingin, dijamin melihat Istanbul tertutupi salju. Jangan lupa sesuaikan pakaian yang dibawa dengan musim dan suhu saat kita datang, biar ga kedinginan atau kepanasan disana he..he..

Mawar yang bermekaran.


8. Tukar uang sebelum berangkat.

Mata uang yang dipakai di Turki adalah Turkish Lira (TL). Saat saya berangkat 1 TL = 4500-4700 rupiah, lumayan murah karena efek dari banyaknya serangan bom bunuh diri di Turki akhir-akhir ini. Tapi cukup sulit mencari mata uang Turki ini di Indonesia terutama di Batam. Jadinya disarankan bawa USD atau Euro, nanti bisa ditukarkan jadi Lira selama di Turki, karena money changer di Turki tidak menerima Rupiah. Saya sendiri membawa Euro karena selain masih ada sisa Euro bekas jalan-jalan ke Eropa tahun lalu, kebanyakan hotel di Turki pun mencantumkan tarif hotelnya dalam mata uang Euro dan menerima Euro sebagai pembayaran. Malah di Istanbul beberapa toko pun menerima Euro sebagai mata uang jual beli. Jadi cukup bawa Euro atau USD kalau ke Turki. Money changer dengan nilai tukar yang bagus di Istanbul ada di daerah berikut ini : di dalam grand bazar, di dekat stasiun tram Laleli-Uni dan di sekitar Sirkeci. Saya menukar rupiah ke Euro sebelum berangkat, harga 1 Euro yang saya dapat sekitar 14470-14950 rupiah.

Saat saya sampai di Istanbul saya langsung menukarkan uang 600 Euro menjadi 2000 TL di money changer dekat stasiun tram Laleli-Uni, waktu itu nilai tukar 1 Euro = 3.33 TL, mestinya saya dapat 1998 TL tapi saya tawar jadi 2000 TL dan orangnya setuju. Setelah saya hitung-hitung berdasarkan nilai tukar ini saya dapat harga 1 TL = 4500 Rupiah. Cara hitungnya gampang, anggap saja 1 Euro = 15000 rupiah, jadi 600 Euro x 15000 = Rp.9.000.000 : 2000 TL = Rp.4500. Lumayan bagus kan dapat nilai tukar Lira nya. Buat milih money changer di Turki yang bagus adalah cari yang tanpa potongan komisi dan selisih antara nilai jual dan nilai beli uangnya tipis. Misalnya di money changer di Laleli-Uni nilai jual Euro saat itu 3.33 TL, nilai beli Euronya 3.36 TL jadi selisih antara nilai jual dan beli Euro nya cuma 0.03 TL. Jangan tukar uang di airport kalau tidak terpaksa, jika memang mesti tukar di money changer airport, tukar sedikit saja, karena nilai tukarnya rendah dan dipotong komisi pula.

9. Cari tahu info tentang jadwal tutup museum-museum besar di Istanbul.

Kebanyakan museum-museum besar di Istanbul tidak buka setiap hari. Jadi mesti pinter-pinter mengatur itinerary berkeliling di Istanbul. Jadwal tutup museum dan tempat wisata di Istanbul antara lain :
 * Hagia Sophia tutup setiap hari Senin
 * Tokapi Palace tutup setiap hari Selasa
 * Dolmabahce Palce tutup setiap hari Senin
 * Grand Bazaar tutup setiap hari Minggu
 * Kebanyakan museum di Istanbul tutup di hari Senin.

10. Pesan Hot Balloon Tour Cappadocia jauh-jauh hari melalui Hotel tempat menginap.

Tips ini agar dapat harga Hot Balloon Tour yang lebih murah, kalau perlu saat pesan hotel di Goreme (Cappadocia) sekalian nanya harga hot balloon tour dari mereka dan coba ditawar harganya melalui email. Saat membaca review hotel-hotel di Goreme, saya malah menemukan satu hotel yang menawarkan harga promo menginap 2 malam + Hot Ballon Tour seharga 270 Euro untuk 2 orang. Wah ini cukup murah dan setelah baca reviewnya ternyata pemilik hotel ini adalah pilot dari Hot Balloon Tour ternama di Goreme. Nama hotelnya adalah Bedrock Cave Hotel. 

Saya langsung menghubungi pihak hotel ini melalui email, ternyata harga promo itu khusus untuk musim dingin karena memang low season di Cappadocia, sedangkan saya datang saat musim semi. Tapi pihak hotel menawarkan harga 250 Euro untuk kami berdua sudah termasuk biaya menginap 1 malam di hotel dan Hot Balloon tour untuk 2 orang. Kami setuju dengan harga tersebut karena biaya menginap di hotelnya saja 1 malam sudah 50 Euro, jadi kami dapat harga Hot Balloon Tour menggunakan Rainbow Hot Balloon seharga 200 Euro berdua, perorangnya 100 Euro.

Kalau di cek di website Rainbow Hot Balloon http://rainbowballoons.net/en/index.html harga untuk naik balon udara perorangnya pemesanan melalui website adalah 175 Euro, sedangkan jika memesan Hot Balloon tour saat tiba di hotel harga yang ditawarkan 130 Euro per-orang diluar dari biaya menginap. Kami tau hal ini karena saat di Bedrock Cave Hotel Goreme ini kami bertemu dengan 2 pemuda asal Indonesia yang lagi traveling keliling Turki juga. Sempat nanya-nanya harga Hot Balloon tour yang mereka dapat dari hotel, ternyata 130 Euro per-orang diluar harga menginap di hotel yang 50 Euro permalam. Jadi kami termasuk dapat yang murah, mereka sampai kaget pas tau kami cuma bayar 250 Euro berdua untuk Hot Balloon Tour dan sudah masuk biaya menginap 1 malam di Bedrock Cave Hotel he..he.. Pilihlah Hot Balloon Tour yang memang sudah punya nama, karena kualitas pelayanan dan keamanannya lebih terjamin. Jangan asal pilih murah saja, takutnya malah ga aman atau ga jadi terbang naik balon udara tar karena ga profesional.

Sesaat sebelum terbang dengan balon udara.
Menunggu matahari terbit sambil menikmati indahnya Cappadocia diatas balon udara.
11. Download peta metro dan peta setiap kota yang akan dikunjungi.

Sebelum berangkat saya pasti download dan print peta metro dan peta kota yang bakal saya kunjungi. Jadi bisa dipelajari dulu sebelum berangkat. Paling penting adalah mempelajari rute dari airport ke hotel atau rute dari terminal bus (otogar) ke hotel, jadi ga keliatan bingung banget saat sampai di suatu kota. Petanya bisa cari di google ya.

Kira-kira itulah yang saya persiapkan sebelum berangkat ke Turki. Persiapan lain seperti olahraga dan jaga kesehatan sebelum berangkat agar fit selama diperjalanan. Karena keliling Turki ini lumayan hectic, sebab banyak menggunakan bus malam jadi kondisi badan memang mesti dijaga. Jangan lupa bawa vitamin seperti ester-C dan obat-obatan ringan yang dibutuhkan, kalau saya biasa bawa tolak angin, antimo, panadol, dan obat diare. Oya karena udara di Turki kering, jadi mesti bawa pelembab kulit dan pelembab bibir biar ga pecah-pecah. Mudah-mudahan bisa membantu teman-teman lain yang sedang mempersiapkan perjalanannya ke Turki. Berikutnya saya akan posting itinerary perjalanan saya selama kurang lebih 2 Minggu di Turki. Ikuti terus ya perjalanan saya kali ini, dijamin seru dan banyak informasi menariknya..

Selasa, 03 Mei 2016

Ulasan Beberapa Hotel di Bandung

No caption needed.
Bandung bukan kota asing bagi saya dan suami. Karena kami menimba ilmu dan meraih gelar S1 di Bandung. Setelah meninggalkan Bandung setamat kuliah, kami berdua selalu rindu untuk balik ke kota kembang ini. Bandung buat kami selalu ngangenin dan tempat nostalgia saat masih pacaran dulu he..he.. Banyak kenangan manis yang terukir semasa kuliah di kota ini. Beberapa kali kami berkesempatan berkunjung ke kota ini dan menginap di hotel-hotel yang ada disana. Berikut saya akan mereview beberapa hotel yang pernah kami inapi selama di Bandung.

Yang pertama adalah Hotel Aston Braga Bandung. Hotel bintang 4 ini terletak di tengah kota Bandung tepatnya di jalan Braga yang terkenal sebagai kawasan kota tua Bandung. Jalan Braga ini sering dijadikan tempat photoshoot karena suasana bangunan dan jalanannya masih bernuansa kolonial. Selain itu keunggulan Hotel Aston Braga ini menyatu dengan shopping mall yaitu Braga Citywalk. Jadi turun hotel bisa langsung belanja di mall. Lobby hotel ini tidak terlalu besar dan sederhana. Untuk fasilitas hotelnya cukup baik. Tapi saya tidak begitu suka konsep kamarnya yang seperti apartemen dan tidak berkarpet. Saat saya menginap di hotel ini, kami dapat kamar deluxe yang ternyata kamarnya seperti apartemen. Jadi antara kamar tidur dan ruang tv dipisahkan oleh dinding jadi seperti ada 2 ruangan. Mungkin kamar seperti ini cocok untuk yang berniat menginap rame-rame alias lebih dari 2 orang. Buat kami yang cuma berdua terlalu besar dan agak menyeramkan he..he..

Sofa di Ruang TV Hotel Aston Braga Bandung.
Sekat antara ruang TV dan kamar tidur di Hotel Aston Braga.
Suasana ruang tv Hotel Aston Braga.
Kamar mandinya tidak memiliki bathub, hanya berupa shower. Kalau menu sarapannya tidak begitu istimewa, buat saya sedikit membosankan. Kolam renang ada di rooftop dan dekat dengan restoran untuk breakfast. Jadi buat yang membawa anak-anak bisa breakfast sambil melihat anak-anaknya berenang. Kolam renang tidak begitu besar tapi airnya bersih dan bisa berenang sampai malam.



Berenang di hotel Aston Braga.

Bisa berenang sampai malam, ini foto tahun 2011 lihat betapa kurusnya Bang Tomi he..he..

Kolam renang Hotel Aston Braga Bandung.
Berikutnya Hotel Holiday Inn Bandung. Hotel bintang 4 ini bisa dikatakan hotel favorit kami kalau ke Bandung. Karena lokasinya yang sangat kita sukai. Berada di jalan Dago yang tidak asing bagi kami berdua dan akses ke tempat-tempat favorit kami di Bandung juga dekat kalau dari hotel ini. Yang sering ke Bandung pasti tidak asing dengan jalan dago dan jalan riau yang penuh dengan factory outlet. Belum lagi kalau mau ke Bandung Indah Plaza (BIP) atau Bandung Electronic City (BEC) sangat dekat dari hotel ini, cukup jalan kaki 5 menit. Lobby hotel ini tidak terlalu besar tapi ditata dengan baik dan terkesan mewah. Kualitas kamar yang mumpuni dan pelayanannya tidak pernah mengecewakan kami. Kamarnya bersih, terang dan kalau beruntung bisa dapat view keren ke arah kolam renang sekaligus kota Bandung. Di dalam kamar selalu tersedia 2 jenis bantal, firm & soft jadi bisa pilih sesuai selera. Kamar mandi tiap kamar memiliki bathub, jadi bisa berendam air panas sebelum tidur. Iya keberadaan bathub dikamar mandi menjadi point plus tersendiri bagi saya.

Kamar hotel Holiday Inn Bandung.

City view dari kamar deluxe di Holiday Inn Bandung.

Kolam renang Holiday Inn dari jendela kamar.

Pilihan bantal yang firm & soft.
Ketika saya request welcome fruit diberikan dengan kemasan manis. Untuk breakfastnya menurut saya enak dan bervariasi, karena beberapa kali menginap disini dalam beberapa hari, menunya berbeda setiap harinya. Cuma karena hotel ini termasuk hotel favorit di Bandung, jadi kalau weekend sering penuh, jadinya suasana breakfast saat weekend pun sangat ramai, mungkin Holiday Inn Bandung mesti memperluas area restoran untuk breakfastnya agar tidak sesak saat hotelnya penuh. Kolam renang ada di lantai bawah berdekatan dengan fitnes center dan ruangan sauna. Kolam renangnya berbentuk bulat dan tidak terlalu besar, tapi adem di siang hari karena terlindung oleh bangunan hotel yang tinggi.

Menu sarapan di Holiday Inn Bandung.

Welcome fruit dari Holiday Inn.

Suasana restoran untuk breakfast di Holiday Inn.
Kolam renang di Holiday Inn Bandung.
Selanjutnya Hotel Mercure Bandung. Hotel bintang 4 ini berada di jalan Setiabudhi Bandung. Tidak berada di pusat kota tapi lebih ke arah utara kota Bandung dan dekat ke daerah wisata Lembang. Jadi untuk yang berniat jalan-jalan ke daerah Lembang, hotel ini sangat saya rekomendasikan karena posisinya yang dekat ke Lembang dengan fasilitas yang oke. Tapi untuk yang niatnya jalan-jalan keliling kota Bandung, hotel ini kurang cocok lokasinya karena cukup jauh dari pusat kota dan jalan setiabudhi ini sering macet di jam-jam sibuk serta saat weekend. Hotel ini masih tergolong baru, tapi fasilitas yang disediakan sudah sangat baik. Awalnya saya tertarik menginap di Hotel ini karena melihat foto kolam renangnya yang luas dan bercahaya dimalam hari, belum lagi reviewnya juga sangat baik. Karena rasa penasaran itulah, saat berkunjung ke Bandung beberapa waktu lalu kami putuskan menginap di hotel ini (bukan di hotel favorit kami biasanya Holiday Inn).

Hotel Mercure Bandung.

Hotel Mercure Bandung.
Kesan pertama masuk di Lobby nya cukup luas dengan desain yang menarik, lalu dari kaca jendela besar di lobby kita bisa langsung melihat ke kolam renang besar hotel Mercure. Sangat menyenangkan berada di lobby hotel ini. Saat kami datang untuk check in jam 2 siang, kamar kami belum ready, sehingga kami harus menunggu (nilai minus untuk pelayanan housekeeping-nya). Di hotel ini kami menginap di kamar deluxe yang memiliki balkon pribadi dengan view sangat baik yaitu ke arah kolam renang sekaligus pegunungan kota Bandung (kamar kami berada di lantai 8). Fasilitas kamar baik, tapi penerangan dalam kamar cukup minim untuk saya, jadi kamarnya terkesan gelap dan remang-remang. Kamarnya luas tapi tata pencahayaannya kurang pas, sehingga saat malam hari, layar tv malah silau dan buram oleh bias lampu-lampu kuning di dalam kamar. Oya untuk tipe kamar deluxe, harga kamar sudah termasuk dengan fasilitas mini bar di dalam kamar. Jadi tidak perlu bayar lagi jika menikmati fasilitas mini bar dalam kamarnya. Kamar mandinya cukup besar, tapi sayang tidak ada fasilitas bathub nya. 

Lobby Mercure Bandung.
Jendela besar di lobby langsung menghadap kolam renang.

Resepsionis hotel Mercure.
Kamar deluxe di Hotel Mercure Bandung.

Pencahayaan kamar yang redup dan terkesan remang-remang.

Kamar mandi dengan shower.

Wastafel bersih dan terang.
View kolam renang dari kamar kami di lantai 8.
View pegunungan yang terlihat dari balkon kamar kami.

Sarapannya saya kasi 2 jempol untuk hotel ini, karena restoran yang luas, menu makanan yang bervariasi setiap harinya, dan yang penting hampir semua makanannya enak. Saya ga pernah bosan sarapan di hotel ini. Oya kalau teman-teman menginap di hotel ini jangan lupa cobain croissant nya saat sarapan, dijamin ketagihan. Kolam renangnya yang luas dan keren itu memang bercahaya di malam hari. Uniknya cahaya dari dasar kolam renang itu berganti-ganti warna setiap menitnya antara merah, kuning, hijau dan biru, keren banget deh. Kita pun bebas berenang dari pagi sampai jam 8 malam di kolam renangnya. Bagusnya lagi setiap ada yang berenang ada satu security yang berjaga-jaga di dekat kolam jadi merasa lebih aman. Dan walau Hotel Mercure berada di kawasan utara Bandung yang notabene dingin, tapi suhu air kolam renangnya cukup hangat jadi tetap nyaman berenang di malam hari. Jika ada kesempatan ke Bandung lagi, mungkin kami bakal menginap disini lagi he..he..

Kalap saat sarapan di Mercure Bandung.

Restoran untuk sarapan di hotel Mercure Bandung.

View kolam renang yang bercahaya di malam hari dari balkon kamar kami.
Berenang tanpa merasa kedinginan, airnya hangat.
Berenang malam hari lebih seru karena ada kelap kelip lampu di dasar kolam.

Oya untuk yang mau keliling kota Bandung sebenarnya cukup mudah kalau pake angkot dari hotel ini. Karena hotel Mercure ini letaknya tidak jauh dari terminal Ledeng (jalan kaki 5-10 menit). Di terminal Ledeng ini tersedia angkot ke hampir seluruh wilayah Bandung. Kemaren saya naik angkot dari Ledeng ke Kelapa ongkosnya 7000 rupiah karena memang ini jaraknya cukup jauh. Nah angkot Ledeng-Kelapa ini melewati daerah-daerah terkenal di Bandung, seperti Cihampelas dan BEC. Ada juga angkot yang tujuannya ke arah stasiun dan pasar baru dari terminal ledeng ini. Jadi cukup memudahkan.

Suasana kolam renang yang asri Mercure Bandung.

Banyak disediain sofa taman disekeliling kolam renang.

Ada kursi berbentuk ayunan juga..jadi bisa leyeh-leyeh disini sambil baca buku.
Terakhir saya akan mengulas Hotel Four Points Bandung. Saat kami menginap disana hotel ini baru saja soft opening. Jadi masih sangat baru. Hotel ini terletak di jalan Dago juga tapi tidak sestrategis Hotel Holiday Inn, karena untuk menuju BIP dan jalan Riau kita perlu menggunakan angkot. Alasan kami menginap disini, karena mau ganti suasana hotel dan membandingkan fasilitasnya dengan hotel-hotel sebelumnya (terutama dengan hotel Holiday Inn Bandung). Kesan saat masuk lobby hotelnya tidak begitu wah. Lobbynya kecil dan bergaya eropa. Hotel ini didominasi warna hitam putih dengan fasad langit-langit yang tinggi. Proses check in cepat dan mudah, walau check in jam 12 siang kamar kami sudah ready dan bisa langsung masuk. Kami memilih tipe kamar premium dengan city view menghadap jalan dago. Kesan pertama saat masuk kamar adalah kamarnya terang didominasi dengan warna putih dan sangat bersih, mungkin karena masih baru, jadi sangat terasa semuanya serba baru he..he..

Kamar serba putih di Four Points Bandung.

TV 42 inchi.
Jendela besar ke arah jalan dago bikin kamar jadi terang.
Kamar mandi di hotel Four Points.

Ada bathub di kamar mandi.
City View dari kamar hotel.
Sunset dari kamar kami di Four Points Bandung.

Yang saya suka kamarnya terang dengan pencahayaan yang baik dengan jendela yang besar. Point plus lain TV nya berukuran 42 inchi, jadi cukup besar dibanding hotel lainnya. Kamar tidur tidak begitu luas, tapi kasurnya berukuran king size yang benar-benar nyaman (kayaknya merk king koil atau sejenisnya). Kamar mandi luas karena ada fasilitas bathub dan bilik showernya yang terpisah. Untuk menu breakfastnya masih minim menurut saya, variasi pilihan makanan sangat sedikit untuk hotel bintang 4. Tapi ada satu menu yang menarik dicoba saat sarapan disini adalah menu nasi bakarnya. Saya baru pertama kali menemukan menu nasi bakar di menu sarapan hotel, dan nasi bakar disini rasanya juga enak. Oya restoran hotel ini lumayan cakep buat foto-foto karena bernuansa hitam putih yang elegan. Jadi jangan heran jika sering melihat ibu-ibu sosialita Bandung arisan disini (sambil foto-foto), or ada yang foto pre-wed di restoran hotel ini. Kolam renangnya ada dirooftop lantai 4. Tidak terlalu besar dan berdekatan dengan fasilitas gym nya. Untuk nilai keseluruhan hotel ini masih kalah oke dibandingkan dengan saingannya Holiday Inn. Tapi buat yang mau coba suasana baru boleh lah coba hotel baru ini.
Suasana restoran serba hitam putih di Four Points Bandung.
Nasi bakar maknyus.
Lagi iseng saat nunguin lift.
Santai di kolam renang Four Points Bandung.

Kolam renangnya.

Fitnes center di Four Points.
Kalau di Four Points view ini paling sering jadi latar foto selain di restorannya.
Lorong menuju kamar kami di pojokan lantai 9.

Tapi mungkin semakin lama hotel ini bisa meningkatkan fasilitasnya, jadi semakin baik. Kalau kata Bang Tomi, maklumlah hotelnya masih baru banget, grand opening aja belum. Jadi harap maklum aja masih banyak kurang ini itu nya. Si Bang Tomi sampai memberikan saran yang cukup banyak untuk hotel ini ketika kami check out he..he.. Sekian ulasan beberapa hotel di Bandung yang pernah kami singgahi, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi buat teman-teman yang mau liburan ke Bandung.

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...