Minggu, 31 Mei 2015

Day 13 Madrid - Spanyol (Euro Trip 2015)


Hari ini pagi-pagi sekali kami bangun dan bersiap. Pasalnya kami mesti naik bus ke bandara Ciampino Roma jam 6.30 pagi. Karena pagi ini kami akan terbang ke Madrid Spanyol. Untungnya di stasiun Termini tersedia shuttle bus yang akan mengantarkan kita ke airport di Roma, baik itu ke Fiumicino ataupun ke Ciampino. Nama busnya Terravision dan busnya parkir didepan Terracafe yang hanya berjarak 5 menit jalan kaki dari hotel kami. Untuk membeli tiket bus kita bisa langsung membelinya di box tiket yang ada di dalam Terracafe paling cepat 30 menit sebelum keberangkatan. Atau bisa juga dibeli secara online disitus mereka. Tiket dari Termini ke Ciampino 6 Euro perorang. Karena kami akan naik bus jam 6.30, jadinya jam 6 pagi kami uda antri didepan box penjualan tiket bus.

Perjalanan dari Termini ke Ciampino kurang lebih 1 jam, sekitar jam 7.30 kami sudah tiba di Ciampino Airport. Setibanya di sana kami langsung ke counter check in. Karena sebelumnya sudah melakukan web check in, jadinya kami hanya mendrop bagasi dan menukar boarding pass. Beberapa budget airlines di Eropa memang mengharuskan kita untuk melakukan web check in sebelumnya jika tidak, akan dikenakan biaya saat check in di bandara. Dan pesawat Ryan Air yang kita naiki ini salah satu maskapai yang menerapkan sistem tersebut. Saat di counter check in petugasnya malah mempersilakan kami untuk memasukkan koper kabin kami sekalian dalam bagasi tanpa dikenakan biaya apa pun. Sepertinya ini bonus karena kami telah membeli bagasi 20kg sebelumnya. Setelah proses check in dan bagasi selesai, kita langsung naik ke ruang tunggu.

Karena masih ada waktu 1,5 jam lagi sebelum berangkat, selama di ruang tunggu kita manfaatkan buat sarapan. Jam 9.30 kita sudah naik ke atas pesawat. Tapi anehnya pesawat tidak langsung berangkat. Lalu ada pengumunan dalam 3 bahasa (Italia, Spanyol dan Inggris) yang mengatakan kita belum bisa terbang karena traffic bandara Madrid yang lagi penuh, jadi disuruh tunggu. Hampir 1,5 jam kita menunggu didalam pesawat tanpa mengudara, baru sekitar jam 11 siang kita take off. Ternyata di Eropa pun kita ngalami yang namanya delay hiks..hiks.. Karena delay otomatis kami yang mestinya sampai Madrid jam 12.15 molor jadi jam 13.45.
Saat naik pesawat Ryan Air.
Sampai di bandara International Madrid, kita sempat kaget kok banyak banget tulisan Cinta di tiang-tiang bandara ini. Ternyata oh ternyata Cinta itu artinya Belt atau Ban berjalan he..he.. Oke kita langsung menuju Cinta buat mengambil koper yang kita taruh di bagasi tadi. Setelah koper ditangan kita sekarang mau membeli tiket metrobus (yaitu tiket bus dan metro yang bisa dipakai sebanyak 10 kali) dan mencari halte bus di Airport ini. Disini lah kebingungan berawal. Karena rata-rata petugas di Bandara ini tidak bisa berbahasa Inggris, kita dianjurkan ke informasi pembelian tiket yang letaknya jauh di Terminal 3, sedangkan kita turun di Terminal 1. Mana aiportnya ga da skyline, jadinya ya kita jalan kaki sambil geret-geret koper.
Cinta = Belt = Ban Berjalan.
Sampai di Informasi Terminal 3, uda antri lama, kita dilayani oleh laki-laki gemulai yang juteknya minta ampun. Sebelnya selama ngomong ma kita dia ga ngeliat ke kita tapi malah liat layar komputernya dan sepertinya ogah-ogahan menjawab pertanyaan kita. Sedangkan melayani 2 turis kulit putih sebelumnya, dia baik-baik aja. Ih sebelnya..apalagi ternyata beli tiket metrobusnya ga bisa sama dia, tapi mesti beli dimesin dibawah katanya. Kayaknya ni cowok gemulai ogah-ogahan melayani kami karena saya berjilbab, saya merasa seperti itu, kayaknya ni orang Islam phobia deh. Sutralah, kita tinggalin dia trus ke bawah buat beli tiketnya dan ternyata harga tiket yang dijual di mesin itu jauh lebih mahal dari informasi yang kita dapatkan di internet sebelumnya. Alhasil kita ga jadi beli tiketnya dan mutusin buat langsung saja naik bus ke kota dan bayar diatas bus.
Suasana bandara International Madrid.
Nyari pemberhentian bus nya sama susahnya dengan mencari pusat informasi penjualan tiket metrobus tadi. Muter-muter airport sampai akhirnya dikasi tau dengan bahasa Spanyol + gerak tangan kalau halte bus EMT 200 yang mau kita naiki ada di terminal 2. Rempong deh balik lagi ke terminal 2, akhirnya ketemu juga halte bus nya. Fuihh asli cape banget karena muter-muter airport dari tadi. Dengan bus ini kita lalu menuju Avda de America yang merupakan terminal bus terbesar yang terintegrasi dengan stasiun metro di pusat kota Madrid. Di sini kita langsung membeli tiket bus ALSA untuk ke Barcelona besok malam. Harga tiket bus malam ALSA dari Madrid ke Barcelona sebesar 32,5 Euro perorang. Setelah tiket bus ke Barcelona di tangan, kita lanjutin naik metro ke daerah SOL tempat hotel kami berada. Akhirnya kita membeli tiket metrobus di mesin penjualan tiket yang ada di stasiun Avda de America. Petugasnya dengan baik melayani dan membantu saya membeli tiketnya dan harga sama dengan yang tertera di internet yaitu 12,20 Euro untuk 10 kali trips dan bisa digunakan berdua.

Semua tiket sudah ditangan, kita lalu turun ke tempat pemberhentian metro. Saat naik metro, disinilah kita akhirnya merasakan aksi copet di Eropa. Ceritanya saat kita naik metro tiba-tiba ada seorang bapak-bapak yang sepertinya ingin membantu Bang Tomi untuk mengangkat koper naik ke metro. Tapi ternyata satu tangannya pura-pura angkat koper, satu tangan yang lain beraksi merogoh saku celana belakang Bang Tomi, tapi untungnya Bang Tomi langsung sadar dan megang saku belakang celananya. Lagian memang ga da apa-apa disana. Eh si bapak-bapak ini, karena takut ketahuan langsung pura-pura nelpon dan keluar dari kereta sesaat sebelum pintu tertutup. Bang Tomi langsung menghampiri saya dan bilang hal ini. Kita langsung seketika meningkatkan kewaspadaaan. Alhamdulillah ga da yang hilang.

Nyampe di stasiun dekat hotel kita lalu bergerak mencari hotel kita. Syukurlah akhirnya ketemu dan kita bisa langsung check in dan beristirahat. Karena delay dan melakukan banyak hal sebelumnya, jam 5 sore kita baru sampai hotel. Kelaparan pasti, jadinya nyampe hotel langsung masak nasi dan makan. Istirahat, sholat dll akhirnya setelah kondisi tubuh pulih kita mutusin buat jalan-jalan ke daerah SOL yang cuma 10 menit berjalan kaki dari Hotel kita. Karena penasaran kota Madrid kayak apa, kita semangat jalan-jalan sore berdua he..he..
Lelah terobati ketika melihat kamar hotel yang didesain seperti kamar pengantin he..he..
Tapi baru 5 langkah keluar dari hotel, kita melihat turis India yang kalut karena menemukan dompetnya dijalanan karena dicopet seseorang. Buset..parah banget copet disini, sejak itu saya jadi rada paranoid dan selalu melihat ke belakang kalo jalan, tapi semua cukup beralasan karena saya bakal melihat hal yang lebih parah lagi nanti. Walaupun begitu saya juga tetap menikmati jalan-jalan sore kami keliling daerah SOL sampai ke Palacio Real. Ternyata di daerah SOL ini banyak sekali objek wisata yang berdekatan dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Jadinya banyak yang bisa dilihat, belum lagi banyak pertokoan jadi bisa sekalian window shopping he..he.. Pertama kita bakal ketemu gedung Comunidad De Madrid yang berhadap-hadapan dengan Puerta del Sol (lapangan terbuka seperti Piazza kalo di Italia). Di Puerta del Sol banyak kita jumpai badut dengan kostum lucu-lucu, hati-hati kalo ingin berfoto dengan badut-badut ini kita mesti bayar lho he..he..
Comunidad De Madrid.
Mau kemana ya??
Dari Puerta del Sol kita jalan ke Plaza Mayor. Disini kita akan melihat lapangan yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah di Madrid. Lalu kita lanjutin perjalanan ke Palacio Real (Grand Pallace) istana kerjaan Madrid. Sayang sekali saat kami datang, sedang ada event yang diadakan didalam istana, sehingga istana ini tertutup untuk umum sampai beberapa hari kedepan hiks..hiks.. Jadinya kita ga bisa masuk ke istananya, sedangkan saya pengen banget liat dalamnya kayak apa. Karena ga bisa masuk, kita foto-foto aja diluar dan didepan istana ada Gereja Catedral De La Almudena yang juga cantik buat objek foto.

Plaza Mayor.
Suasana sore di plaza mayor.
Palacio Real (Grand Pallace).
Lagi tutup karena ada event hiks..hiks..
Gereja Catedral De La Almudena.

My Man.
Puas foto-foto di Pallacio Real, kita balik lagi ke Puerta del Sol tapi sebelumnya kita mampir di Mecardo de S.Miguel buat liat-liat apa yang dijual di pasar modern ini. Sesampainya di dekat Puerta del Sol, kita lihat ada restoran Wok to Walk yaitu restoran masakan China yang terkenal banget di Eropa. Sewaktu di Amsterdam kita juga pernah lihat restoran ini. Karena laper lagi akhirnya kita beli kwetiau goreng pedes di Wok to Walk buat dimakan di hotel tar. Puas muter-muter daerah SOL kita putusin buat balik dan istirahat ke hotel.
Jalanan kota Madrid yang bersih dan rapi.
Pasar modern de san Miguel.

Cemilan yang dijual di mecardo de san miguel.

Ngintip cara masak makanan kita di Wok to Walk.
Nah pas perjalanan pulang ini lagi-lagi saya melihat aksi copet, kali ini copetnya beraksi tidak sendiri tapi berkelompok. Jadi setelah salah satu dari mereka berhasil mencopet dompet turis yang lagi jalan, lalu dompet itu langsung dioper ke temannya yang ada dibalik lorong (gang sempit). Orang yang ada dilorong ini setelah dapat dompetnya langsung kabur masuk lorong (gang sempit) dan menghilang. Sumpah melihat hal itu saya langsung jadi mencurigai semua orang yang berjalan dibelakang kami. Tapi feeling saya benar kok, beberapa kali laki-laki mencoba membuka ransel Bang Tomi, tapi mereka langsung gigit jari karena semua resleting tas ranselnya kita gembok huaha..ha.. Malah ada yang uda kepergok sama saya, masih sempat senyum sebelum kabur he..he.. Dasar copet ga tau malu. Jadi buat teman-teman yang mau jalan-jalan di Madrid lebih waspada aja ya, karena copet disana banyak terutama di sekitar daerah SOL.

Sampai di hotel uda malam, saatnya makan kwetiawnya dan istirahat. Btw kwetiau Wok to Walk nya enak lho, pedasnya juga mantap. Cocok banget dimakan pas cuaca dingin begini, harga seporsinya 5 Euro, lumayan murah untuk ukuran Eropa. Tapi setelah dikalkulasiin ke rupiah sekitar 70ribuan huaha..ha.. Jadinya kwetiaw goreng termahal yang pernah saya makan, soalnya di Batam beli kwetiaw goreng di Tarempa cuma 13ribu perak he..he.. Next saya bakal cerita gimana happy nya bang tomi ketika kita pergi ke stadion Bernabeu untuk ikut Tour Bernabeu..serruuu..

Semoga Bermanfaat..!!!

Jumat, 29 Mei 2015

Day 12 Vatican - Roma (Euro Trip 2015)


Antrian yang menggila di Vatican.
Hari ini kita rada santai jalan-jalannya. Karena kemarena rasanya uda hampir seluruh kota Roma kita jelajahi. Sehabis sarapan, kita keluar dan menuju salah satu negara terkecil di dunia yaitu Vatican. Dari Termini kita naik metro dan turun di stasiun Ottaviano lalu jalan kaki sekitar 10 menit menuju Vatican City. Sepanjang jalan ini banyak kita jumpai toko-toko souvenir dengan harga yang cukup terjangkau. Sempatin mampir dan belanja oleh-oleh di sini.

Oya sepanjang jalan menuju Vatikan ini kita bakal ditawari paket tour oleh-oleh orang-orang. Karena pernah nonton acara tv Scam City tentang penipuan seperti ini di Vatikan, jadi ya kita abaikan saja. Sesampainya di pelataran Basilica S.Pietro kita langsung melihat antrian yang panjaannggg banget berbentuk lingkaran melingkari halaman gereja ini. Sempat bertanya-tanya ini antrian buat masuk gereja atau masuk museumnya ya? Setelah tanya sana sini, ternyata itu antrian buat masuk gereja. Kita yang tadinya niat mau masuk ke Basilica S.Pietro, setelah lihat antrian sebegitu panjang dan pergerakannya lambat, jadi males. Mungkin karena uda bosan dan capek ngantri mulu selama perjalanan ini he..he.. Saya ga tau apakah antrian ini berlaku setiap hari atau karena kita datang masih dalam minggu Paskah, entahlah.

Vatican City.
Basilica S.Pietro.
Kita & Obelix.
Karena ga mau habisin waktu buat berdiri dan antri berjam-jam, akhirnya kita nikmati aja suasana yang ada di pelataran Basilica S.Pietro sambil foto-foto dan makan chips he.he.. Kita juga memperhatikan bagaimana mafia di Vatikan bekerja untuk meraup keuntungan dari Turis. Jadi antrian yang panjang itu kenapa bergerak lambat, karena ada permainan antara penjaga pintu masuk dengan beberapa orang yang menyisipkan turis masuk ke pintu tersebut tanpa perlu antri, tapi turis diharuskan membayar cukup mahal. Ah makin males masuk jadinya melihat hal itu.

Pausnya mana ya??
Obelisque du Vatican.
Abis foto gini, yang motoin kita minta difotoin juga dengan gaya lompat gini..he..he..
Setelah puas menikmati suasana di Vatikan, kita lanjutin perjalanan ke Piazza del Popolo. Piazza ini identik dengan 2 bangunan kembarnya. Suasana di Piazza ini menyenangkan sekali apalagi ada seorang pengamen cowok bergitar yang lagi perform. Suaranya merdu dengan wajah good looking, bikin cewek-cewek disana pada betah duduk nontonin dia termasuk saya he..he.. Setelah perform beberapa lagu, pengamen ini lalu memberikan bunga ke salah satu penonton wanita nya, (bukan saya hiks..hiks..). Ah romantisnya, benar deh laki-laki Italia itu romantis ya Bang, si abang cuma senyam senyum aja istrinya bilang gitu he..he.. Tapi ketenangan kita akhirnya keganggu dengan adanya orang-orang keturunan India yang menawarkan bunga ke saya. Uda ditolak berulang kali, tetap aja bebal. Ya udah deh, karena uda puas nonton si pengamen ganteng di Piazza del Popolo kita lanjutin perjalanan ke Piazza di Spagna (Spanish Step).
Piazza del Popolo
Pengamen cakep bersuara merdu.
Si gedung kembar.
Nyampe Piazza di Spagna, kita langsung melihat spanish step yang terkenal itu, tapi sayang sekali tangga itu penuh sesak dengan orang-orang yang lagi duduk. Tapi disitu memang serunya, duduk-duduk ditangga sambil bercengkrama dengan orang-orang terkasih. Sama seperti di Piazza del Popolo sesekali datang laki-laki yang menawarkan bunga. Abaikan dan tolak saja hal ini karena ini adalah modus penipuan. Jangan sampai tertipu dengan trik pemberian bunga ini ya, jadi awalnya mereka akan bilang ini bunga untuk kita. Setelah kita pegang bunganya beberapa saat kemudian dia akan meminta sejumlah uang dan memeras kita. Mereka juga marah kalo bunganya dikembalikan, jadi berhati-hatilah dengan modus penipuan seperti ini di Roma. Dan paling nyebelin mereka sering beraksi saat kita lagi berfoto, dia langsung dekatin dan kasi bunga, nah banyak orang ya ga tau n salah paham main ambil aja tu bunga. Selesai foto langsung diperas dan dimintai uang oleh mereka, kita melihat hal ini didepan mata. Sedihnya lagi polisi yang ada didekat sana malah ga melihat dan asyik berfoto dengan turis weleh..weleh.. Kalau saya pas mereka dekatin waktu foto, malah langsung marah-marah dan bilang "hei move, I want to take a picture, i don't need your flowers" sambil liatin tampang jutek gitu. Jadinya ga diganggu lagi he..he..
Keramaian di Spanish Step.
Enjoy.
Lagi asyik foto tu tukang bunga sebelah kanan menghampiri..saya marahin aja he..he..
Ini polisi yang ada disana asyik foto ma turis, turisnya saya dan wanita2 lainnya he..he..
Ga kerasa uda sore, lalu kita naik bus ke Piazza della Repubblica. Piazza ini letaknya sangat dekat dengan stasiun Termini. Kita jalan-jalan sore di sini sambil nyari resto pizza, eh ga kerasa jalan santai malah uda nyampe stasiun Termini aja. Akhirnya kita putusin buat beli pizza dekat hotel aja dan makan di kamar. Pas lagi pesan pizza tiba-tiba ada suara gaduh di sudut stasiun, kita pikir ada apa. Kiranya ada suporter klub bola Lazio yang lagi nyanyi lagu kebangsaan Lazio FC. Ternyata pemain bola klub Lazio ini baru aja turun dari bus untuk naik kereta api di stasiun Termini. Sepertinya mereka baru selesai bertanding atau akan bertanding saya juga tidak tahu pasti. Tapi keseruan dan keriuhannya terlihat jelas. Bang Tomi semangat pengen banget kesana buat ikut-ikutan keriuhan itu. Saya bilang "ya uda, abang kesana aja adek nunggu disini". Tapi entah kenapa dia ga pergi malah nunggu pizza kita mateng dulu. Pizza nya uda mateng, Bang Tomi langsung bilang "kita kesana yuk dek ke tempat suporter bola". Ya uda kita kesana, eh sayang sekali pas uda nyampe pemain bolanya uda naik kereta semua dan suporter Lazio mulai membubarkan diri. Karena uda pada bubar, kita balik aja ke hotel buat makan Pizza dan istirahat he..he.. 
Smart City Car di Roma.

Suporter Lazionya uda pada bubar.
Next saya akan melanjutkan perjalanan dari Roma ke Madrid Spanyol, baca postingan berikutnya ya.

Semoga bermanfaat..!!!

Kamis, 28 Mei 2015

Day 11 Roma (Euro Trip 2015)

Pagi ini kami bersiap untuk pindah kamar hotel. Untungnya sudah banyak yang check out jadi kita bisa pindah kamar sebelum berangkat keliling kota Roma. Sesuai permintaan, kami diberikan kamar yang jauh lebih baik dari sebelumnya dan yang terpenting ada heater yang cukup besar untuk menghangatkan kamr tersebut. Maklum tubuh kami yang terbiasa di suhu diatas 30 derajat celcius, bisa beku kalo dibiarkan tidur disuhu dibawah 10 derajat he..he.. Urusan pindah kamar beres, selanjutnya kami langsung ke stasiun Termini.

Setibanya di stasiun kita rada bingung mesti beli tiket metro yang mana buat keliling kota Roma. Karena ada banyak sekali pilihan, mulai yang harian sampai yang 2 harian juga ada. Karena kita pengen melihat banyak hal di Roma dan punya waktu selama 2 hari full, akhirnya kita putusin beli tiket yang 2 harian untuk 2 orang harganya 25 euro. Tiket ini bisa digunakan pada moda transportasi apa pun selama di Roma. Alasan beli tiket ini juga biar ga ribet pindah-pindah lokasi selama di Roma. Tapi keputusan yang kita ambil ini salah total. Karena ternyata objek-objek wisata di Roma itu saling berdekatan dan bisa dicapai dengan berjalan kaki atau naik bus "dengan wajah penuh keyakinan" (gratis) he..he.. Lagian kita juga melihat orang-orang yang naik metro dengan hanya membeli 1 tiket harian atau 2 harian, tapi tiketnya di tap berulang kali jadi 1 tiket untuk 3-4 orang. Karena tidak ada petugas atau pun pengecekan jadi melakukan hal itu santai saja. Wah tau gitu mending beli tiketnya 1 aja kan, ga usah 2..rugi boo..he..he..

Karena uda punya tiket transportasi buat 2 hari full, ya kita manfaatin sebesar-besarnya. Jadi hari pertama di Roma kita hampir mengelilingi semua objek wisatanya he..he.. Pertama yang kita datangi adalah Colosseum, yang terkenal sebagai tempat bertarungnya para gladiator ini. Karena antrian yang panjang kita urung masuk kedalamnya, mungkin uda jenuh juga antri mulu selama di Eropa he..he.. Akhirnya kita explore daerah sekitarnya sambil berfoto-foto ria.
Perfect bright.
Alhamdulillah cuacanya hangat.

  Arco di Costantino.

Ga jadi masuk, karena males ngantri.

Liat antrian panjang dibelakang kami he..he..
Dari Colosseum kita jalan kaki ke Roman Forum dan Capitol. Suasana disepanjang jalan ini sungguh menyenangkan. Jalannya besar dan hanya khusus untuk pejalan kaki jadi lega banget. Di kiri kanan terdapat bangunan bersejarah peninggalan Roma. Belum lagi banyak street performance dan para pelukis jalanan yang memperlihatkan cara melukis mereka yang unik. Benar-benar seru dan menyenangkan. Satu hal lagi yang sangat saya syukuri adalah saat di Roma cuaca cerah dan mendukung. Kita juga sempat masuk ke Capitol untuk melihat isi gedung putih nan megah itu.
Pelukis jalanan yang keren banget cara melukisnya.
 
Reruntuhan Roman Forum.
Goyang Caesar di patung Julius Caesar..asyik..asyik..joss..

Jalanan luas khusus pejalan kaki.

Nyari apaan om??
Capitol.
Puas di Capitol, kita naik bus ke Fontana di Trevi. Siapa yang tidak tau air mancur yang terkenal ini. Fontana di Trevi terkenal karena kita bisa "make a wish" sambil melemparkan koin ke arah kolam air mancur ini. Cara "make a wish" nya kita berdiri membelakangi kolam, lalu koin dilempar dengan tangan kanan tapi melewati bahu sebelah kiri. Konon katanya kalo kita lakukan hal itu, suatu hari nanti kita bakal balik lagi ke Roma he..he.. Percaya ga percaya tapi saya tetap menyiapkan koin 500 perak buat kami lempar. Sayang juga kan kalo koin euro yang dilempar he..he.. Nyampe Fontana di Trevi ternyata kolam air mancurnya lagi direnovasi hiks.hiks.. Tapi kita tetap bisa lakukan ritual "make a wish"nya karena pemerintah setempat sudah menyediakan fasilitas jembatan diatas kolam. Tapi seperti biasa siap-siap ngantri ya. Saya karena uda nyiapin koin ya ikutan ngantri bareng suami he..he.. Dan sukses melakukan ritual "make a wish" nya. Bang Tomi malah ga mau, dia cukup jadi fotografer dan mengabadikan moment saja he..he..
Fontana di Trevi yang lagi direnovasi.

Bismillahirahmanirrahim..semoga bisa kembali lagi ke Roma..Amin.
Selesai make a wish di Fontana di Trevi kita melihat ada papan petunjuk ke arah Piazza Navona. Ya udah kita lanjutin perjalanan ke Piazza Navona berjalan kaki seperti turis-turis lainnya. Ternyata untuk sebelum mencapai Piazza Navona kita bakal melewati Pantheon. Wah sekali mendayung 2 pulau terlewati nih he..he.. Sepanjang perjalanan ini kita melewati lorong-lorong khas kota Roma, disitu banyak sekali coffee shop dan cafe gelato. Karena sebelumnya ga jadi beli gelato di Venice, jadinya saya bertekad hari ini mesti beli gelato he..he.. Dan tetap pilihannya jatuh ke rasa coklat. Yummy..benar-benar nikmat deh gelato asli dari Italia ini. Apalagi saya membelinya di cafe gelato yang katanya sudah ada sejak tahun 1896.
Pantheon.
Piazza Navona.

Yummy gelato.
Setelah puas menikmati Piazza Navona, saya mengajak Bang Tomi ke spanish step. Tapi kita bingung mesti naik bus nomor berapa ke sana. Akhirnya kita naik bus sembarangan, lalu turun sembarangan karena melihat toko pizza halal he..he.. Beli pizza dulu, kita pilih pizza dengan toping tuna. Nikmat deh, apalagi halal jadi ga was-was makannya. Abis makan, kita jalan aja ngikuti kaki melangkah, lalu melihat bangunan besar di seberang sungai, pas cek di peta ternyata itu bangunan Castel Sant' Angelo. Wah ga nyangka malah ketemu objek wisata lain he..he.. Ya uda kita nyebrang di Ponte Sant' Angelo. Dari Castel Sant' Angelo kita jalan terus ke arah kiri lalu ketemu gedung Pallazo di Giustizia. Di sana juga ada taman dengan pohon-pohon tinggi dan besar, bagus banget menikmati sore sambil bercengkarama dengan yang tersayang. 
Ga sengaja ketemu Castel Sant' Angelo.

Ponte Sant' Angelo, rasanya pernah liat foto patung angel ini disalah satu album dewa19.
Castel Sant' Angelo.
Suka sekali suasana sore di taman ini.

Pallazo di Giustizia
Puas menikmati suasana itu, akhirnya kami putusin untuk balik ke hotel dan beristirahat. Next saya bakal mengunjungi Vatican city dan mencari spanish step yang belum saya datangi hari ini.


Semoga bermanfaat..!!
  

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...