Sabtu, 30 Juli 2016

Turkey Trip Day 11 - Tokapi Palace, Bosphorus Cruise, Spice Bazaar & Buyuk Valide Han Roof (Istanbul)

Tempat keren untuk foto Istanbul dari atas.

Pagi ini kami berdua sangat semangat, karena sudah kembali lagi ke kota Istanbul setelah lebih dari seminggu keliling Turki. Rasanya ga sabar ingin menjelajahi tempat-tempat keren di Istanbul. Alhamdulillah matahari bersinar cerah, seperti ikut menyemangati kami he..he.. Sehabis sarapan di hotel kami langsung jalan kaki ke Tokapi Palace sebagai tujuan pertama hari ini. Jarak Tokapi Palace dari Modern Sultan Hotel (tempat kami menginap) sangat dekat. Kami masuk dari pintu Gulhane Park dimana sebelum menemui Tokapi Palace kita bakal melewati Archaeological Museum.

Buat yang belum tahu, Tokapi Palace adalah istana yang dibangun oleh Kesultanan Utsmaniyah Turki (Sultan Mehmet II) setelah berhasil menaklukkan Konstantinopel. Di bangun sejak tahun 1453 dan menjadi tempat tinggal Kesultanan Turki selama lebih dari 600 tahun. Istana ini dibangun dengan prinsip kesederhanaan jadi tak heran jika istana ini tidak semegah istana-istana lain di Eropa. Tapi walau begitu, luas istana ini mencapai 700.000 M2 dan pernah dihuni oleh 4000-an orang. Setelah jatuhnya Kesultanan Utsmaniyah tahun 1921, istana ini lalu berubah fungsi menjadi museum. Koleksi-koleksi benda sejarah yang tersimpan didalam Tokapi Palace sangat mengagumkan, terutama bagi umat Islam. Karena banyak sekali benda-benda bersejarah Islam yang tersimpan di Tokapi Palace. Jadi tak heran jika Tokapi Palace merupakan salah satu destinasi wajib untuk dikunjungi ketika berada di Istanbul.

Saat tiba didepan Tokapi Palace kita bakal disambut taman luas yang asri serta gerbang benteng pertahanan istana. Bagi yang tidak memiliki Museum Pass jangan lupa membeli tiket dulu sebelum masuk ke gerbang istana. Tiket masuk Tokapi Palace saja seharga 40 TL perorang. Didalam Tokapi Palace ini ada bangunan khusus istana bernama Harem, masuk ke Harem kita mesti bayar 20 TL perorang jika tiket dibeli terpisah dari tiket masuk Tokapi Palace. Jika beli tiket combo (Tokapi Palace + Hareem) harga tiket 50 TL perorang. Jadi pastikan beli tiket combo sebelum masuk jika memang berniat untuk masuk ke Harem. Karena kami sudah punya Museum Pass Turkiye, jadi semua tiket masuk museum ini gratis. Tinggal langsung masuk dan tap kartu dipintu masuknya he..he.. Satu hal yang rada menyebalkan adalah tidak tersedianya peta gratis didalam istana. Jika kita ingin mendapatkan peta kita mesti sewa audio seharga 15 TL. Tapi kami tidak kehilangan akal, saat melihat seorang wanita menyewa audio, kami langsung mendekatinya dan meminta ijin untuk memfoto peta istana yang dia dapatkan dari penyewaan audio he..he.. Lumayan dari pada kebingungan tar di dalam.

Taman luas sebelum masuk Tokapi Palace.

Gerbang Bab As Salam, Gate of Salutation.
Miniatur Tokapi Palace.

Peta Tokapi Palace yang kami foto dari seseorang yang menyewa audio he..he..

Setelah masuk kita langsung menuju bangunan Harem. Dari pintu masuk Tokapi Palace, bangunan ini terletak disebelah kanan atau persis berseberangan dengan bangunan dapur istana. Harem merupakan bangunan yang disediakan khusus sebagai tempat tinggal keluarga Sultan beserta pembantunya (kasim) dan juga selir-selir Sultan. Pada bangunan ini terdapat banyak kamar. Tapi tidak semua ruangan dapat kita lihat. Harem sendiri artinya terlarang atau sakral, jadi pada masa nya tidak banyak orang yang bisa keluar masuk Harem. Selain tempat tinggal didalam Harem juga terdapat ruangan untuk pendidikan bagi anak-anak Sultan dan calon istri/selir Sultan.

Tempat berkumpulnya Sultan dan anggota keluarga di Harem.

Ruangan lain di dalam Harem.

Lorong masuk Harem.

Salah satu sudut di Harem yang berhias kaligrafi.

Saat baru masuk ke Harem kita langsung disambut 2 cermin super besar yang saling berhadapan. Di bangunan ini kita bisa melihat ruangan-ruangan berkumpul keluarga Sultan yang dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti ruangan khusus untuk musik. Selain itu juga terdapat mushola dan tempat khusus untuk anak-anak Sultan, Apartemen khusus untuk Ibu Sultan dll. Bagian tengah samping Harem terdapat ruangan terbuka yang cukup luas. Ruangan ini tak jauh letaknya dari ruangan belajar anak-anak Sultan. Saya jadi membayangkan dulu anak-anak Sultan bermain dan berlarian diruangan terbuka ini. Oya ruangan terbuka ini cakep lho buat foto-foto.

2 Cermin super besar didalam Harem.

Cerobong asap di harem.

Ruangan didalam Harem dihias cantik.

Ruangan khusus alat musik.

Bagian sofa tidak boleh kita dekati apalagi duduki, bekas pantat Sultan.

Kebayang dulu Sultan dihibur oleh para selirnya disini he..he..

Tatanan sofa di Harem.
Ruangan terbuka di bagian tengah Harem.

Duduk disini enak lho, anginnya sepoi-sepoi.

Keluar dari Harem kami lalu melanjutkan menjelajahi Tokapi Palace ini. Dari bangunan Harem kita keluar dibagian kiri belakang istana lanjut menuju Baghdad Pavilion. Didepan Baghdad Pavilion ini terdapat ruangan terbuka dengan View sangat cantik karena langsung menghadap laut. Setiap ruangan satu persatu kita telusuri. Bagian belakang istana ini kebanyakan merupakan pavilion tempat berkumpulnya sultan dengan kerabat ataupun tamu-tamunya.  Sedangkan bagian kanan belakang istana merupakan taman yang langsung berhadapan dengan laut Marmara. Saat kami tiba disini, ramai sekali orang-orang yang berfoto. Kami jadi males ikutan karena terlalu ramai he..he..

Baghdad Pavilion.

View keren diruangan terbuka depan Baghdad Pavilion.

Dari kejauhan tampak Galata Tower.

Hasil jepretan Bang Tomi yang ini keren deh, saya suka, saya suka..

Foto favorit kami berdua.

Bagian belakang istana.

Salah satu gerbang pavilion.

Suasana dalam pavilion yang merupakan ruangan pertemuan Sultan dan stafnya.

Dari belakang kita lalu menjelajahi bagian tengah istana, dimana bangunan-bangunan disini merupakan tempat disimpannya benda-benda berharga dan bersejarah peninggalan Kesultanan Turki. Ada yang khusus menyimpan batu permata, pakaian Sultan, koleksi Jam dll. Tapi yang paling utama dan ga boleh terlewat adalah ruangan Chamber of Sacred Relics. Karena diruangan inilah banyak tersimpan barang-barang peninggalan bersejarah bagi umat Islam. Seperti tongkat Nabi Musa, tempat minum Nabi Ibrahim, sorban Nabi Yusuf, pedang Nabi Daud dan beberapa helai rambut dan potongan jenggot Nabi Muhammad SAW. Selain itu juga ada peninggalan pedang para sahabat Rasulullah, baju Fatimah putri Rasul dan baju Hussain cucu Rasul. Kita juga bisa melihat koleksi kunci pintu Ka'bah, kiswah penutup Ka'bah dll. Suasana disini juga semakin adem karena didalam ruangan ini kita bisa mendengar lantunan ayat-ayat Al-Quran yang dibacakan secara langsung oleh seorang pria. Tapi sayangnya kita tidak diperkenankan untuk mengambil foto didalam ruangan-ruangan koleksi peninggalan sejarah ini.
 
Buka gerbang.

Keliling Tokapi Palace.

Dinding dan langit-langitnya dihias cantik.


Pilar-pilar di Tokapi Palace.

Salah satu bangunan diarea Tokapi Palace.

Lorong dan pilar bagian dapur istana.

Selanjut kita menuju bagian depan kembali, lalu masuk ke bagian dapur dimana terdapat koleksi peralatan keramik dan perak peninggalan Sultan. Butuh waktu kurang lebih 2-3 jam untuk mengitari semua area istana ini. Belum lagi untuk sesi foto-foto didalamnya. Selain ruangan dan peninggalan yang keren, istana ini juga punya taman-taman yang ga kalah cantiknya. Jadi usahakan luangkan waktu yang cukup banyak agar puas menikmati Tokapi Palace ini.

Taman-taman yang cantik di Tokapi Palace.

Taman dipenuhi mawar yang bermekaran.
Taman rimbun yang luas terletak antara dapur dan Harem.

Sudut penuh mawar pink.

Ketika waktu menunjukkan pukul 2 siang kurang, kami buru-buru keluar istana dan lanjut jalan kaki menuju Eminonu. Karena keasyikan di Tokapi Palace kami sampai lupa waktu, kami mesti mengejar ferry untuk ikut Bosphorus Cruise jam 14.30 ini. Kemaren sore saat kami jalan-jalan di pinggir selat Bosphorus, kami sudah melihat jadwal Short Bosphorus Cruise dari perusahaan milik pemerintah Sehir Hatlari hanya ada jam 14.30 setiap harinya. Jadinya kita pun buru-buru dan setengah berlari menuju pelabuhan ferry di Eminonu.

Sebelum benar-benar cabut, sempatin dulu foto berdua di gerbang disney ini he..he..

Alhamdulillah kami tiba tepat waktu, kita pun membeli tiket Short Bosphorus Cruise seharga 12 TL perorang. Tadinya berharap mendapatkan diskon karena memiliki Museum Pass Turkiye, ternyata diskon hanya diberikan untuk pemilik kartu Istanbul Pass, hmm sedikit kecewa. Mengapa saya memilih ikut Short Bosphorus Cruise dari Sehir Hatlari, karena sudah ternama dan terpercaya, ferry yang disediakan pun adalah ferry ukuran besar jadi lebih nyaman.

Mempelajari peta sebelum cruise nya dimulai.

Dolmabahce Palace merupakan istana setalah Tokapi Palace.

Panas-panas berjemur di dek kapal.

Melewati bawah jembatan.

Suasana di dek paling atas kapal.

Menikmati angin sepoi-sepoi.

Pacaran diatas cruise he..he..
Short Bosphorus Cruise ini memakan waktu 2 jam. Sepanjang perjalanan melintasi selat Bosphorus ini kita bakal disuguhi pemandangan kota Istanbul yang indah. Belum lagi banyak bangunan-bangunan bersejarah yang kita lewati selama mengikuti Short Bosphorus Cruise ini. Oya ada pengalaman seru saat kami ikut cruise ini, yaitu ditengah perjalanan kita bisa memberi makan burung-burung camar yang terbang didekat kapal. Wah seru sekali ketika melihat burung-burung ini berterbangan didekat dek kita dan berusaha menangkap biskuit atau potongan roti yang kita lempar.

Burung-burung terbang mendekati kapal saat kita melempar remah biskuit/roti.

Bagian bawah kapal, ternyata enak juga lho duduk disini.

Galata Tower.

Keluar kapal setelah short cruise nya selesai.

Setelah selesai mengikuti Short Bosphorus Cruise, kami pun lalu jalan-jalan ke Spice Bazaar. Letaknya ga jauh dari pelabuhan ferry, tepatnya persis dibelakang New Mosque. Awalnya kita cuma melihat-lihat saja, apa yang dijual disana. Karena rencananya belanja dihari-hari terakhir saja. Ada satu toko yang menarik buat saya, yaitu toko lampu khas Turki. Dari banyak toko disana, saya nemu satu toko yang menjual lebih murah setelah saya tawar. Penjualnya bukan orang asli Turki, karena sipit seperti orang Cina. Penjualnya ramah sehingga, saya berpikir nanti kalau jadi beli lampu ditoko dia saja. Karena uda tau harganya dan model-model lampunya juga oke punya. Tapi setelah melihat-lihat akhirnya kami belanja oleh-oleh juga disini, yaitu kaus bertuliskan Istanbul untuk krucils kesayangan.

Sebelum masuk Spice Bazaar.

Ramainya Spice Bazaar sore itu.

Bermacam jenis rempah dan teh ditawarkan disini, harganya pun bersaing.


Ga lama kami di Spice Bazaar, kami lalu duduk dikursi taman dan istirahat. Selagi istirahat ini saya iseng nanya ke Bapak-Bapak didekat saya, dimana bangunan yang bernama Buyuk Valide Han. Bapak itu kaget dengan pertanyaan saya, lalu saya memperlihatkan foto dari instagram kenapa saya mau ke Buyuk Valide Han. Bapak itu langsung mengerti setelah melihat foto tersebut, lalu dia menerangkan posisi bangunan ini terletak beberapa ratus meter dibelakang Spice Market. Tidak dekat, tapi tidak jauh juga, cuma jalan menuju bangunan tua ini menanjak jadi butuh tenaga ekstra. 

Kenapa saya mau capek-capek kesini, karena diatas atap Buyuk Valide Han ini merupakan tempat foto paling keren di Istanbul. Belum banyak orang yang tau tempat keren ini, bahkan orang Turki sendiri masih sedikit yang tau. Tapi buat yang suka nyari tempat-tempat antimainstream pasti nemu aja kayak kita he..he.. Karena belakang tempat ini sudah mulai didatangi banyak orang jadinya ada aja orang-orang yang memanfaatkan hal ini. Buktinya saat kami sampai di Buyuk Valide Han, ketika ingin naik ke rooftop nya kami mesti berhadapan dengan 2 orang preman yang berdiri didepan pintu menuju rooftop, mereka minta 2 TL perorang. Ya udah, kita kasi aja, toh ga mahal juga kan. Buat kebaikan dan keamanan kita semua.

Buyuk Valide Han.

The rooftop.

Saat kami naik di bagian rooftop Buyuk Valide Han sore itu memang ada beberapa anak muda yang sedang bercengkrama disana. Rata-rata memegang kamera dan saling bergantian mengabadikan moment disini. Ada juga 2 gadis Turki yang memakai baju toga dan sengaja mengabadikan moment kelulusannya disini. Suasana diatas rooftop Buyuk Valide Han ini memang asyik banget, apalagi sore hari seperti saat kami datang. Dari atas atap ini kita bisa melihat New Mosque, Selat Bosphorus yang membelah kota Istanbul, Galata Bridge, Galata Tower dll. Sungguh view yang sangat indah untuk diabadikan. Kalau kata anak-anak sekarang view disini sangat intagramable he..he..

Yeay..we are here..

Enjoy our time, dibelakang sibuk pose juga.

That view.

Gadis Turki merayakan kelulusannya di Buyuk Valide Han.

Istanbul from the rooftop.

Apa pun gayanya foto disini jadi keren aja deh he..he..
Kami menikmati waktu yang cukup lama disini. Ngobrol-ngobrol dengan para fotografer asal Turki yang sengaja jauh-jauh datang kemari untuk mendapatkan view & moment yang indah. Kebanyakan memang orang asli Turki yang tau tempat ini. Belum banyak turis asing yang tau, dan kita termasuk yang beruntung he..he.. Makanya kami jadi pusat perhatian dan diajak ngobrol oleh mereka yang penasaran kenapa kami sampai tau tempat tersembunyi ini di Istanbul he..he.. Dari obrolan ini kami menjadi akrab dan rasanya menjadi bagian dari mereka. Selain itu mereka juga dengan senang hati memfotokan kami berdua disini.

Jump.

Giliran abang yang lompat..yihaa..

My Man.

Ga puas-puas foto dengan view keren ini.

Berputar..swing..

Makasih mas-mas fotografer.
Rasanya ga puas-puas menikmati pemandangan dan mengabadikannya dalam foto dirooftop Buyuk Valide Han ini. View dan suasananya bikin kita betah. Oya kalau haus, ga usah khawatir karena ada pemuda yang menjajakan cay (teh turki) seharga 1 TL percangkir. Jadi bisa menikmati view spektakuler sambil nge-teh, ajib. Cukup lama kami leyeh-leyeh dan foto-foto disana. Ga terasa senja pun tiba. Kami pun pamit ke teman-teman baru yang kami kenal disana. Ketika turun, ternyata bangunan tua ini sangat sepi setelah sore. Rada parno juga pas turun takut dipalak preman. Tapi Alhamdulillah aman aja sampai ketemu lagi pertokoan dibelakang Spice Bazaar. Tapi tetap sepi karena toko-toko sudah pada tutup jam 6 sore.

Best Friend Forever, dunia akhirat teman hidupku.

Senja di Buyuk Valide Han.

Langit biru berubah jingga, saatnya kami turun.

Suasana didalam bangunan tua Buyuk Valide Han.

Buyuk Valide Han yang sepi & gelap saat kita turun.

Oya hati-hati lewat jalan sepi di Istanbul, karena ada aja orang-orang berniat buruk mengintai kita. Salah satunya adalah tukang semir sepatu. Sebelumnya saya sudah pernah membaca kalau penipuan yang sering terjadi di Istanbul adalah penipuan yang dilakukan oleh tukang semir sepatu. Jadi jika kita bertemu dengan tukang semir sepatu dan semirnya jatuh didekat kita, jangan pernah mengambil semir tersebut. Karena itu adalah cara mereka untuk menipu dan memeras kita. Jika semirnya kita ambil, mereka akan memaksa kita untuk menyemir sepatu kita dengan harga yang cukup tinggi.

Nah saat balik ke hotel dan melewati jalan sepi senja itu, kami berdua ketemu tukang semir sepatu. Tiba-tiba dia jalan didepan kami dan menjatuhkan semir sepatunya didekat kaki kami. Saya langsung bilang ke Bang Tomi, jangan diambil semirnya itu cara dia buat meras kita. Kami berdua jalan berlalu begitu saja melewati semir sepatu itu. Sempat deg-degan untung kami ga diikuti oleh dia. So teman-teman kalau lagi traveling jangan lupa berhati-hati ya. Sebaiknya sebelum berangkat kumpulin juga informasi mengenai kejahatan yang sering dilakukan terhadapa turis di kota yang bakal kita tuju. Jadi kita lebih siap dan siaga ketika traveling. Next saya bakal cerita tentang pengalaman kami menjelajahi kota Istanbul hari berikutnya dan pengalaman belanja di Grand Bazaar. Terus ikuti ya dan semoga bermanfaat..

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...