Kamis, 21 Desember 2017

Mewahnya Istana Versailles dan Indahnya Langit Biru di Menara Eiffel (Euro Trip 2017 Day 4).

Eiffel Tower.

Hari kedua di Paris, saya berencana membawa Mama Papa ke Istana Versailles. Istana tempat tinggalnya Raja-raja Perancis terdahulu termasuk Raja Louis XVI yang terkenal itu. Berkaca pada perjalanan kemarin, hari ini saya tidak lagi membeli tiket Paris Mobilis untuk transportasi kami bertiga, karena ternyata tidak terlalu terpakai. Mengingat dalam sehari kami tidak terlalu banyak menggunakan transportasi umum.

Setibanya di stasiun Gare Du Nord pagi itu, saya memutuskan untuk membeli tiket carnet saja yang berisi 10 tiket t+. Harganya juga jauh lebih murah yaitu 14.9€ (bisa digunakan bertiga), bandingkan jika membeli tiket Paris Mobilis yang harga satuannya 7.5€ (bertiga jadi 22.5€). Tiket Paris Mobilis terasa murah jika kita menggunakan transportasi umum seharian lebih dari 4 kali, karena harga tiket t+ satuan untuk sekali naik metro atau bus sekitar 2€. Tapi kalo dibawah 4 kali, mending beli tiket carnet saja, isinya 10 tiket t+ yang jauh lebih hemat, karena pemakaiannya disesuaikan dengan kebutuhan kita. Jika pada hari pertama cuma terpakai 2 tiket t+, makanya 8 tiket t+ yang tersisa masih bisa digunakan pada hari-hari berikutnya.

Tiket t+ untuk transportasi umum di Paris.

Berdasarkan pengalaman hari sebelumnya, kami hanya menggunakan 3 kali transportasi umum saat berkeliling kota Paris, perhitungannya hanya dibutuhkan 9 tiket t+ untuk kami bertiga, jadi saya rasa cukup membeli 1 tiket carnets saja (isinya 10 tiket t+). Setelah membeli tiket carnets kami langsung menuju stasiun metro line B. Rute dari Gare Du Nord menuju Istana Versailles adalah pertama kita naik metro line B sampai stasiun St. Michel Notre-Dame, lalu berganti line C5 menuju stasiun Versailles-Chateau.

Foto-foto dulu didepan stasiun Gare du Nord, ada bangunan unik ini.

Let's get lost.
Ketika transit di stasiun Saint-Michel Notre Dame.
 
Kami masing-masing menggunakan 1 tiket t+ dari Gare Du Nord menuju Versailles-Chateau. Tapi sebenarnya hal ini tidak dibenarkan karena Istana Versailles ini sudah berada di zona 4 (luar kota Paris), sedangkan tiket t+ hanya berlaku di zona 1 dan zona 2 kota Paris saja. Tapi berdasarkan pengalaman saya sebelumnya, tidak ada pintu penghalang pada saat keluar stasiun Versailles-Chateau jadi saya PeDe saja he..he.. Kalau mau sesuai aturan bisa beli tiket sampai zona 4 sekitar 3.5€ per-orang. Ini lebih baik karena jika ada pemeriksaan tiket, kita bisa kena denda jika hanya menggunakan tiket t+ menuju Versailles, jadi amannya memang beli tiket yang sesuai he..he..

Perjalanan diatas kereta menuju Versailles cukup lama kurang lebih 1 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat pemukiman penduduk di Perancis. Setibanya di Versailles angin dingin langsung menyapa, walau cuaca cerah tapi angin disini terasa lebih dingin dari pada di Paris. Dari stasiun Versailles-Chateu, kita tinggal berjalan kaki ke arah kanan menuju istana Versailles yang megah itu. Sepanjang jalan dari stasiun istana ini, kami melihat banyak daun maple yang berguguran menandakan musim gugur telah tiba.

Ketika tiba di Versailles.

Daun-daun berguguran di Versailles.

Saya lalu bertanya ke Mama Papa mau masuk istana Versailles atau tidak? Melihat antrian pengunjung yang mengular di pintu masuk istana, Mama Papa langsung yakin tidak mau masuk istana ini he..he.. (maklum udah ga kuat berdiri lama). Jadinya kami hanya menikmati bagian luar dan bagian belakang istana saja. Selagi melihat-lihat saya langsung menceritakan apa saja yang ada didalam istana Versailles ini berikut juga dengan sejarahnya. Maklum saya memang suka sejarah Revolusi Perancis dan memang sudah pernah masuk istana ini 2 tahun lalu (baca ceritanya disini).

Istana Versailles.

Alhamdulillah ada yang mau fotoin kita bertiga he..he..

Lihat antrian orang dibelakang kami.

Antrian masuk yang sangat panjang he..he..

Mama lagi sibuk.

Anaknya juga sibuk he..he..

Candid seorang turis asal Jepang.

Cuaca cerah tapi ga gerah.

Mama disalah satu sudut istana Versailles.

Ala-ala model ceritanya he..he..

Pintu masuk istana Versailles.

Mama, Papa di Versailles.

Angin dingin menerpa brr..

Setelah puas melihat megahnya istana Versailles dan mengabadikan moment disini. Kami pun beranjak keluar dari komplek istana ini. Sebelum meninggalkan istana ini jangan lupa berfoto dengan patung Raja Louis XIV yang sedang berkuda. Ga jauh dari patung ini saya menemukan jalan yang penuh dengan daun-daun berguguran. Saya langsung menyuruh Mama Papa untuk berfoto disini. Wah hasilnya keren habis, terlihat banget suasana musim gugurnya he..he..

Pak Bos lagi foto sama patung Louis XIV.

Untuk kedua kalinya foto disini.

Versailles.

Autumn is here.

Fotografer foto kakinya aja ha..ha..

Kata Mama "mandi sarok..!!" he..he..

Setibanya di stasiun Versailles-Chateu kami langsung membeli tiket kereta zona 4 untuk kembali ke tengah kota Paris. Karena tiket t+ tidak berlaku disini. Harga tiketnya 3.5€ per-orang. Awalnya dari Versailles kami ingin menuju gereja Notre-Dame. Selama perjalanan diatas kereta kami sempat tertidur karena mengantuk. Ketika terbangun saya melihat cuaca cerah dan langit biru diluar, saya lalu berembuk dengan Mama Papa bagaimana kalau kami ke Eiffel saja siang ini. Karena cuaca cerah dan langit biru seperti ini sangat bagus kalau foto-foto di menara Eiffel. Mama Papa setuju, jadinya kita pun turun di stasiun Champ de Mars Tour Eiffel, kebetulan kereta line C dari Versailles ini melewati stasiun tersebut.

Saat beli tiket kereta di stasiun Versailles Chateu.

Mama ikutan nemanin beli tiket.

Keluar dari stasiun ini kami tidak langsung menuju menara Eiffel. Tapi saya mengajak Mama Papa untuk foto-foto dulu di Pont de Bir-Hakeim. Jembatan tua yang melintasi sungai Seine ini sangat terkenal karena bentuknya yang unik dan terletak tidak jauh dari menara Eiffel. Dari sini kita bisa melihat sungai Seine yang dilatari Eiffel Tower dibelakangnya. Selain unik dan keindahan pemandangan yang ditawarkannya, jembatan ini sering kali menjadi tempat syuting film-film terkenal, salah satunya film Inception yang diperankan oleh Leonardo Dicaprio.

Jembatan Bir Hakeim.

Diambil dari jembatan Bir Hakeim.

View menara Eiffel dan sungai Seine dari jembatan Bir Hakeim.

Jembatan tua Bir Hakeim.

Me at Pont de Bir Hakeim.

Puas menikmati view dari jembatan Bir-Hakeim, kami lalu berjalan kaki menuju menara Eiffel. Nah pas ketemu toilet umum didekat sini, Papa langsung antri, maklum dikawasan Eiffel Tower ini memang agak sulit menemukan toilet umum, jadi jika ada langsung aja antri, daripada nanti repot cari toilet pas kebelet he..he.. Beres urusan toilet kita pun melanjutkan perjalanan sampai tiba dibawah kaki menara Eiffel. Saya lalu mengajak Mama Papa ke arah Trocadero untuk mengambil foto dengan berlatarkan menara Eiffel yang keren ini.

Antrian di toilet umum kawasan Eiffel Tower.

Eiffel tower siang itu.

Taman disekitar Trocadero.

Menara Eiffel dari Trocadero.

Ternyata keputusan kami untuk kembali ke menara Eiffel siang ini, adalah keputusan yang tepat. Karena menara Eiffel tampak indah berdiri kokoh, kontras dengan langit biru cerah dan beberapa awan yang menggantung. Kami memilih duduk direrumputan dan menikmati view indah ini sepuasnya, sambil mengambil beberapa foto keren disini he..he..

Happy.

Papa bergaya.

Mama pose di Eiffel Tower.

Keputusan yang tepat mampir di Eiffel siang itu.

Difotoin Mama.

Enjoy our time here.

Love them.

Tak terasa hari sudah mulai sore, saya pun mengajak Mama Papa untuk beranjak dari Eiffel Tower ini menuju Arc de Triomphe Etoile. Tapi sebelum itu kami menyempatkan diri untuk menikmati view dari atas Trocadero yang terkenal itu. Mengambil beberapa foto dan menikmati musik dari pengamen jalanan yang sedang asyik bernyanyi sambil memainkan gitarnya. Mama sampai ikut bergoyang saking menikmatinya he..he.. Suasana sore di Trocadero memang sangat menyenangkan.

Berjalan naik menuju Trocadero.

Berfoto di tangga Trocadero.

Sore itu di Trocadero.

Foto sambil dengerin alunan musik jalanan.

Kami naik metro dari stasiun Trocadero menuju stasiun Charles de Gaule Etoile, untungnya kedua stasiun ini berada pada satu jalur yang sama yaitu jalur 6, sehingga kita tidak perlu transit untuk berganti jalur kereta. Saya memang sangat menghindari transit dijalur metro Paris, karena jalan kaki untuk berganti jalur kereta di stasiun transit di Paris lumayan bikin kaki gempor hiks..hiks.. Tiba di stasiun Charles de Gaule Etoile, tinggal keluar lalu langsung terlihat gerbang Charles de Gaule Etoile yang terkenal itu. Sore itu suasana disini cukup ramai oleh turis. Kami pun ikut berfoto ditengah jalan seperti turis-turis kebanyakan he..he..

Charles de Gaule Etoile.

Baru tiba di Charles de Gaule Etoile.

Ramenya turis disini.

Foto ditengah jalan ha..ha..

Biar pas ditengah Charles de Gaule Etoile.

Ngeri-ngeri sedap foto disini.

Pak Bos senyumnya lebar amat ha..ha..

Didepan Charles de Gaule Etoile ini kita sudah langsung berada di Avenue Des Champs Elysess. Jalan yang terkenal karena menjadi pusat pertokoan mewah di Paris ini. Berasa pengen ke toilet lagi, akhirnya saya sama Papa nyari toilet disini, ternyata ada didalam satu toko lupa nama tokonya, tapi toiletnya bersih, sebenarnya ada tarif 1€ tertera dipintu toilet, tapi karena kami lihat orang-orang tidak ada yang membayar jadi kita pun ga bayar he..he..(waktu kami ke toiletnya tidak ada yang menjaga). Kita bertiga sempat istirahat dan duduk disalah satu bangku taman yang ada di trotoar jalan Champ Elysees. Selagi duduk di bangku ini, kami memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang. Tak lupa ngemil-ngemil cantik biar berenergi he..he..

Istirahat dulu di bangku yang ada di Champs Elysees.

Champ Elysees ini memang dibangun dengan trotoar yang lapang. Kiri kanan sepanjang jalan ini dipenuhi dengan toko-toko branded. Buat yang niat belanja di Paris, pasti senang kalau diajak kesini he..he.. Jangan ditanya saya belanja apa disini, karena jawabannya ga ada he..he.. Kita uda senang window shopping dan menikmati suasananya. Karena hari semakin gelap dan udara pun semakin dingin. Kami memutuskan untuk menyudahi perjalanan keliling kota Paris hari ini. Dari stasiun Franklin D. Roosevelt yang berada di tengah jalan Champs Elysees, kami naik metro menuju stasiun Gare du Nord. Rutenya naik metro line 1 dari Franklin D Roosevelt menuju stasiun Chatelet, lalu transit dan berganti jalur metro line 4 menuju stasiun Gare du Nord.

Champs Elysees.

Trotoarnya lebar dan pohon-pohon yang ditata rapi di Champs Elysees.

Ketemu logo yang familiar disini he..he..

Bangga menjadi bagian dari logo ini.

Next saya akan berbagi perjalanan kami di Paris hari berikutnya. Termasuk tips dan trik belanja souvenir di kawasan Notre-Dame. Penasaran kemana saja rute selanjutnya!? Terus ikuti rangkaian perjalanan Chimin Euro Trip 2017 ini ya. Semoga bermanfaat dan bisa membantu teman-teman yang mau keliling Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...