Sabtu, 26 September 2015

Day 4 - 09 Sep 2015 Pengalaman Memakai Hanbok serta Shopping di Myeongdong dan Namdaemun (Korea Trip)

Hanbok Experience.
Hari ini kita berdua berniat buat menjelajahi daerah Myeongdong dan Namdaemun yang terkenal sebagai kawasan wisata belanja di Seoul. Selain mau window shopping di kedua tempat ini, kita juga mau mencoba pengalaman memakai Hanbok (pakaian tradisional khas Korea) gratis di Myeongdong. Dari info yang kami dapatkan sebelumnya kita bisa memakai Hanbok gratis ini (traditional costume experience) di Seoul Global Cultural Center yang berada di gedung M. Plaza lantai 5, Myeongdong 8-gil. Sesuai info juga kalau mau mencoba pakai Hanbok di sini kita mesti reservasi dulu, karena tempat ini sudah terkenal dikalangan turis, dan setiap setengah jam hanya melayani 3 group karena setiap group mendapat jatah waktu 10 menit untuk berfoto-foto ria menggunakan Hanbok. Seoul Global Cultural Center ini buka hampir setiap hari dari jam 10.30-12.30 & 14.00-16.00 istirahat jam 13.00-14.00. Untuk amannya saya menyarankan datang kesini pas hari kerja aja, biar ga terlalu rame dan pasti buka.

Karena kita ga pengen antri terlalu lama dan maunya dapat spot pake hanboknya di jam 10.30, jadinya jam 9.30 uda jalan menuju Myeongdong. Dari stasiun Hongik kita tinggal naik subway line 2 menuju stasiun Eljiro 1 (il)-ga exit 6. Setelah keluar dari stasiun Eljiro 1 (il)-ga exit 6, kita disorientasi, lalu nanya arah ke gedung M. Plaza sama mbak-mbak kantoran yang berdiri ga jauh dari kita. Katanya sih tinggal lurus lalu belok kanan, oke kita lurus. Eh taunya banyak perempatan yang kita temui, mulai bingung belok kanannya dimana. Saat itu posisi kita ada di jalan Myeongdong 9-gil. Karena kebingungan lagi kita akhirnya nanya ke pegawai salah satu mini market, karena dia ga bisa berbahasa Inggris, dia lalu menunjuk ke bangunan di depan kami yang merupakan Myeongdong Tourist Information. Dodol..kok ga nanya kesini aja langsung he..he..

Kami langsung masuk ke Myeongdong Tourist Information ini dan bertanya arah menuju gedung M. Plaza. Pegawai yang melayani kami dengan sigap mengeluarkan peta dan menunjukkan arah menuju ke sana dengan bahasa Inggris yang fasih. Lalu dengan ramah pegawai ini bertanya, kenapa kami mau ke sana. Bang Tomi menjawab kita ke sana karena ingin mencoba memakai Hanbok, karena dapat info sebelumnya bahwa di Seoul Global Cultural Center ada layanan traditional costume experience gratis. Pegawai ini lalu mengatakan bahwa di Myeongdong Tourist Information ini juga terdapat layanan memakai Hanbok gratis untuk turis. Kami sempat terkejut plus antusias mendengarnya, karena sebelumnya tidak ada info yang kami punya, kalau di Myeongdong Tourist Information ini ada layanan memakai Hanbok gratis. Pegawai ini lalu menawari kami untuk mencoba layanan memakai Hanbok gratis yang ada di Myeongdong Tourist Information. Wah kita senang sekali dan ga nolak. Apalagi layanan memakai Hanbok disini ga pakai antri & reservasi dulu, cukup menuliskan nama dan asal di buku tamu mereka. Menurut keterangan si pegawai masih banyak turis yang tidak tahu kalau di tempat ini ada layanan memakai Hanbok gratis juga. Pantes kantor ini terlihat sepi pengunjung saat kami datang, sedangkan ada 3 pegawai yang duduk dimeja depan siap melayani para turis.

Setelah menulis nama dan asal negara, kita lalu dibawa ke sebuah ruangan khusus. Di dalam ruangan ini sudah tertata rapi berbagai macam corak dan warna Hanbok yang bisa kita pilih untuk dikenakan. Nanti mbak pegawainya bakal menjelaskan baju-baju yang ada disana serta pasangannya yang cocok untuk dipakai, misalnya baju raja & ratu, baju ksatria dll. Pegawainya nanti juga akan membantu kita memakai Hanbok ini serta asesorisnya. Yang menarik disini adalah, kita diberikan waktu 10 menit untuk berfoto-foto ria dengan Hanbok menggunakan kamera pintar mereka yang sudah terhubung dengan jaringan internet. Kamera ini seperti kamera fotobox, tapi sudah diprogram untuk menampilkan latar belakang bangunan atau tempat khas di Korea Selatan, selain itu setelah kita mengambil foto, fotonya bisa langsung dikirim ke alamat email kita. Jadi didalam ruangan ini nanti ada layar hijau besar yang menjadi latar belakang foto kita, layar hijau ini tidak akan tampil difoto yang kita ambil dari kamera pintar mereka, karena nanti kita bisa memilih sendiri latar belakang apa yang ingin kita tampilkan di foto kita, seperti Gyeongbokgung Palace, Cheonggyecheon Stream dll. Pokoknya aplikasi kameranya seru dan menyenangkan.

Yeay..pake Hanbok..!!!

Ini hanboknya bertema raja dan ratu.

Latar belakang hijau di Myeongdong Tourist Information.
Setelah menjelaskan tatacara menggunakan kamera pintarnya, pegawainya lalu keluar meninggalkan kita berdua agar leluasa berfoto-foto ria. Karena cuma kami berdua didalam ruangan dan kita yakin ga ada turis lain yang antri nungguin kita, jadinya kita sempat ganti dan memakai 2 macam jenis Hanbok di sini he..he.. Lalu lanjut foto-foto dengan latar yang berbeda-beda. Setelah lebih 10 menit, barulah pegawainya datang dan mengatakan kalau waktu kami telah habis he..he.. Kita juga sempat minta tolong difotokan dengan kamera kita sendiri sama mbak-mbak pegawainya he..he.. Karena keramahan mbak pegawai ini, saya lalu mengatakan akan memposting pengalaman memakai Hanbok di Myeongdong Tourist Information ini diblog saya. Wah mbaknya sangat antusias mendengar hal itu, lalu dia meminta saya menuliskan alamat blog saya disecarik kertas. Sambil nulis saya bilang, blog ini berbahasa Indonesia, tapi dia tetap mau lihat katanya he..he..

Sempat ganti baju dan nyobain Hanbok dengan motif yang berbeda.

Banyak pilihan latar buat fotonya.

Ada pilihan malam hari atau siang untuk latar fotonya.

Musim gugur.

Musim semi.
Puas foto-foto dengan Hanbok di Myeongdong Tourist Information, kami lalu jalan-jalan menyusuri daerah Myeongdong yang penuh dengan pertokoan terutama toko kosmetik. Hal menyenangkan di sini adalah setiap melewati toko kosmetik, saya pasti dikasi masker muka / produk gratis sama mbak-mbak SPG toko kosmetik ini tapi syaratnya saya mesti masuk ke toko mereka, ga harus belanja kok, lihat-lihat aja dulu, nanti kalau ada yang menarik baru beli. Dan jangan salah kalau kita belanja, bonus produk gratisnya bakal ditambahin sama mbak SPG nya he..he.. Siapa sih yang ga kepengen beli kosmetik Korea yang keren-keren seperti Etude House, Nature Republic, Tony Moly dll dengan harga yang jauh lebih murah dari Indonesia. Jujur saya sangat tergoda, karena itu kami bergegas nyari money changer buat nukar uang, karena takut uang won yang kami bawa dari Indonesia sebelumnya ga cukup karena kalap belanja he..he.. Setelah nanya di 2 money changer, dua-duanya ga menerima rupiah. Untung kita bawa Dollar Singapura & Euro bekas dari Eropa April lalu. Jadinya bisa nukar antara dua itu.

Ga ketemu langsung ma Daehan, Minguk, Manse, tapi puas lihat foto-foto mereka di Seoul.

Bagaimana pun Indonesia selalu dihati, aku cinta Indonesia.
 
Myeongdong yang meriah.
Lagi asyik jalan ternyata ga sengaja kita malah ketemu gedung M. Plaza tempat Seoul Global Cultural Center berada. Kita lihat jam masih jam 11 siang, jadinya kita putusin buat masuk n nyoba pakai Hanbok gratis di sini juga. Pas nyampe lantai 5 dan masuk ke Seoul Global Cultural Center, kita langsung melihat ada 1 group remaja sepertinya dari Indonesia sedang berfoto-foto ria dengan tongsis di sudut kantor ini, lalu ditengah ruangan ada turis lain yang sepertinya sedang menunggu giliran untuk memakai Hanbok. Wah suasana disini jauh berbeda dengan yang di Myeongdong Tourist Information. Pas mau daftar ternyata spot untuk jam 11 siang uda penuh, kita kebagian spot jam 11.30, karena masih setengah jam lagi kita putusin buat lanjut nyari money changer dulu di sekitaran M.Plaza. Ketemu yang harganya lumayan oke, akhirnya kita tukar uang Euro yang kita bawa. Jadi pesan moralnya, di Korea mereka ga nerima Rupiah, jadi jika mau aman bawa Dollar atau Euro yang bisa ditukar disini.

Urusan duit beres, kami balik lagi ke M. Plaza. Saat kami datang, petugas layanan Hanboknya bilang kami sudah bisa memakai Hanboknya sekarang, tapi jika mau menunggu silakan, karna ada satu keluarga besar yang sedang berfoto di tempat pengambilan foto di sudut ruangan. Karena males nunggu, akhirnya kita mutusin buat pake hanboknya aja sekarang, gapapa deh fotonya gantian sama group keluarga itu. Tidak banyak pilihan Hanbok yang ditawarkan di Seoul Global Cultural Center, untuk wanita hanya 1 macam jenis Hanbok saja, yang membedakan cuma sizenya saja. Begitu juga dengan asesorisnya. Berbeda dengan di Myeongdong Tourist Information yang lebih beragam jenis Hanboknya, jadi lebih banyak pilihan, begitu pula dengan asesorisnya. Petugas/Eonni yang membantu saya memakai Hanbok di Seoul Global Cultural Center terpikat dengan aroma parfum yang saya pakai. Berkali-kali dia memuji wanginya dan menanyakan merk parfum yang saya pakai, saya jadi GR he..he..

Setelah Hanboknya dipakai, kita dipersilakan mengambil foto ditempat yang sudah disediakan. Ada 2 latar yang digunakan untuk pengambilan foto, satu berlatar Gyeongbokgung, dan satu lagi berlatar lukisan khas Korea.  Karena keluarga sebelum kami sudah foto di latar belakang lukisan, sekarang mereka pindah ke latar belakang Gyeongbukgung Palace, jadinya kami yang berfoto di latar belakang lukisan. Ohya bagusnya disini, disediakan tripod dan tongsis untuk kita berselfie ria, jadi foto diambil dari kamera kita sendiri. Kami berdua puas-puasin foto dengan berbagai macam gaya dan asesoris yang ada di sini. Apalagi tak lama setelah kami masuk ke area foto, group keluarga sebelum kami sudah disuruh petugasnya untuk membuka hanbok mereka karena waktu 10 menit mereka sudah habis. Jadinya tinggal kita berdua deh di area fotonya, makin bebas berekspresi he..he..

Jenis hanbok yang ada di Seoul Global Cultural Center.

Latar belakang pertama lukisan khas Korea.

Tampak depan Hanbok.

Tampak belakang Hanbok.

Latar belakang kedua istana Gyeongbokgung.

Berasa raja & ratu.

Patungnya ada jenggot he..he..

Mulai iseng dan usil he..he..

Jadi tuan putri.

Raja lagi ngisap cangklong
Setelah puas berfoto-foto ria, sebelum eonni petugasnya meminta kami mengembalikan hanbok, kami sendiri uda datang mengembalikan hanboknya ke tempat semula. Eonni petugas yang membantu memakaikan hanbok ke saya tadi malu-malu meminta saya menuliskan merk parfum yang saya pakai, saya dengan senang hati menuliskan merk-nya he..he.. Alhamdulillah, tanpa disangka kami malah bisa mencoba memakai hanbok gratis didua tempat yang berbeda dengan pengalaman yang berbeda pula. Itulah senangnya kalau kita traveling mandiri, selain semuanya kita atur semau kita, saat kebingungan mencari arah pun kita masih bisa menikmatinya. Malah kita bisa mendapat keuntungan lain yang tak terduga, seperti yang kami alami.

Keluar dari gedung M. Plaza kami berdua kembali menikmati suasana meriah di Myeongdong dan lagi-lagi SPG toko-toko kosmetik memberikan bonus produk ke saya dan meminta saya masuk ke toko-toko mereka. Kali ini saya memang berniat belanja karena tadi uda nukar duit, jadinya saya mengitari setiap toko kosmetik dan memilih produk yang ingin saya beli. Tanpa saya sadari uda hampir jam 13.30 siang, baru ngeh kita belum makan siang. Bang Tomi pun uda keliatan bete nungguin saya belanja kosmetik dari tadi huaha..ha.. Maafkan istrimu ini sayang, kelar belanja kosmetik kita pun nyari tempat makan khas Korea yang enak. Tadinya mau makan chickengalbi/dakgalbi di Yoogane Chicken Restaurant. Tapi akhirnya kami berubah pikiran, saat tiba-tiba seorang Oppa menyapa kami dengan Assalammualaikum. Oppa ini lalu memperlihatkan menu di restorannya dan berkata halal. Wah kami langsung tertarik apalagi menu yang ditawarkan menggugah selera harga paket untuk 2 orang di restoran ini adalah 13.000 won, ini termasuk murah apalagi menu dan porsi yang diberikan bikin blenger saking besarnya he..he..

Restoran ini namanya Red Sun, letaknya dilantai 2 & 3 sebuah gedung, jadi dari jalan kita langsung naik tangga menuju restoran Red Sun ini. Saat kami masuk ternyata restoran ini cukup ramai oleh pengunjung. Setiap meja di restoran ini dilengkapi kompor gas ditengahnya. Kami memesan menu paket berdua yang tadi ditawarkan oleh Oppa-nya. Melihat menu pengunjung lain, benar-benar menggugah selera apalagi makanannya dimasak dihadapan kita dan langsung dimakan setelah matang hmm yummy.. Saat Oppa pelayannya datang membawa makanan kami yang masih mentah, saya baru ngeh ternyata menu yang kami pesan itu adalah Tteobokki salah satu makanan khas Korea yang memang mau kami cicipi.

Buat yang belum tau tteokbokki adalah makanan khas korea yang terbuat dari tepung beras yang dimasakan dalam bumbu gochujang pedas manis. Untuk menu yang kami pesan tteokbokkinya bukan hanya berisi tteok, tapi juga berisi fishcake, korean sticky noodles, mie maggie, dumpling, dan telur rebus. Kebayangkan meriahnnya ini makanan. Serunya lagi di Korea ini rata-rata kita bisa request mau pedasnya seberapa. Karena saya dan suami doyan pedas (secara orang minang gitu lho) jadinya kita pesan yang kepedasannnya level 3, diatas standar pedas orang sana. Oppa nya sempat kaget dan bilang "are u sure?" yes jawab kami yakin. Dan pedas masakan Korea itu memang pedas lho teman-teman, jadi kalo ga kuat pedas pesannya yang level 1 atau 2 aja ya. Oya restoran Red Sun ini cukup populer di Myeongdong, malah ada fanpagenya di Facebook. Oya saat mengantarkan makanannya, si Oppa juga memberikan cabe kering tambahan buat saya karena saya bilang saya suka pedas he..he.. Tak lupa kita juga dikasi bachan atau makanan pembuka yang berupa asinan rebung. Mulailah kita memasak tteokboki yang ada dihadapan kita. Sesekali Oppa atau Ahjuma pelayannya membantu kita memasak dan mengecek masakan kita apakah sudah mateng atau belum.

Dikasi celemek biar ga kena baju kuahya.

Ini makanan kita pas baru datang, yuk masak-masak.

Red Sun.
Setelah nunggu sekitar 10 menit, Ahjumanya bilang kalau masakannya uda mateng dan mengecilkan api kompor didepan kita. Tanpa basa basi kita langsung santap, hmm mantap dan sedap sekali rasanya. Apalagi dimakannya pas panas-panas, jadinya benar-benar menggugah selera. Ini aja saya ngetiknya ampe ngiler, mau balik ke Korea makan ini lagi he..he.. Kami berdua termasuk orang yang bisa makan banyak, tapi ternyata blenger juga buat habisin porsi tteokbokki di sini. Saya ampe nyerah buat abisinnya, untung ada Bang Tomi yang makannya jauh lebih banyak jadi bisa ngabisin semua. Dan ternyata paket yang kami pesan itu masih ada tambahan makanan penutup berupa nasi goreng atau es krim. Iya, makanan penutupnya nasi goreng, ga salah ketik kok ini he..he.. Pas Oppanya nanya mau pesan nasi goreng atau es krim buat next dishnya, saya ampe takjub dengarnya uda ngabisin porsi sebesar ini, memang ada yang sanggup ya makan nasi goreng abis itu? Kami karena uda kenyang banget tentu pesannya es krim, ga sanggup lagi buat makan nasi goreng. Tapi jangan salah, orang-orang Korea dan orang-orang Jepang yang notabene kurus-kurus disamping kami, sanggup lho habisin tteokboki lalu pesan nasi goreng dan abis juga waahhh ternyata dibalik tubuh langsing itu ada perut yang besar he..he.. Iri deh liatnya apalagi liat cewek-cewek Korea yang kurus tapi makannya banyak ternyata. 

Siap-siap mau santap tteokbokki.

Maknyus, top markotop.

Blenger karena kekenyangan.

Saya uda nyerah, Bang Tomi masih lanjut abisin makanannya.

Es Krimnya yummy..
Happy tummy.
Karena saya udah ga sanggup buat makan lagi, saya minta es krimnya diantar. Ternyata es krimnya pun enak banget, pas banget dimakan setelah makan tteokbokki yang pedas dan panas. Ini pertama kali kita makan tteokbokki dan berkesan banget. Saya sangat merekomendasikan restoran Red Sun ini buat teman-teman yang lagi jalan-jalan di Myeongdong. Beres makan siang, kami lanjut lagi jalan-jalan ke Myeongdong lalu terus ke Namdaemun. Myeongdong dan Namdaemun ini berjarak 1 stasiun subway jadi bisa ditempuh berjalan kaki. Sambil window shopping ga berasa uda sampai Namdaemun aja. Di Namdaemun ini kita bakal menemukan pasar dan pertokoan yang menjual, baju, tas, sepatu, souvenir dll mungkin mirip-mirip kawasan tanah abang atau mangga dua kalau di Jakarta. Seperti biasa saya langsung semangat dong pilih-pilih he..he.. Akhirnya beli baju dan sepatu juga di sini he..he.. 

Nanya arah ke Namdaemun ke oppa-oppa ini, mereka memang petugas dari tourist information.

Menuju Namdaemun dari Myeongdong.

Seoul bersih.

Suasana kaki lima di Namdaemun.
Oya ada yang bikin kami tersenyum geli pas melintas disalah satu toko souvenir, karena Oppa penjualnya berbahasa Indonesia dan menyuruh kami mampir, cuma karena kami terus aja jalan, tiba-tiba dia teriak "Abang, aku cinta padamu abang.."huaaha..ha.. Saya langsung ngakak dengar Oppa itu ngomong seperti itu ke Bang Tomi. Bang Tomi ampe salting karna malu, ada-ada aja. Ga terasa uda sore aja, kami memutuskan buat balik ke guesthouse. Kami balik menggunakan subway dari stasiun Chungmuro line 3 menuju stasiun Eljiro 3(sam)-ga, lalu transit pindah jalur ke subway line 2 menuju stasiun Hongik. Kita sengaja ga jalan sampai malam hari ini, karena mau menyimpan tenaga buat besok. Karena besok kita berdua mau having fun ke Everland, taman bermain yang keren banget di Korea Selatan. So next saya bakal cerita perjalanan dan kegembiraan kami main-main di Everland Resort Korea. Tungguin ya..!!!

7 komentar:

  1. Mba. Aq mau tanya. Gimana caranya kalo mau ke restoran red sun? Ada petunjuk jalannya ga? Di myengdong dimananya mba restoran itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya juga ga bisa kasi alamat jelasnya karena nemu ga sengaja restoran ini. Coba cek di Facebook restoran Red Sun ini sapa tau disana tertulis alamat lengkapnya. Yang pasti restoran ini adanya dilantai 2 pertokoan myengdong, jadi dari tepi jalan langsung naik tangga menuju restoran. Cek Fb nya aja Mudah2an ada alamat lengkapnya..

      Hapus
  2. pengalaman yang unik, yang nggak semua orang bisa.
    cara memutihkan kulit wajah

    BalasHapus
  3. Kalo mau ke myeongdong tourist information pake handbook, paling dekat turun di stasion apa? Exit berapa? Itu buka jam berapa ya?

    BalasHapus
  4. Kalo mau ke myeongdong tourist information pake handbook, paling dekat turun di stasion apa? Exit berapa? Itu buka jam berapa ya?

    BalasHapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...