Kamis, 24 September 2015

Day 3 - 08 Sep 2015 Nami Island & Petite France (Korea Trip 2015)

Nami Island.
Ini hari kedua kami di Seoul, sebelumnya cek prakiraan cuaca hari ini diprakirakan bakal cerah. Karena itu kita berdua mutusin buat ke Nami Island dan Petite France. Kita uda siap-siap sejak jam 7 pagi dari guesthouse karena perjalanan ke Nami Island cukup jauh dari Seoul. Butuh waktu kurang lebih 2 jam menuju Nami Island dari Hongik Station. Oya ternyata pas nyiapin sarapan di dapur, saya ketemu penghuni dorm yang memakai jilbab. Saya langsung nanya asalnya dari mana. Ternyata mereka mahasiswa UNPAD yang baru mengikuti seminar yang sama dengan mahasiswa UNAIR yang saya temui di namsan kemaren. Mereka ada 4 orang yang nginap di Chingu Guesthouse, wah senang ketemu orang Indonesia lagi yang ternyata nginap disebelah kamar kita.

Jam 08.30 pagi kita uda jalan menuju stasiun Hongik. Berikut rute yang mesti kami jalani menuju Nami Island.
  1. Dari stasiun Hongik ambil subway line Gyeongui-Jungang menuju stasiun Sangbong. Sepanjang perjalanan ini kami malah ketiduran karena perjalanan yang cukup jauh dan lama, melewati banyak stasiun he..he..
  2. Dari stasiun Sangbong nanti pindah ke jalur subway Gyeongchun turun di stasiun Gapyeong. Bisa dilihat detail jalur subway dari aplikasi subway diHP saya berikut ini.
    Detail subway dari Hongik ke Gapyeong.
    Ada yang menarik saat kita tiba di Sangbong dan naik kereta menuju Gapyeong. Yaitu rame sekali kakek nenek yang bergaya akan hiking (naik gunung) naik kereta yang sama dengan kami. Sepertinya daerah Gapyeong ini memang terkenal dengan wisata hikingnya, karena daerah ini memang dikelilingi gunung dan bukit. Satu lagi yang menarik adalah, saat kami diatas kereta menuju Gapyeong, ada ibu-ibu yang berjualan diatas gerbong kami. Wah seru juga melihat aksi ibu-ibu ini berjualan, dengan suara lantang dia menawarkan dan memperlihatkan dagangannya ke kita yang duduk di gerbong itu. Ada baju, ada tikar untuk piknik, ada syal, ada tas dll semuanya dikemas dengan sedemikian rupa hingga bisa dilipat kecil dan tidak memakn tempat. Wah menarik sekali, dan jangan salah banyak lho yang beli, terutama nenek2 & kakek2 yang segerbong dengan kami he..he.. Oya yang jualan ga cuma 1 orang, ga lama setelah ibu penjual pertama pergi, ada lagi ibu penjual yang lain masuk ke gerbong kami. Walau barang yang dijual hampir sama, tapi ibu penjual yang kedua ini menawarkan barang yang berbeda dari ibu penjual pertama, yaitu tempat HP/botol minum yang bisa diikat ditubuh. Jadi kalau olahraga lari atau jalan ga perlu cape megang HP/botol minum dan lagi-lagi ada yang beli. Senang deh lihatnya, menarik dan barang-barang yang dijual serbaguna juga bagus.
  3. Dari stasiun Gapyeong kita naik Shuttle bus for Gapyeong Tourist Resort (Tour Bus) yang bisa ditunggu didepan stasiun, dengan durasi keberangkatan setiap 30 menit. Saat kami datang shuttle bus ini memang sedang menunggu penumpang, jadinya kita langsung naik. Tiket yang harus dibayar untuk naik shuttle bus ini seharga 6000 won perorang. Cukup membayar 1x tiket bus, kita bisa naik turun bus ini seharian untuk menikmati tempat-tempat wisata yang ada di Gayeong. Syaratnya tiket bus yang uda kita beli diawal harus disimpan dan jangan sampai hilang, karena setiap naik bus ini lagi nantinya kita mesti memperlihatkan tiket yang uda kita beli sebelumnya. Rute shuttle bus ini, selain menuju tempat wisata Nami Island, juga menuju Petite France dan Morning Calm Arboretum. Jadi untuk ke Petite France kami pun akan naik shuttle bus ini lagi. Bus ini ada berpemandu ada juga yang tidak. Jadwal dan rute shuttel bus for Gapyeong Tourist Resort ini bisa diminta ke pemandu atau supir busnya saat kita naik. Berikut Jadwal serta rute shuttle bus Gapyeong ini.
    Jadwal shuttle bus Gapyeong.
    Ahjuma yang jadi pemandu kami di shuttle bus Gapyeong.

    Rute shuttle bus Gapyeong.
  4. Tiba di pemberhentian Shuttle Bus Nami Island, kita langsung menuju Gapyeong Wharf. Jadi pemberhentian bus Nami Island ini tidak benar-benar mengantarkan kita ke Nami Island. Tapi baru sampai Gapyeong Wharf, untuk ke Nami Islandnya sendiri kita mesti naik feri lagi menyebrang danau. Ada dua cara untuk ke Nami Island dari Gapyeong Wharf ini pertama dengan kapal feri, yang kedua kita bisa mencoba pakai Zip Ware alias flying fox. Kita berdua ga nyobain pake Zip Ware selain sayanya takut, harganya juga mahal he..he.. Untuk naik feri sendiri tiketnya 8000 won perorang untuk turis, itu sudah termasuk tiket masuk Nami Island / Naminara Republic. Jangan lupa saat beli tiket masuk, minta peta Nami Island berbahasa Inggris ke petugasnya. Atau bisa dicari dimeja-meja dekat pembelian tiket. Peta ini berfungsi sekali karena Nami Island cukup luas, jadi lebih baik kita ada petunjuk untuk menjelajahinya.
    Yang dibelakang Bang Tomi adalah menara zip ware.

    Imigration Naminara Republic di Gapyeong Wharf.

    Happy face di gerbang sebelum naik feri.

    Feri yang kita naiki ke Nami Island.

    Feri lain yang berpapasan dengan feri kita.
    Peta Nami Island.
Kami sampai di Nami Island jam 11.30 siang, wah ternyata memang memakan waktu yang lumayan lama untuk mencapai pulau nan indah & romantis ini. Baru masuk aja kita uda jatuh cinta dengan suasana dan keasrian pulau ini. Walau kita pergi di hari biasa atau weekdays, tapi tetap rame turis yang berkunjung ke Nami Island, baik turis lokal maupun mancanegara. Saya dan Bang Tomi dari awal memang merencanakan akan piknik romantis di Nami Island ini, jadinya kita uda menyiapkan bekal dari guesthouse buat piknik dan makan siang di sini he..he.. Setelah foto-foto dibeberapa spot, kita mulai hunting tempat buat piknik. Akhirnya nemu tempat piknik teduh dan beratap ini seperti gazebo. Kita putusin buat makan siang n leyeh-leyeh disini karena ga jauh juga letaknya dari toilet, jadi urusan cuci mencuci gampang he..he.. Kita mulai keluarin semua bekal yang kita bawa, ada nasi, rendang, sambal uleg, saus sambal, coklat dll. Oya gazebo seperti ini banyak tersebar di Nami Island, jadi memang banyak juga turis yang sengaja piknik ke sini. Buktinya ga jauh dari gazebo kami ada rombongan nenek2 dan kakek2 yang juga piknik he..he.. Suara heboh mereka terdengar sayup-sayup ke tempat kami. Beres makan, kita leyeh-leyeh dulu di gazebo sambil bercengkrama.

Baru nyampe langsung foto-foto.

Baekpungmilwon Maple Garden.

Pohon Maple disini sudah mulai berubah warna.

Dipertengahan musim gugur pasti keren banget ini.

Yuk makan abangku.

Gazebo buat yang mau piknik di Nami Island.

Abis makan, ada yang ngantuk he..he..
Perut kenyang dan energi uda terkumpul lagi, kami lanjutin buat explore Nami Island. Kita menuju Ginkgo Tree Lane dan Metasequoia Lane tempat syuting serial Winter Sonata yang terkenal itu. Walau saya bukan penggemar serial drama Korea ataupun K-Pop, tapi saya sangat merekomendasikan Nami Island ini untuk dikunjungi, karena keindahannya. Puas menikmati Nami Island dan berfoto-foto ria, sekitar jam 2 siang kami memutuskan untuk cabut dari Nami, dan segera mengejar shuttle bus jam 14.25 menuju Petite France. Saat balik ke Nami Wharf buat naik feri, ga sengaja kami ketemu lagi dengan pasangan mahasiswa UNAIR yang kami temui di Namsan kemaren huaha..ha.. Kita saling bertegur sapa, mereka baru sampai, sedangkan kami sudah mau berangkat, jadinya say bye..bye..lagi he..he.. Oya ada yang menarik lagi di Nami Island, yaitu toiletnya yang super bersih dan tersedia buku didalam toiletnya. Jadi buat yang mau pup, bisa sambil baca buku. Buku-bukunya juga menarik, terutama buat anak-anak karena banyak buku dongeng bergambar. Saya sebagai pecinta buku, sangat senang melihat toilet seperti ini.

Snow Cafe & Winter Sonata Picture.

I'm waiting for U..

Ginkgo Tree Lane.

Bersyukur aku bersamamu di pulau cantik dan romatis ini.

Turis di Metasequoia Lane.

Saranghayeo.

Sejak dari Batam si Abang uda niat banget mau foto di Icon Nami Island satu ini he..he..mimik cucu..

Judulnya orang ketiga.

My love, My travelmate.
Saat tiba di Nami Wharf untung feri buat ke Gapyeong Wharf sudah ada dan lagi nurunin penumpang. Semua penumpang sudah turun, baru kita naik dan menuju Gapyeong Wharf. Perjalanan menggunakan feri ini kurang lebih 15 menit. Sesampainya di Gapyeong Wharf saya dan suami langsung buru-buru menuju halte shuttle bus yang kami naiki tadi. Wah dari jauh uda kelihatan busnya lagi parkir di halte bus, kami langsung lari dong takut ketinggalan bus, soalnya bus berikutnya baru ada 1 jam kemudian, males juga kalau nunggu lama. Untunglah busnya ternyata masih nurunin penumpang dulu, jadinya pas kita sampai baru naikin penumpang. Itu gunanya sebelum naik shuttle bus pertama kali kita minta jadwal dan rutenya jadi bisa tau jam berangkat bus dari setiap halte. Pas naik yang kedua ini, cukup menunjukkan tiket tadi, jadi ga perlu bayar lagi.

Perjalanan dari Nami Island ke Petite France lumayan jauh, kurang lebih 35 menit perjalanan. Perjalanan yang bakal kita lewati berkelok-kelok khas jalanan pegunungan. Kebanyakan sih penumpang lain pada ketiduran, saya malah asyik menikmati pemandangan diluar jendela. Pemandangannya bagus karena kita bisa melihat pegunungan dan danau. Tapi untuk yang suka pusing dijalanan berkelok ya siap-siap aja. Tapi tenang di bus ini juga tersedia kantong plastik yang digantung ga jauh dari tempat duduk kita. Jadi buat yang suka muntah diperjalanan seperti ini, bisa nyaman karena uda ada kantong buat muntahnya he..he..

Sampai di Petite France, kita berdua langsung menuju loket penjualan tiketnya. Syukurlah sebelum berangkat ke Korea saya rajin browsing dulu. Terutama cek websitenya Korea Tourism Organization (KTO). Jadinya saya tau kalau pas saya ke Korea ini bertepatan dengan Korea Grand Sale 2015, jadinya banyak diskon belanja termasuk diskon tiket masuk ke tempat wisata. Diskon ini tidak serta merta diberikan kepada kita, tapi kita mesti download kupon diskonnya dulu. Salah satunya untuk masuk ke Petite France, saya dapat diskon 25% dari kupon diskon yang sudah saya download & print sebelumnya. Lumayan lho untuk tiket Petite France yang tadinya 8000 won perorang, jadi 6000 won aja perorang karena dapat diskon ini. Berdua kita uda hemat 4000 won, lumayan lah buat jajan eskrim he..he..

Gerbang  Petite France.

Peta Petite France.

Kupon diskon tiket masuk Petite France dari website Korea Grand Sale.
Urusan tiket masuk beres, kita langsung menjelajahi kawasan wisata Petite France ini, bermodal dengan peta yang diberikan petugas penjual tiket. Tempat ini cantik karena memang dibangun dan ditata sedemikian rupa sehingga seperti perkampungan di Perancis. Cocoklah buat yang suak foto-foto kayak saya he..he.. Tapi karena kami datangnya jam 3 siang, pas panas-panas nya. Beda banget dengan Nami Island, disini jarang banget ada pohon, jadinya terasa panas sekali. Untung ada yang jualan eskrim jadinya saya jajan eskrim buat meredakan panas terik ini he..he..

Petite me at Petite France.

Pose..pose..Snap..snap..

Warna-warni Petite France.

I'm with U.

Berasa ga lagi di Korea kalau bangunannya seperti ini.

Jadi pengen punya rumah warna-warni seperti ini.

Hey Husband..

Panas gini enaknya makan es krim.

Yummy..
Uda foto-foto dan masuk ke bangunan-bangunan yang ada di petite france, sorenya kami putuskan buat balik ke Seoul. Kita naik lagi shuttle bus yang jam 16.20 dari Petite France. Kali ini kami akan ke stasiun Cheongpyeong buat naik kereta balik ke Seoul. Alasannya kami tidak kembali ke stasiun Gapyeong karena jarak ke stasiun Gapyeong lebih jauh dari stasiun Cheongpyeong jika dari Petite France. Tiba di stasiun Cheongpyeong jam 16.45 kita lalu naik kereta ke Sangbong. Di dalam kereta kita ngobrol, apakah mau balik ke guesthouse atau mau ke Dongdaemun buat cari souvenir. Karena masih sore kita mutusin buat hunting souvenir ke Dongdaemun.

Caranya menuju Dongdaemun, dari stasiun Sanbong kita naik subway line Gyeongui-Jungang menuju stasiun Wangsimni. Lalu di stasiun Wangsimni, kita pindah jalur subway line 2 menuju stasiun Dongdaemun History & Culture Park. Karena sore hari, pas jam pulang kantor jadi stasiun Wangsimni, penuh sesak. Kita sempat bingung pas mau pindah jalur subway, untung ada ibu-ibu yang berbaik hati mengantarkan kami berdua ke jalur subway line 2. Lagi-lagi kita merasakan kebaikan orang Korea, walau ga bisa berbahasa Inggris ibu ini mau mengantarkan kita lho, sedangkan dia ga naik kereta yang sama dengan kita.

Sampai di Dongdaemun kita langsung menuju Doota Shopping Center. Sesuai dengan rekomendasi dari buku Claudia Kaunang untuk mencari souvenir yang murah dan banyak macamnya bisa ke toko Arirang yang ada di lantai 5 Doota Shopping Center. Tapi sekarang tokonya uda pindah ke lantai 6 saudara-saudara, jadi kami sempat bingung pas nyari dilantai 5 he..he.. Kenapa belanjanya disini, karena selain harganya uda jelas tertera, pegawainya juga rata-rata orang Indonesia jadi enak belanjanya pake bahasa Indonesia, trus kalau beli banyak dapat diskon tambahan n bonus souvenir. Sebenarnya di Namdaemun juga banyak toko souvenir tapi setelah saya membandingkan harga memang lebih murah belanja di toko Arirang ini. Beres belanja souvenir dan oleh-oleh barulah kita balik ke guesthouse. Berikutnya saya akan bercerita tentang pengalaman belanja di Myeongdong dan Namdaemun pada hari ketiga kami di Seoul. Terus ikuti ya..!!!

36 komentar:

  1. Hi kak, salam kenal dri tica di pekanbaru.. seneng banget baca cerita pengalaman kakak hehe.. pengen kekorea jg ih :3 anyway bole minta line id nya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Tica, salam kenal juga..

      Terima kasih atas feedbacknya, semoga dapat berbagi informasi. Untuk line sendiri saya tidak aktiv (jarang digunakan). Kalau ada pertanyaan seputar traveling bisa melalui blog atau email saya.

      Hapus
  2. hi kk...

    kalau boleh tau itu nama aplikasinya apaan ya?

    soalnya bulan 7 gw ke korea jg nih

    thank you
    cheers

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga..

      Nama aplikasinya "subway navigation". Met jalan-jalan ke Korea ya..

      Hapus
  3. Hai Kak, kira2 kalo saya komen sekarang dibales nggak ya? hmm mau nanya itu dari gapyeong ke namiseom memang harus naik bis yang bayar 6000 won itu ya? atau ada alternatif lain yg lebih murah? jalan kaki jauh ya mbak? ferry nya sendiri tiketnya harganya berapa ya?
    tks sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga..InsyAllah dibalas walau mungkin agak lama he..he.. Jarak dari gapyeong ke namiseom lumayan jauh memang mesti naik bis. Toh bayar bis nya cuma sekali tapi bisa naik bis nya seharian asal tiketnya jangan sampai hilang. Jadi tiap naik shuttle bis nya tinggal tunjukkan tiket. Dengan bis ini bisa menuju petite france dan tempat2 wisata lain di area tersebut. Kalau tiket ferry sudah include di tiket masuk nami island, jadi ga perlu beli lagi. Semoga membantu..

      Hapus
  4. aq malah belum ke Petite France, ha ha ha
    liburan ini mau main ah.
    thanks infonya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip..terima kasih kembali atas feedbacknya..

      Hapus
  5. Balasan
    1. Iya..nami memang Indah..makasih uda mampir disini ya..

      Hapus
  6. Salam.. hi.. sy dr malaysia.. nk tnya, apa yg beat di nami island slain pmndangan yg indah utk brgmbr? Trima ksih.. 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga.. Di nami selain menikmati pemandangan kita bisa berpiknik dan bersepeda disana, atau kalau mau menantang adrenalin bisa naik flying fox. 😊

      Hapus
  7. Tiket masuk nami island dan petite france pas eon ke sana berapa? Tolong sharing dong eon. Gamsahamnida eon ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diatas sudah dikasi tau say, tiket masuk ke nami nya 8000 won per-org bayar bersamaan dengan tiket feri menuju nami. Untuk petite france juga 8000 won per-org. Coba baca lebih teliti ya..semua info harga tiket uda saya jelaskan diatas. Terima Kasih uda mampir.. 😊

      Hapus
    2. sis tiket ferry 8000 won itu pp kah?

      Hapus
    3. @Liana: iya sis, 8000 won itu tiketnya pp..

      Hapus
  8. Kak boleh bagi tips gak biaya perjalanan start dari awal dr indo ke korsel itu yg pas buat kantong mahasiswa..soalnya cek biaya pesawat sekali jalan mahal binggo hheee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya saat itu beli tiketnya promo say..dapat harga 4,8jt pp berdua Kl-Seoul. Lalu berangkat saat low season dan sedang ada event Korea Great Sale jadi banyak diskon untuk masuk tempat wisata. Untuk makan saya pun berhemat dengan membawa rendang, beras dan indomie dari Indonesia, jadi ga selalu beli makanan untuk makan. Nginap di guesthouse yang ada dapurnya, jadi bisa masak (biaya juga jauh lebih murah dari hotel)..Biaya yang saya keluarkan kurang lebih 10-12jt berdua udah termasuk tiket, perjalanan 1 minggu di Korea..jadi 1 org biaya yang saya habiskan ke Korea kemaren sekitar 5-6jt saja, sudah termasuk tiket. Semoga bisa membantu memberi gambaran..

      Hapus
    2. Terimakasih banyak kak udah mau cerita detailnya.bermanfaat bngt.semoga sehat trus kak 😁😁

      Hapus
    3. Amin Yra..makasih juga atas feedbacknya..

      Hapus
  9. Halo, seneng banget deh, tulisan ini membantu bgt pas ngerencanain itinerary ke nami island dan sekitarnya :D
    oh iya, mau tanya itu pakai aplikasi apa ya untuk mengecek rute transportasi seperti yang ada di gambar saat menjelaskan rute ke nami? kayanya detail nya jelas bgt gitu :D
    terima kasih *btw saya brgkt akhir sept 2016, smoga pertanyaan ini terjawab sebelum saya berangkat XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau baca komentar sebelumnya sudah ada jawabannya lho, nama aplikasi subway seoul yg saya pakai yaitu "subway navigation". Semoga membantu..met jalan-jalan n menikmati musim gugur di Korea ya..

      Hapus
  10. Sangat membantu sekali kak
    Ini kami lagi perjalanan ke nami island mwnggunakan shuttle bus dari namdaemun
    Semoga tdk nyasar 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah..senang sekali mendengarnya bisa berbagi informasi dan membantu teman2 untuk mempersiapkan perjalanan ke Korea..have a nice trip ya..Enjoy Korea..😄😄 Kalau nyasar ga usah ragu untuk bertanya orang Korea baik-baik kan he..he..

      Hapus
  11. halo...
    Mau tanya itu bus yang di depan gapyeong station itu tinggal tunggu di depan stationnyaa atau gimana ya?
    makasih banyak..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tinggal tunggu depan stasiunnya, biasanya busnya ngetem disana. Kalau ragu atau bingung pas disana tanya saja dengan orang sekitar pasti nanti diberitahu. Saat saya kesana busnya lagi ngetem dan uda langsung kelihatan ketika keluar stasiun jadi tinggal dekati saja bareng pengunjung yg lain.

      Hapus
  12. Mba, pake aplikasi apa ya untuk subwaynya ? tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan scroll keatas say, pertanyaannya uda pernah dijawab pada komentar sebelumnya..tks

      Hapus
  13. Halo sista, saya bulan 3 mau ke Korea juga nih hahaha
    Mau minta beberapa tips.
    1. Soal pembuatan visa kesana, kira-kira susah atau gampang ya ? soalnya rencana bulan Februari mau ngajuin
    2. Soal internet, ada rekomendasi kira-kira saya harus pake roaming dr indo, atau bisa beli kuota, atau ada modem disana ?
    3. Saya berencana selama 7 hari disana (rencana mau tour ke Busan, Nami dan City Tour) ada rekomendasi untuk menghemat biaya transportasi ?

    Mohon masukannya sista, terima kasih banyak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi juga.. Langsung dijawab aja ya..
      1. Pengalaman saya urus visa Korea termasuk gampang/mudah.
      2. Saya ga beli kuota atau sewa modem selama di korea, apalagi roaming. Saya hanya memanfaatkan fasilitas free wifi, kebanyakan di guesthouse.
      3. Untuk transportasi saya selalu menggunakan transportasi umum. Bisa dicontek caranya dengan baca blog ini mengenai trip saya ke Seoul dr awal sampai akhir. Soalnya sudah dijelaskan semua transportasinya di blog.

      Terima Kasih juga sudah mampir, semoga urusan visanya lancar ya.. Amin.

      Hapus
  14. assalam. saya mahu bertanya. shuttle bas ke nami island perlu ditempah atau beli pada hari perjalanan? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam..
      Untuk tiket shuttle bus ke nami island dibeli saat kita akan naik busnya (dihari perjalanan). Jadi tidak perlu repot beli jauh2 hari, cukup beli saat akan berangkat. Semoga membantu..

      Hapus
  15. 23 -24 sept sudah masuk musim gugur gak sih mba? di nami kira-kira daun2nya udah berubah wrn kuning/merah gak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uda masuk musim gugur sih. Tapi untuk perubahan warna daunnya saya ga pasti juga uda banyak atau belum. Adik saya akhir Oktober berangkat kelihatan banyak daun yg merah/kuning gitu warnanya. Tapi kalau akhir september saya ga tau. Semoga saja sudah banyak yg berubah ya.

      Hapus
  16. Hai ka,
    Mau tanya..untuk beli tiket nami island dan petite france pakai T-money atau cash?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga Hestie..
      Waktu beli tiket nami island dan petite france nya saya pakai cash.

      Hapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...