Rabu, 09 Oktober 2019

Road Trip South Island New Zealand with Campervan Milford Sound - Queenstown (NZ Trip Day 7). 

Milford Sound.

Semalam kami freedom camping di area antah berantah dipinggir danau Te Anau, soalnya ga ketemu campground gratis. Karena itu pagi ini kami mesti cabut dengan segera dari sini. Lagian kami memang berniat buat mengejar cruise ke Milford Sound sepagi mungkin. Karena takut kalau kesiangan cuaca tidak mendukung / hujan. Untungnya campervan yang kita sewa sudah sertifikasi buat freedom camping atau camping di area sembarangan, asal tidak mengganggu jalan atau orang lain, Alhamdulillah tidak ada masalah yang berarti. 

Sekitar jam 7 pagi kami melanjutkan perjalanan dari tempat kami menginap ke Milford Sound. Di tengah jalan kami melihat pengumuman kalau jalan ke Milford Sound baru akan dibuka jam 08.30, karena hujan es dan licin. Karena jalan masih ditutup dedek sebagai driver mengendarai campervan dengan lebih santai. 

Setibanya di bagian jalan yang ditutup, kami melihat sudah ada beberapa mobil dan campervan yang sedang menunggu jalan dibuka. Waktu saat itu jam 08.25, kami hanya menunggu 5 menit sampai akhirnya petugas mendatangi mobil kami yang mengatakan jalan akan dibuka sebentar lagi, petugas ini dengan mobilnya akan memimpin kita semua, jadi diminta pelan-pelan saja karena masih licin. 

Akhirnya antrian mobil yang menunggu, satu persatu masuk ke jalan mengikuti mobil petugas tadi. Pelan namun pasti kami memasuki area bersalju. Dari yang awalnya saljunya cuma sedikit, sampai akhirnya semua area putih tertutup salju. Asli keren banget deh jalan menuju Milford Sound ini. 

Jalanan bersalju.

Kabut menyelimuti.

Mesti hati-hati karna licin.

Semakin jauh, salju semakin tebal.

Mesti jaga jarak dengan mobil di depan.

Beku.

Apalagi ketika masuk tunnel atau terowongan yang membelah gunung. Semuanya putih tertutup salju. Karena masih pagi, tidak ada antrian menunggu untuk masuk tunnel ini, kami semua beriringan memasuki terowongan panjang membelah gunung menuju Milford Sound. 

Menuju tunnel/terowongan.

Putih semua.

Tunnel ini merupakan jalan 1 lajur.

Jadi mesti bergantian memasukinya.

Setelah lepas dari terowongan, jalanan mulai menurun menandakan kami meninggalkan area pegunungan. Kembali di kiri kanan kita terdapat hutan hujan rimbun. Dari terowongan menuju Milford Sound butuh waktu sekitar 30-45 menit perjalanan, tergantung kondisi jalannya. Jalan disini berkelok-kelok dengan 2 jalur yang cukup sempit. 

Sekitar jam 09.30 kami tiba di Milford Sound. Kami segera bersiap-siap buat beli tiket cruise. Yang bakal ikut cruise cuma saya, bang tomi dan mama, sedangkan dedek karena sudah pernah jadinya dia istirahat di campervan saja. Ada banyak operator cruise yang tersedia disini, seperti Go Orange, Jucy, Southern Discovery dll. Tinggal kita pilih mau yang mana, dengan harga bervariasi dan fasilitas yang berbeda-beda. Kami berkeliling men-cek mana cruise yang berangkat paling pagi. Ternyata cruise Southern Discovery yang paling awal berangkat yaitu jam 09.45 dengan harga tiket 69 NZD/orang. Durasi cruise 2 jam 15 menit. 

Kapal-kapal yang akan menjelajahi Milford Sound.

Mendung.

Salah satu counter cruise.

Setelah diskusi sebentar kami memutuskan membeli tiket cruise Southern Discovery jam 09.45 ini tapi ternyata sudah tidak bisa dibeli tiketnya karena sudah check in time jam 09.30 tadi sehingga tidak diperbolehkan lagi untuk menambah penumpang. Kami akhirnya membeli tiket cruise Southern Discovery yang jam 10.30 seharga 59 NZD/orang dengan durasi cruise 1 jam 45 menit. Lebih murah dengan waktu 30 menit lebih pendek dari cruise sebelumnya. Tapi rutenya tetap sama, cuma beda durasinya saja. 

Beli disini.

Makyak minta foto pula.

Ini rute cruise nya.

Time table Southern Discover.

Foto dari brosur mereka.

Menunggu.

Dari pada bengong, mending foto.

Ada batu ini.

Ga tau fungsi atau sejarahnya apa.

Kenapa milih cruise ini, karena cuma cruise ini yang berangkat paling pagi ketika kami datang. Cruise lain rata-rata baru berangkat jam 11. Oya harga cruise Milford Sound ini setelah saya cek saat itu berkisar 55-89 NZD/orang. Paket cruisenya juga bermacam-macam, ada yang dengan makan siang plus melihat under water Milford Sound dll. Selagi menunggu kita foto-foto dulu di gedung pelabuhan Milford Sound ini. 

Suasana dalam gedung.

Lautan.

Dari sini aja uda kelihatan indah.

Ready.

Jam 10.15 kami sudah dipersilakan untuk masuk ke kapal. Cukup ramai penumpang kapal kami pagi itu. Semua semangat untuk melihat keindahan Milford Sound. Karena destinasi satu ini merupakan destinasi wisata andalan NZ dan ga afdol kalau uda ke South Island tapi belum ke Milford Sound he..he.. Hujan gerimis dan kabut menemani awal perjalanan kami dengan cruise ini. 

Kita di kapal.

Wefie dulu ya.

Ini kursi yang kita pilih, sisi sebelah kanan.

Enjoy this cruise.

Suasana dalam kapal.

Gagal fokus.

Baru 5 menit cruise nya jalan kami sudah melihat pelangi yang indah. Gerimis pun menghilang. Kami yang tadinya duduk dibawah, langsung semangat ke atas deck untuk melihat keindaham Milford Sound. Subhanallah, sungguh indah pemandangan dari atas deck ini. Kapal kami menyusuri lembah yang dikelilingi gunung dengan air terjun dan beberapa gunung masih ditutup salju puncaknya. Asli bagus banget. 

Pelangi.

Senangnya lihat pelangi disini.

Hujan reda langsung naik ke deck.

Subhanallah viewnya..

Alhamdulillah kesampaian bawa mama kemari.

Mama & Abang.

Suami siapa sih ini.

Resiko minta tolong fotoin ma orang ha..ha..

Bertiga yeay..

Milford sound ini dinobatkan sebagai keajaiban alam no.8 di dunia lho.

Ada yang bilang belum ke South Island NZ kalau belum ke Milford Sound.

Happy.

Mulai kedinginan.

Kami lalu dibawa ke air terjun paling besar dan didekatkan kapalnya kesana agar kami bisa melihat air terjun itu dengan lebih dekat. Kami kabur dari deck dan turun ke bawah karena tidak ingin basah oleh tempias dari air terjunnya he..he.. Dibawah sudah tersedia air panas, kopi dan teh yang bisa kita nikmati dan ambil sendiri. Saya dan mama memutuskan untuk minum teh dilmah dengan susu asli NZ. Hmm sedap banget rasanya. Tangan yang tadinya kedinginan jadi terasa hangat karena memegang gelas teh panas ini. 

Air terjunnya.

Kita sekarang di bagian dalam kapal.

Ada yang bikinin teh.

Makasih sayangku, tau aja tangan istrinya beku kedinginan.

Keindahan alam.

Teh susu asli NZ.

Dari kejauhan.

Kabut bikin suasana makin gimana gitu.

Tea time.

Tak berapa lama kita naik lagi keatas karena bang tomi bilang ada lumba-lumba. Tapi pas saya sudah sampai deck lumba-lumbanya ga keliatan. Awalnya nahkoda kami masih menunggu lumba-lumba keluar mendekati kapal kami, tapi saat itu kami kurang beruntung. Kapal pun kembali bergerak menuju samudra atlantik. Selagi kapal bergerak nahkoda kapal akan memandu tour dan menceritakan sejarah dari Milford Sound ini. Kalau saya ga salah dengar, dulu James Cook lah yang pertama menemukan Milford Sound ini. 

Belum ketemu lumba-lumba.

Foto bertiga lagi.

Kecepatan penuh.

Matahari bersinar.

Menuju samudra.

Dulu dia ga suka laut, sekarang uda mulai suka.

Kesayangan.

Maafkan foto yang mulus banget ini, efek dari kamera hp nyokap.

Us.

Mendekati samudra, gelombang air laut semakin besar. Kapal kami mulai terombang-ambing. Kami semua diminta untuk berpegangan dan berhati-hati. Tapi pemandangan tetap indah tiada duanya. Saya dan bang tomi bertahan di deck kapal dan sangat menikmati gelombang ini. Iseng saya bertanya, Bang ketika abang mesti ke offshore gelombangnya sebesar ini ga? Trus dijawab sama Bang Tomi, lebih besar daripada ini gelombangnya. Duh ga kebayang gimana susahnya kerja di offshore. Mudah-mudahan Bang Tomi selalu sehat dan aman-aman saja selama berkerja, begitu juga teman-teman lainnya. 

Ombak mulai berasa.

Kapal oleng.

Jangan lupa pegangan.

Lepas dari perbatasan samudra, kami kembali ke teluk dan gelombang air pun tidak lagi sekuat tadi. Kali ini kami beruntung bisa melihat singa laut khas kutub selatan. Tubuhnya lebih kecil dibanding singa laut yang kami lihat di San Fransisco. Tapi cukup banyak karena sedang berjemur dipermukaan air. 

Pacaran dulu.

Mumpung sepi puas-puasin foto berdua.

Love.

Singa laut.

Yang tergeletak itu uda mati.

Pemandanganya.

Mulai kedinginan di deck, kami berdua turun lagi menemani mama dibawah. Kali ini bang tomi bikin kopi susu buat dirinya sendiri. Mama cerita tadi sempat foto dengan nahkoda dibawah. Lalu kapal kembali mendekati air terjun yang deras. Kami cukup senang melihat dari bawah saja agar tidak basah. 

Mendekati air terjun lagi.

Lumayan gede ini.

Mama dan nahkoda kapalnya.

Lepas dari air terjun saya dan bang tomi kembali ke atas deck. Seingat saya cuma kami berdua yang tersisa di deck, sampai tiba-tiba nahkoda kami bilang ada lumba-lumba disisi kanan kapal. Orang-orang langsung berbondong-bondong naik ke deck untuk melihat lumba-lumba. Alhamdulillah kami tentu dapat lihat dengan jelas beberapa kali dan sempat memotret lumba-lumba dengan kamera kami. Senangnya akhirnya bisa ketemu lumba-lumba disini.
Cakep.

My photographer.

Melihat air terjun.

Good.

Alhamdulillah.

We are here.

Terpesona.

Mengagumi.

Menciptakan momen.

Berasa terbang.

Akhirnya ada lumba-lumba.

Pegunungan salju.

Lembah dan air terjun.

Lumba-lumba.

Tak terasa sudah 1 jam 45 menit saja kami berlayar dan ternyata kapal kami sudah mendekati dermaga Milford Sound. Sungguh kami bertiga happy dengan keindahan alam yang disuguhi oleh Milford Sound. Apalagi cuaca pun mendukung selama perjalanan kami kesana. Ketika kami kembali ke parkiran campervan, hujan mulai turun lagi di Milford Sound. 

Meninggalkan Milford Sound.

Suasana di atas deck.

Bye.

Masih disempatin foto dulu.

Jepret lagi.

Mau mencapai dermaga.

Fotoin si bang tomi.

Kapal kami bersandar.

Cruise pun berakhir.

Siang itu diputuskan makan siang dulu di Milford Sound ini, jadinya mama masak makan siang buat kita semua. Menu siang ini ayam bakar plus nasi putih panas. Yummy banget deh, pas uda kelaperan juga habis dari Milford Sound. 

Ayam panggang.

Makan siang kita.

Kenyang santap siang, kami cuss lanjut balik ke Queenstown. Baru sekitar 15-20 menit jalan, hujan yang membasahi campervan kami berubah menjadi hujan salju. Makin lama makin deras dan tebal saljunya. Wah kami sungguh terpesona dengan sekitar kami yang memutih semua oleh salju. Saat mau masuk terowongan, kita mesti menunggu beberapa saat karena antri dan menunggu mobil-mobil yang masuk dadi sisi sebaliknya. Sayangnya kami ga boleh turun, karena dilarang dan berbahaya.
Badai salju.

Salju mulai menutupi semua.

Menunggu antrian di tunnel.

Putih semua.

Winter trip.

Mesti ekstra hati-hati kalau salju gini.

Lepas dari terowongan view masih putih semua karena salju. Beberapa kali kami melihat mobil pembersih salju lewat membersihkan jalan yang ditutupi salju. Kami lalu mencari tempat untuk berhenti yang aman agar bisa foto-foto sebentar dengan saljunya. 

Frozen.

Dedek baru muncul.

Berpelukan.

Main salju.

Mau kemana buk?

Mau foto aja sih ha..ha..

Hati-hati licin.


Backlight.

Winter wonderland.

Mau bikin snowman.

Puas melihat salju, kami lanjut jalan ke Queenstown. Ditengah jalan dedek mempersilakan Bang Tomi buat bawa campervannya, karena dari kemaren belum sempat coba. Finally sekarang yang bawa campervannya Bang Tomi. Awalnya masih kaku dan pelan, lama-lama kecepatannya uda 100km/jam aja he..he.. Ditengah perjalanan saya yang temani Bang Tomi didepan, karena dedek mau tiduran di kasur. Dan ternyata view jalan dari Te Anau ke Queenstown itu bagus banget. Kita melewati peternakan domba, sapi dan binatang sejenis rusa. Tetap dengan latar gunung salju dibelakangnya. 

My driver.

View perjalanan dari Milford Sound ke Queenstown.

Domba-domba.

Melewati banyak peternakan.

Cerah.

Peternakan domba.

Peternakan sapi.

Sapi di NZ dagingnya enak karena sapi di sini ga stres, lah pemandangan yang mereka lihat tiap hari gini.

Mereka berlarian dengan view seperti itu.

Sekitar jam 7 malam kami tiba di Queenstown, mama dan saya meminta buat diantar ke Warehouse karena mau belanja di toko segala ada ini. Malam itu kami pun kilaf belanja disini ha..ha.. Namanya juga wanita kalau urusan shopping mah juaranya. Dari warehouse kami mampir ke supermarket Countdown buat beli cemilan dan stok makanan untuk dijalan. 

Shopping time.

Puas belanja kami lalu ke dumb station untuk buang air kotor dan isi air bersih campervan kami. Tak lupa isi bahan bakar sampai full tank sekitar 50 liter dengan biaya 75 NZD. Lalu kami beranjak menuju parkiran Kawarau Bridge Bungy. Yaitu tempat bungy jumping mendunia yang ada di Queenstown untuk bermalam. Karena memang di parkiran bungy jumping ini kita boleh gratis parkir nginap. Kami pun menutup malam ini dengan happy. Next saya bakal cerita keseruan kami melihat bungy jumping keesokan harinya dan tentu itinerary kami selanjutnya. Jadi terus ikuti ya, semoga bermanfaat.. Jangan lupa follow instagram @chi2min agar bisa melihat video-video keseruan perjalanan ini..😊

2 komentar:

  1. Nice artikelnya mbak, pemandangannya indah ya,.
    Jangan lupa mampir http://bit.ly/2o2YH9m

    BalasHapus

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...