Senin, 07 Oktober 2019

Road Trip South Island New Zealand with Campervan Queenstown - Te Anau (NZ Trip Day 6). 

Queenstown.

Setelah ga mandi selama 2 hari road trip karena kedinginan dan hemat air. Hari ini kita berempat memutuskan untuk mandi semuanya didalam kamar mandi yang ada di campervan kami. Sekalian men-cek kapasitas penampungan air bersih campervan kami seberapa banyak. Apakah bisa cukup buat mandi berempat, buat toilet dan juga memasak ini itu buat kita semua. Ternyata cukup dan masih ada sisa, dedek sampai bilang bagus nih campervannya, kapasitas penampungan air bersihnya besar. 

Oya kami semua mandi dengan air panas ya. Jadi ketika heater dalam campervan dihidupkan, otomatis air hangat pun nyala. Semua sistem penghangat pada campervan ini dioperasikan dengan gas, jika mobil dalam kondisi berhenti dan mesin mobil mati. Sedangkan jika mobil jalan maka sistem penghangat berasal dari aki mobil. Seger banget rasanya setelah 2 hari ga mandi ha..ha.. 

Setelah beres mandi dan sarapan kita pun cabut meninggalkan campground Bendigo menuju kota Queenstown. Alhamdulillah cuaca hari ini cerah. Sebelum benar-benar pergi, kita tentu foto-foto dulu di campground Bendigo ini, karena viewnya yang cantik di pinggir danau Dunstan. Perjalanan dari campground Bedigo ke Queenstown cukup dekat tidak sampai 1 jam perjalanan. 

 Our motorhome.

Bedigo view.

Indahnya.

Versi lebih lebar.

My fave person.

Menjelang memasuki kota Queenstown, kami mampir dulu di toko buah segar khas NZ. Di sini kita bisa mencicipi buah-buah segar khas NZ seperti kiwi, apel dll. Saya baru tau kalau ternyata kiwi di NZ ada 2 macam yaitu golden kiwi (lebih manis) dan green kiwi yang biasa kita temukan di Indonesia (lebih asam). Pantes kemaren sempat makan kiwi di Auckland kok warnanya kuning dan manis rasanya ternyata itu golden kiwi. 

Perjalanan menuju Queenstown.

Sign toko buah.

Super fruit.

Mau nyoba silakan, gratis.

Beli buah yg mana ya?

Pas nih latarnya.

Harga buah-buahan disini cukup murah untuk ukuran NZ. Buah-buahnya dijamin segar dan dipetik langsung dari perkebunan yang tak jauh dari toko buah ini. Selain buah segar, juga ada dry fruit atau buah kering yang tahan lama dan bisa dibawa untuk oleh-oleh. Disini juga ada toilet umum yg cukup bersih, bisa buat yang berkepentingan (buang hajat). Kenapa ini penting, karena kita semua menghindari untuk buang hajat di toilet dalam campervan biar ga bau dan ga bikin yang buang "dumb water" mual he..he.. 

Nungguin dedek lagi p*p di toiletnya.

Uda beres p*p nya dek?

Gantian fotoin kita ya.

Puas melihat buah-buahan khas NZ di toko buah, kami lalu melanjutkan perjalanan ke Queenstown. Kota Queenstown ini sebenarnya uda menjadi incaran destinasi trip saya sejak lama. Apalagi waktu ke Hamilton dan Auckland tahun 2013 lalu sudah kepikiran buat terbang ke Queenstown. Tapi ga kesampaian. Akhirnya hari ini saya mewujudkan mimpi saya beberapa tahun lalu. 

Asli perjalanan menuju kota Queenstown sangat bagus view-nya. Apalagi kotanya, sangat cantik dan indah. Kota ini berada dipinggir danau Wakatipu dan dikelilingi oleh pergunungan bersalju. Begitu masuk dalam kota kami langsung mencari area parkir untuk campervan. Rata-rata area parkir didalam kota Queenstown ini berbayar (tidak ada yang gratis). Untuk campervan sendiri 1 jam nya sekitar 2 NZD. 

Otw.

Menjelang masuk Queenstown.

Masuk kotanya.

Danau Wakatipu.

Begitu urusan parkir campervan beres, kami langsung menuju ke tempat gondola untuk naik ke puncak bukit kota Queenstown. Dari sini kita bisa melihat kota Queenstown yang sangat cantik dari ketinggian. Viewnya benar-benar bikin betah mata berlama-lama disana. Banyak paket yang ditawarkan untuk naik gondola ini, ada yang plus makan siang, ada juga paket gondola dengan luge. Nah paket paling banyak diambil wisatawan adalah paket gondola dengan luge. 

Alhamdulillah sampai sini.

Menjelajahi Queenstown.

Senangnya cuaca cerah.

Maknyak maching merah-merah.

Karena mama takut naik gondola, akhirnya yang naik keatas cuma saya dan bang tomi. Sedangkan dedek dan mama bakal putar-putar kota Queenstown. Saya dan bang tomi putuskan ambil paket gondola dan naik luge 2 kali seharga 61 NZD/orang. Pertama kita bakal dibawa ke atas bukit dengan gondola yang kemiringannya lumayan bikin jiper. Tapi semua sepadan dengan view yang bakal kita lihat sepanjang naik gondola. 

Yg ga naik ke skyline luge.

Antrian beli tiketnya.

Test drive.

Foto dulu disini.

Skyline.

Gondola.

View saar kita diatas gondola.

Queenstown.

Menikmati.

Hanpir sampai ke atas.

Setibanya di puncak bukit bakal ada view point untuk melihat pemandangan kota Queenstown yang spektakuler. Disini langsung deh ambil foto sebanyak-banyaknya. Cuaca cerah langit biru siang itu benar-benar bikin kita bakal betah memandangi indahnya Queenstown dari view point ini. Selain view point disini juga terdapat cafe untuk kita bersantap dan souvenir shop. 

Wefie dulu

Sampai ke view point.

Cantiknya.

Happy us.

Ga boleh.

Ga berhenti foto disini.

Viewnya.

Kota Queenstown.

Maafkan foto yg banyak inim

Soalnya memang bagus banget pemandangannya.

Sampai bosan.

Mewujudkan impian bersamanya.

Puas menikmati Queenstown dari view point kami lanjut naik ski lift untuk ke puncak bukit yang lebih tinggi tempat bermain sky luge. Wah perasaan senang langsung saja menyertai kita berdua karena exciting bakal mencoba hal baru lagi ditempat yang super duper keren. Kita diwajibkan memakai helm terlebih dahulu sebelum naik ke ski lift. 

Menuju ski lift.

Jepret-jepret dulu soalnya viewnya ajib bener.

Buruan bang.

Tetap aja difoto ma dia.

Pake helm dulu.

Yeay kesampaian naik ski lift.

Seru banget.

Trus view nya gini, Subhanallah.

Makasih ya sayang.

Setelah naik ski lift, pemandangan gunung salju yang mengitari kota Queenstown semakin tampak jelas dan mempesona. Saya dan bang tomi langsung mengatur strategi agar punya foto dan video main sky luge nya, yaitu dengan cara turun satu persatu untuk permainan pertama, lalu turun sekaligus berdua untuk permainan kedua karena paket yang kita ambil dapat 2 kali bermain sky luge. 

Nyampe atas viewnya gini.

Sumpah viewnya bikin gagal move on.

Alhamdulillah.

Move on dong buk..

Ha..ha..gagal move on.

Setelah pengaturan strategi fix, saya yang dulu turun bermain sky luge nya. Karena baru pertama kali, jadinya mesti ikut trainingnya dulu dan diarahkan ke track yang mudah bagi pemula. Alhamdulillah, saya termasuk yang cepat bisa dan langsung diberi cap "luge" di tangan kanan tanda sudah bisa bermain sky luge he..he.. Sehabis itu saya langsung dipersilakan meluncur pada track pemula. Cuss..asli seru banget mainnya. 

Lagi diajarin dan dikasi arahan dulu ma mas bule nya.

Mulai...

Videonya liat di highlight instagram ya, seru..!!

Ini track luge nya.

View keren, luge nya juga menantang adrenalin.

Enjoy Queenstown so much.

Berikutnya saya naik lagi sendirian dengan ski lift ke atas menemui bang tomi. Sekarang giliran bang tomi yang mencoba, dan saya mengabadikan dengan video dan foto. Setelah bang tomi sampai lagi diatas baru kemudian kami naik sky luge bareng berdua di track yang lebih susah dan menantang. Wah ini jauh lebih seru dari track yang pertama. Kita sampai teriak-teriak saking kencang dan curamnya ini track he..he.. 

Wajah penuh kegembiraan.

Giliran bang tomi.

Hati-hati ya beb.

Jangan ngebut ha..ha..

Si penakluk hatiku.

Foto-foto lagi.

Dilarang protes.

I'm with you.

Ski lift.

Luge track.

The tickets.

Puas bermain sky luge, kami lalu turun lagi dengan gondola. Lalu melanjutkan perjalanan ke Fergburger, yaitu toko burger yang katanya paling enak di Queenstown, dan bisa jadi paling enak sedunia. Saking enaknya ni burger, antriannya bisa panjang banget. Untuk mencapai Fergburger cukup jalan kaki 5 menit dari Gondola. 

Putar-putar kota.

Jjs.

Jangan lupa ke Queenstown kalo lagi di South Island NZ ya guys.

Untung saat kita kesana antriannya masih masuk akal. Saya pesan Fergburger standar seharga 12.5 NZD dan Fergburger cheese seharga 13.5 NZD. Ketika ditanya nama, saya bilang Chichi, eh ternyata kasirnya benar lho nulis nama saya Chichi, bukan Cici, he..he..senangnya. Nunggu sekitar 10-15 menit sampai nomor antrian saya dipanggil dan Fergburger sudah sampai ditangan saya. 

Antrian di Fergburger.

Nama Chichi nya bener lho di bill nya.

Menunggu.

Akhirnya kebagian juga.

Foto dulu disini.

Untuk menikmati burger ini paling enak ya sambil duduk di tepi danau Wakatipu. Danau besar yang menjadi landmark kota Queenstown. Ternyata cukup jalan kaki 3 menit dari Fergburger, kita sudah ditepi danau Wakatipu. Kami pun makan burger nya disini sambil ditemani burung camar. Pas gigitan pertama langsung setuju kalo Fergburger ini memang enak banget. Burgernya besar, dagingnya enak, bumbunya juga enak banget tanpa perlu dikasi saus sambal dari Indonesia. Asli semuanya pas dan pastinya halal buat muslim. Makan 1 burger aja uda kenyang karena burgernya memang gede banget he..he.. 

Di pinggir danau Wakatipu.

Makan burger di sini.

Mari makan.

Enak banget.

Our view.

Kita menghabiskan sore itu berduaan di tepi danau Wakatipu. Melihat-lihat suasana dermaga, mendengar pengamen dan anjingnya bernyanyi, melihat bebek lucu, melihat orang-orang mengikuti kapal turis mengitari danau Wakatipu dll. Memang pas banget menikmati sore disini. Setelah puas, kita kembali ke parkiran campervan dengan berjalan kaki menyusuri pusat kota Queenstown. 

Dermaga.

Sore yang tenang.

Banyak juga kapal disini ya.

Mari kita jelajahi.

Eh ada burung.

Cape juga main ma burung.

Duduk dulu ah..

Eh burungnya ada banyaj di sini.

Backlight.

Kemana lagi kita?

Saatnya balik ke campervan.

Bye Wakatipu.

Akhirnya kita ngumpul lagi berempat dan memutuskan dari sini ke dumb station dulu buat buang air kotor dan isi air bersih. Lalu lanjut ke supermarket Countdown di pinggir kota Queenstown buat belanja stok makanan beberapa hari ke depan. Setelahnya melanjutkan perjalanan ke Te Anau dan menginap di campground sekitaran Te Anau. 

Candid.

Candid lagi.

Parkirannya dimana ya??

Akhirnya ketemu.

Ini dia campervan kita.

Kami datang.

Ketika dalam perjalanan dari Queenstown ke Te Anau saya dilanda pusing dan mual. Mungkin karena kecapaian. Di kota kecil yang saya ga tau namanya, kami sempat isi diessel 35 liter seharga 55 NZD, lalu lanjut mencari campground gratis. Ternyata ga ketemu, karena kami uda kecapaian semua dan malam makin larut akhirnya kita putuskan buat freedom camping aja di sembarangan tempat yang ada di pinggir danau Te Anau. Next, saya bakal cerita pengalaman kami mengunjungi Milford Sound, salah destinasi wajib jika berkunjung ke South Island NZ. Terus ikuti blognya ya, dan semoga bermanfaat. Jangan lupa follow instagram saya @chi2min agar bisa melihat video-video keseruan trip ini dan trip-trip berikutnya..😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...