 |
Gerbang kuil raksasa di Miyajima. |
Pagi ini kami berpamitan dengan Vina sekeluarga, karena nanti malam kami tidak kembali lagi ke Tokyo dan otomatis tidak menginap di apato Vina. Rencananya untuk hari kesebelas ini kami akan menginap di salah satu hostel yang ada di Osaka. Keputusan ini diambil karena hari ini kami akan pergi ke kota Hiroshima yang jaraknya lumayan jauh dari Tokyo, rasanya tidak mungkin kalau pulang pergi dari Tokyo ke Hiroshima (sangat banyak waktu yang terbuang di jalan). Sehingga lebih baik menginap di Osaka yang lebih dekat jaraknya dari Hiroshima.
Selain itu, penerbangan kami untuk balik ke Kuala Lumpur memang kami pilih dari Kansai Airport Osaka, jadi 2 malam terakhir trip ini kami putuskan untuk menginap di Osaka. Pagi sekali kami berangkat ke stasiun Tama Center sambil membawa koper, dibantu dan diantar oleh Rijal suami Vina. Kami sangat berterima kasih sama Vina, Rijal dan Baby Zumar yang sudah menerima kami di Apato mereka. Perjalanan kami dari Tama Center menuju Hiroshima ini lumayan jauh dan kami akan 2 kali naik shinkansen. Detail rute kereta yang kami naiki dari Tama Center ke Hiroshima berdasarkan Hyperdia bisa dilihat dibawah ini.
 |
Rute dari Tama Center ke Shin Osaka. |
 |
Rute dari Shin Osaka ke Hiroshima. |
Sepanjang perjalanan dari Tama Center sampai ke Shin Osaka kami berdua sukses tidur. Sehingga ga ada memori yang bisa saya bagi disini he..he.. Setibanya di stasiun Shin Osaka kami berdua bergegas mencari loker koin untuk menyimpan 2 koper kami. Sempat cemas juga saat mencari loker koin ini, takut lokernya sudah pada penuh. Alhamdulillah dapat juga loker koin yang kosong di lantai dasar stasiun Shin Osaka. Kami mengambil 2 loker seharga 500 yen untuk menyimpan koper dan tas. Waktu kami tidak terlalu banyak di stasiun Shin Osaka ini, karena dari stasiun Shin Osaka kami harus naik shinkasen lagi menuju stasiun Hiroshima.
 |
Loker koin tempat kami menyimpan koper di Shin Osaka. |
 |
Tiket loker koinnya beserta no pin untuk membuka lokernya nanti. |
 |
Posisi loker koin Shin Osaka di lantai bawah. |
 |
Cara pakai loker koinnya. |
 |
Suasana di Shin Osaka pagi itu, lihat di papan pengumuman ada shinkansen Sakura yang akan kami naiki ke Hiroshima. |
Shinkansen yang kami naiki dari Shin Osaka ke Stasiun Hiroshima ini adalah shinkansen Sakura. Shinkansen ini kursinya lebih bagus dari shinkansen Hikari yang sebelumnya kami naiki. Perjalanan selama 2 jam ini pun sangat nyaman di atas shinkansen Sakura. Kami menyempatkan makan siang diatas shinkansen Sakura ini. Kami tiba di Hiroshima sekitar jam 11.35 siang.
 |
Shinkansen Sakura yang lebih kinclong dari pada Hikari. |
 |
Body shinkansen Sakura. |
 |
Antri untuk masuk ke gerbong Shinkansen. |
 |
Muka bantal didalam shinkansen Sakura. |
 |
Suasana didalam shinkansen Sakura. |
 |
Kursinya nyaman. |
Sesampainya kami di stasiun Hiroshima kami lalu mencari halte bus Meipuru-pu. Bus Meipuru-pu ini adalah sightseeing loop bus yang mengitari tempat-tempat wisata menarik dalam kota Hiroshima. Bus ini dicover oleh JR Pass jadi pemilik JR Pass bisa bebas naik bus ini tanpa dikenakan biaya. Ternyata halte bus ini letaknya persis didepan pintu utama stasiun Hiroshima, jadi sangat mudah ditemukan. Saat kami tiba di halte bus, ternyata sudah ada antrian calon penumpang. Kami pun ikut antri menunggu bus nya datang.
 |
Stasiun Hiroshima. |
 |
Antrian untuk naik bus Meipuru-pu. |
Bus Meipuru-pu ini terbagi atas 2 rute yaitu rute Orange (oren) dan rute Green (hijau). Kedua rute bus ini berbeda tapi sama-sama berawal dari stasiun Hiroshima dan melewati kawasan Peace Memorial Park. Tujuan utama kami di kota Hiroshima ini adalah mengunjungi Hiroshima Peace Memorial Museum. Mengunjungi museum ini merupakan top list nya Bang Tomi ke Jepang. Makanya mesti masuk itinerary he..he.. Alhamdulillah kedua rute bus melewati Hiroshima Peace Memorial Museum jadi kami bisa langsung naik bus yang pertama datang. Untuk lebih jelas mengenai rute dan informasi mengenai Sightseeing loop bus Meipuru-pu bisa cek di website ini.
 |
Bus Meipuru-pu nya datang. |
Kondisi didalam bus nya sangat nyaman. Didalam bus terdapat layar yang menunjukkan nama halte yang akan kita lewati. Selain itu juga ada pemberitahuan nama halte melalui suara berbahasa Jepang dan Inggris. Saya iseng coba cek apakah bus ini dilengkapi fasilitas free wifi, ternyata memang ada jadi bisa online & update status di medsos sepanjang perjalanan dalam bus ini he..he..
 |
Suasana didalam bus Meipuru-pu |
 |
Layar di bus Meipuru-pu. |
Kami turun di halte Atomic Bomb Dome. Halte ini terletak didepan bangunan bersejarah Atomic Bomb Dome. Atomic Bomb Dome adalah bangunan monumen sisa ledakan bom atom yang masih dipertahankan sampai saat ini di kota Hiroshima. Monumen ini ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO dan merupakan simbol harapan untuk perdamaian dunia serta pemusnahan senjata nuklir. Ketika kami sampai didepan bangunan ini, terlihat jelas kerusakan yang diakibatkan ledakan bom atom 60 tahun silam. Beberapa bagian bangunan hancur dan terbakar. Sulit membayangkan bagaimana kondisi ledakan bom atom itu meluluh-lantakan kota Hiroshima.
 |
Atomic Bomb Dome. |
 |
Bangunan yang hancur ini menjadi monumen perdamaian dunia. |
 |
Penjelasan mengenai Atomic Bomb Dome. |
 |
Saksi bisu kejamnya perang. |
 |
Bang Tomi yang happy kami sampai di Hiroshima. |
 |
Monumen yang lain. |
 |
Difotoin Bapak-Bapak dari Malaysia. |
Dari Atomic Bomb Dome, kami lalu jalan kaki menuju Peace Memorial Park yang tidak jauh dari situ. Untuk menuju ke Peace Memorial Park, kita mesti melewati jembatan penghubung karena disini terdapat sungai yang cukup besar. Seampainya di Peace Memorial Park suasana nyaman dan menyenangkan langsung menyambut kita. Karena kami datang saat musim semi jadi kami dimanjakan dengan berbagai bunga yang bermekaran seperti Sakura, Tulip dll. Selain itu juga terdapat beberapa monumen perdamaian di taman ini.
 |
Jembatan menuju Peace Memorial Park. |
 |
Atomic Bomb Dome terlihat dari jembatan. |
 |
Cuaca nyaman untuk jalan-jalan ke taman. |
 |
Suasana sungai di Hiroshima. |
 |
Sakura yang bermekaran di Peace Memorial Park. |
 |
Bunga Tulip. |
 |
Abang berusaha membunyikan gong perdamaian. |
 |
Gong perdamaian. |
 |
Swing-swing.. |
 |
Monumen perdamaian di Peace Memorial Park. |
 |
Mereka Hanamian dibawah Sakura, saya malah asyik photoshoot he..he.. |
Puas menikmati Peace Memorial Park kami lalu jalan kaki menuju Hiroshima Peace Memorial Museum. Museum ini letaknya memang berdekatan dengan Peace Memorial Park. Untuk masuk kedalam museum kita dikenakan biaya 200 yen/orang. Kami pun langsung membeli tiket masuk museum dan mengambil brosur informasi tentang museum ini.
 |
Pintu masuk ke Hiroshima Peace Memorial Museum. |
 |
Tiket masuk Museum. |
Ruang pertama yang kami masuki di museum ini memperlihatkan foto-foto saat bom atom jatuh di Hiroshima. Bagaimana ledakan bom atom itu membentuk awan jamur yang sangat besar dilangit. Yang paling menyedihkan saat melihat foto keadaan para korban bom atom Hiroshima yang mengalami luka bakar. Saking menyedihkannya keadaan saat itu, si fotografer hanya sanggup mengambil beberapa foto.
 |
Foto-foto awan jamur ketika bom atom jatuh di Hiroshima. |
 |
Foto korban bom atom Hiroshima. |
Selanjutkan kita masuk ke ruangan yang menampilkan maket keadaan kota saat bom atom dijatuhkan. Disekeliling maket ditampilkan barang-barang peninggalan korban beserta penjelasan mengenai barang-barang tersebut. Mulai dari baju, jam tangan, tempat makan, sepeda dll. Juga terdapat layar yang menjelaskan peristiwa jatuhnya bom atom di Hiroshima ini. Bagusnya layar penjelasan ini memiliki fitur bahasa Indonesia, jadi kita bisa membaca sejarah peristiwa bom atom ini dalam bahasa Indonesia.
 |
Diorama yang menunjukkan kondisi korban dengan tubuh yang meleleh akibat ledakan bom atom. |
 |
Maket yang menunjukan kerusakan kota Hiroshima karena ledakan bom atom. |
 |
Bom jatuh jam 08.15 pagi tanggal 6 Agustus 1945. |
 |
Jam korban bom atom yang berhenti di pukul 08.15. |
 |
Baju korban bom atom. |
 |
Seragam sekolah salah satu korban bom atom. |
 |
Kondisi baju korban yang rusak parah. |
 |
Ini dia replika bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima. |
 |
Layar yang menjelaskan sejarah jatuhnya bom atom di Hiroshima, ada pilihan bahasa Indonesianya.. |
 |
Radius ledakan bom atom. |
 |
Sepeda yang meleleh terkena ledakan bom atom. |
Ruangan berikutnya menampilkan foto-foto korban dan efek yang mereka derita akibat serangan bom atom ini. Mulai dari kebotakan, gusi yang terus menerus berdarah, penyakit kanker dll. Rasanya sedih sekali melihat penderitaan korban bom atom ini. Juga terdapat video bagaimana reaksi nuklir atas ledakan bom atom ini terus ada sampai berhari-hari.
 |
Baju dan foto korban bom atom. |
 |
Bebatuan dan logam yang meleleh karena efek ledakan bom atom. |
 |
Efek yang terjadi pada korban bom atom. |
 |
Kisah korban yang terkena kanker efek reaksi nuklir dari bom atom. |
Keluar dari ruangan museum ini ada rasa sedih yang menggelayut. Bagaimana perang hanya menghancurkan dunia dan manusia. Saat keluar ini saya melihat ada buku yang bisa ditulis oleh pengunjung untuk memberikan pesan perdamaian pada dunia. Saya pun menyempatkan diri untuk menulis pesan perdamaian di buku tersebut.
 |
Pesan perdamaian dari pengunjung museum, saya juga ada dong. |
Setelah keluar dari Hiroshima Peace Memorial Museum, kami lalu jalan menuju halte bus Meipuru-pu. Halte bus ini terletak tidak jauh dari museum. Dari sini kami kembali ke stasiun Hiroshima. Tujuan kami berikutnya adalah menuju pulau Miyajima. Sebuah pulau cantik yang tidak jauh dari kota Hiroshima. Sesuatu yang unik bakal kita temukan di Miyajima ini.
 |
Suasana di bagian depan gedung museum. |
 |
Hiroshima Memorial Peace Museum. |
 |
Naik bus Meipuru-pu menuju stasiun Hiroshima. |
Untuk menuju pulau Miyajima kami mesti naik kereta JR menuju stasiun Miyajimaguchi (gratis dengan JR Pass). Lama perjalanan dengan kereta ini kurang lebih 30 menit. Setibanya di stasiun Miyajimaguchi kami langsung menuju pelabuhan ferry ada 2 ferry yang beroperasi yaitu JR Ferry dan Matsudai Ferry. Tentu kami memilih JR Ferry yang sudah dicover oleh JR Pass. JR Ferry ini membawa kita melintasi laut menuju pulau Miyajima. Lama perjalanan dengan ferry ini kurang lebih 15 menit.
 |
Pelabuhan menuju pulau Miyajima. |
 |
JR Pass kartu tiket andalan transportasi selama di Jepang. |
 |
Ini kapal yang akan mengantar kami ke Miyajima. |
 |
Ayo naik ferry JR. |
Kami sangat senang karena akan mencoba transportasi baru di Jepang yaitu ferry. Saat naik keatas ferry kami memilih duduk dibagian terbuka agar bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Sungguh sangat tepat pilihan kami ini karena view sepanjang perjalanan dengan ferry ini memang sangat indah. Dari kejauhan sudah tampak gerbang tori besar yang mengapung didepan pulau Miyajima. Memang gerbang tori ditengah laut ini yang menjadikan pulau Miyajima menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
 |
Bye kota Hiroshima, kami melaju ke Miyajima. |
 |
Gerbang tori raksasa yang terlihat dari atas ferry. |
 |
Keren deh. |
 |
Ferry kami merapat di pelabuhan Miyajima. |
Setibanya dipelabuhan pulau Miyajima kita langsung disambut oleh rusa liar yang bebas berkeliaran di pulau ini. Kami melihat beberapa papan peringatan untuk tidak mengganggu rusa. Rusa-rusa disini lumayan berani lho, tidak jarang mereka mendekati kita atau mengigit tas yang berbau makanan. Saya ga berani dekat-dekat denga rusa disini he..he.. Tapi Bang Tomi malah sebaliknya, minta foto bareng segala ha..ha.. Suasana siang menjelang sore saat itu memang pas banget untuk jalan-jalan mengitari pulau.
 |
Pelabuhan di Miyajima. |
 |
Rusa liar di pulau Miyajima. |
 |
Peringatan untuk tidak mengganggu rusa liar di Miyajima. |
 |
Abang say hai ke rusa nya. |
 |
Istrinya ketakutan, takut suaminya ditendang rusa he..he.. |
 |
Cuma berani foto jarak segini ma rusa liarnya. |
 |
Santai sore dipinggir laut. |
Tujuan utama ke pulau Miyajima ini tentu melihat gerbang tori raksasa kuil Itsukushima yang ada di tengah laut. Gerbang tori raksasa ini seolah-olah mengapung dilautan. Sungguh unik dan fotogenic. Kami pun mengabadikan momen disini dengan berlatar belakang gerbang tori raksasa ini.
 |
Pintu gerbang menuju kuil Itsukushima. |
 |
Tori Raksasa yang dibangun ditengah laut khas Miyajima. |
 |
Sore yang tenang. |
 |
Kuil Itsukushima. |
 |
Kasepnya si Abang. |
 |
Hasil foto saya ini he..he.. |
 |
Jepretan turis lain. |
 |
Langitnya keren. |
 |
Photo Post Wedding he..he.. |
Puas menikmati sore dipinggir laut dan melihat view cantik dari tori raksasa, kami lalu beranjak mengunjungi area pertokoan yang ada di pulau Miyajima ini. Toko-toko disini kebanyakan terdiri dari toko souvenir dan penjual makanan. Jajanan unik yang banyak dijual disini adalah tiram. Saat melihat-lihat ke toko souvenir kami tertarik untuk membeli pajangan khas yang ada disini. Bagusnya membeli souvenir di Jepang itu dibungkus dengan rapi oleh penjualnya saat kita bayar. Jadi tampak mewah seperti kado he..he..
 |
Souvenir khas di Miyajima. |
 |
Area pertokoan di Miyajima. |
 |
Suasana di area pertokoan Miyajima. |
 |
Berbagai macam souvenir ada disini. |
 |
Boneka kayu Jepang. |
 |
Makanan khas untuk oleh-oleh. |
 |
Ada Hello Kitty juga. |
 |
Toko unik ini bagus buat latar foto he..he.. |
Setelah menikmati pulau Miyajima kami pun kembali naik ferry dan kereta menuju stasiun Hiroshima. Saat kami tiba di stasiun Hiroshima, kami belum memesan tiket reserved seat untuk shinkansen Sakura yang akan membawa kami kembali ke Shin Osaka. Kami buru-buru menuju counter pemesana tiket, tapi ternyata tiket reserved seat shinkansen Sakuranya sudah habis. Kami pun antri digerbong non reserved seat untuk tetap naik shinkansen Sakura. Alhamdulillah dapat tempat duduk berdua walau di gerbong non reserved seat.
Setibanya di stasiun Shin Osaka kami lalu mengambil koper yang disimpan di loker koin pagi tadi. Setelah kopernya ditangan kami sempat melihat area restoran di Shin Osaka ini. Saya sebenarnya ingin sekali makan okonomiyaki yang ada di salah satu restoran area ini. Tapi karena waktu sudah hampir jam 9 malam, dan kami belum check in hostel jadinya acara makan okonomiyaki-nya batal.
Dari stasiun Shin Osaka kami naik kereta JR Kyoto Line menuju stasiun Osaka lalu dilanjutkan naik kereta JR Loop Osaka menuju stasiun Shin-Imaniya. Stasiun Shin-Imaniya ini adalah stasiun terdekat menuju Hostel Zoo, yaitu hostel yang sudah kami pesan sebelumnya melalui booking.com. Hostel ini menjadi pilihan kami karena letaknya yang strategis dan ratingnya yang sangat baik diberbagai review. Selain itu harga kamar privat di hostel ini juga cukup murah.
Saat kami datang, kami langsung disambut oleh seorang ibu paruh baya. Awalnya saya langsung berpikir bakal susah ni proses check in nya karena resepsionisnya ibu paruh baya biasanya jutek gitu. Tapi semua kekhawatiran saya itu sirna ketika si ibu tersenyum menyambut saya dan dengan fasih mengucapkan Assalammua'laikum kepada saya. Subhanallah..benar-benar ga disangka. Kami pun membalas salam ibu ini. Lalu selanjutnya proses check in berjalan sangat mulus. Ibu ini memang sudah menanti kedatangan saya. Dia langsung tau saya adalah Chichi, karena cuma kami tamu hostel yang belum check in hari ini. Yang lebih mengejutkan lagi ibu ini bisa berbahasa melayu. Kami berdua benar-benar surprise.
Kami dapat kamar di lantai 5. Salah satu kekurangan hostel ini adalah tidak adanya lift. Jadi kebayangkan gimana capeknya naik tangga ke lantai 5 sambil bawa koper he..he.. Untung si ibu ini baik, dia dengan cepat memanggil petugas resepsionis laki-laki untuk membantu kami membawa koper sampai didepan pintu kamar. Alhamdulillah sampai juga kami dikamar hostel yang bersih dan nyaman.
 |
Kasur di Hostel Zoo Osaka. |
 |
Fasilitasnya lumayan lengkap dan paling penting bersih. |
Setelah menaruh koper dan tas dikamar, kami lalu turun lagi, niatnya mau cari restoran untuk makan malam. Kami bertanya ke ibu resepsionis tadi apakah masih ada restoran yang buka malam ini didekat hotel terutama restoran yang ada menu halalnya. Sayang sekali karena sudah terlalu malam jadi sudah pada tutup. Ibunya malah menawari saya mie goreng Indonesia miliknya untuk kami. Wah baik sekali ibu ini, saya menolak karena kami masih ada stok indomie didalam koper. Akhirnya malam itu kami membeli nasi dan cemilan di family mart yang ada dekat hostel. Sampai dihostel kami pun memasak indomie rebus didapur hostel dan makan malam dikamar.
Setelah makan kami lalu mandi, kamar mandi di hostel ini ada dilantai 1. Walau lumayan gempor bolak balik naik tangga dari lantai 5 ke lantai 1 tapi semuanya terbayar saat melihat kamar mandi yang bersih dengan fasilitas memadai. Kamar mandi cewek cowok dipisah. Untuk kamar mandi bagian cewek ada 3 bilik mandi. Jadi ga terlalu antri. Didalam bilik mandi ada shampo dan sabun. Tersedia juga beberapa hair dryer dibagian luar bilik mandi. Kalau toilet ada disetiap lantai. Beres mandi kami pun tidur dengan nyenyaknya. Next saya akan cerita tentang keseruan kami menjajal permainan di Universal Studio Japan, terutama di area Harry Potter-nya. Saya ini penggemar buku dan film Harry Potter he..he.. Pengen tau gimana serunya, terus ikuti blog ini ya.. Dan semoga bermanfaat..!!!
 |
Ini foto bilik mandi di kamar mandi cowok hostel Zoo. |
 |
Penampakan bilik mandinya. |
 |
Westafel di kamar mandi cowok. |
 |
Ada lokernya juga di kamar mandi ini. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar