Minggu, 12 Juni 2016

Turkey Trip Day 5 - Hot Air Balloon & Green Tour (Goreme, Cappadocia)

Hot Air Balloon Tour Cappadocia.

Day 5 (17 May 2016)

Jam 03.30 kita uda bangun dan bersiap-siap untuk ngumpul di lobby. Walau rasa kantuk dan dinginnya udara pagi ini membuat kita malas beranjak dari tempat tidur. Tapi semangat untuk melihat indahnya Cappadocia dari atas balon udara mengalahkan rasa kantuk dan malas itu. Saya sempat khawatir awalnya, kalau-kalau kami tidak bisa terbang dengan balon udara pagi ini karena cuaca yang kurang baik. Karena menurut info yang saya terima kemaren, sudah hampir 1 minggu balon udara di Cappadocia tidak terbang karena cuaca yang berangin. Sedangkan kami cuma punya hari ini untuk ikut Hot Air Balloon tour, sebab nanti malam sudah berangkat menuju Pamukkale.

Mengejar mimpi naik balon udara di Cappadocia.
Cappadocia merupakan salah satu tempat terbaik naik balon udara.

Jam 04.00 kami berdua keluar menuju lobby hotel, ternyata di lobby hotel sudah menunggu beberapa orang yang juga akan ikut hot balloon tour. Tak lama menunggu, minibus pihak Rainbow Hot Balloon sudah datang menjemput kami ke hotel. Dari hotel kami ada sekitar 8 orang yang ikut, terdiri dari 4 pasang (pria & wanita). Lalu minibus bergerak berkeliling Goreme untuk menjemput peserta tour lainnya. Kemudian kami semua dibawa ke kantor Rainbow Hot Balloon Tour, untuk sarapan dan melakukan persiapan. Setiap peserta tour dibekali kertas panduan dan dikelompokkan berdasarkan nama pilot balon udaranya. Pilot kami adalah Mr. Ozan, tak lain dan tak bukan pemilik dari hotel Bedrock Cave Hotel tempat kami menginap. Kami pun sarapan di meja yang sudah dikhususkan untuk peserta tour dengan pilot Mr. Ozan.

Suasana kantor Rainbow ini cukup menyenangkan. Sarapan yang diberikan kebanyakan berupa roti dan makanan ringan. Tersedia juga teh dan kopi yang bisa kita buat sendiri. Di kantor ini juga ada toilet, jadi buat yang beser kayak saya mending ke toilet dulu sebelum berangkat naik balon udara he..he.. Saya mendaftar untuk ikut Hot Air Balloon Tour ini sudah lama, sejak dari Indonesia. Tour balon udara ini saya book bersamaan dengan saat booking Bedrock Cave Hotel, dan saya mendapatkan tawaran harga yang cukup bagus. Cerita detail mengenai pemesanan dan harga Hot Balloon Tour ini bisa dibaca di postingan saya sebelumnya (Persiapan Keliling Turki).

Suasana sarapan di kantor Rainbow Tour.

Ini meja khusus peserta dengan pilot Ozan, abaikan mata yang sembab & masih ngantuk.

Sekitar jam 5 kurang kita semua diantar ke tempat take off balon udara. Saat diperjalanan ini dari kejauhan kita sudah melihat puluhan balon udara sedang dipersiapkan untuk terbang. Pemandangan yang langka dalam hidup saya. Tak lupa doa dan syukur selalu terucap kepadaNya, karena udara pagi ini sangat baik sehingga ada puluhan mungkin ratusan balon udara yang bakal terbang bersama kami pagi ini. Udara dingin pagi ini serta merta hilang karena semangat yang menggebu. Satu dua balon udara lain sudah melayang diudara saat kami sampai didepan keranjang dan balon udara kami. Kami semua tampak bersemangat, tak jauh dari balon udara kami juga terlihat beberapa balon udara yang sedang melakukan persiapan.

Foto saat masih didalam minibus.

Balon udara kami sedang dipersiapkan.

Balon-balon udara lain yang sedang bersiap didekat balon udara kami.

Sempatin foto dengan latar persiapan balon udara ini.

Tak lama pilot kami (Mr. Ozan) menyuruh peserta tour untuk naik ke keranjang satu per satu. Keranjang kami dibagi atas 5 sekat, 2 sekat bagian kanan dan kiri, lalu 1 sekat ditengah khusus untuk pilot dan tabung gas. Kami pun bergantian naik ke dalam keranjang. Pagi itu dalam keranjang kami berisi 20 peserta tour, jadi setiap sekat terdiri dari 5 orang peserta tour. Oya jangan lupa minta foto dengan kru balon udara sebelum benaran terbang ya. Biasanya mereka dengan senang hati memfotokan kita, trus mereka juga yang memberi kode pilot balon udara kita untuk memperbesar api balon udara sehingga foto kita tampak lebih keren he..he.. Semua peserta tour telah masuk, lalu tali temali pengikat keranjang mulai dilepaskan. Dan kita pun mulai melayang ke udara.

Foto-foto dulu pas baru masuk keranjang balon udaranya.
Pilot kami mau naik ke keranjang.

Sesaat sebelum lepas landas.

Mau tau apa yang saya lakukan saat kami pertama kali terbang dengan balon udara? Ketakutan, iya saat balon udara kami mulai terbang dan semakin tinggi saya ga berani lihat ke bawah sama sekali. Rasa gamang menghantui saya. Tapi itu ga berlangsung lama. Setelah balon udara berada diketinggian dan bergerak stabil, perasaan takut itu hilang. Berganti dengan perasaan takjub melihat negeri Cappadocia yang indah. Kami pun ga menyia-nyiakan setiap moment yang ada untuk mengabadikannya kedalam kamera kami. Kami semua yang berada dalam keranjang balon udara itu, semuanya takjub dengan pemandangan alam Cappadocia. Untungnya peserta tour yang sekeranjang dengan kami baik-baik semua jadi kita bisa saling bertukar tempat didalam keranjang. Sehingga kami bisa merasakan sensasi yang berbeda saat berada di pinggir keranjang ataupun saat berada di tengah keranjang.

View sesaat setelah mengudara.
Balon udaranya banyak yang ikutan terbang hari ini.

Sebelum matahari terbit.


Saat dibagian tengah keranjang.

Tukar posisi ke bagian pinggir keranjang.

Kalau takut, jangan lupa pegangan ya he..he..
Pengalaman yang seru.
Menunggu matahari terbit.


Tak lama saat kami melayang diudara Mr. Ozan berkata lihat disisi sana matahari mulai terbit. Dan mata kami semua menuju arah yang ditunjuk Mr. Ozan, Subhanallah indahnya ketika melihat matahari terbit menyinari bebatuan unik Cappadocia dan kami melihat semua itu diatas balon udara. Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Lalu dengan kelihaiannya Mr. Ozan menurunkan posisi balon udara kami ke lembah-lembah unik Cappadocia agar kita bisa melihatnya lebih dekat. Setelah puas mengitari lembah dari jarak cukup dekat, lalu Mr. Ozan kembali menerbangkan balon udara kami tinggi ke angkasa. Wow banget deh rasanya. Pemandangan semakin indah dengan banyaknya balon udara lain yang ikut mengudara. Ini adalah salah satu pengalaman yang menakjubkan di hidup saya.

Matahari mulai terbit.

Happy Face.
Warna-warni balon udara di Cappadocia.

Balon udara kami turun menyusuri lembah.

Menikmati lembah Cappadocia diatas balon udara.
The Best.


Setelah hampir 1 jam melayang di udara, balon udara kami pun perlahan turun dan bersiap untuk landing di tanah lapang tempat kami take off tadi. Oya landingnya tidak ditanah langsung ya, melainkan diatas bak terbuka yang ditarik oleh mobil jeep. Jadi selama proses landing pilot selalu berkomunikasi dengan kru daratnya untuk menyamakan posisi mobil dan keranjang balon udara. Sesaat sebelum keranjang menyentuh bagian bak terbuka pada mobil, Mr. Ozan memerintahkan kami untuk segera berada pada landing potition. Jadi sebelum terbang kita diajarkan untuk landing potition, dimana setiap orang menekuk lutut (seperti posisi duduk) menghadap keluar kerangjang dan berpegangan pada tali yang ada ditepi keranjang. Untuk yang berpasangan, posisi wanita didepan sang pria. Jadi pria yang bakal melindungi wanita. Alhamdulillah keranjang kami landing dengan sempurna dan semua orang bertepuk tangan untuk sang pilot Mr. Ozan. Tak jauh dari tempat kami landing, juga terdengar sorak sorai dari peserta balon udara lain yang juga baru saja landing.

Saat akan landing.

Mobil jeep dan tempat landing keranjang balon udara.
Seperti cendol yang berterbangan.

Berusaha untuk turun dari keranjang.

Setelah landing, kami pun satu persatu keluar dari keranjang dan diajak berkumpul untuk merayakan tour yang sukses pagi ini. Perayaan ini dimulai dengan pidato singkat dari Mr. Ozan lalu tak lupa pembukaan botol sampanye dan minum bersama. Buat muslim yang tidak minum minuman berakohol disediakan jus apel pengganti sampanye. Lalu setiap peserta diberikan sertifikat tanda sudah mengikuti Hot Air Balloon Tour dari Rainbow Tour. Dan tour balon udara ini pun berakhir.

Yes, we made it.

Let's celebrate.

Dapat sertifikat.

Seperti ini detail sertifikatnya

Foto bareng Pilot Ozan.

Balon udaranya lagi digulung.

Alhamdulillah, alam semesta mendukung.


Sebelum tour berakhir, sempatin wefie dulu.

Semua peserta tour dibawa dengan minibus ke hotel masing-masing. Saat kami sampai dihotel masih jam 07.30 pagi. Jadinya kita masih punya waktu buat istirahat di kamar hotel. Jam 08.00 pagi kami berdua pun mulai siap-siap, buat check out dan berangkat mengikuti Green Tour yang sudah dipesan kemaren. Sebelum ikut Green Tour kita berdua kembali sarapan di restoran atas Bedrock Cave Hotel. Jam 09.20 kami pun ke lobby hotel untuk check out dan menitipkan koper. Lalu duduk manis di lobby hotel menunggu jemputan dari pihak Green Tour-nya.

Itu omelet maknyus buatan koki restoran Bedrock Cave Hotel.

Jam 09.30 pihak Green Tour datang menjemput kami dengan minibusnya. Dari hotel kami lalu di drop ke kantor travel agen penyelenggara Green Tour ini, yaitu Flinstone Tour. Ternyata mobil yang menjemput kami bukan untuk Green Tour, tapi untuk Red Tour. Jadi kami diminta menunggu minibus Green Tournya di kantor tour ini. Tak lama menunggu, minibus kami pun datang. Minibus sudah hampir penuh oleh peserta Green Tour hari ini. Kami adalah orang terakhir yang dijemput, jadinya dapat tempat duduk paling belakang. Setelah menjemput kami, tour pun dimulai. Tour guide kami adalah seorang pria muda Turki yang lumayan cakep. Sepanjang tour dia menjelaskan dengan dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Turki. Soalnya dalam rombongan kami selain turis asing, ada wisatawan lokal juga alias orang Turki asli.

Kantor Flinstone Tour & Travel.

Destinasi kami yang pertama pada Green Tour ini adalah Derinkuyu Underground City. Derinkuyu ini merupakan salah satu kota bawah tanah terbesar yang ditemukan di Turki. Dibangun sejak zaman Byzantium, kota bawah tanah ini digunakan sebagai tempat perlindungan jika terjadi peperangan atau penindasan. Terdiri atas beberapa level, tapi kita hanya bisa masuk sampai level kedelapan. Sedangkan masih ada hampir 20 level kebawah lagi yang tidak dibuka untuk umum. Saat ini Derinkuyu telah diubah fungsinya menjadi museum. Jarak antara kota Goreme ke Derinkuyu lumayan jauh, kurang lebih 1 jam perjalanan dengan minibus. Kami berdua asyik tidur sepanjang perjalanan.

Kota bawah tanah Derinkuyu.

Setibanya di Derinkuyu setiap peserta tour diberikan tiket masuk museum, kecuali kami berdua karena sudah punya Museum Pass Turkiye. Makanya dapat diskon ikutan tournya kan, soalnya si penyelenggara ga perlu lagi menyediakan tiket museum untuk kita berdua he..he.. Tour guide kami beberapa kali memuji dan mengatakan betapa bermanfaatnya Museum Pass ini jika kita berniat untuk keliling Turki. Dari semua peserta tour, cuma kami berdua yang punya kartu ini. Jadi sedikit berbangga hati dong he..he.. Selama di Derinkuyu kita selalu mengikuti tour guide kemana pun pergi. Soalnya kota bawah tanah ini cukup gelap dan ada banyak tour-tour lain yang sedang tour kesana juga. Jadi takut kehilangan rombongan. Kita pun dibawa dari level 1 (paling dekat dengan permukaan tanah), sampai level 8 yang cukup jauh dari permukaan tanah. Didalam underground city ini terdapat gereja, dapur, ruang penyimpanan makanan, ruang pertemuan dll. Di meeting point terakhir masih didalam underground city kita diberi waktu bebas selama 15-20 menit untuk menjelajah ataupun foto-foto.

Konsentrasi mendengar penjelasan Tour Guide, yang pake baju abu-abu sebelah kiri saya.

Pintu masuk kota bawah tanah Derinkuyu.

Suasana didalam level 1.

Lubang penyimpanan bahan makanan.

Tangga turun.

Ramainya di meeting point.

Hati-hati kejedot.

Walau jauh dari permukaan tanah, sirkulasi udaranya tetap bagus lho.

Ada yang lelah naik turun tangga.

Ngos-ngosan naik 200 an tangga sambil nunduk.
Keringatan abis naik turun tangga.

Derinkuyu unik sekaligus menyeramkan.

Selesai dari Derinkuyu kita lanjut perjalanan ke Ihlara Valley. Disini kita bakal diajak trekking selama kurang lebih 2 jam menikmati lembah Ihlara. Jujur saya ga begitu menikmati trekking 2 jam menyusuri lembah ini. Soalnya di Sumatera Barat juga ada ngarai sianok yang ga kalah indah dari pada Ihlara ini. Bedanya disini ada tebing batuan lunaknya saja, tapi sungai dan lembah hijaunya hampir sama kayak di ngarai sianok he..he.. Awalnya semangat, tapi setengah perjalanan saya uda ga menikmati sama sekali. Kejauhan jalan kakinya dengan pemandangan yang itu-itu saja, pegel euy. Tapi kalau ga jalan, ga nemu restoran.

Ihlara Valley.

Penderitaan saya dimulai, turun ratusan anak tangga.

Ini masih belum sadar kalau bakal trekking hampir 2 jam.
Action Cam moment.

Ketinggalan peserta tour lainnya karena kebanyakan wefie he..he..

Lembah Ihlara yang asri.

Jembatan diatas sungainya.

Foto-foto terus.
Itu peta buat trekkingnya..

Pemandangan saat trekking.

Trekking saat matahari terik gini, sukses bikin saya gosong.

Air sungainya deras.
Walau kelelahan tetap senyum pas difoto he..he..

Soalnya diujung perjalanan ini kita bakal makan siang bersama di restoran yang sudah berkerjasama dengan pihak penyelenggara tour. Di restoran ini kita bakal dijamu dengan makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup. Untuk makanan pembuka dan penutup menunya sudah ditentukan oleh pihak restorannya (tidak ada pilihan). Menu makanan pembuka adalah salad dan sup, dan makanan penutupnya berupa buah-buahan potong. Sedangkan untuk makanan utama kita bisa memilih, menu ikan, ayam, daging ataupun meatball (bakso ukuran besar).

Leganya ketika melihat restoran ini he..he..

Tempat makan dipinggir sungai.

Pilihan menu utama.

Makanan pembuka berupa sup lengkap dengan rotinya.

Saladnya ga kemakan, soalnya kita biasa makan gado-gado, kurang bumbu kacangnya nih.

Bang Tomi memilih menu utama ikan dan saya meatball. Jangan khawatir semua pilihan menu disertai dengan gambar, jadi bisa lihat foto makanannya. Semua hidangan makanan disediakan gratis karena sudah termasuk dalam biaya tour. Tapi tidak demikian dengan air minumnya, kita mesti beli. Untung kami selalu bawa botol air minum didalam tas. Jadi minum dari air botol yang kami bawa saja. Ga da larangan kok, soalnya banyak juga peserta tour lainnya yang melakukan hal yang sama. Ketika makanan utama datang, alangkah irinya saya melihat menu ikan pesanan Bang Tomi, ikan bakarnya besar ternyata dan dihidangkan dengan nasi diatas pan panas. Benar-benar menggugah selera melihatnya. Sebenarnya hidangan saya juga ga kalah menarik, yaitu bakso-bakso besar berbumbu yang dihidangkan dengan nasi dan saus diatas pan panas. Tapi setelah dicicip hidangan Bang Tomi lah juaranya. Seperti biasa kita saling berbagi makanannya biar sama-sama cobain kedua masakan.

Menu ikan bakar pilihan Bang Tomi.

Menu meatball pilihan saya.

Saya ngiri liat menu si abang he..he..

Potongan buah sebagai makanan penutup.

Muka kenyang.

Kasi jempol buat ikan bakarnya.

Capek trekking 2 jam tadi terbayarkan dengan makanan enak dan perut kenyang he..he.. Sehabis makan kita lanjut ke destinasi ketiga tour yaitu Selime Monastery. Selime ini merupakan komplek gereja tua yang dibangun diatas bukit bebatuan lunak Cappadocia. Sebelumnya kami berdua sudah mengunjungi Goreme Open Air Museum dan Zelve Open Air Museum, yang juga merupakan komplek gereja yang dibangun diatas bukit bebatuan lunak Cappadocia. Tapi dibandingkan 2 tempat sebelumnya, Selime jauh lebih bagus dan lebih rumit bangunannya. Foto-foto di komplek gereja ini seperti berasa di Petra Yordan. Masih takjub dengan kehebatan orang-orang dimasa lampau yang membangun gereja didalam bukit bebatuan lunak ini. Disini selain bangunan gereja juga ada sekolah, dapur, dll. Kami diberi waktu bebas cukup lama untuk menjelajahi komplek gereja ini.

Selime.

Pemandangan dari atas Selime indah lho.


Menuju gereja Selime diatas bukit.

Bangunan gerejanya keren.

Berasa kayak di Petra Yordan.

Capek, duduk aja dulu.
Kembali ke minibus.

Selesai menjelajahi Selime, kami selanjutnya mengunjungi pusat kerajinan batu Onix. Disini juga dijual perhiasan buatan khas Cappadocia. Tak jauh dari pusat kerajinan batu onix ini ada Pigeon Valley. Lembah ini cukup unik karena terdapat cekungan-cekungan berbentuk kotak pada lembah yang merupakan sarang dari burung merpati. Burung merpati yang ada disini pun sangat banyak. Pantas disebut Pigeon Valley. Kita bisa memberi makan burung-burung merpati ini dengan membeli makanan burungnya seharga 1 TL saja. Saat ada yang memberi makan, burung-burung ini bakal terbang kesana kemari, seru melihat keriuhannya.

Pigeon Valley.

Burungnya pada minggir pas saya datang.

Fatima Eye khas Turki.

Keren deh lihat pohonnya.

Fatima Eye dipercaya sebagai penolak bala.
View di Pigeon Valley.

Riuhnya ratusan merpati ini saat diberi makan.

Minibus kami saat Green Tour.

Dari sini kita selanjutnya diantar ke toko oleh-oleh. Kita ga tertarik berbelanja di toko ini, karena perjalanan masih panjang dan takut kalau belanja sekarang malah akan memberatkan kami diperjalanan. Kita malah icip-icip coklat dan manisan turki di toko ini he..he.. Dari toko ini kita pun kembali ke Goreme dan diantar ke hotel masing-masing. Pas sampai dihotel sudah jam 18.00. Kami dipersilakan untuk istirahat dan buat teh di restoran atas oleh resepsionis hotel. Disini kami sempatin untuk bersih-bersih dan bersiap kembali ke otogar Goreme. Karena jam 20.30 Bus Kamilkoc akan datang menjemput kami.

Minum teh dulu di teras restoran hotel.

Restoran hotel dengan view terbaik selama di Turki.

Saat santai dihotel ini lah kami bertemu 2 pemuda asal Indonesia yang juga sedang melakukan perjalanan keliling Turki. Wah senangnya bisa bertemu orang Indonesia disini. Kita pun cerita macam-macam, termasuk harga Balloon Tour yang kami dapatkan. Saat ngobrol inilah kami tau, kalau jika pesan Hot Air Balloon Tour nya saat sudah sampai hotel diberi harga 135 Euro perorang dan itu sudah ditawar. Kami beruntung cuma bayar 100 Euro perorang, karena uda pesan jauh-jauh hari. Obrolan terhenti karena kami akan segera berangkat ke otogar Goreme.

Jam 19.30 kami jalan dari hotel ke otogar. Serunya jalan di Goreme ini sepanjang jalan menuju otogar banyak toko-toko souvenir jadi bisa cuci mata sekalian belanja he..he.. Harganya juga lumayan murah menurut saya dibanding toko oleh-oleh saat tour tadi. Pilihan souvenirnya juga cukup banyak. Puas melihat-lihat dan belanja beberapa souvenir, kami pun melanjutkan perjalanan ke otogar. Jika nanti ada kesempatan berkunjung ke Goreme lagi, saya mau menikmati jalan-jalan dikota Goreme yang indah ini seharian he..he.. Kami menunggu datangnya bus bersama dengan penumpang bus lainnya. Otogar Goreme malam itu cukup ramai, karena memang banyak bus malam yang datang mengambil penumpang di otogar ini. Bus Kamilkoc kami telat 15 menit dari jadwal seharusnya. Jam 20.45 kami pun naik bus Kamilkoc yang akan mengantarkan kami ke Pamukkale.

Toko Souvenir.

Bus Kamilkoc.

Saatnya melanjutkan perjalanan ke Pamukkale.

Bus Kamilkoc ini lebih bagus dan lebih baru daripada pada bus Suha yang kemaren kami naiki. Seperti biasa ada pramugara yang melayani kami sepanjang perjalanan malam ini. Fasilitas tv, colokan listrik dan usb pun tersedia. Sesuai dengan info yang saya dapat, snack yang tersedia di bus Kamilkoc ini memang enak dan banyak pilihannya. Ga salah kita pilih naik bus ini. Sisa perjalanan ke Pamukkale kami pun tertidur pulas, soalnya kecapean abis Green Tour seharian. Tapi hari ini adalah salah satu hari terbaik yang kita alami karena bisa naik balon udara di Cappadocia. Next saya bakal cerita tentang pengalaman kami di Pamukkale dan indahnya Traventine Cotton Castle. Semoga bermanfaat..

3 komentar:

  1. Salam kenal mbak, mau menanyakan kalo beli museum pas itu yg harganya 185 TL itu? Mbak beli dimana ya?. Kemudian untuk pemesanan balon udaranya biar murah pesan online ato gmana mbak? Terimakasii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga..

      Saya beli museum pass nya didepan hagia sophia saat hari kedua berada di Istanbul, bisa dibaca detailnya diblog ini ada saya jelaskan saat hari kedua berada di Turki (istanbul).

      Sebenarnya memesan online tour balon udara itu bukan masalah murah atau ga nya, tapi dengan pesan online kita menjamin bisa ikut tour balon udaranya saat tiba di coppadocia. Kalau pesan saat sudah tiba di goreme bisa jadi tour balon udaranya sudah pada penuh jadi kita ga kebagian ditanggal yg diinginkan, begitu kira2.. Tapi kalau harga murah itu tergantung negosiasi kita dengan pihak penyelenggara tour. Kadang malah bisa lebih murah pas pesan nya on the spot (bukan online) karna bisa tawar menawar secara langsung, tapi ada resiko tournya penuh kalau sedang peak season. Jadi semua tergantung kembali ke kita. Saya dapat lumayan murah saat pesan online karna saya nego sama pilot balonnya langsung via email he..he.. Intinya jangan malu untuk nego harga selama trip di Turki.. 😉😉

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...