Turkey Trip Day 4 - Red Tour (Goreme, Cappadocia)

Blue sky at fairyland Cappadocia.

Day 4 (16 May 2016)

Setelah menempuh hampir 12 jam akhirnya kami sampai juga di Goreme otogar. Normalnya perjalanan bus malam dari Istanbul ke Goreme ditempuh 10 jam. Tapi karena bus kami sempat mengalami masalah pada ban nya, jadi molor sampai 12 jam perjalanan. Bus besar Suha hanya mengantar kita sampai otogar kota Nevsehir (kota terbesar di Cappadocia). Namun jangan khawatir, nanti dari Nevsehir bakal ada dolmus (minibus) khusus yang sudah disiapkan oleh Suha untuk mengantar kita ke Goreme. Ada yang menarik saat akan memasuki kota Goreme, ada pemeriksaan kartu identitas atau paspor yang dilakukan oleh pihak keamanan (tentara) setempat. Lagi-lagi saya merasa ketatnya keamanan yang dilakukan pemerintahan Turki dalam menjaga daerah-daerah wisata mereka. Tapi itu bikin kita merasa lebih aman dan nyaman.

Kami turun dari bus di otogar Nevsehir.

Minibus Suha yang mengantarkan kami dari Nevsehir ke Goreme.

Sesampainya di otogar Goreme, saya langsung ke kantor bus Kamilkoc untuk beli tiket bus malam keesokan harinya menuju Pamukkale. Sebenarnya banyak kantor bus lain yang bisa jadi pilihan seperti Metro, Suha dll. Tapi saya pernah baca Kamilkoc selain bus nya bagus dan baru, snack yang diberikan juga enak. Makanya kita mau coba naik Kamilkoc.

Otogar Goreme

Suasana di otogar Goreme pagi itu.

Selesai membeli tiket bus, kita langsung survei harga sewa motor di beberapa agen travel yang ada di otogar Goreme. Setelah tawar menawar saya dapat harga 50 TL untuk sewa motor selama 8 jam. Dengan kesepakatan tangki bensin saat kembali harus penuh, seperti saat motor pertama kali disewa. Selain itu saya juga menawar paket Green Tour yang disediakan oleh travel agen ini, rata-rata membuka harga di 120 TL perorang, karena kami berdua punya Museum Pass Turkey pihak travel agen awalnya memberi diskon jadi 100 TL perorang untuk Green Tour. Tapi saya tawar lagi jadi 80 TL, akhirnya dapat harga kesepakatan 90 TL perorang he..he.. Jadi selain Hot Air Balloon tour, di Cappadocia juga banyak tour-tour yang bisa kita ikuti untuk menjelajahi keunikan daerah ini. Ada Red Tour, Green Tour, dan Blue Tour. Saya berencana untuk ikut Green Tour besok karena lokasi jangkauan tour ini cukup jauh, jadi lebih baik ikut tour. Sedangkan untuk Red Tour, saya berencana akan menjelajahinya siang ini dengan motor sewaan, karena jangkauan lokasinya tidak terlalu jauh dari Goreme.

Setelah mendapat harga rental motor dan green tour yang cocok, kami pun meminta tolong ke kantor tourist information untuk menelpon ke Hotel, agar menjemput kami di otogar Goreme. Kami menginap di Bedrock Cave Hotel, sebelum datang saya dan pihak hotel sudah intens berkomunikasi. Termasuk masalah penjemputan dari otogar ini. Sebenarnya jarak dari otogar ke hotel cukup dekat, tapi jalannya nanjak, jadi lumayan capek kalau sambil geret koper he..he.. Kami dijemput oleh owner hotelnya langsung yaitu Mr. Ozan pakai mobil pribadinya. Sesampainya di hotel kami ditawari untuk ikut green tour hari ini, saya sempat bertanya berapa mereka kasi harga ke kami karena sudah memiliki Museum Pass Turkey, mereka kasi diskon dari 120 TL jadi 100 TL perorang. Saya menolak secara halus, karena memang badan masih capek banget, ga kuat buat langsung ikut green tour.

Kami lalu check in dan dipersilakan untuk sarapan di restoran yang ada dilantai atas hotel. Saat sarapan inilah saya melihat langsung keindahan kota Goreme. Karena Bedrock Cave Hotel ini punya bagian teras restoran yang langsung memberikan view kota Goreme dari ketinggian. Benar-benar keren viewnya, jadi kami sarapan pagi itu dengan view yang indah. Sarapan disediakan secara prasmanan, jadi bisa ambil sepuasnya. Menunya hampir sama dengan yang ada di hotel Istanbul. Disini cay tersedia unlimited, bisa minum sepuasnya kapan saja. Saat mulai makan, tiba-tiba koki restoran hotel menghampiri kami dan bertanya apakah kami mau dibuatkan omelet. Wah mendengar tawaran itu tentu kita ga nolak, langsung pesan 2 porsi buat kita berdua. Omelet bikinan koki restoran hotel ini patut diacungi jempol karena omeletnya selain dikasi paprika merah dan hijau, juga dikasi bumbu saus gitu, jadi rasanya nendang. Apalagi dimakan pas panas-panas, maknyus..

Kelaparan sehabis perjalanan 12 jam dengan bus malam.

Cay & the view.

View kota Goreme dari teras restoran Bedrock Cave Hotel.

Walau masih muka bantal, tapi kami happy sekali tiba di Goreme.

Sehabis makan, kami pun ke kamar. Wah kamar kami di Goreme ini unik karena didesain seperti gua. Memang kebanyakan hotel-hotel di Goreme mendesain kamar-kamar hotelnya seperti gua dan itu menjadi keunikan tersendiri. Kamar kami luas, bersih dan terang, kamar mandinya juga bersih. Kami pun beristirahat dulu dikamar sampai siang. Soalnya masih cape, abis menempuh perjalanan selama 12 jam didalam bus tadi. Setelah tidur dan segar baru deh kita keluar buat menjelajahi Cappadocia. Sehabis Zuhur, kita pun kembali ke travel agen dekat otogar Goreme buat sewa motor dan daftar Green Tour buat besok.

Kamar kami di Bedrock Cave Hotel.

Kamarnya luas dan unik.

Berasa tidur dalam bebatuan lunak Cappadocia.

Kamar mandinya.

View dari jendela kamar kami di Bedrock Cave Hotel.

Motor yang kami sewa ini tipe matic dan body nya cukup besar walau mesinnya cuma 125 CC, mungkin disesuaikan dengan badan orang Turki yang besar-besar. Si pihak travel agen selalu membanggakan motor yang dia sewakan bermerk Honda (buatan Jepang), jadi dijamin oke tenaganya he..he.. Kami diberi 2 helm biasa (bukan helm full face kayak di Indonesia). Lalu diingatakan akan dijemput besok jam 09.30 pagi di hotel, untuk mengikuti Green Tour. Setelah membayar semuanya, dan mendapat arahan peta dari pihak travel agen, kami langsung tancap gas menuju Goreme Open Air Museum, destinasi pertama Red Tour yang kami tuju.

Ini motor yang kami sewa.

Kerennya si abang motor-an di Cappadocia.

Helmnya masih model jadul he..he..

Sesampainya di Goreme Open Air Museum, kami langsung masuk dengan Museum Pass Turkey yang kita punya. Kalau ga punya Museum Pass lumayan bayar 30 TL perorang. Goreme Open Air Museum ini adalah komplek gereja yang dibangun pada abad ke 11, komplek ini dibangun pada bukit bebatuan lunak khas Cappadocia. Saat ini fungsinya sudah berubah menjadi museum. Selain gereja, dalam komplek ini juga terdapat area perkuburan yang masih menyimpan kerangka manusia. Museum ini merupakan area terbuka, jadi pas siang hari cukup panas untuk dijelajahi. Sebenarnya angin masih dingin karena masih musim semi, tapi matahari teriknya bisa bikin item tanpa kita sadari he..he..

Wefie at Goreme Open Air Museum.

Teriknya sinar mentari siang itu.

Bebatuan lunak yang dijadikan bangunan.

Bukit bebatuan lunak di Goreme Open Air Museum.

Lubang berbentuk kotak di bukit itu merupakan sarang burung merpati.

Palang alias pasangan petualang he..he..

Enjoy.

Bagian dalam bebatuan lunak.

Lelah berkeliling, kita pun duduk dulu.

Menuju gereja diatas bukit.

Bangunan Gereja dari batu di Goreme Open Air Museum.

Puas melihat Goreme Open Air Museum, kami lanjut ke Panorama Point. Disini kita dipungut biaya masuk sebesar 2 TL perorang. Tapi ga rugi kok ngeluarin uang segitu. Soalnya view yang ditawarkan memang keren abis. Belum lagi tersedia kursi-kursi buat kita duduk. Puas-puasin deh foto disini. Oya Andien ma suami nya juga pernah foto disini lho pas mereka ke Turki. Ada cafe disini, jadi kalau haus bisa beli minuman di cafe nya.

Panorama Point.

Lembah di Panorama Point.

Walau matahari bersinar terik, tapi angin yang bertiup dingin.

Rambut Abang kusut karena pake helm.

Kami di Panorama Point.

Tersedia kursi-kursi untuk menikmati view keren ini.

 

Panorama point.

Menikmati pemandangan Cappadocia.

Andien pernah foto disini juga lho he..he..

Action Cam moment.

Dari Panorama Point, kita lanjut ke Urgup. Urgup ini ditandai dengan 3 bebatuan yang berbentuk segitiga dengan puncak seperti kepala. Sesampainya di tempat wisata ini kita bakal ketemu toko-toko penjual souvenir khas Cappadocia. Kita sempat membeli beberapa souvenir disini, soalnya souvenir khas Cappadocia ga bakal kita temuin ditempat lain selain di Cappadocia. Takut nanti ga sempat belanja, jadinya kita belanja aja sekarang. Harganya juga murah-murah disini, dan masih bisa ditawar buat barang yang harganya belum tercantum.

Urgup.

Uniknya bebatuan di Urgup.

Selanjutnya kami terus menuju daerah Devrent Valley. Disini bebatuan yang terbentuk kebanyakan berwarna merah kekuningan, benar-benar unik. Makanya lokasi wisata ini disebut red tour, karena memang pemandangan bukit bebatuan yang kita lihat rata-rata berwarna merah kekuningan. Disini kita juga bakal menemukan bebatuan yang berbentuk Unta. Kami benar-benar menikmati petualangan kami di Cappadocia ini. Hanya berbekal peta, kita jelajahi fairyland ini dengan motor berdua, menegangkan dan seru. Gimana ga tegang, kadang Bang Tomi lupa kalau mesti mengendarai motor di sisi kanan jalan, bukan di kiri seperti di Indonesia. Soalnya di Turki stir mobilnya disebelah kiri, terbalik dengan di Indonesia yang disebelah kanan. Jadi jalur jalan pun pasti terbalik dengan di Indonesia.

Devrent Valley

Setiap lihat pemandangan unik dan keren kita tinggal berhenti.

Anak jalanan he..he..

Selalu ingatin si Abang untuk jalan sebelah kanan.

Saking senangnya sampai lupa lepas helm.

Batunya berbentuk unta.

Turun dari motor trus jepret-jepret.

Pasangan petualang di Devrent Valley.

Dari Devrent kita lanjut ke Zelve Open Air Museum. Zelve ini mirip seperti Goreme Open Air Museum, yang merupakan sama-sama komplek gereja tua yang dibangun dibukit bebatuan lunak dan kini beralih fungsi menjadi museum. Masuk ke Zelve kita mesti membeli tiket masuk seharga 10 TL. Untung kami punya Museum Pass Turkiye, jadi tinggal di tap aja dipintu masuknya, free. Kami ga terlalu lama disini, karena matahari sudah mulai condong. Takut kemalaman dijalan, jadinya cuma foto-foto sebentar saja.

Jalan menuju Zelve Open Air Museum.

Baru masuk ke Zelve Open Air Museum.

Bangunan dari bebatuan lunak di Zelve Open Air Museum.

 

Deretan bebatuan lunak di Zelve Open Air Museum.

Penjualan tiket di Zelve Open Air Museum.

Saat kembali ke Goreme kita sempat ketemu bebatuan unik lagi. Bebatuannya berbentuk pilar-pilar dengan bagian atas berbentuk segitiga atau kerucut. Kita ga masuk ke destinasi wisata ini, cuma turun sebentar dari motor dan ambil foto aja. Ini enaknya pergi menjelajahi sendiri, kita bebas menentukan mau berhenti dimana dan ga dibatasi waktu. Sepanjang jalan dengan motor berkeliling Cappadocia banyak sekali view indah yang kami lihat, tinggal stop dan foto-foto sambil menikmatinya. Tapi untuk melakukan itu memang butuh keberanian dan mau mengambil resiko untuk tersesat. Kadang tersesat itu seru lho, soalnya malah makin banyak yang bisa dilihat he..he..

Bebatuan unik yang kami temukan saat akan kembali di Goreme.

Ada yang mirip kepala unta juga lho.

Foto-foto bentar trus lanjut ke Goreme.

Akhirnya setelah menjelajahi Cappadocia dengan motor, kami pun kembali ke Goreme. Sebelum motor dikembalikan, kita sempatin buat lihat sunset di Sunset Point Goreme. Letaknya ga jauh dari hotel tempat kami menginap, tapi lumayan mendaki untuk mencapai sunset point Goreme ini. Untung kita pakai motor, jadi ga capek he..he.. View dari atas Sunset Point ini memang keren sekali, kita bisa melihat kota Goreme secara keseluruhan. Tapi saat kami datang matahari masih bersinar terang. Sedangkan uda jam 19.00. Maklumlah menjelang musim panas, waktu siang lebih panjang. Karena uda kecapean jalan-jalan pakai motor seharian, jadi kita ga sanggup lagi nungguin sunset disini. Ga lama setelah menikmati view yang ada di Sunset Point Goreme, kita pun  balik ke hotel. Sebenarnya yang balik ke hotel saya saja, Bang Tomi pergi ke pom bensin terdekat buat isi bensin lalu mengembalikan motor ke travel agen dekat otogar.

Bersihnya kota Goreme.

Pemandanan kota Goreme dari Sunset Point.

Sunsetnya masih lama euy.

Abaikan rambut Bang Tomi yang lepek karena pakai helm he..he..

Love U So Much..

Matahari yang belum turun di Sunset Point Goreme.

Indahnya Goreme.

Kota Goreme yang tenang.

Puas-puasin foto sebelum balik ke hotel.

Sesampainya di hotel saya diingatkan oleh resepsionis hotel, agar jam 04.00 pagi sudah berkumpul di lobby hotel besok. Soalnya kita mau ikut Hot Air Ballon tour besok pagi dan bakal dijemput oleh pihak tournya jam 04.15. Wah saya harap-harap cemas menanti esok pagi. Ga henti berdoa semoga cuaca besok pagi bagus, jadi balon udaranya bisa terbang. Penasaran gimana serunya kami naik balon udara di Cappadocia. Next saya bakal cerita tentang pengalaman kami naik balon udara di fairyland Cappadocia yang terkenal itu. Ikuti terus perjalanan kami di Turki ya. Semoga bisa terus berbagi informasi.