Selasa, 07 Juni 2016

Turkey Trip Day 3 - Hagia Sophia, Blue Mosque (Istanbul)

Indahnya Hagia Sophia.

Day 3 (15 May 2016)

Pagi ini kita bangun dengan view sangat cantik dari luar jendela yaitu pemandangan langsung ke Hagia Sophia yang terkenal itu. Ga salah kita pilih nginap di Modern Sultan Hotel ini, selain harganya sesuai, lokasinya dekat tempat wisata dan bonus view langsung ke Hagia Sophia dari jendela kamar. Sebelum mandi kami ke restoran hotel dulu buat sarapan. Penasaran ma sarapan khas orang Turki, ternyata keju selalu ada dalam menu sarapan mereka. Di hotel ini disediakan 2 jenis keju yaitu satu keju asin dan satu lagi keju plain (tanpa rasa asin). Sarapannya prasmanan, jadi kita bisa ambil sepuasnya. Selain keju mereka juga pasti menyediakan buah olive, tomat dan yogurt. Sedangkan pilihan makanan lain juga banyak seperti sosis, roti, cereal, telur dll. Saat sarapan resepsionis hotel mengucapkan selamat ulang tahun ke saya, katanya semalam dia baru ngeh kalau saya berulang tahun he..he.

Morning view dari kamar hotel di Istanbul.

Sarapan di Modern Sultan Hotel.

Suasana restoran Modern Sultan Hotel Istanbul.

Saat sarapan inilah saya pertama kali mencoba cay atau teh khas Turki, cay ini rasa dan aromanya lebih kuat dari teh yang biasa kita minum di Indonesia dan juga lebih pahit, tapi kalau pintar bikinnya rasanya enak banget. Kayak yang saya coba di Modern Sultan Hotel ini, teh dibikinkan oleh resepsionis hotel yang merangkap pelayan di restoran juga. Rasanya pas dan enak, saya jadi ketagihan minum cay ini. Khasnya lagi gula yang dicampurkan kedalam cay adalah gula batu, jadi cay memang disajikan dalam kondisi panas agar gula batu yang dimasukkan dapat larut. 

Cay, teh khas Turki.

Selesai sarapan kita kembali ke kamar dan siap-siap untuk check out. Karena malam ini kami berencana untuk melanjutkan perjalanan dengan bus malam ke Goreme (Cappadocia). Sekitar jam 11 kami turun ke lobby hotel untuk proses check out dan titip koper. Soalnya hari ini mau jalan-jalan sekitar daerah Sultanahmet Istanbul. Pas check out saya sempat bertanya ke pihak hotel apakah kami bisa pesan bus malam ke Goreme dari hotel, ternyata tidak bisa. Jadinya kita langsung ke Sultanahmet aja, karena dari info yang saya baca kita bisa beli tiket bus di daerah Sultanahmet.

Baru keluar dari gang hotel kami, langsung disambut deretan pertokoan dan restoran. Berasa sekali area wisatanya, belum lagi ramainya turis yang berseliweran. Baru sebentar jalan, saya sudah menemukan satu kantor travel agen. Langsung saya masuk dan bertanya apakah bisa memesan tiket bus ke Goreme untuk malam ini. Petugas travel agennya menawarkan tiket dari 2 merk bus yang mereka jual untuk jurusan Goreme yaitu Metro dan Suha. Harga tiket yang ditawarkan kedua bus ini sama yaitu 70 TL perorang. Tapi bedanya kalau Suha harga 70 TL itu sudah termasuk penjemputan dari kantor travel agen ini, sedangkan Metro tidak tersedia fasilitas penjemputan. Jadi kita mesti berangkat sendiri ke otogar (terminal) Bayrampasa yang jaraknya cukup jauh dari Sultanahmet. Karena malas ribet mesti pergi sendiri ke otogar jadinya kami memilih beli tiket bus Suha untuk menuju Goreme nanti malam. Berdasarkan info dari petugas travel agennya jam 18.15 kami sudah diharapkan datang ke kantor travel agen ini, soalnya minibus akan datang menjemput kami jam 18.30.

View dari gang Modern Sultan Hotel.

Urusan tiket bus menuju Goreme sudah beres, kami pun melanjutkan perjalanan ke Hagia Sophia. Sampai didepan pintu Hagia Sophia sudah terlihat antrian turis yang mau masuk museum yang paling terkenal di Istanbul ini. Awalnya saya ke Hagia Sophia ini untuk membeli Museum Pass Turkiye. Museum  Pass Turkiye adalah kartu pass yang bisa digunakan untuk masuk semua museum yang dikelola oleh pemerintah Turki. Kartu ini tidak hanya bisa digunakan untuk museum di Istanbul, tapi juga bisa digunakan di museum-museum lain seluruh kota di Turki. Saya dapat informasi mengenai kartu ini karena rajin cari informasi sebelum berangkat. Soalnya kebanyakan orang Indonesia ke Turki taunya hanya Istanbul Museum Pass. Sedikit sekali yang tau tentang kartu ini. Sedangkan kartu ini sangat amat berguna terutama jika kita keliling Turki. Karena bakal sangat menghemat biaya masuk museum-museum seantero Turki. Harga kartu Museum Pass Turkiye ini adalah 185 TL perorang dan berlaku selama 15 hari sejak kartu pertama kali digunakan.

Museum Pass Turkiye.

Sesampai di Hagia Sophia kami sempat bertanya ke petugas penjaga museum dimana bisa membeli museum pass ini, dia bilang di counter penjualan tiket masuk museum. Alhasil kami pun akhirnya ikutan antri bersama turis lain yang ingin masuk Hagia Sophia. Saat antri ini Bang Tomi sempat melihat pengumuman kalau Hagia Sophia bakal ditutup tanggal 23-24 Mei 2016 karena ada acara. Wah melihat pengumunan itu kami pun langsung memutuskan untuk langsung masuk Hagia Sophia saat itu juga, soalnya kami bakal sampai Istanbul lagi tanggal 22 Mei, takutnya ga kesampaian masuk museum ini. Untung antriannya ga terlalu panjang dan counter penjualan tiket ada 4 yang buka, 2 kiri dan 2 di kanan jadi kami antri tidak terlalu lama. 

Hagia Sophia pagi itu.

Saat sampai didepan counter tiket ini saya langsung beli Museum Pass Turkiye nya untuk kita berdua. Saat membeli petugas meminta paspor kita berdua, karena ternyata untuk membeli kartu ini diperlukan data diri pembeli dan dibagian belakang setiap kartu juga tercetak nama pemilik kartu Museum Pass ini. Oya selain membeli langsung di counter penjualan tiket museum kita juga bisa beli di mesin-mesin penjualan tiket otomatis yang banyak tersedia di museum-museum besar seperti Hagia Sophia ini. Untuk beli tiket atau kartu Museum Pass di mesin otomatis ini kita memerlukan kartu kredit dalam pembayarannya. Keuntungan beli di mesin otomatis, adalah antriannya sedikit, malah bisa dibilang ga ada antrian.

Nama kita tercetak di Museum Pass Turkiye nya.

Selesai mendapatkan Museum Pass Turkiye nya kita langsung menuju pintu masuk Hagia Sophia. Sebelum masuk museum kita bakal melewati metal detector dan pengecekan barang kayak di bandara. Sepertinya Turki benar-benar meningkatkan kewaspadaannya atas serangan-serangan yang banyak terjadi beberapa tahun belakangan, terutama ditempat-tempat wisata. Dan ini membuat kita merasa jauh lebih aman saat jalan-jalan di Turki. Baru masuk halaman Hagia Sophia, kita langsung disuguhi dengan taman yang dipenuhi oleh mawar yang bermekaran. Cantik sekali, melihat mawar berwarna warni bermekaran meyambut kita. Bulan Mei memang musim bunga mawar bermekaran di Turki, mengganti musim bunga Tulip di bulan April. Ga lama-lama di taman, kami lalu masuk ke bagian dalam Hagia Sophia.

Mawar-mawar yang bermekaran.

Mawar pink ini lucu banget deh.

Pertama masuk saya langsung takjub dengan langit-langit Hagia Sophia yang sangat tinggi, khas bangunan Eropa. Belum lagi dengan hiasan kaligrafi berwarna hitam kuning yang menghiasi sekeliling langit-langitnya. Saat kita ke depan menuju bagian mihrab terlihat jelas kaligrafi bertuliskan Allah dan Muhammad, namun tak lupa ditengah antara kedua kaligrafi itu ada lukisan Bunda Maria dan Yesus. Subhanallah Barakallah, betapa bangunan ini sudah menjadi tempat peribadatan dari banyak orang dari kedua agama ini. 

Amazing Hagia Sophia.

Kagum ma langit-langitnya.

Kaligrafi Allah & Muhammad, ditengah ada lukisan Bunda Maria &Yesus.

Pilar-pilar di Hagia Sophia.

Tempat berwudhu dari marmer di Hagia Sophia.
 
Gereja lalu Mesjid, sekarang jadi Museum.

Tentu sudah banyak yang tau sejarahnya kalau dahulunya ketika Istanbul masih bernama Konstantinopel (Constantinople), Raja yang berkuasa saat itu membangun Hagia Sophia sebagai sebuah gereja. Lalu ketika kota ini ditaklukkan oleh bangsa Turki Ottoman, raja Ottoman yang berkuasa saat itu (Sultan Mehmed II) jatuh hati dengan keindahan Hagia Sophia dan merubahnya menjadi Mesjid Aya Sofia. Hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid, sampai pada tahun 1937 Mustafa Kemal Ataturk (Bapak Turki Modern) mengubah Hagia Sophia menjadi museum sampai saat ini. Sejak saat itu dilakukanlah pemugaran pada bangunan ini, dinding langit-langitnya mulai dikerok untuk menemukan kembali lukisan-lukisan awal gereja. Saat kami datang pun pemugaran ini masih berlangsung.

Keliatan disebelah kiri masih ada pemugaran didalam Hagia Sophia.

Bagian mihrab selalu ramai oleh turis.

Lihat langit-langitnya.

Puas-puasin wefie disini.


Alhamdulillah ditemani suami tercinta.


Setelah puas menikmati Hagia Sophia lantai bawah, kami pun ingin melihat bagian lantai atas bangunan ini. Untuk menuju lantai atas kita tidak melewati tangga, melainkan lorong melingkar dengan jalanan menanjak. Seru juga melewati lorong melingkar ini, menurut saya lebih enak dari pada melewati tangga melingkar yang bikin kita lebih cepat capek. Agar tidak licin dan kuat, lantai lorong melingkar ini dibuat dari pecahan batu yang disemen, jadi permukaan lantainya kasar.

Lorong melingkar menuju lantai atas Hagia Sophia.

Lorong melingkar untuk turun, dibedakan dengan yang untuk naik.

Pesona yang ditampilkan lantai atas pun berbeda. Dari lantai ini lebih terlihat jelas tulisan kaligrafi-kaligrafi yang menghiasi langit-langit Hagia Sophia. Oya jangan lupa mengabadikan foto Blue Mosque dari jendela Hagia Sophia lantai atas ini ya. Awalnya saya penasaran kok banyak sekali orang yang ambil foto dari jendela di lantai atas ini, ternyata setelah saya lihat dikejauhan tampak megah Sultanahmet Camii atau Blue Mosque, pantas orang dari tadi foto disini, jadinya saya ikut hunting foto deh. Di lantai atas ini juga ada lukisan gereja Hagia Sophia yang bisa dilihat dengan jelas. Saat keluar, kita sempatin nonton sejarah Hagia Sophia yang ditampilkan pada 3 layar besar. Ada juga ringkasan sejarah pembangunannya yang ditempel pada dinding dekat pintu masuk/keluar Hagia Sophia.

Lantai atas Hagia Sophia.

Baru sampai atas langsung foto-foto.
Kaligrafi di Hagia Sophia dilihat dari lantai atas.

Foto Blue Mosque dari jendela Hagia Sophia dilantai atas.

Lukisan sisa gereja di Hagia Sophia.

Nonton sejarah Hagia Sophia, abaikan kepala plontos didepan.



Sejarah Hagia Sophia yang ditempel didinding.

Sebelum turun sempatin wefie dulu.
 
Spotnya bagus buat foto-foto nih.

Puas keliling Hagia Sophia kami pun melanjutkan perjalanan ke taman besar yang dilengkapi air mancur yang ada di depan Hagia sophia. Tapi sebelumnya jangan lupa ke toilet dulu sebelum keluar, mumpung toilet didalam museum gratis, soalnya kebanyakan toilet di Turki berbayar dengan tarif 1 TL (4500 rupiah). Sayang banget kan keluar duit sering-sering buat ke toilet (apalagi saya termasuk orang yang beser he..he..). Taman luas di area Sultanahmet ini berada diantara Hagia Sophia dan Blue Mosque yang berhadapan. Jadi puas-puasin deh foto-foto disini soalnya memang cantik sekali kedua bangunan ini difoto dari area taman ini. Belum lagi saat kami disana ditaman ini lagi dipenuhi bunga-bunga yang bermekaran, bikin suasana musim semi berasa banget. Ditaman ini juga banyak orang-orang yang piknik, pokoknya suasananya sangat menyenangkan.

Pintu keluar Hagia Sophia.

Langit biru dan bunga spot cantik.


Saatnya menuju taman didepan Hagia Sophia.

Ini taman Sultanahmet.

Bangku-bangku taman di Sultanahmet.


Penuh dengan bunga-bunga.

Blue Mosque dikejauhan.

Setelah menikmati keindahan taman Sultanahmet, kami pun masuk ke Blue Mosque yang terkenal itu. Untuk masuk mesjid kita diwajibkan memakai pakaian sopan dan tertutup (menutup aurat). Oleh karena itu dipelataran mesjid disediakan tempat peminjaman kain penutup dan jilbab bagi pengunjung yang berpakaian tidak pantas, tapi saya ga tau apakah ini berbayar atau gratis. Untuk masuk mesjid ini sendiri gratis. Cuma untuk turis non muslim dibatasi waktu kunjungnya dari pagi sampai jam 18.00. Buat muslim ga dibatasi waktu, Alhamdulillah. saat masuk mesjid kita diminta untuk melepas alas kaki, dan memasukan alas kaki kita ke kantong plastik yang sudah disediakan. Nanti alas kaki yang sudah dalam plastik ini, bisa kita simpan di rak-rak yang ada didalam mesjid. Siang itu lumayan ramai turis yang berkunjung ke mesjid ini. Karena itu kami ga berlama-lama didalam mesjid karena cukup sesak kondisinya.

Foto dulu sebelum masuk Blue Mosque.

Ini mas-mas yang motoin kita, dia sempatin selfie he..he..

Fokus ke mesjidnya aja, abaikan yang lagi pacaran he..he..

Didalam Blue Mosque.

Itu kantong plastik berisi sepatu saya pegangin aja, karena ramai sekali siang itu.

Langit-langit Blue Mosque.

Sultanahmet Camii with blue sky.

Sehabis keluar dari Blue Mosque, kami pun berencana makan siang sambil piknik di taman area Sultanahmet. Saya memang sudah menyiapkan bekal makan siang buat kami berdua yaitu, nasi + rendang. Jadilah sore itu kita makan ditaman Sultanahmet sambil piknik kayak wisatawan lainnya he..he.. Selesai makan dan menikmati suasana di taman, kami pun kembali ke hotel. Di hotel kami bersih-bersih dan bersiap untuk berangkat ke Goreme malam ini. Tak lupa kami mengambil koper kecil dan menitip koper yang paling besar untuk ditinggal. Toh nanti saat balik lagi ke Istanbul kami kembali menginap di Sultan Modern Hotel. Jam 18.00 kami pun berjalan santai menuju kantor travel agen (tempat kami akan dijemput oleh bus Suha), yang ga jauh dari hotel. 

Suasana diteras Modern Sultan Hotel sore itu.

Di kantor travel agen, kami disuguhi apple tea khas Turki oleh pegawainya. Jadi selagi menunggu kita minum teh apel khas Turki deh. Tapi saya kurang suka Apple tea ini karena rasanya asam. Jadinya Bang Tomi yang habiskan he..he.. Di kantor travel agen ini juga tersedia dispenser jadi bisa isi botol air minum buat persediaan selama diperjalanan. Tepat jam 18.30 mobil jemputan kami datang. Sebelum menuju otogar Bayrampasa, mobil ini beberapa kali berhenti menjemput calon penumpang lainnya. Setelah semua penumpang area Sultanahmet dijemput, baru mobil bergerak ke Bayrampasa. Sesampainya di Bayrampasa kami langsung di drop di kantor bus Suha. Lalu disediakan ruang tunggu dilantai atas kantor bus ini. Ruang tunggunya apik, ditata khas Turki, trus selagi nunggu kita bisa bikin cay sepuasnya, senangnya..he..he.. Tapi sayang ruang tunggu bus ini tidak dilengkapi dengan toilet, jadi kalau mau ke toilet, terpaksa ke toilet umum yang ada di otogar Bayrampasa dan bayar 1 TL.
 
Ruang tunggu di lantai 2 kantor bus Suha.

Suasana otogar Bayrampasa malam itu.

Jam 20.30 bus Suha yang akan mengantarkan kami ke Goreme pun datang, dan kita pun memulai perjalanan dari Istanbul menuju Goreme. Oya bus ini dlengkapi dengan layar tv disetiap kursinya, trus juga ada colokan listrik dan usb nya. Jadi kita bisa charge HP dan kamera selama diperjalanan. Juga ada fasilitas free wifi nya lho, cuma sayang pas saya coba ga konek-konek he..he.. Naik bus di Turki berasa naik pesawat, karena didalam bus ada pramugari dan pramugara nya he..he.. Di dalam bus Suha yang saya naiki ini ada 1 orang pramugari dan 1 orang pramugara. Fungsinya selain sebagai pengecek tiket bus, pramugari & pramugara ini juga melayani kita selama diperjalanan seperti memberikan air minum dan snack. Didalam bus tidak tersedia toilet, tapi jangan khawatir setiap 2-3 jam perjalanan, bus-bus di Turki selalu berhenti di rest area. Selama perjalanan ini saya ga ingat berapa kali kami berhenti di rest area, karena banyak tidurnya. Kunci saya bisa lelap tidur selama perjalanan malam ini adalah antimo he..he.. Next saya bakal cerita gimana serunya perjalanan kami di Goreme, Cappadocia. Terus ikuti ya guys.

Bagian dalam bus Suha.

Deretan kursi bus Suha menuju Goreme.

Bus Suha.

Ada layar TV disetiap kursinya.

3 komentar:

  1. siang mba, saya mau tanya untuk pembelian tiket bus ke goreme itu nama travelnya apa ya?? tepatnya dimana??
    terimakasih mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga..
      Wah saya lupa foto n lupa nama travel nya apa. Kalau tempatnya berada di arah kiri pintu masuk basilica cistern...jadi dari pintu masuk Basilica Cistern menyeberang jalan lalu belok kiri ga jauh dari sana langsung ketemu travel nya.
      Mudah2an membantu ya jawabannya..

      Hapus
  2. AssalamuAlaikum wr"wb Allahu Akbar-Allahu Akbar allah mahabesar.
    Kenalkan saya IBU ULAN TKI membernya yang kemarin aki brikan nmr 4D asal dari kota MEDAN, jadi tki di SINGAPUR, mau mengucapkan banyak2 trimakasih kepada KI PALAH yg sdh membantu kami sekeluarga melalui nmr TOGEL SINGAPUR 4D Keluar hari rabu kemarin allahamdulillah benar-benar kluar akhirnya dapat BLT Rp.500jt, sesuai niat kami kemarin KI, klo sdh jackpot, kami mau pulan kampung buka usaha & berhenti jadi TKI, TKW, cepek jadi prantauan aki kerena sdh 15 tahun jadi tkw nga ada perkembangan, jangankan dibilang sukses buat kirim ke Kampung pun buat keluarga susah KI, malu KI ama kluarga pulang nga bawah apa2, kita disini hanya dpt siksaan dari majikan terkadan gaji tdk dikasih, jadi sekali lagi trimakasih byk buat aki sdh membantu kami, saya tdk bakal lupa seumur hidup saya atas batuan & budi baik KI PALAH terhadap kami.
    Buat sahabat2 tki & tkw yg dilandai masalah/ingin pulang kampung tdk ada ongkos, dan keadaannya sdh kepepet tdk ada pilihan lain lg. jangan putus asa, disini kami sdh temukan solusi yg tepat akurat & trpercaya banyak yg akui ke ahliannya di teman2 facebook dengan jaminan tdk bakal kecewa, jelas trasa bedahnya dengan AKI-AKI yang lain, sdh berapa org yg kami telpon sebelum KI PALAH semuanya nihil, hanya menambah beban, nga kaya KI PALAH kmi kenal lewat teman facebook sdh terbukti membantu ratusan tki & tkw termasuk kami yg dibrikan motipasi sangat besar,demi allah s.w.t ini kisah nyata kami yg tak terlupakan dalam hidup kami AKI, sekali lagi trimakasih byk sdh membantu kami,skrg kami sdh bisa pulang dengan membawa hasil.
    Jika sahabat2 merasakan hal yang sama dengan kami.
    silahkan Hubungi KI PALAH siapa cepat dia dapat,
    TERBATASI penerimaan member...wajib 9 member bisa diterimah dlm 3x putaran.
    HUBUNGI LANSUNG DI NO:0823.8831.6351.
    Atau kunjungi Situs KI PALA dengan cara klik >>>>>KLIK DI SINI<<<<<

    BalasHapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...