Minggu, 05 Juni 2016

Turkey Trip Day 1 & Day 2 (Batam-Singapore-Doha-Istanbul)

New City at Doha, Qatar.

Day 1 (13 May 2016)

Setelah penantian sekian bulan akhirnya hari ini datang juga. Sejujurnya saya hampir saja mengurungkan niat untuk berangkat dan merelakan tiket yang sudah dibeli hangus. Karena suami tercinta 2 bulan sebelum berangkat terkena penyakit Bells Palsy dan maraknya serangan bom bunuh diri di Turki (targetnya tempat-tempat wisata), membuat kekhawatiran saya meningkat. Maklum saya juga ga mau perjalanan ini berubah jadi malapetaka. Alhamdulillah satu bulan sebelum berangkat kondisi Bang Tomi sudah kembali pulih. Dan dia juga yang selalu mensupport dan meyakinkan saya untuk tetap berangkat, Bang Tomi bilang "kalau niatnya baik, InsyAllah aman sayang". Berbekal semua persiapan yang sudah disiapkan dan keyakinan pada pertolongan Tuhan kami berdua pun berangkat.

Jam 16.30 dari rumah kami berangkat ke pelabuhan ferry Batam Center. Sesampainya di pelabuhan saya buru-buru check in untuk naik ferry jam 17.30, untung masih kekejar dan jam 17.30 WIB kami berangkat ke Singapura. Tiba di Harbourfront Singapura sudah jam 19.30 (Singapura lebih cepat 1 jam dari WIB). Seperti biasa melewati bagian imigrasi lalu langsung menuju MRT untuk ke Changi Airport. Setibanya di airport ternyata kami belum bisa langsung check in. Karena counter check in Qatar Airways tidak buka setiap waktu, saat kami datang counternya sedang tutup. Dibuka kembali jam 23.00 waktu Singapura. Ya sudah kita pun menunggu bersama penumpang lainnya. Oya saya selalu bawa pop mie kalau sedang traveling, selagi nunggu saya bikin pop mie dan makan berdua dengan Bang Tomi. Air panas banyak tersedia di Changi Airport, tinggal masuk ke ruang ibu menyusui, disana pasti tersedia air panas untuk bikin susu bayi, silakan diambil. Nursing room ini selalu berada dekat toilet, tinggal cari atau bisa bertanya ke petugas bandara.

Counter check in Qatar Airways di Changi Airport.

Lelah menunggu counter check in yang belum buka.

Bagi saya Changi Airport adalah bandara terbaik dalam soal kenyamanan dan fasilitasnya. Ga heran Changi selalu menjadi bandara terbaik no.1 menurut Skytrax. Semua fasilitas yang tersedia lengkap dan gratis. Saya selalu senang kalau berangkat dari Changi Airport. Setelah counter check in buka, kami langsung check in dan drop bagasi. Karena uda web check in sebelumnya, proses check in kami pun berjalan cepat. Boarding pass ditangan langsung menuju imigrasi dan departure hall terminal 1 Changi Airport. 

Cek flight info di departure hall Changi Airport.

Pesawat kami berangkat jam 02.25. Karena masih punya banyak waktu jadinya kita jalan-jalan dulu keliling terminal 1. Sehabis solat di praying room, kita sempatin ke Butterfly Garden dan bioskop yang tersedia di terminal 1 ini. Intinya jalan-jalan di Changi bikin waktu terasa cepat berlalu, banyak banget fasilitas keren yang bisa digunakan gratis. Cape jalan-jalan, cari sofa atau kursi pijet lalu nikmati fasilitas free wifiya. Pokoknya bandara satu ini ga membosankan sama sekali.

Gelap-gelapan di Butterfly Garden.

Strolling around Changi Airport.
Kolam ikan Koi di terminal 1 Changi Airport.

Nonton bioskop gratis di Changi Airport.

Day 2 (14 May 2016)

Ketika waktu menunjukan pukul 01.00 kami pun mencari gate keberangkatan pesawat kami. Jam 01.25 gate sudah dibuka dan proses untuk boarding pun dimulai. Kami sudah tau dapat tempat duduk dibagian belakang pesawat, tapi kami masih bersyukur dapat duduk bersebelahan. Karena ibu disebelah saya duduknya terpisah dari suaminya, sang suami duduk dibelakang kursi si ibu. Kondisi penumpang pesawat malam itu penuh. Kami yang baru pertama kali naik Qatar Airways cukup kagum dengan kabin pesawat yang kami naiki. Belum lagi dengan adanya selimut, bantal dan satu tas kecil, berisi penutup mata untuk tidur, odol dan sikat gigi. Leg room nya cukup luas walau kami duduk dikelas ekonomi. Jenis pesawat yang kami naiki ini adalah airbus A350-900 dreamliner yang merupakan tipe pesawat berbody besar terbaru. Hanya ada 2 tipe kelas tempat duduk dipesawat ini yaitu Business Class dan Economy Class. Untuk Economy Class tempat duduknya 3-3-3, sedangkan Business Class 1-2-1 info lengkapnya silakan cek seatguru.com.

Menuju pintu pesawat.
Bantal, selimut dan tas kecil buat kenyaman selama penerbangan.
Kabin A350-900 Qatar Airways, berasa barunya.

Layar TV disetiap kursinya dilengkapi fasilitas layar sentuh dengan layar yang cukup besar, lebih besar daripada layar tv di pesawat superjumbo A380 Malaysia Airlines yang kami naiki saat ke Paris dulu. Nah satu lagi yang bikin saya melongo, saat pesawat take off tiba-tiba ibu yang duduk disebelah saya menampilkan tayangan kamera yang ada dibawah pesawat pada layar kursinya. Seumur-umur baru kali ini saya melihat roda pesawat bergerak live dan saya berada diatas pesawat itu, mulai saat masih menyentuh aspal bandara, lalu melayang diudara dan roda pun masuk kedalam badan pesawat, lalu kamera menampilkan pemandangan Singapura yang bercahaya dari atas ketinggian. Kegugupan saya naik pesawat teralihkan oleh layar ibu disebelah saya. Sayang Bang Tomi ga lihat apa yang saya lihat, belum take off dia sudah tidur pules he..he..dasar pelor (nempel langsung molor).

Itu ibu yang duduk disebelah saya.

Layar besar full hiburan, ajib.

Selama hampir 7 jam penerbangan dari Singapura ke Doha, kita diberikan 2 kali makan diatas pesawat. Yang pertama berupa menu snack berupa chicken sandwich + cake yang diberikan sesaat setelah take off. Yang kedua menu berat (breakfast), ada 2 pilihan menu untuk menu sarapan ini yaitu chicken sausage with egg atau pancake with strawberry sauce. Saya pilih menu sosis, si Bang Tomi yang ga suka sosis langsung pilih menu pancake. Menu breakfast ini diberikan 1 jam sebelum kita mendarat di Doha. Minuman favorit saya selama diatas pesawat ini adalah teh susu (milktea) he..he.. Jadi setiap minta teh pasti dikasi susu cair dan gula terpisah oleh pramugarinya, saya selalu memasukan gula dan susu cairnya soalnya bikin tehnya makin enak persis kayak milktea yang biasa dibeli di mall.

Menu Pancake punya Bang Tomi.

Menu sosis ayam punya saya.

Makanan yang disediakan oleh Qatar Airways ini enak-enak menurut saya dan mengenyangkan. Kadang malah ga kemakan yogurt dan saladnya saking kenyangnya. Oya sebelum berangkat saya sempatin daftar online jadi anggota Qatar Airways Frequent Flyer soalnya lumayan ngumpulin pointnya. Dan ternyata karena terdaftar sebagai anggota Frequent Flyer mereka, saya dan Bang Tomi didahulukan untuk mendapatkan makanan he..he..berasa spesial deh kita, sedangkan baru pertama naik Qatar Airways juga he..he..

Selain makan, minum, tidur, dan ke toilet selama di pasawat, tentu kami juga otak-atik layar didepan kami. Pilihan film terbarunya banyak tinggal pilih ada The Fifth Wave, Point Break, The Finest Hours, Kungfu Panda 3 dll. Saya sempat nonton Kungfu Panda 3, soalnya yang seru-seru lainnya uda saya tonton di bioskop. Lalu selain nonton film, kita juga bisa main games, nonton serial tv, dengerin musik, dan ngecek info penerbangan (cek peta lokasi, waktu tempuh dll) dilayar ini. Saat otak-atik layar inilah saya akhirnya nemu cara menampilkan kamera bawah pesawat yang tadi saya lihat dilayar ibu sebelah. Ternyata dalam pesawat kami ini bukan hanya ada 1 kamera live yang bisa kita lihat, tapi ada 3 kamera. Satu kamera bawah, satu kamera diekor bagian atas yang menampilkan body pesawat keseluruhan dan satu lagi kamera depan cockpit, yang menampilkan view yang terlihat dari ruang cockpit. 

Tampilan langsung dari kamera bagian ekor atas pesawat, baru sempat foto pas pesawat uda parkir di Doha.

Tampilan kamera bagian bawah, bisa lihat roda pesawatnya kan seruuu..

Saya dan Bang Tomi sangat exciting lihat view ketiga kamera ini, bolak balik cek apalagi pas saat mendarat. Berasa kayak pilot pas lihat view dari cockpit, dan berasa ngeri-ngeri sedap saat lihat view kamera bawah yang memperlihatkan view kearah roda depan dan landasan. Lalu berasa nyaman ketika melihat posisi pesawat yang sudah lurus saat melihat kamera atas sayap belakang. Pokoknya norak abis he..he..biarin deh. Kamera ini benar-benar membantu saya yang takut naik pesawat, ketika bisa melihat keadaan itu semua secara langsung, saya jauh merasa aman. Kadang ketakutan itu muncul karena kita merasa tidak tahu apa-apa sehingga perasaan dan pikiran-pikiran negatif menghantui kita. Namun ketika kita melihat keadaannya secara langsung, kita jauh lebih siap dan ketakutan pun reda. Oya jangan lupa cobain free wifi diatas pesawat Qatar Airways ini, saya sempat coba dan bisa kirim WA ke mama papa.

Sesampainya di Doha jam 05.30 pagi, kami langsung tancap gas menuju hall tengah airport Doha yang ada boneka teddy bear super besar berwarna kuning. Ngapain buru-buru kesana, ga lain ga bukan buat mencari counter Doha City Tour. Pada postingan sebelumnya saya sudah cerita salah satu alasan saya pilih naik Qatar Airways karena ada fasilitas Doha City Tour gratis untuk penumpang yang transit di Doha selama 6 jam atau lebih. Karena itulah saya pun memilih waktu transit yang cukup lama di Doha untuk bisa ikut menikmati fasilitas Doha City Tour ini. Kapan lagi keliling kota Doha gratis tanpa perlu visa, jadi walau tujuan utamanya Turki, tapi Qatar pun dapat dilihat he..he.. Lumayan ada nambah cap paspor negara Qatar di paspor.

Ternyata letak counter Doha City Tour ini memang ga jauh dari si boneka besar ini, persisnya disebelah kanan boneka menuju arah ke gate A. Waktu kami datang antrian uda panjang walau counternya masih kosong alias tutup. Sempat harap-harap cemas, apakah kami bisa ikut menikmati fasilitas free Doha City Tour pagi ini, karena kuotanya terbatas 22 orang saja. Saya sempat hitung orang yang antri didepan kami, setelah dihitung kami masuk antrian orang ke 18 dan ke 19. Mudah-mudahan dapat, doa kami dalam hati. Di belakang kami pun ada turis yang antri. Jam 06.00 pagi petugas Doha City Tournya datang dan pendaftaran pun dimulai. Ketika giliran kami ternyata tinggal 3 spot yang tersisa, dan kami termasuk 2 pendaftar terakhir yang beruntung ikut Doha City Tour jam 08.00 pagi ini. Nah disini lah saya pertama mendapatkan ucapan Happy Birthday dari orang asing, berawal dari petugas Doha City Tournya yang ngeh hari ini adalah hari ulang tahun saya ketika melihat data dipaspor saya. Dia langsung mengumumkan ke peserta Doha City Tour lainnya kalau saya berulang tahun, akibatnya semua orang yang ada disana mengucapkan Happy Birthday untuk saya. Ya ampun saya sampai malu dibuatnya, apalagi Bang Tomi ikut-ikutan ledekin kalau ini memang birthday trip buat saya he..he..bikin muka makin merah aja. 

Antrian didepan counter Doha City Tour bandara Hamad, Doha.

Beres daftar buat Doha City Tour, kita langsung ke toilet buat bersih-bersih, lanjut ke mushola buat sholat. Mushola laki-laki dan wanita di Hamad Airport Doha ini terpisah dan jaraknya lumayan jauh satu sama lain begitu juga toiletnya. Agak merepotkan menurut saya, karena jaraknya yang berjauhan. Jam 07.30 kami peserta tour sudah berkumpul didepan counter Doha City Tour tadi. Petugas membagikan kertas peserta Doha City Tour kepada kami satu per satu. Kertas ini nanti berfungsi ketika melewati bagian imigrasi keluar bandara Hamad, Doha. Soalnya kita semua kan ga punya visa buat masuk kota Doha, jadi kertas inilah pegantinya he..he.. Ternyata hitungan saya tadi pagi meleset karena ada 2 anak kecil yang tidak ikut antri tapi ada dalam rombongan Doha City Tour pagi ini. Jadi yang antri tadi cuma ayah atau ibunya saja. Kita semua bersama-sama melewati imigrasi dan dikenalkan dengan tour guide yang sudah menunggu di pintu kedatangan. Lalu bersama tour guide ini, kami pun menuju bus dan Doha City Tour pun dimulai.

Nungguin bus Doha City Tournya datang.
Salah satu peserta Doha City Tour yang paling ngegemesin.

Tour guide kami pagi ini orangnya sangat interaktif, bahasa Inggrisnya juga bagus, tidak hanya bercerita mengenai kota Doha dan sejarahnya tapi dia juga melemparkan pertanyaan kepada kami tentang pengetahuan kami mengenai negara Qatar ini. Saya lupa namanya, tapi saya ingat dia orang Nepal. Dia selalu memanggil saya dan Bang Tomi, Indonesia..he..he.. Soalnya cuma kita berdua orang Indonesia dan cuma saya yang berjilbab didalam bus itu. Jadi dia selalu semangat nanya saya balik terkait isu poligami dalam Islam, soalnya di Qatar rata-rata laki-laki istrinya lebih dari satu, khas negara arab. Sepanjang tour kita bakal dimanja dengan arsitektur bangunan Qatar yang unik dan mewah. Tampaknya Doha ingin segera menyamakan dirinya dengan kota Dubai di negara tetangga. Pembangunan kota ini sedang giat-giatnya, apalagi mereka mau menjadi tuan rumah piala dunia tahun 2022. 

Tour guide kami si orang Nepal.

Parkiran mobil di bandara Hamad, Doha.

Qatar lagi giatnya membangun.

Selama ikut Doha City Tour ini kita bakal mengunjungi 4 destinasi wisata di Doha. Yang pertama adalah pantai di depan Museum of islamic Art yang menghadap langsung ke view The New city of Doha. New city ini merupakan pulau buatan yang diatasnya berdiri pusat perkantoran kota Doha. Dari pantai ini kita bisa melihat view bangunan-bangunan pencakar langit di New City of Doha. Tapi sayang kita ga masuk ke dalam Museum of islamic Art nya. Lalu lanjut ke destinasi kedua yaitu Katara Cultural Village, ditempat ini kita bisa tau budaya dan kesenian orang Qatar yang disebut Qatari.

Museum of Islamic Art Doha.

The New City of Doha.

Difotoin tour guidenya he..he..

Ada tugu mutiara di Doha, lihat perahu-perahu tradisional dibelakang.

Bangunan khas di Katara Culture Village.

Panggung untuk menampilkan seni dan budaya di Katara Culture Village.

Sempatin foto-foto sambil ngejar tour guide yang jalannya super cepat.

Teriknya matahari Doha pagi itu, panasnya poolll.

Katara Culture Village.

Lalu kita lanjut ke destinasi ketiga yaitu The Pearl-Qatar, yang merupakan pulau buatan untuk kalangan atas di Doha, terdapat hotel, apartemen dan pemukiman mewah disini. Di The Pearl ini, kita diajak kearea pertokoannya, saking mewahnya kita bakal nemu showroom Roll Royce dan Ferrari disini. Disini juga terdapat dermaga yang dipenuhi yacht-yacht mewah. Terakhir kita diajak ke Souq Waqif yang merupakan pasar terbesar di Doha. Disini kita diberikan waktu bebas selama 45 menit untuk jalan-jalan sendiri atau pun berbelanja.

Pusat pertokoan di pulau buatan The Pearl, Doha Qatar.

Yacht-yacht mewah didermaga The Pearl.

Souq Waqif pagi itu sepi pengunjung, tapi toko-tokonya buka. Yang dijual disini bermacam ragam, mulai dari baju, parfum, perhiasan sampai souvenir pun ada. Kami membeli magnet kulkas disini pakai koin euro. Mereka mau nerima dollar US ataupun euro kalau kita ga sempat tukar uang. Mata uang Qatar adalah Riyal Qatari (QAR). Magnet kulkas karet seharga 10 QAR, bisa dibeli dengan 2 Euro (2 koin 1 Euro). Yang miris ketika saya jalan-jalan di pasar ini adalah, melihat bapak-bapak tua yang jadi kuli angkut barang menggunakan gerobak semen. Bapak-bapak tua ini biasanya mengikuti orang yang menggunakan jasa kemana pun dia pergi selama di pasar itu. Dan setiap belanjanya nanti ditaruh di gerobak semen yang didorong oleh bapak-bapak tua ini. Belanjaan mereka itu ga sedikit dan ga kecil ukurannya, saya sampai kasian lihat bapak-bapak tua yang bersimbah peluh mendorong belanjaan super banyak ditengah hawa panas kota Doha pagi itu. Miris melihatnya, negara yang katanya kaya dan punya pendapatan perkapita tinggi ini masih ada aja warga tidak mampu-nya. 

Pintu masuk Souq Waqif.

Salah satu sudut pasar, kami melihat Bapak Tua kuli angkut disana.

Toko parfum di Souq Waqif.

Miris lihat Bapak-bapak tua jadi kuli angkut belanjaan disini, pakai gerobak semen.

Suasana pasar sepi di pagi hari.

Toko souvenir di Souq Waqif.

Deretan cafe di Souq Waqif.

Miniatur kapal tradisional Qatar.
Setelah puas berkeliling Souq Waqif kita pun kembali ke bus dan kembali ke Hamad International Airport Doha. Selama city tour ini kita diberi 1 botol kecil air mineral. Tour guide kami menjelaskan kalau harga air mineral 1 liter lebih mahal dari pada harga 1 liter bbm di Qatar. Kaya akan minyak bumi, tapi miskin akan sumber air bersih itulah Qatar.

Sesampainya di bandara Hamad setelah tour selesai.

Jam 11.00 kami sudah tiba di bandara Hamad. Kami pun bersama-sama melewati bagian imigrasi bandara, lalu peserta tour berpisah menuju gate keberangkatan selanjutnya. Saat cek dilayar informasi bandara, gate penerbangan menuju Istanbul berada di gate C, so kami pun menuju gate C. Selama menunggu boarding time, kita makan pop mie lagi. Kali ini kami kurang beruntung karena ternyata di bandara Hamad Doha ini tidak tersedia air panas di nursing room nya. Jadinya kami minta air panas ke foodcourt bandara, untung dikasi cuma-cuma. Langsung bandara Hamad ini kurang nilainya dimata saya karena ga menyediakan air panas. Kemana-mana tetap Changi Airport yang terbaik. Abis makan kami masih sempat tidur-tiduran di quite room bandara Hamad. Quite room ini adalah ruangan atau spot khusus yang disediakan untuk orang-orang yang ingin beristirahat (tidur). Disini berjejer kursi tidur, viewnya ke parkiran pesawat. Jam 13.00 kami boarding dan siap-siap menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam menuju Istanbul.

Teddy bear super besar berwarna kuning itu jadi point center di Hamad International Airport Doha.

Tidur di quite room bandara Hamad.

Dari Doha ke Istanbul, kita naik pesawat Airbus A330 dengan seat Economy Class nya 2-4-2. Pesawat ini ga sebagus pesawat kami sebelumnya, karena ini pesawat tipe lama. Layar tv nya kecil dan bukan layar sentuh. Tapi kami tetap dikasi selimut, bantal dan tas kecil sama seperti penerbangan sebelumnya. Pada penerbangan kali kita diberi 1 kali makan besar, sesaat setelah lepas landas. Ada 2 pilihan menu yaitu menu chicken with rice atau beef with potato. Si abang pilih menu chicken sedangkan saya pilih menu beef. Tapi lupa saya foto. Menu pilihan saya enak dan mengenyangkan. Kata Bang Tomi, menu ayam nya juga enak dan habis dimakan si abang he..he.. Di penerbangan ini saya memilih minum jus mangga pakai es. Pas banget karena siang hari, cuaca diluar lumayan terik. Jus jeruknya kurang enak, lebih enak mangga. Sisa perjalanan kita tidur, karena ga da yang menarik di layar tv kursi kami.

Ada tempat kakinya di pesawat dari Doha ke Istanbul.
Suasana kabin A330 dari Doha ke Istanbul.

Jam 18.00 kami mendarat di Istanbul. Walau sudah jam 6 sore tapi Istanbul masih terang benderang, maklum sudah mau masuk musim panas yang mana waktu siang harinya lebih panjang dari pada malam harinya. Sesampainya di Ataturk Airport Istanbul, kita langsung antri di imigrasinya. Untung uda urus e-Visa Turki sebelum berangkat, jadi ga perlu antri urus Visa On Arrival (VOA) di bandara. Lumayan menghemat waktu, kita bisa langsung ikut dalam antrian imigrasi cap paspor saja. Oya saat keluar pesawat kita langsung dihadang lho ma petugas imigrasi berbadan kekar, sepertinya Turki benar-benar siaga akan serangan yang terjadi akhir-akhir ini, belum lagi isu terkait ISIS, jadinya penjagaan di bandara pun diperketat. Untung tampang kami baik-baik setelah cek paspor, si petugas bilang welcome ke kita berdua. Untung ga dicurigai orang yang mau daftar ISIS he..he.. Urusan imigrasi beres, langsung ambil bagasi. Ternyata koper besar kami rusak, handle koper untuk mendorongnya tidak bisa diangkat keatas, entah apa yang terjadi kok ga bisa diangkat, sepertinya dibanting saat naik atau turun pesawat, entahlah.

Lalu kami menuju money changer yang ada dibandara untuk menukar uang Euro ke Lira buat ongkos menuju hotel. Sesuai arahan dan info yang saya dapat dari internet cukup tukar uang sedikit saja di bandara karena nilai tukarnya yang kurang bagus dan dipotong komisi pula. Jadi rugi kalau nukar banyak-banyak. Saya saat itu cuma nukar 10 Euro saja, dapatnya 31.7 (Turkish Lira) TL. Setelah tukar uang saya langsung menuju stasiun Metro, tinggal ikuti petunjuk arahnya. Kalau bingung nanya ke bagian informasi. 


Sampai stasiun metro saya membeli Istanbulkart yaitu kartu yang bisa digunakan untuk semua moda transportasi umum yang ada di Istanbul. Sempat bingung pas beli, karena harga Istanbulkart di bandara ternyata lebih mahal dari diluaran. Info yang saya dapat harga Istanbulkart itu 6 TL, tapi dibandara jadi 8 TL.
Ya sudah karena ga da pilihan lain tetap dibeli dong. Belinya sama bapak-bapak yang buka kios persis didepan pintu masuk stasiun. Satu kartu Istanbulkart bisa digunakan ramai-ramai, jadi cukup beli 1 kartu saja. Waktu itu saya beli 20 TL, saldonya 12 TL karena dikurang harga kartu 8 TL. Dengan saldo 12 TL ini sudah cukup mengantarkan kami berdua naik metro dari bandara lalu berganti naik tram menuju daerah Sultanahmet lokasi hotel kami.

Kami menginap di Modern Sultan Hotel, letaknya antara stasiun tram Sultanahmet dan Gulhane. Dari bandara Ataturk kita naik metro menuju stasiun Zaytimburnu, nanti di Zaytimburnu berganti naik tram menuju Sultanahmet atau Gulhane. Setiap ganti armada ini Istanbulkart-nya kembali di tap ya. Jadi dari bandara Ataturk ke Sultanahmet kita kena 2 kali bayar transportasi. Untuk Metro biayanya 2.30 TL, kalau Tram biayanya 1.65 TL. Oya karena belum punya uang Turkish Lira (TL), jadinya saya sempat berhenti di stasiun tram Laleli-Uni sebelum sampai di Sultanahmet. Kenapa saya berhenti disitu karena dari info yang saya dapat ada satu money changer yang nilai tukarnya cukup bagus dan letaknya ga jauh dari stasiun tram Laleli-Uni. Ternyata memang ada, persis didepan stasiun tram Laleli-Uni, dari stasiun kita bisa lihat rate yang ditawarkan saat itu untuk 1 Euro dihargai 3.33 TL. Untuk menghemat ongkos, saya suruh Bang Tomi nunggu distasiun dan saya keluar sendiri menuju money changer ini. Saya menukar 600 Euro menjadi 2000 TL, lumayan murah saya dapat kalau saya hitung jatuhnya 1 TL = 4500 rupiah. Urusan uang selesai kita lanjut naik tram menuju Gulhane stasiun (1 stasiun setelah Sultanahmet).

Kami keluar di Gulhane Stasiun, lalu jalan kaki menuju hotel yang berjarak 200 meter dari stasiun. Pegawai hotel yang bertugas menyambut kami dengan sangat ramah. Lalu dia bertanya apa yang bisa saya lakukan? apakah kamu haus? Wah tau aja kita kehausan, tak lama 2 botol air mineral dingin diberikan kepada kami. Proses check in selesai, kami pun diantar ke lantai 3 tempat kamar kami berada. Tangga berputar ga jadi masalah karena si petugas hotel dengan sigap mengangkat koper berat kami. Sesuai permintaan saya diemail sebelumnya ke pihak hotel, bahwa saya ingin kamar dengan view menghadap ke Hagia Sophia, dan mereka memberikan kamar sesuai permintaan saya. Alhamdulillah, tepat di hari ulang tahun saya, saya melewati 3 negara sekaligus (Singapura-Qatar-Turki) dan akhirnya sampai juga di Istanbul salah destinasi impian banyak orang. Malam ini kami tidur sambil menghadap Hagia Sophia yang bersinar terang dibalik jendela kamar hotel kami. 
Kamar kami malam itu, maaf berantakan.
Ini pintu kamar mandinya, mungil tapi bersih.


2 komentar:

  1. AssalamuAlaikum wr"wb Allahu Akbar-Allahu Akbar allah mahabesar.
    Kenalkan saya IBU ULAN TKI membernya yang kemarin aki brikan nmr 4D asal dari kota MEDAN, jadi tki di SINGAPUR, mau mengucapkan banyak2 trimakasih kepada KI PALAH yg sdh membantu kami sekeluarga melalui nmr TOGEL SINGAPUR 4D Keluar hari rabu kemarin allahamdulillah benar-benar kluar akhirnya dapat BLT Rp.500jt, sesuai niat kami kemarin KI, klo sdh jackpot, kami mau pulan kampung buka usaha & berhenti jadi TKI, TKW, cepek jadi prantauan aki kerena sdh 15 tahun jadi tkw nga ada perkembangan, jangankan dibilang sukses buat kirim ke Kampung pun buat keluarga susah KI, malu KI ama kluarga pulang nga bawah apa2, kita disini hanya dpt siksaan dari majikan terkadan gaji tdk dikasih, jadi sekali lagi trimakasih byk buat aki sdh membantu kami, saya tdk bakal lupa seumur hidup saya atas batuan & budi baik KI PALAH terhadap kami.
    Buat sahabat2 tki & tkw yg dilandai masalah/ingin pulang kampung tdk ada ongkos, dan keadaannya sdh kepepet tdk ada pilihan lain lg. jangan putus asa, disini kami sdh temukan solusi yg tepat akurat & trpercaya banyak yg akui ke ahliannya di teman2 facebook dengan jaminan tdk bakal kecewa, jelas trasa bedahnya dengan AKI-AKI yang lain, sdh berapa org yg kami telpon sebelum KI PALAH semuanya nihil, hanya menambah beban, nga kaya KI PALAH kmi kenal lewat teman facebook sdh terbukti membantu ratusan tki & tkw termasuk kami yg dibrikan motipasi sangat besar,demi allah s.w.t ini kisah nyata kami yg tak terlupakan dalam hidup kami AKI, sekali lagi trimakasih byk sdh membantu kami,skrg kami sdh bisa pulang dengan membawa hasil.
    Jika sahabat2 merasakan hal yang sama dengan kami.
    silahkan Hubungi KI PALAH siapa cepat dia dapat,
    TERBATASI penerimaan member...wajib 9 member bisa diterimah dlm 3x putaran.
    HUBUNGI LANSUNG DI NO:0823.8831.6351.
    Atau kunjungi Situs KI PALA dengan cara klik >>>>>KLIK DI SINI<<<<<

    BalasHapus
  2. Sy tidak tau apa ini cara kebetulan saja atau gimana. Yg jelas sy berani sumpah kalau sy berbohon. Kebetulan saja buka internet dpt nomer ini +6282354640471 Awalnya memang takut hubungi nomer trsbut. Setelah baca-baca artikel nya. ada nama Mbah Suro katanya sih.. bisa bantu orang mengatasi semua masalah nya. baik jalan Pesugihan maupun melalui anka nomer togel. Setelah dengar arahan nya bukan jg larangan agama atau jlan sesat. Tergantung dri keyakinan dan kepercayaan sja. Syukur Alhamdulillah benar2 sudah terbukti sekarang.

    BalasHapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...