Sabtu, 28 Desember 2019

Jalan-Jalan Keliling Bratislava - Slovakia (EuroTrip 2019 Day 6).

Old Town Bratislava.

Yeay..pagi ini kami semangat bangun dan bersiap-siap buat check out dari apartemen di Budapest. Hari ini bakal pindah kota dan pindah negara baru lagi. So excited, karena kita mau ke Slovakia tepatnya ke kota Bratislava. Sebelum check out kita sarapan dulu sama roti dan sereal yang uda disedia-in sama Caterina pemilik apartemen. Beres makan dan packing kami langsung cuss ke stasiun Nyugati yang cuma berjarak 1 stasiun tram dari penginapan kami.

Setiba di stasiun, ternyata kereta yang bakal kami tumpangi sudah stand by di peronnya. Jadinya kita pun langsung mencari gerbong dan kursi yang sesuai dengan yang tertera pada tiket kereta kita. Gerbongnya sendiri terbagi atas beberapa kompartemen yang bisa di-isi oleh 6 penumpang. Awalnya kita kira cuma kita berdua di dalam kompartemen ini, ternyata ada 1 cewek, lalu ada sepasang kakek nenek juga duduk di sini. Kami menunggu kereta berangkat jam 8.40 pagi, sudah lewat jam 8.40 kereta belum juga berangkat. Lalu ada pengumuman kalau kereta kami ada masalah teknis sehingga terjadi keterlambatan. Katanya butuh waktu 40 menit untuk memperbaiki masalah itu. Kita semua kaget dan jujur saya baru kali ini merasakan adanya keterlambatan kereta di Eropa. 

Kompartemen kereta dari Budapest ke Bratislava.

Suasana dalam gerbong.

Keretanya.

Suasana stasiun pagi itu.

Kompartemen yang kami tempati.

Setelah menunggu 40 menit masih belum ada tanda-tanda kereta bakal berangkat. Penumpang lain sudah mulai gelisah. Kereta ke Bratislava berikutnya jam 10 pagi sudah berangkat meninggalkan kami. Saya dan suami sampai nyeletuk, wah mending ambil kereta jam 10 kalau gini ya. Sampai akhirnya jam 10.20 baru kereta kami jalan. Petugas tiket lalu masuk ke kompartemen kami untuk melakukan pengecek-an tiket. Ternyata pasangan kakek nenek yang duduk dengan kami disuruh pindah oleh petugas, karena dia tidak punya nomor kursi sedangkan kompartemen kami adalah kompartemen khusus untuk yang sudah membeli nomor kursi sebelumnya.

Perjalanan dari Budapest ke Bratislava dengan kereta kurang lebih 2 jam. View sepanjang perjalanan cukup bagus, kita sempat melewati pinggir danau. Tapi karena ngantuk kita berdua memilih lebih banyak tidur terutama Bang Tomi he..he.. Jam 12.40 kami tiba di stasiun utama kota Bratislava Hlavna Stanica. Kami buru-buru cari tempat penyimpanan koper di stasiun ini. Karena kami cuma punya waktu beberapa jam di kota ini he..he..

View sepanjang di jalan menuju Bratislava.

Ada danau.

Langit biru.

Mata ngantuk di atas kereta.

Kenapa kami cuma beberapa jam di Bratislava? Karena memang malam nanti kami sudah naik bus malam menuju kota dan negara berikutnya. Jadi ceritanya ke Bratislava cuma mampir dan lihat ibukota negara Slovakia ini dalam waktu beberapa jam. Mana waktunya uda kepotong gara-gara keterlambatan kereta tadi. Untung ga susah mencari tempat penitipan koper di stasiun ini. Biayanya pun ga mahal, cuma 1.5 Euro/koper/hari. Oya di Slovakia mata uangnya pake Euro jadi ga perlu repot tukar uang lagi. Kami pun langsung menitipkan semua koper di sini.

Tas kita di timbang dulu sebelum dititip.

Lagi nitip koper nih.

Itu detail jasa penitipan koper di stasiun utama Bratislava.

Tiket yang mesti disimpan tanda kita menyimpan koper.

Ikuti saja tanda petunjuk arah ini.

Ini dia tempat penitipannya.

Suasana di stasiun utama Bratislava.




Petunjuk arah di stasiun ini cukup jelas.


Beres urusan koper, kita langsung nanya ke penduduk lokal dimana membeli tiket tram. Walau orang-orang di sini ga lancar bahasa Inggrisnya tapi mereka ramah, dan bantuin kita ke mesin tiket tramnya. Alhamdulillah, ketemu lagi dengan masyarakat ramah setelah 2 hari di Budapest yang mayoritas muka orangnya jutek & masam he..he.. Kami membeli tiket tram seharga 0.7 Euro/orang. Tiket ini bisa digunakan untuk naik tram selama 15 menit.

Ada kejadian lucu pas beli tiket ini. Mesin tiketnya cuma nerima uang koin. Pas beli kita butuh 1.4 Euro buat 2 tiket, eh baru ngeh ternyata koin kita kurang 10 cent. Kalang kabut minta tukar duit ke orang yang lagi berdiri ga jauh dari kita. Eh dia malah kasi duit 10 cent nya buat kita, tanpa tukar duit. Dia bilang gpp buat kita duitnya. Alhamdulillah..ada aja pertolongan dari orang-orang baik di negeri antah berantah ini.

Beres urusan beli tiket saatnya meluncur ke stasiun tram. Ternyata stasiun tramnya di bagian luar stasiun utama. Buru-buru keluarin payung karena hujan cukup deras. Cukup lama kami menanti tram yang akan mengantarkan kami ke area Centrum (Old Town Bratislava). Tapi tram yang kami tunggu tak kunjung lewat. Akhirnya kita pun bertanya ke salah seorang penduduk lokal yang ada di sana. Ternyata kami salah stasiun, ternyata ada 2 stasiun tram di sini. Satu lagi posisinya di bawah. Kami pun berpindah ke stasiun di bawah. Ternyata memang ada tram yang kami tunggu di sana.

Tram No.1 yang kami tunggu.




Stasiun tram di bawah.


Kita naik tram no.1 menuju stasiun Namestie SNP. Dari stasiun ini tinggal jalan kaki saja menuju area Centrum. Di sini merupakan pusat peninggalan sejarah kota Bratislava. Banyak bangunan-bangunan tua bersejarah berpusat pada area ini. Sayang hujan disertai angin sedikit menghambat perjalanan kami hari ini. Payung yang kita pakai sering sekali terbalik karena kuatnya angin. Kalau yang uda follow saya di instagram @chi2min pasti uda lihat video konyol saat payung saya terbalik di Bratislava ini he..he..

Centrum Bratislava.

Sayang sekali hujan.

Bangunan tua bersejarah.

Lanjut menuju area peninggalan kerajaan.

Museum.

Kami mengitari area ini semampu dan sekuat tubuh ini. Kenapa demikian karena asli suhu saat hujan angin itu dingin banget guys. Belum lagi kalau anginnya menerpa wajah, rasanya kaku semua itu pipi dan hidung pun sakit rasanya. Kami mensiasati jalan-jalan pas hujan ini dengan bolak balik masuk toko souvenir yang ada di area ini. Lumayan bisa menghangatkan badan karena rata-rata tokonya pakai pemanas ruangan. Sekalian cari souvenir yang cocok buat dibawa ke Indonesia.

Jam 2 siang tapi gloomy sekali.

Bagus juga foto di sini he..he..

Mulai kedinginan.

Christmas market lagi dipersiapkan.

Deretan toko untuk pasar Natal.

Old town.

Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi di sini. Salah satunya titik nol kota Bratislava. Menariknya di titik nol kota Bratislava ini ada jarak menuju Jakarta lho, senang ya kalau ketemu hal-hal yang berbau Indonesia di luar negeri. Selain itu area ini juga banyak dihiasi oleh patung unik dan lucu. Turis biasanya akan berfoto dengan patung-patung yang menghiasi area Old Town Bratislava ini.

Jalanan di sini bersih ya.




Senang lihat tempat wisata bersih dan rapi gini.

Tanda area yang dilewati Raja.

Titik Nol Bratislava.

Banyak toko souvenir di sini.

Payung ku terbang he..he..



Ada jarak ke Jakarta.


Dari sekian banyak patung yang ada, ada 1 yang paling terkenal yaitu Patung Man at Work. Yaitu patung yang berbentuk seperti seorang pekerja yang mengeluarkan badannya dari gorong-gorong. Konon katanya kalau kita usap kepala patung ini maka kita bakal kembali lagi ke Bratislava. Bang Tomi semangat banget cari patung ini saat kami tiba di Centrum. Untung akhirnya ketemu. Walau hujan angin, kami tetap ketemu beberapa rombongan tour yang sedang berkeliling area Centrum ini.

Happy banget sih ketemu patung ini he..he..

Man at Work.

Usap kepalanya.

Hujan-hujan kita keliling Bratislava ha..ha..

Nahan dingin.

Ada lagi patung yang lain.

Ada yang tau ini patung siapa?

Bratislava.

Walau hujan ga da sampah ataupun becek..hebat..

Setelah puas berkeliling area Centrum dan membeli souvenir. Kami lalu mampir dan menghangatkan diri ke Mc-D yang ada di sana, sekalian numpang ke toilet he..he.. Selama makan di Mc-D kami berdiskusi apakah masih mau lanjut jalan eksplor kota Bratislava ini, atau balik ke stasiun untuk ambil koper dan pergi ke terminal bus. Hujan tak kunjung berhenti dan langit pun mulai gelap. Kami memutuskan untuk balik saja ke stasiun dan menyudahi petualangan di Bratislava.

Toilet di Mc-D yang berbayar.

Setibanya di stasiun kita lalu mengambil koper dan pergi ke pusat informasi untuk bertanya seputar terminal bus utama kota ini. Kenapa kami bertanya, karena terminal bus utamanya lagi di renovasi, sehingga pindah beberapa blok dari posisi sebelumnya. Yang mau kita tanya apakah terminal bus sementara ini tertutup dan bisa untuk menunggu bus beberapa jam. Petugas informasinya bisa berbahasa Inggris, sepertinya dia ga hapal juga dengan terminal sementara ini, tapi dia bilang tertutup kok dan bisa menunggu di sana.

Dari stasiun utama kami naik tram no.210 menuju stasiun Autobusova Stanica. Di sini lagi-lagi di bantu orang lokal menuju stasiun sementaranya. Cuma yang menarik di sini adalah saat menyebrang, kita ternyata menyebrang sembarangan aja tanpa zebra cros atau pun jembatan. Wah ngeri-ngeri sedap juga, mana sambil geret-geret koper lagi. Sesampainya di terminal bus, kami lalu makan malam dan bersih-bersih. Mumpung toilet di terminal ini gratis jadi aman bolak balik cuci muka, wudhu dll.

Kami menunggu beberapa jam di sini sampai jadwal bus kami tiba. Kesan saya untuk kota Bratislava yang pertama adalah bersih, yup kotanya bersih dan menyenangkan. Orang-orangnya juga ramah. Jadi walau cuma punya waktu beberapa jam berkeliling kota ini tapi meninggalkan kesan yang baik buat saya. Saat nunggu bus di sini kita malah berkenalan dengan 2 orang. 1 orang backpacker dari Indonesia, yang juga sama-sama lagi eurotrip dan satu lagi dengan seorang nenek asli Slovakia tapi lama tinggal di Amerika.

Kami cukup lama ngobrol sama nenek ini. Sepertinya si nenek kangen ngobrol pake bahasa Inggris jadi ajak kita ngobrol terus ha..ha.. Dia cerita kalau dia selama ini tinggal di US, tepatnya di Washington DC dan profesinya guru di sana. Dia akhirnya kembali ke Slovakia karena keluarganya sakit. Tapi dia ga begitu senang melihat perkembangan negaranya saat ini. Intinya kita dengerin nenek ini curhat dan sesekali menjawab pertanyaan si nenek ini he..he.. Senang deh bisa ngobrol dengan penduduk kota yang ramah.

Jadwal bus kami.

Ini dia bus yang kami naiki.

Lets go.

Ga kerasa bus yang kami tunggu pun datang. Kami naik flix bus menuju negara dan kota berikutnya. Kenapa kami naik bus, karena susah sekali beli tiket kereta online dari Bratislava ini. Dari pada pusing saya pun cari alternatif lain naik bus malam. Untungnya gampang beli tiketnya secara online. Dan tiket bus pun jauh lebih murah dari pada tiket kereta he..he.. Lumayan bisa ngirit tiket kereta malam yang lebih mahal dan penginapan 1 malam he..he.. Jadi tipsnya mesti pintar-pintar cari alternatif moda transportasi, jangan cuma terpaku sama 1 moda transportasi saja. Malam ini kami tidur di dalam bus dan tau-tau paginya uda tiba di kota berikutnya. Next saya bakal cerita pengalaman kami ke tempat paling menyedihkan di Eropa. Postingan berikutnya ini paling banyak ditunggu orang-orang nih terutama teman-teman di instagram. Sabar ya..terus ikuti aja cerita Eurotrip 2019 dan semoga bermanfaat..😄

Persiapan Serta Tips & Trik Mengunjungi Negara-Negara Balkan.

Tirana Pyramid - Albania. Buat teman-teman yang belum tau, Balkan adalah nama historis dan geografis yang digunakan untuk menggambarkan nega...