Kamis, 27 Desember 2018

Keliling Amerika Serikat 2018 - USA Autumn Trip Day 8. 

Capitol Hill.

Hari kedua di Washington DC kami berencana untuk mengelilingi beberapa museum gratis yang ada di kawasan National Mall. Tapi sebelumnya kami ingin melihat gedung The Capitol Hill dulu dari dekat. Untuk menuju gedung ini kami naik metro ke stasiun Union Station. Dari Union Station tinggal jalan kaki sekitar 500 meter untuk sampai di gedung Capitol Hill.

Union station.

The Capitol Hill dari jauh.

Nungguin siapa neng??

Gedung dengan kubah putih khas ini merupakan kantor kongres Amerika Serikat. Menurut info yang saya dapat kita bisa masuk ke dalam gedung ini secara gratis. Tapi untuk itu mesti mendaftar terlebih dahulu dan nantinya akan mendapat surat undangan untuk dapat masuk kedalam gedung ini. Kami sedari awal tidak berniat untuk masuk, sehingga cukup melihat kemegahannya dari luar saja.

Gedung Capitol.

Kedinginan.

Suami siapa sih ini..

Hold my hands.

Difotoin Pak Suami.

Ini mah minta tolong turis lain.

Dari gedung Capitol, kami lalu jalan menuju museum terdekat dari gedung ini yaitu National Museum of the American Indian. Setelah melewati security scan di pintu masuk, kami langsung mengambil peta museum pada bagian informasi. Setelah melihat peta dan membaca informasi yang tersedia pada brosur peta tersebut. Ternyata setengah jam lagi bakal ada penayangan film dokumenter tentang sejarah orang-orang Indian di USA.

Bagian luar museum Indian.

Welcome.

Penayangan film ini di theater lantai 4. Kami pun langsung menuju lift untuk ke lantai 4. Karena pintu theater belum dibuka, kami memanfaatkan waktu dengan melihat-lihat koleksi yang ada di lantai 4 ini. Cukup menarik, apalagi beberapa keterangan terdapat pada layar sentuh interaktif yang membuat kita tidak bosan didalam museum ini.

Bagian dalam museum.

Baju khas Indian.

Tak terasa setengah jam berlalu ketika kami tiba di theater untuk pemutaran film telah cukup banyak orang yang duduk di dalamnya. Tak berapa lama setelah kami duduk, film dokumenter Indian pun di putar. Film ini menceritakan filsafah hidup, kesenian dan kebudayaan orang Indian. Dikemas apik sedemikian rupa sehingga kita bisa ikut merasakan berada di tengah-tengah orang Indian. Tak terasa pertunjukan pun berakhir dan tampak wajah puas dari kami semua yang berada dalam theater tersebut.

Ruang theater untuk nonton film dokumenter.

Film dokmenter tentang sejarah Indian yang kami nonton.

Berasa nonton 3D.

Ada hiasan ini di museum ini.

Setelah menonton film dokumenter ini kami lalu memutuskan untuk pindah ke gedung museum berikutnya yaitu National Air & Space Museum. Letaknya tak jauh dari museum American Indian ini. Saat masuk saja kita langsung disambut dengan pemandangan yang sangat menarik, karena terdapat banyak jenis pesawat di lobby utama museum ini. Bang Tomi langsung sumingrah karena museum ini memang uda jadi incarannya dari awal, saya juga he..he..

Disambut pemandangan seperti ini.

Pesawat.

Pintu masuk museum.

Semangat masuk museum.

Seperti biasa kami langsung ke bagian informasi untuk mengambil peta dan mendapatkan info lainnya. Sayang sekali semua pertunjukan di museum ini berbayar. Mungkin karena bekerja sama dengan theater IMAX, jadi kebayang seperti nonton film di bioskop saja. Awalnya pengen nonton salah satu pertunjukan tapi melihat harganya yang cukup mahal untuk nonton "film saja", kami pun memutuskan untuk tidak jadi menonton dan cukup melihat-lihat koleksi yang ada di museum ini.

Museum ini lumayan luas dan terdiri dari beberapa lantai. Koleksinya beragam dan dipisahkan atas beberapa zona, seperti zona luar angkasa, zona perang, dll. Buat teman-teman yang punya anak saya sangat merekomendasikan masuk museum ini. Soalnya banyak sekali acara seru yang melibatkan anak-anak didalam museum ini. Salah satunya pengetahuan tentang astronot dan mencoba baju astronot. Sistemnya seperti telling story, para anak berkumpul di area yang disediakan dan ada seorang pemandu yang akan bercerita tentang astronot, lalu nanti pemandu akan meminta beberapa anak yang berani untuk maju kedepan dan menjadi astronot dengan pakaian astronot lengkap. Seru dan menggemaskan melihatnya..😁

Pesawat luar angkasa.

Roket.

Mengitari museum.

Anak-anak pasti senang banget disini.

Selain itu zona yang paling kami suka adalah zona dimana kita bisa melihat video penayangan detik-detik sebuah pesawat ruang angkasa dilepaskan ke udara. Mulai dari persiapan, proses hitung mundur, sampai pesawat benar-benar melesat meninggalkan lapisan udara bumi. Selain itu ada banyak sekali permainan interaktif disediakan dalam museum ini. Mulai dari simulasi menjadi pilot pesawat terbang, permainan mengasah ilmu pengetahuan tentang luar angkasa dan sebagainya.

Zona luar angkasa.

Pengetahuan tentang pesawat luar angkasa.

Lagi cek rumah di Batam pakai teknologi GPS.

Makanan astronot.

Happy husband.

Tempat mandi astronot di luar angkasa.

Suasana didalam museum.

Tak terasa sudah 2 jam saja kami menikmati museum ini. Puas mengitari Air & Space Museum, kami lanjut ke museum berikutnya yaitu American Natural History Museum. Nah museum ketiga ini isinya mirip dengan museum yang kami kunjungi di New York. Tapi karena letaknya dekat dari Air & Space Museum, jadinya kami pun masuk untuk melihat koleksi yang ada di museum ini. Setelah melewati security check, kita langsung disambut dengan patung gajah purba di tengah-tengah lobby museum ini.

Lobby museum.

Patung gajah.

Gedung museum ini bergaya Eropa, sehingga terkesan artistik. Koleksinya terbagi atas beberapa zona dan yang paling menarik buat kami tentu zona tentang fosil dinosaurus he..he.. Selain itu juga ada zona khusus tentang batu permata, disini kita bisa melihat beberapa koleksi tentang batu permata yang indah dan berlian-berlian besar berkilauan.

Ada mumi juga disini.

Salah satu mumi di museum ini.

Fosil dinosaurus.

Suasana didalam museum Natural History.

Koleksi permata.

Permata di tiara para bangsawan Eropa.

Karena masih punya waktu, kami lalu pindah ke museum ke-4 yaitu National Museum of American History. Disini kita akan mendapatkan pengetahuan tentang sejarah negara Amerika. Museum ini cukup luas dan terdiri dari beberapa lantai. Lantai pertama berisi sejarah tentang bendera dan lagu kebangsaan USA.

National Museum of American History.



Lantai atas berisi tentang sejarah perang dunia kedua dan kepresidenan mulai dari presiden pertama sampai presiden saat ini. Kebijakan-kebijakan apa saja yang mereka tetapkan. Dan taukah kamu, kebijakan yang ditetapkan oleh Trump adalah menyatakan kebebasan atas kaum LGBT di USA..*hadeehh. Selain presiden tentu juga ada tentang first lady alias ibu negaranya. Dan yang paling disayang oleh masyarakat USA saat ini adalah Michelle Obama, istri dari presiden Barack Obama.

Zona perang dunia kedua.

Foto-foto tentang perang dunia kedua.

Ibu negara.

Abang Tomi berhayal jadi presiden Amerika he..he..

Bagian yang paling menarik buat saya pada museum ini adalah bagian tentang gedung putih. Karena disini diceritakan tentang sejarah gedung putih dan bagaimana keluarga presiden hidup dan tinggal disana. Kita bisa melihat juga video keseharian beberapa keluarga presiden yang hidup di gedung putih. Bagaimana mereka tetap hidup seperti layaknya keluarga normal dan kebiasaan setiap keluarga presiden yang berbeda-beda. Kita juga bisa melihat seperti apa kamar-kamar anak presiden terdahulu dll.

Tak terasa sudah sore saja dan waktu untuk berkunjung ke museum pun telah habis. Kami pun segera keluar dari museum American History ini dan kembali jalan kaki menuju Union Station. Sebelum naik metro untuk kembali ke airbnb. Kami sempat cari info tentang kereta menuju bandara Baltimore dulu di Union Station. Karena besok malam kami akan menuju bandara ini untuk melanjutkan perjalanan ke kota selanjutnya. Setelah info didapat, barulah kami naik metro menuju stasiun Prince George's Plaza tempat airbnb kami berada.

Setibanya di Prince George's Plaza, kami ga langsung jalan ke airbnb, karena bahan makanan sudah menipis kami pun jalan menuju supermarket terlebih dahulu. Disini kita beli pizza beku rasa cheese, beras, roti, dan snack lainnya. Mumpung didalam kamar ada microwave jadinya penasaran pengen makan pizza malam ini he..he.. Alhamdulillah masak pizza-nya sukses dengan bantuan microwave di kamar airbnb kami. Dan kami pun menikmati malam ini dengan chesse pizza ala Chimin he..he.. Next saya akan cerita pengalaman kami menikmati tarian Mexico disalah satu gedung di Washinton DC ini. Terus ikuti perjalanan kami ya, dan semoga bermanfaat..😉

Pizza keju ukuran besar..yummy..

2 komentar:

  1. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus
  2. Agen Slot Terbaik

    Agen Situs Terbaik
    Situs Agen Judi Online

    Untuk semua para Bettor di seluruh Indonesia
    Ayo Buruan gabung sekarang juga bersama kami di situs 88CSN.
    Situs 88CSN merupakan sebuah situs yang sudah lama berdiri yang menyediakan jasa permainan judi yang terpercaya dan teraman dengan pelayanan yang terbaik dan proses deposit & withdraw tercepat !

    HOT PROMO :

    Bonus Deposit New Member 120%
    Bonus Deposit Happy Hour 25%
    Bonus Deposit Poker 20% Permainan Poker.
    Bonus Deposit Harian 5% untuk semua Permainan.

    Rebate :
    Casino 0,8%
    Sportbook 0,8%
    Slot Games 0,8 %

    Minimal deposit 50rb
    Minimal penarikan 50rb
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : 081358840484
    BBM : 88CSNMANTAP
    Facebook : 88Csn
    https://bit.ly/2ENk1VF

    BalasHapus

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...