Minggu, 25 Februari 2018

Taiwan Trip 2018 Day 3 - Uji Nyali Naik Kristal Kabin di Maokong Gondola dan Serunya Belanja di Raohe Night Market Taipei.

Chiang Kei-Shek Memorial Hall.

Hari ini kami berencana untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di kota Taipei. Sebelum berangkat dari hotel kami terlebih dahulu melihat prakiraan cuaca. Ternyata hari ini bakal hujan juga seharian hiks..hiks.. Setelah sarapan, kami kembali packing barang dan menuju meja resepsionis untuk proses tukar kamar. Karena kamarnya baru ready nanti siang, kami pun diminta untuk menitipkan koper dulu. Oke, karena kita juga mau jalan seharian jadi ga da masalah.

Oya semalam sebelum masuk kamar, saya diberi "hand warmer" oleh resepsionis hotel. Awalnya saya ga tau fungsinya apa. Sampai akhirnya cari tau di Google & buka youtube ha..ha..(maklum anak tropis banget). Pagi ini sebelum pergi saya coba pakai hand warmer ini. Jadi bentuknya seperti bungkusan silica gel sebesar telapak tangan dan bisa digenggam. Saya ga tau isinya apa, tapi yang pasti rasanya seperti butiran dan jika digenggam lama akan terasa hangat/panas. Malah makin panas kalau digenggam didalam saku jaket. Wah, ini berguna banget buat melawan rasa dingin di Taipei saat itu. Tangan jadi ga gampang beku.

Penampakan hand warmer.
MRT menuju Taipei Zoo.

Kita didalam MRT Taipei.
 
Rute pertama kami hari ini adalah ke Maokong Gondola. Maokong Gondola ini letaknya tidak jauh dari Taipei Zoo, jadi untuk menuju kesana kita naik MRT ke stasiun Taipei Zoo. Dari Taipei Main Station (TMS) naik MRT jalur R (merah) menuju stasiun Daan, lalu pindah ke jalur BR (coklat) menuju stasiun akhir Taipei Zoo. Selain itu, dari TMS bisa juga naik MRT jalur BL (biru) ke stasiun Zhongxiao Fuxing, lalu pindah ke jalur BR (coklat) menuju stasiun akhir Taipei Zoo.

Setibanya di Taipei Zoo, jika ingin ke Maokong Gondola pilih pintu exit sebelah kanan, sedangkan jika ingin ke Taipei Zoo pilih pintu exit sebelah kiri. Kami sempatin dulu mampir ke Taipei Zoo, tapi sayang hujannya awet. Jadinya cuma foto-foto bagian luarnya saja. Memang kita ga minat buat masuk juga. Karena keterbatasan waktu.

Stasiun MRT Taipei Zoo.

Area sebelum masuk Taipei Zoo.

Binatang andalanTaipei Zoo adalah panda.

Patung apa ini??

Taipei Zoo.

Dari stasiun Taipei Zoo ini kami lalu jalan kaki sekitar 400 meter menuju stasiun kereta gantung/gondola. Perlu diingat Maokong Gondola ini tidak beroperasi setiap hari Senin, kecuali hari Senin minggu pertama setiap bulannya. Kami datang di hari Senin minggu pertama Februari 2018, Alhamdulillah beroperasi. Saat datang kami melihat sudah ada antrian lumayan panjang di depan pintu masuk. Awalnya sempat ikutan antri, tapi setelah melihat orang lain masuk saja tanpa antri dengan memperlihatkan easy card. Kami pun memperlihatkan easy card milik kami, karena memang rencananya naik Maokong Gondola ini bayarnya pakai easy card karena lebih murah. Petugas langsung mempersilakan kami masuk dan langsung menuju lantai 2. Wah ternyata kalau easy card ga perlu antri saudara-saudara he..he..

Pintu masuk Maokong Gondola.

Antrian untuk beli tiket Maokong Gondola, tapi dengan easy card tak perlu antri.

Di lantai 2 ini-lah kita naik gondolanya. Sebelum naik gondola kita ditanya ingin naik kereta biasa atau yang kristal kabin. Bedanya kalau yang biasa, seperti kereta gantung pada umumnya, sedangkan kalau yang krital kabin berarti semua badan kereta gantungnya transparan seperti kaca termasuk lantainya. Harga kristal kabin ataupun yang biasa sama saja yaitu 100 TWD kalau pakai easy card dan 120 TWD kalau beli tiket secara cash. Kita pilih yang kristal kabin dong (sok berani) he..he.. Untungnya ga da antrian sama sekali untuk naik gondola kristal kabin, jadi setelah menempelkan kartu easy card ke mesin tiket, kita pun bisa langsung naik. Dan satu gondola cuma kita berdua isinya ga campur dengan orang lain. Alhamdulillah.

Maokong Gondola.

Pegunungan hijau.

Pura-pura berani ha..ha..

Berduaan aja di dalam gondola.

Abang santai diatas Maokong Gondola.

Kristal kabin, sampai lantainya pun terbuat dari kaca transparan.

Jangan sering-sering lihat kebawah biar ga ketakutan he..he..


Jujur saya sebenarnya ngeri-ngeri sedap naik gondola transparan ini. Apalagi saat awal-awal perjalanan. Tapi setelah beberapa saat rasa takut perlahan sirna dan malah enjoy didalam gondola ini. Apalagi cuma kita berdua didalam gondolanya. Jadi bebas berekspresi dan melakukan banyak hal. Sibuk deh foto ini-itu pake semua kamera yang kita bawa he..he.. Walau hujan tapi untungnya gondola ini ga terganggu sama sekali. Yang paling serem kalau angin kencang, pasti gondolanya goyang. Tapi Alhamdulillah selama kami didalam gondola tidak terasa goyangan apa pun karena angin, walau hujan angin memang tidak kencang saat itu.

 
Ngeri-ngeri sedap, jadi pegangan aja deh.

Kabut plus pegunungan.

Mendung.

Semakin ke atas semakin hujan.

Untung ada suami yang menemani.

Pacaran dulu mumpung cuma berduaan ha..ha..

Coba kamera ambil angel dari bawah.


Rute Maokong Gondola ini ada 4 stasiun, berawal dari Taipei Zoo Station, Taipei Zoo South Station, Zhinan Temple Station dan berakhir di Maokong Station. Kami naik gondola ini dari Taipei Zoo Station, sampai station terakhir di Maokong. Menurut saya Maokong Gondola ini harga tiketnya termasuk murah dan perjalanannya lumayan lama dan mengasyikan. Kita bakal melewati area pegunungan hijau dan kadang diselimuti kabut. Kita bisa saja turun di stasiun-stasiun sebelumnya dan menyusuri area tersebut satu persatu harga tiketnya pun berbeda-beda sesuai jarak yang ditempuh.

Setelah melewati Taipei Zoo South Station dan Zhinan Temple Station akhirnya tiba juga kami di stasiun terakhir Maokong. Saat kami tiba, hujan masih saja membasahi bumi. Sebenarnya kawasan Maokong ini termasuk tempat wisata yang menarik, namun sayang saat kami datang kebanyakan hampir semua toko yang ada disana tutup. Mungkin karena hari Senin, yang mana biasanya Maokong Gondola pun tidak beroperasi. Jadi sepi pengunjung dan pemilik toko pun malas buka.

Tiba di stasiun Maokong.

Foto ala-ala di kaca lift.

Suasana hijau terlihat dari stasiun Maokong Gondola.

Counter tiket di stasiun Maokong.

Halte bus didepan stasiun Maokong, tapi kita tidak meninggu bus menuju Taipei Zoo disini.

Rute bus.

Tidak lama kami di berada di Maokong, kami lalu kembali ke stasiun MRT Taipei Zoo dengan minibus umum no R15. Untuk menunggu bus ini, dari pintu keluar Maokong Gondola stasiun ke kanan lalu menyebrang jalan, persis diseberang jalan akan terlihat tanda pemberhentian minibus no. R15. Memang haltenya cuma berupa tiang nomor begitu saja tanpa pelindung dll. Tapi untungnya tak perlu menunggu lama minibus yang kami tunggu datang. Kami pun langsung berlari dan masuk ke dalam minibus ini. Biaya naik minibus ini 15 TWD dengan menggunakan easy card.

Dari depan stasiun gondola Maokong kita menyebrang untuk menuju halte minubus R15.

Sepi.

Saatnya kembali ke tengah kota.

Rain.

Petunjuk objek wisata di kawasan Maokong.

Ini halte minibus R15, hanya tiang ini saja ha..ha..

Perjalanan dengan minibus dari Maokong ke Taipei Zoo ini melewati jalan yang berkelok-kelok khas area pegunungan. Perjalanan yang ditempuh sekitar 30menit sampai akhirnya kita tiba di depan stasiun MRT Taipei Zoo. Oiya jangan kaget kalau supir minibus di Taipei suka ngebut, jadi persiapkan diri agar gak mual diperjalanan yang berkelok-kelok ini.

Sesampainya di stasiun MRT Taipei Zoo kami lalu melanjutkan perjalanan menuju Chiang Kai-Shek Memorial Hall. Dari Taipei Zoo naik MRT jalur BR (coklat) ke stasiun Daan, lalu ganti jalur MRT ke jalur R (merah) ke stasiun Chiang Kai-Shek Memorial Hall (CKS). Sesampainya di CKS stasiun, tinggal keluar pintu exit 5 dan begitu keluar stasiun ini, kita bakal melihat bangunan CKS yang megah. Karena hujan semakin deras kami berteduh dipelataran gedung CKS. Ternyata disana banyak anak-anak muda yang sedang latihan dance, jadi seru juga melihat aksi mereka.

Naik MRT menuju CKS.

Mumpung sepi OOTD dulu ha..ha..

Pas giliran saya uda ada orang yang masuk he..he..

Bangunan CKS yang terlihat begitu keluar pintu stasiun MRT.

Sayangnya hujan.

Gerbang CKS.

Pelataran yang diapit 2 gedung khas Tiongkok.

Berteduh dulu.

Berteduh sambil liatin anak-anak muda latihan dance.

Hujannya masih awet.

Setelah hujan mulai reda, kami baru menjelajahi area CKS memorial hall. Area ini dibangun untuk mengenang jasa Chiang Kai-Shek. Area ini lumayan luas dimana terdiri dari beberapa gedung dan ada taman bunga cantik ditengah-tengahnya. Selain itu terdapat gerbang yang sangat khas dan menjadi objek banyak foto oleh para turis. Kita pun tidak ketinggalan untuk mengambil foto dengan latar gerbang tersebut. Dari gerbang kita terus jalan menuju bangunan utama yang mana didalamnya terdapat patung Chiang Kai-Shek.

Gerbang CKS yang terkenal.

Ada yang fotoin.

Pelataran CKS yang luas.

Cool.

Bangunan Hall.

Bangunan utama.

Ada patung CKS di lantai atas bangunan ini.

Ayo kita naik.

Bangunan utama ini berdiri kokoh dengan banyak anak tangga. Patung CKS memang diletakkan dilantai atas bangunan ini. Saat kami datang sedang dilakukan renovasi pada bangunan utama ini. Tapi kami tetap bisa naik ke atas dan melihat patung CKS. Saat naik tangga ini kita bisa melihat keindahan area CKS dari ketinggian. Semakin keatas maka semakin bagus pemandangan yang didapat. Jadi buat teman-teman yang ingin ke Taipei saya sarankan untuk berkunjung kesini.

Kawasan CKS dilihat dari atas tangga bangunan utama.

Tamannya cantik.

Sedikit lagi sampai puncak

Gaya...nya...

Boleh juga.

Hujan tak jadi penghalang.

Sedia payung sebelum hujan..he..he..
CKS memorial hall.

Selain itu setiap jamnya di bangunan utama ini dilakukan prosesi pertukaran penjaga persis didepan patung CKS di lantai atas. Prosesi ini sangat menarik untuk dilihat. Dan Alhamdulillah kami pun berkesempatan melihat prosesi ini, walau tidak mengaturnya sama sekali. Tapi kami tiba didepan patung tepat sesaat sebelum prosesi pertukaran penjaga akan dimulai. Awalnya sempat bingung juga melihat kok orang-orang ramai berkumpul di depan patung ini, ternyata semuanya lagi menunggu prosesi pertukaran penjaga. Benar-benar perjalanan yang tak terduga.

Patung CKS di Taipei.

Penjaga di CKS.

Prosesi pergantian penjaga di CKS.

Prosesi pergantian penjaga dilakukan secara khidmat.
Derap langkah dan aba-aba para prajurit berkumandang.

Sebelum meninggalkan CKS foto lompat dulu.

Setelah puas mengitari CKS memorial hall kami lalu melanjutkan perjalanan menuju Wupenfu Clothing Street yaitu pasar grosir pakaian terbesar di Taipei. Tempat ini bagai surga bagi wanita karena berisi deretan toko yang menjual pernak pernik kebutuhan wanita. Mulai dari baju, tas, topi, syal dll. Saya happy banget akhirnya bisa kesini ha..ha.. Untuk menuju Wupenfu, dari stasiun CKS memorial hall, kita naik MRT jalur G (hijau) lalu turun di stasiun akhir Songshan. Setibanya di stasiun Songshan keluar pintu exit 5, lalu ke kiri dan jalan terus sampai tiba di pasar grosir Wupenfu, jaraknya kira-kira 500 meter, dan kita bakal melewati stasiun kereta antar kota juga sebelum tiba di Wupenfu.
Selain Wupenfu disini juga ada Raohe Night Market, untuk ke Raohe dari stasiun Songshan pintu exit 5 tinggal belok kanan, langsung terlihat gerbang pasar malam ini. Tapi nanti kita bicarakan masalah Raohe, sekarang kita bahas dulu Wupenfu. Dari info yang saya dapat pasar ini menjual barang-barang secara grosir, terutama pakaian wanita. Tapi kita tetap bisa membeli secara satuan. Barang-barang yang dijual diletakkan dalam kantong-kantong plastik besar, kita dipersilakan memilih sendiri dari kantong-kantong tersebut. Karena saat ini sedang winter jadi pakaian yang dijual disana memang kebanyakan pakaian musim dingin.
 
Wupenfu.

Dipilih-dipilih.
Toko syal dan topi.

Ada yang happy.

Dan saya memang niat belanja disini dan memang maunya nyari pakaian unuk winter. Sumpah bisa kalap disini karena harganya memang murah-murah, rata-rata sweater seharga 100-200 TDW saja. Dan kualitas barangnya made in Korea. Jadi dipastikan oke punya. Semakin rajin ubek-ubek makin ketemu yang lucu-lucu dan murah. Saya yang tadinya capek, langsung berasa hilang capeknya huaha..ha.. Bang Tomi mungkin yang berasa capek banget sekarang he..he.. Tapi ada kok toko-toko yang menjual pakaian pria juga. Cuma setelah dilihat-lihat si Abang bilang ga minat belanja. Btw karena kami sudah kesorean datang kesana, jadi toko-tokonya banyak yang mau tutup. Jadi buat teman-teman yang mau ke Wupenfu saya sarankan dari siang biar lebih puas.

Happy shopping.

Setelah puas belanja di Wupenfu, kami lalu jalan kaki menuju Raohe Night Market. Ini night market pertama yang kami datangi di Taipei. Kami berdua bersemangat karena bakal ngemil jajanan khas Taiwan disini he..he.. Baru masuk gerbang aja uda ramai turis yang berdatangan. Biasa, turis dari China yang datang berombongan dengan bus tur he..he.. Baru masuk ke area Raohe Night Market berasa sekali suasana serunya, sudah berjejer stand-stand penjual jajanan beraneka ragam. Antrian yang panjang terlihat dari stand penjual bakpau. Kita sih ga bisa makan karena non halal. Jadi memang berhati-hati kalau jajan di night market Taiwan.

Kuil yang ada di dekat Raohe Night Market.

Gemerlap Taipei di malam hari.

Gerbang masuk Raohe Night Market.

Jajanan Bakpau yang rame.

Cumi bakar.

Selain penjual jajanan makanan, tentu juga banyak banget yang jual minuman bubble tea khas Taiwan itu. Si abang mah dari awal mau nyari ayam goreng XXL khas shihlin disini, maunya yang merk Hot Star karena konon katanya itu yang paling enak. Tapi sampai dibagian tengah pasar kami belun juga menemukan stand penjual ayam goreng ini. Malah ketemu stand jajanan takoyaki. Mana murah lagi harganya. Saya langsung beli dong. Dan ternyata enak banget dimakan pas dingin-dingin gini.

Takoyaki endes.

Stand takoyaki di Raohe Night Market.

Si abang ditawari malah ga mau karena tetap mau nyari ayam goreng XXL. Untungnya ketemu satu stand penjual ayam goreng yang dicari-cari itu. Harganya kalau ga salah 65 TWD untuk rasa original dan 70 TWD untuk yang rasa barbekyu. Tapi bukan merk Hot Star. Karena uda "mupeng" berat langsung beli 2 yang rasa orginal dan langsung cari tempat duduk untuk makannya he..he.. Pulangnya kami beli bubble tea dan ayam goreng itu lagi plus 2 kotak nasi putih. Persediaan siapa tau Bang Tomi laper lagi he..he..

Akhirnya ketemu juga penjual ayam goreng XXL.

Penjualnya sibuk menyiapkan pesanan kami.

Antrian pembali ayam goreng XXL.

Penampakan ayam goreng XXL.

Bubble tea asli Taiwan he..he..

Sebelum balik ke hotel malam itu, kami sempatin foto-foto di sekitar pintu masuk Raohe Night Market. Disana juga ada kuil lho yang bisa jadi objek foto menarik. Selain itu karena mau imlek, suasana dan hiasannya bernuansa imlek kental. Jadi makin cantik untuk foto-foto. Untuk kembali ke hotel dari stasiun Songshan kami naik MRT jalur G (hijau) menuju stasiun Zhongshan, lalu pindah MRT ke jalur R (merah) menuju stasiun TMS (Taipei Main Station).

Gerbang Raohe Night Market.

Foto dulu disini sebelum balik hotel.

Uda bawa kantong belanja he..he..
Hiasan menyambut imlek di Raohe.

Sesampainya di hotel kami pun mendapat kamar baru di lantai 5 hotel. Kali ini kamarnya jauh lebih terang dan nuansanya juga enak. Kamarnya memang kecil, tapi fasilitasnya lengkap dan nyaman. Kami pun beres-beres dan bersiap untuk istirahat. Nasi dan ayam gorengnya ga kemakan karena ternyata masih pada kenyang. Jadinya dibiarkan saja untuk sarapan besok pagi. Next saya akan berbagi pengalaman ke tempat indah yang letaknya tak jauh dari Taipei. Kemanakah itu..!!?? Temukan jawabannya di postingan berikutnya dan semoga bermanfaat..😁😊

Kamar mandi di kamar baru.

Kamar kami yang baru di lantai 5 Morwing Hotel.

Fasilitas lengkap dan bersih.

Toilet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...