Rabu, 14 Februari 2018

Persiapan Winter Trip dan Visa Ke Taiwan ( Taiwan Trip 2018).

Chiang Kai Shek Memorial Hall.

Setelah 2 bulan kembali dari Eropa, kaki saya mulai gatal buat traveling lagi. Tapi kali ini waktu trip tersedia terbatas hanya 5 hari karena suami (Bang Tomi) lagi sibuk di kantor. Awalnya saya berniat menjelajahi Vietnam. Setelah baca-baca sekilas tentang Vietnam, ternyata ga cukup waktu 5 hari untuk menikmati Vietnam. Apalagi kalau mau menjelajahi dari Hanoi sampai ke Ho Chi Minh City. Akhirnya rute ke Vietnam kita pending dulu dan mulai mencari alternatif negara lain.

Sebenarnya Taiwan sudah lama masuk dalam wish-list-trip saya, cuma setiap ajukan proposal ke Bang Tomi untuk traveling ke Taiwan, selalu ditolak dengan alasan disana sering badai. Nah kali ini diam-diam saya cek tiket ke Taiwan dari Singapura. Ternyata tiketnya lumayan murah untuk keberangkatan awal Februari 2018. Ada 2 penerbangan murah dari Singapura saat saya cek tiket waktu itu, yaitu dengan maskapai Tiger Airways dan Scoot Airlines. Keduanya merupakan budget airlines dengan sistem yang hampir sama dengan Air Asia (bagasi dan makanan yang berbayar). Harga keduanya hampir sama sekitar 3,8 jt untuk 2 tiket PP (Pulang Pergi) tanpa bagasi.

Karena dapat tiket murah saya pun semangat ajak Bang Tomi buat traveling ke Taiwan. Ternyata si Abang setuju, apalagi setelah baca-baca info, Taiwan termasuk negara aman dengan sistem transportasi yang sudah maju, tak kalah dengan Korea dan Jepang. Lalu apa saja informasi yang perlu diketahui dan persiapan apa saja yang kami lakukan untuk traveling hemat ke Taiwan, berikut tips dan trik-nya :

1. Membuat visa ke Taiwan

Sebagai WNI dengan paspor hijau, kita diwajibkan untuk memiliki visa jika ingin memasuki negara Taiwan. Tapi kita bisa bebas visa ke Taiwan jika memiliki visa Amerika, Uni Eropa, Jepang, Korea, Australia, dan New Zealand yang masih berlaku. Dan untungnya kami punya visa negara diatas yang masih berlaku sehingga bisa gratis visa ke Taiwan. Caranya cukup mendaftar secara online ke situs ini lalu ikuti petunjuknya.

Halaman pertama setelah meng-klik pembuatan visa online gratis ke Taiwan, kita diminta memilih bahasa yang digunakan.

Lalu muncul halaman proses pembuatan visa, dan klik next.


Setelah itu muncul halaman detail persyaratan pengajuan visa online gratis ini.


Halaman berikutnya pengisian detail data untuk Visa Taiwan.
Setelah mengisi form detail data seperti diatas, lalu klik tombol Next, maka kemudian form visa akan diterbitkan dan dapat didownload, lalu tinggal di print untuk dibawa ke imigrasi ketika masuk negara Taiwan. Visa yang diterbitkan berlaku sampai 3 bulan ke depan dengan durasi tinggal selama 30 hari dan merupakan mutiple entry visa, yeayy.. Alhamdulillah.. Prosesnya mudah, cepat dan gratis.

2.  Melihat ramalan cuaca dan info badai.

Bang Tomi yang tidak mau traveling kami terganggu karena badai yang sering melanda Taiwan, langsung cek apakah bulan Februari sering badai atau tidak. Ternyata tidak, tapi ramalan cuaca untuk awal Februari hampir setiap hari hujan. Karena ramalan cuaca kurang bagus, kami coba cek harga tiket untuk keberangkatan awal Maret, dimana cuaca lebih sering cerah. Ternyata harga tiketnya dua kali lipat lebih mahal, sekitar 8jt-an untuk 2 tiket PP ha..ha.. Karena pengen jalan-jalan hemat otomatis tetap beli tiket yang 3,8jt PP dengan resiko hujan setiap hari he..he.. 

Kami biasanya menggunakan situs accuweather untuk melihat ramalan cuaca. Melihat ramalan cuaca di Taiwan ini sangat perlu agar dapat menyusun itinerary dengan maksimal dan jangan sampai salah kostum juga. Apalagi curah hujan di negara ini cukup tinggi, jadi jangan sampai tidak mempersiapkan diri. "Bawa payung sebelum hujan" kayaknya berlaku banget disini he..he.. Malah kami bawa jas hujan segala untuk antisipasi dan ternyata memang sangat berguna, apalagi saat angin kencang dimana payung tidak bisa digunakan.

3. Membeli tiket pesawat.

Setelah melihat tiket bulan Maret yang 2 kali lipat lebih mahal, kami mengambil kesimpulan tiket pesawat ke Taiwan lumayan mahal kalau bukan low season. Melihat hal itu, kami pun ga pikir panjang lagi dan langsung memutuskan untuk tetap berangkat dengan tiket murah di awal Februari, mumpung dapat tiket murah. Karena rencana trip ini dadakan, jadi tiket pun baru dibeli 3 minggu sebelum keberangkatan. Dari 2 airlines yang saya sebutkan sebelumnya, kami memilih naik Scoot Airlines karena pesawat yang digunakan untuk rute Singapura-Taipei adalah pesawat berbody besar boeing 787 dreamliner baru. Tak heran pesawat Scoot lebih oke karena airlines ini merupakan anak perusahan dari Singapore Airlines (SQ), jadi sering mendapat lungsuran pesawat berbody besar dari SQ. Sedangkan Tiger Airways hanya menggunakan pesawat tipe Boeing 737 untuk rute ini.

Pesawat Scoot yang kami tumpangi.

Awalnya kami mencoba membeli tiket pesawat dari website resmi Scoot Airlines, tapi ketika akan membayar dengan kartu kredit, ternyata banyak sekali biaya tambahan yang muncul, termasuk biaya pembelian kursi dan tax penggunaan kartu kredit yang lumayan membuat harga tiket jadi membengkak karena dihitung per-orang. Melihat hal itu, sempat mundur juga buat beli tiketnya karena jatuhnya jadi ga murah lagi. 

Lalu saya iseng coba beli tiket Singapura-Taiwan dengan Scoot Airlines dari Traveloka, ternyata bisa dan harganya fix 3,8jt PP berdua, tanpa dikenai biaya tambahan untuk beli kursi, tax dll. Alhamdulillah banget rasanya ketika mengetahui hal itu. Tiket pun langsung kami issued. Btw ini harga tiket tanpa bagasi, karena cuma 5 hari, kami rasa cukup bawa koper kabin size aja. Lagian dengan Scoot bagasi kabin yang diberikan lumayan lega, karena boleh membawa backpack + koper kabin size dengan maksimal berat 10kg, detail mengenai bagasi Scoot bisa baca disini.

4. Booking hotel.

Setelah tiket ditangan saatnya mencari hotel. Berdasarkan info yang saya dapat, untuk di kota Taipei paling bagus memilih hotel yang dekat dengan Taipei Main Station (TMS), karena berada di pusat kota dan transportasi pun gampang. Langsung cek pilihan hotel di sekitar TMS melalui booking.com. Setelah membaca review dan melihat fasilitas yang ditawarkan termasuk free cancelation, kami memilih Morwing Hotel - Culture Vogue sebagai tempat menginap selama di Taiwan. Harganya pun lumayan oke untuk hotel bintang 3, yaitu sekitar 700ribuan/malam untuk kamar double bed room.

Kamar kami di Morwing Hotel Taipei.

Karena waktu yang terbatas kami hanya menginap di Taipei, tapi sebenarnya destinasi wisata Taiwan cukup banyak dan tersebar di beberapa kota. Sehingga biasanya traveler tidak hanya menginap di Taipei, tapi juga menginap di kota-kota lainnya seperti Tainan dan Kaohsiung. Mudah-mudahan nanti ada kesempatan lagi berkunjung ke Taipei dan bisa menjelajahi kota-kota lainnya. Amin YRA..

5. Persiapan baju saat winter (musim dingin) di Taiwan.

Nah ini nih yang rada tricky. Sempat bingung buat menyiapkan baju untuk ke Taiwan ini, pasalnya beberapa blog bilang musim dingin di Taiwan itu ga terlalu dingin karena Taiwan berada di wilayah sub tropis, jadi ga perlu bawa coat winter (jaket tebal). Tapi melihat foto-foto orang di Taipei, melalui Instagram akhir Januari 2018 (sebelum berangkat), rata-rata pakai jaket tebal khas musim dingin. 

Saat lihat foto-foto di Instagram ini pula saya melihat foto Wiwi, seorang mahasiswi asal Indonesia yang sedang kuliah di Taipei. Karena bingung dan takut salah kostum, akhirnya saya pun berkenalan dengan Wiwi via instagram dan menanyakan suhu di Taipei saat itu. Sekalian minta pendapat mengenai baju yang dipakai selama musim dingin ini. Jawabannya ternyata suhu winter sekarang lumayan dingin, jadi Wiwi merekomendasikan saya untuk bawa jaket tebal, dan sepatu boot yang tahan air. 

Apalagi sering hujan dan angin yang cukup kencang membuat anak tropis macam kita ga kan tahan dengan suhu winter di Taiwan. Saat kami cek di accuweather suhu rata-rata saat kami datang adalah sekitar 9°-11° celcius. Dan itu lumayan dingin apalagi kalau anginnya cukup kuat menerpa tubuh, bisa merinding disko kalau ga pake jaket tebal he..he.. Tapi kalau cerah (tidak hujan) suhu winter di Taiwan memang tidak terlalu dingin sekitar 13°-15° celcius. Jadi memang mesti cek ramalan cuaca dan suhu sebelum berangkat ke sana. Selain jaket tebal saya juga membawa syal dan kupluk untuk Bang Tomi, dan semua itu terpakai dan berguna untuk menahan dinginnya winter di Taiwan.

Ootd saya saat di Taiwan.

6. Persiapan uang selama di Taiwan. 

Karena kami tinggal di Batam, agak sulit menemukan money changer yang menjual Dollar Taiwan (TWD). Kalau pun ada harganya cukup tinggi. Rata-rata money changer di Batam menjual 1 TWD seharga 480-500 Rupiah. Sedangkan kurs sebenarnya 1 TWD = 455-465 Rupiah. Kami hanya membeli 500 TWD di Batam dengan harga 1 TWD = 480 Rupiah. Selebihnya kami membeli Dollar Amerika (USD), dan membawa USD ke Taiwan. 

Sebenarnya bisa juga kita membawa Rupiah langsung ke Taiwan, tapi nilai tukar-nya tidak begitu bagus. Saat kami cek di money changer bandara Taipei, jika kita menukar Rupiah disana maka harga 1 TWD = 560 Rupiah. Jadinya cukup mahal. Sedangkan jika membeli  USD dan menukarnya di bandara Taipei ke TWD maka harga TWD yang didapat cukup oke yaitu 1 TWD = 465 Rupiah. Jadi saran saya, memang sebaiknya membawa USD saja jika berkunjung ke Taiwan, karena harga tukarnya cukup baik.

Money changer di bandara Taoyuan Taipei.

7. Mempelajari peta MRT Taipei dan mengatur itinerary.

Walau kami cuma punya waktu 5 hari menikmati Taiwan, tapi saya tetap mengatur itinerary perjalanan agar maksimal. Untuk kedatangan pertama kali ini, kami lebih banyak mengunjungi main destination para turis terutama di daerah Taiwan Utara. Ternyata destinasi wisata di Taiwan memang oke punya. Mulai dari alam yang indah, kecanggihan kota Taipei dengan menara 101 yang merupakan menara no.2 tertinggi di dunia, sampai wisata belanja yang terjangkau, belum lagi night market yang menjamur di seantero Taiwan. 

Saya sendiri tidak menyangka kalau ternyata Taiwan memiliki alam yang indah. Dulu taunya Taiwan cuma negeri asal jajanan favorit saya Ayam Goreng XXL Shilin dan Bubble Tea ha..ha.. Untuk mengetahui rute dan biaya MRT di Taiwan bisa dilihat disitus ini. Disarankan untuk teman-teman yang mau traveling ke Taiwan agar membeli Easy Card sesampainya di Taiwan, karena kartu ini bisa digunakan untuk semua transportasi selama di Taiwan, jadi sangat praktis.

Karena keterbatasan waktu kami memutuskan untuk menggunakan shuttle bus tour menuju Shifen dan Jiufen seharga 200ribuan/orang. Kami pesannya secara online sebelum berangkat ke Taiwan disini. Shifen dan Jiufen terletak cukup jauh dari Taipei, kalau waktunya sedikit bisa memanfaatkan fasilitas shuttle bus tour ini. Memesan shuttle bus tour ini, mesti jauh-jauh hari agar tidak kehabisan. Jangan seperti kami yang kehabisan shuttle bus tour menuju Yehliu Geopark, Shifen dan Jiufen, sehingga cuma bisa memesan shuttle bus menuju Shifen & Jiufen saja. Harga shuttle bus tour ke Yehliu, Shifen dan Jiufen hanya 300ribuan/orang. Bisa dilihat detailnya disini.

8. Hal-hal lain yang cukup penting dibawa.

Selain persiapan seperti diatas, ada hal-hal lain yang menurut saya perlu dibawa untuk traveling ke Taiwan ini. Antara lain obat-obatan ringan seperti tolak angin, panadol, dan minyak aroma terapi safe care. Tolak angin dan safe care sangat membantu untuk mencegah masuk angin apalagi angin di Taiwan lumayan kencang, jadi kalau badannya ga kuat ya gampang masuk angin.

Kami juga membawa saus sambal ABC dan indomie, persiapan kalau kepepet dan ga ketemu makanan halal. Saus sambal berguna banget untuk kita yang hobi makan makanan pedas, karena bumbu dan kepedasan makanan di Taiwan kurang nendang he..he.. Payung dan jas hujan juga penting jika berkunjung ke Taiwan saat musim hujan.

Kira-kira itulah persiapan kami sebelum winter trip ke Taiwan awal Februari lalu. Next saya bakal cerita perjalanan dan pengalaman kami di hari pertama menuju kota Taipei ibukota Taiwan. Bagaimana ceritanya...!!?? Ditunggu ya, dan semoga bermanfaat..😉😉

3 komentar:

  1. Info Penting untuk kamu yang ingin Tahu Manfaat Minyak Ikan Untuk Ayam Bangkok Untuk<< Wajib kamu ketahui !

    BalasHapus
  2. Kualitas artikel kamu terbaik gan.. saya suka baca artikel kamu.. seperti artikel ini https://peduliayam.com/2019/06/15/4-tahapan-perawatan-ayam-yang-wajib-dilakukan-sebelum-bertarung/

    BalasHapus
  3. agen sabung ayam online

    http://agensabungayam.logdown.com/post/7836343-website-sv388-agen-adu-ayam-filipina-terbaik

    Link Official Bolavita : http://159.89.197.59/
    Telegram : +62812-2222-995
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...