Minggu, 07 Februari 2016

Lombok Day-1 (LOP-Mataram-Senggigi)


View Point Senggigi.
Kami berangkat naik pesawat jam 5 pagi dari Jakarta menuju Lombok. Perjalanan kami kali ini diawali dengan adanya acara pengajian dan undangan pernikahan di kota Mataram. Tiba di Lombok International Airport (LOP) kami langsung disambut oleh panitia acara bagian transportasi yang akan mengantarkan kami dari Bandara menuju hotel. Karena selama 3 hari kedepan kami akan mengikuti acara pengajian + pernikahan jadinya hotel untuk 3 hari tersebut sudah dibooking oleh panitia. Tiga hari pertama di Lombok kami menginap di Lombok Raya Hotel.

Lombok Raya Hotel.
Sesampainya di hotel sekitar jam 10 pagi, resepsionis belum bisa mencheck-in kami ke dalam kamar, karena katanya kamar superior pesanan kami belum tersedia. Setelah menunggu se-jam di lobbi, kami kembali ke resepsionis hotel bertanya apakah kami sudah bisa check-in, karena kami cukup kelelahan berangkat subuh dari Jakarta. Lagi-lagi dia bilang belum ada, tapi kami ditawarkan untuk upgrade kamar ke tipe deluxe yang lebih mahal jika ingin check-in sekarang. Saya yang selalu berprinsip hemat saat traveling tentu ogah upgrade ke kamar yang lebih mahal, sedangkan kita uda book di superior.

Tapi selama saya di resepsionis, ada salah seorang pegawai yang sepertinya ingin membantu saya. Tapi selalu dihalang-halangi oleh seniornya. Karena geram, merasa tidak dibantu, saya akhirnya bilang ke si resepsionis senior ini "Maaf ya mas, dari tadi saya berdiri di sini kok sepertinya tidak dibantu malah sengaja dihalang-halangi untuk check in awal. Apa memang seperti ini pelayanan hotel disini, kurang ramah seperti ini. Saya ini member di tripadvisor dan memiliki travel blog sendiri mudah bagi saya jika ingin mereview jelek pelayanan hotel ini, terutama anda sebagai resepsionisnya. Saya ga percaya kamar di hotel ini penuh semua, karena jelas-jelas panitia kami sudah hold 60 kamar untuk acara kami. Saya merasa anda sengaja menunda kami check-in walau ada kamar yang kosong."
Mendengar kata-kata saya tiba-tiba saja dia si resepsionis senior ini mengeluarkan list kamar superior yang kosong. Dia berdalih tidak mengeluarkan list ini karena permintaan panitia yang minta 6 kamar dengan connecting door. Saya langsung tanyakan hal ini ke panitia yang berdiri didepan resepsionis juga, dan jawaban panitia tidak ada permintaan khusus tersebut. Jadi intinya dari tadi memang ada kamar superior yang kosong, tapi mereka tidak mau memberikannya ke kita agar kita upgrade ke kamar deluxe yang lebih mahal. Dasar resepsionis mafia, tukang bohong. Tapi pas digertak bakal di review jelek ma saya, takut juga dia huaha..ha.. Ya, traveling jelas meningkatkan rasa percaya diri saya menghadapi orang-orang curang seperti ini.

Siip kami langsung check in dan membayar biaya 3 hari menginap di Lombok Raya Hotel. Kamar kami berada dilantai 1, cukup luas dan seperti permintaan saya dengan kasur double bed besar. Kesan saya untuk kamar superior Lombok Raya Hotel ini sedikit ketinggalan jaman. Mungkin karena kamar superior memang berada di bangunan lama hotel. Untuk tarif menginapnya kemaren kami membayar 400ribu/malam, harga ini lebih murah dari harga yang tertera di resepsionis, jelas ini karena acara pengajian kami dan sudah dibook oleh panitia sebelumnya. Oya kami ke Lombok saat peak sesson akhir tahun kemaren yaitu tanggal 24 Des 2015. Jadi saya rasa panitia sudah mendapatkan harga termurah di hotel ini. Setelah masuk kamar kami berdua istirahat, dan makan siang he..he.. Ini enaknya kalau ikut acara-acara pengajian makan siang nasi kotak diantar ke kamar hotel oleh panitia..ajib..

Keunggulan Lombok Raya Hotel ini adalah kolam renangnya yang cukup luas serta tamannya yang ditata baik.
Merasa energi sudah terisi lagi, gairah jalan-jalan saya kembali menggelora he..he.. Karena siang ini tidak ada acara pengajian, jadinya saya merasa mati gaya kalau uda jauh-jauh ke Lombok cuma di kamar hotel aja. Tadi sempat nanya-nanya ke Bapak bellboy yang anterin kita ke kamar tentang sewa motor, katanya dia mau bantuin cari. Ada sih, cuma menurut kami ga cocok dengan harganya. Trus sempat nanya ke Bapaknya, apakah bisa pinjam motor Bapaknya aja buat dipakai sampai jam 7 malam, nanti kita bayar. Eh si Bapak ga bawa katanya, tapi dia arahkan kita ke satpam hotel, setelah tlp2an dengan satpam hotel akhirnya kita dikasi pinjam motor ma satpamnya buat jalan-jalan ke senggigi horree.. Tapi tetap kita bayar kok, walau si satpam bilang terserah ibu aja bayar berapa huaha..ha..ni satpam baik hati sekali..

Urusan motor beres, kita berdua cap cus ke Senggigi. Tadinya mau ke pantai Kuta tapi karena uda kesorean dan Kuta jaraknya cukup jauh jadinya kita ke Senggigi dulu aja. Jarak dari kota Mataram ke Senggigi sekitar 20-30 menit dengan mengendarai motor. Sesampainya di daerah Senggigi kami diguyur hujan, jadinya kita berteduh dulu di view point Senggigi. Si abang malah berteduh sambil jajan cilok, masih laper kayaknya he..he.. Selagi nunggu hujan reda kita foto-foto dulu dong, soalnya viewnya memang keren.

Nunggu hujan reda sambil lihat view kayak gini, sapa yang nolak.

Dingin-dingin enaknya ada suami he..he..

Ala-ala OOTD.

Untung hujannya ga lama, jadi kita lanjut jalan-jalan menyusuri kawasan pantai Senggigi yang tersohor tersebut. Karena bertepatan dengan libur nasional jadinya kawasan pantai cukup rame sore itu. Pasir di pantai Senggigi rata-rata berwarna hitam, tapi khusus di depan kawasan salah satu resort pasir pantainya berwarna putih. Jadilah kita menikmati sore itu di pantai pasir putih depan resort. Oya disini juga ada dermaga yang bisa mengantarkan kita ke 3 gili maupun Bali. Berikut foto-fotonya.

Pantai Senggigi.

Warna-warni perahu nelayan di pantai Senggigi.,

Diatas dermaga.

Pantai di depan resort yang berpasir putih.

Karena mendung, jadi ga da sunsetnya.

Karena sudah mau magrib, kita pun memutuskan untuk kembali ke Mataram. Tapi sebelum balik ke hotel saya sempat ambil duit dulu ke atm. Pas di atm ini saya dan suami iseng bertanya ke satpam banknya dimana kami bisa makan sate rembiga. Sate rembiga ini rekomendasi adik saya (Dedek alias Atom), yang sudah pernah ke Lombok sebelumnya, dia bilang saya mesti coba makan karena ini sate ini enak banget. Si Pak satpam dengan semangat kasi petunjuk arahnya ke kami, malah sempat cerita-cerita asalnya dari Jawa dan uda beberapa tahun tingal di Mataram. Jadi merasa kayak ngobrol ma saudara saja. Nah inilah nikmatnya traveling bikin kita mengenal banyak orang walau kadang percakapan dimulai dari tanya arah jalan he..he..

Ternyata tempat makan sate rembiga itu ga jauh, jadinya kita putusin buat nyoba makan satenya sore itu. Pas perut juga uda mulai laper he..he.. Sesuai petunjuk ga lama, kami sampai di depan sate rembiga. Ternyata memang rame orang yang makan di sana, ada turis ada juga orang asli mataramnya. Sistem makan disini, tempat pesan sate dan nasi itu berbeda. Jadi untuk pesan sate kita pesannya di depan, 1 porsi sate harganya 20ribu, itu bisa buat berdua lumayan banyak isinya. Sedangkan untuk pesan nasi/lontong, minum dan sambel plecing, pesannya di tengah. Tempat makannya sendiri ada di belakang. Harus rada sabar menunggu datangnya makanan kalau pas rame. Oya untuk harga nasi/lontong dan minum rata-rata 5000/porsi, sambal plecing kalau ga salah 7000/porsi. Oya wajib cobain sambal plecingnya, karna endes maknyus pedasnya, pas banget disantap dengan sate rembiga yang nikmat. Saking nikmat dan pedasnya sampai beringus-ingus ni hidung makannya he..he.. Btw ini saya ngetiknya aja sambil ngiler karena keingat nikmatnya ni sate rembiga..gluup, nelen ludah..

Sate rembiga + sambal plecing nan fenomenal itu.

Mari makan.

Saat makan sate rembiga ini saya pesan satu porsi nasi + satu porsi lontong. Soalnya penasaran pengen coba dua2nya. Ternyata menurut saya lebih enak pakai nasi, rasanya lebih cocok dipadukan dengan sambal plecing ketimbang lontong. Asli saya puas dengan kuliner sate rembiga ini, rasa mantap, harga pas. Setelah makan sate rembiga, kami balik ke hotel. Karena malamnya ada acara pengajian, jadinya kita memang siap-siap untuk acara malam itu. Tak lupa motornya kita kembalikan ke Satpam hotel he..he..
Next saya bakal cerita indahnya pantai Kuta Lombok, semoga bermanfaat..

Lontongnya seperti foto diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...