Selasa, 06 Oktober 2015

Day 7 - 12 Sep 2015 The War Memorial of Korea & Seoul Station (Korea Trip 2015)

Museum peringatan perang Korea.
Hari ini adalah hari terakhir kita jalan-jalan di Korea. Kami agak malas bangun jadinya sehabis solat subuh, kita berdua tidur lagi he..he.. Untung barang-barang uda dipacking malam sebelumnya, jadinya kita memang ga mesti buru-buru bangun buat check out dari guesthouse. Setelah puas tidur, kita baru siap-siap buat jalan-jalan lagi plus check out dari guesthouse. Rencananya hari ini kita mau ke museum peringatan perang Korea (The War Memorial of Korea). Tapi sebelumnya kita mau makan siang dulu di daerah Hongik Univ.

Sekitar jam 11.30 kita check out dari Chingu Guesthouse tempat kita menginap. Karena masih mau jalan-jalan seharian di Seoul, koper kita titipkan dulu di guesthouse. Untung ada mbak Wita yang baik dan ramah membantu kita, jadi proses check out dan titip koper gampang dan mudah. Nilai plus banget deh nginap di Chingu Guesthouse karena ada pagawainya mbak Wita yang asli Indonesia he..he.. Beres titip koper, kita lanjut jalan buat makan siang. Tapi sempat mampir dulu di toko sepatu buat beli sepatu incaran kita berdua. Puas nyobain dan milih-milih sepatunya akhirnya kita berdua beli sepatu baru, Bang Tomi juga beli kaus kaki lucu disini. Kalau saya sih uda duluan beli kaus kaki lucu pas di Myeongdong kemaren. Awalnya mau makan shabu-shabu all you can eat yang direkomendasikan oleh Claudia Kaunang (CK) yang ada di exit 1 stasiun Hongik. Hampir setiap hari kita lewati ini restoran, tapi ga sempat mampir. Pas nyampe sana, kita nanya dulu berapa tarif makannya perorang. Ternyata beda jauh dari yang disebutkan dalam buku CK. Karena terlalu mahal dan ga sesuai budjet, jadinya kita balik kanan aja deh ga jadi makan disana he..he.. Harganya memang sudah naik teman-teman, trus karena pas weekend harganya juga lebih mahal dari hari biasa.

Lagi milih-milih sepatu.

Ini dia pilihan kita.

Beda selera, ga jadi kembaran he..he..
Karena ga jadi makan shabu-shabu nya kita lanjut nyari restoran Korea lain yang harganya bersahabat dengan kantong. Wah Sabtu siang itu kawasan Hongik ramai sekali dengan anak-anak muda Seoul yang lagi hangout. Jadi berasa muda lagi kita berdua berada di sini he..he.. Lagi asyik jalan tiba-tiba Bang Tomilihat papan menu sebuah restoran. Restoran ini menyediakan semua menu berbahan dasar ayam. Pas lihat gambar menunya dan harganya wah kita tertarik buat nyoba. Restoran ini berada dilantai 2, jadi dari jalan kita langsung naik tangga menuju restorannya. Sesampai di restoran kita make sure lagi kalau mereka ga masak babi juga. Lalu pelayannya dengan bahasa Inggris seadanya bilang kalau mereka cuma menyediakan menu berbahan dasar ayam saja, ga ada daging sapi ataupun babi. Oke Bismillahirrahmanirrahim kita mutusin makan siang di sini.

Setelah diperlihatkan menunya, kita mulai memilih menu, awalnya mau beda-beda menu antara saya dan suami. Ternyata kita berdua mesti memesan menu yang sama, karena akan dimasak diwajan yang sama nantinya. Oiya kalau di restoran Korea yang modelnya ada kompor diatas meja, kita memang mesti memesan menu yang sama. Karena nantinya masakan itu dimasak bersamaan dalam satu wajan diatas meja. Kami memilih menu Korea Chicken Soup 2 porsi harga seporsinya 6000 won, itu sudah termasuk nasi sedangkan banchan (makanan pendamping) dan air minum free sepuasnya. Pas cek level kepedasannya, kita minta level 3. Si Oppa yang melayani kami terbelalak, trus bilang "Are U sure??", "Ya" lagi-lagi orang Korea kaget dengan tingkat kepedasan yang kami minta. Karena normalnya level 2 itu uda pedes, sedangkan tingkat kepedasannya sampe level 4. Karena kita suka pedas ya pasti minta diatas rata-rata he..he.. Akhirnya menu kita datang, lalu dimasak didepan kita pakai kompor yang ada ditengah-tengah meja. Wah ternyata lagi-lagi porsinya gede dan mantap. Didalam korea chicken soup ini selain berisi potongan-potongan ayam, ada juga mie maggie, kentang, tteok (kue tepung beras khas Korea) dll.

Soupnya lagi dimasak.

Mulai mendidih.

Ada yang kelaperan, keliatan lemes banget he..he..
Tunggu beberapa saat sampai korea chicken soupnya mendidih dan matang, baru deh kita santap. Ga lupa sebelum prosesi makan dimulai kita dikasi celemek biar bajunya ga kena kuah soup dan belepotan. Wah ternyata pas nyoba kita langsung jatuh cinta sama korea chicken soup ini. Rasanya enak, bumbu dan pedasnya pas, potongan ayamnya pun besar-besar dan banyak, maknyus top markotop. Apalagi dimakan pake nasi yang berupa campuran beras putih dan beras merah makin nikmat rasanya. Trus yang bikin saya makin jatuh cinta dengan restoran ini adalah banchan yang disediakan selain kimchi ada juga lobak mayonaise dan asinan timun kegemaran saya. Saya sampai nambah beberapa kali makan asinan timunnya, mantap.

Mari makan..
Setelah selesai makan, perut kenyang dan puas, kita lanjutin perjalanan ke museum peringatan perang Korea. Buat kesini dari stasiun Hongik kita naik subway line 2 ke stasiun City Hall, lalu dari stasiun City Hall pindah jalur subway line 1 ke stasiun Namyeong. Dari stasiun Namyeong (exit 1) ini tidak terlalu jauh jalan kaki ke museum peringatan perang Korea, kira-kira 10 menit berjalan kaki. Untuk arahnya sendiri sesampainya di stasiun Namyeong kita bertanya ke orang-orang yang ada disana. Alhamdulillah digampangkan dan ditujukkan arah yang benar. Kalau dari stasiun Namyeong kita bakal masuk dari belakang atau samping museum, ciri-ciri pintu masuk bagian belakang museum ini dijaga oleh pemuda yang berseragam didepannya. Museum ini salah satu objek wisata yang direkomendasikan oleh Tripadvisor dan mendapat penghargaan Tripadvisor sebagai traveler's choice 2015. Kami berdua memang pengen banget kesini, setelah membaca beberapa review mengenai museum ini sebelumnya. Akhirnya kesampaian juga melihat museum peringatan perang Korea ini.

Warna-warni kolase.

Yang abis makan uda semangat lagi.

Patung 2 saudara yang terpisahkan.

Kirain mau hujan, jadinya bawa payung dari guesthouse.

Patung di depan museum.

Museumnya besar sekali.
Ada satu patung yang menggambarkan bagaimana perihnya perang saudara itu, yaitu patung 2 saudara yang sedang berpelukan satu berpakaian tentara Korea Selatan dan satu lagi berpakaian tentara Korea Utara. Perang terpaksa memisahkan 2 saudara itu, begitulah kira-kira yang tergambarkan oleh patung ini. Banyak sekali pembelajaran dan pengetahuan yang didapat dari museum ini. Terutama tentang nilai moral dan pesan perang yang menyakitkan. Di museum ini kita juga tau sejarah awal merdekanya Korea, lalu awal mereka perang saudara dan terbentuknya negara Korea Selatan dan Korea Utara. Museum ini sangat luas dan ditata dengan sangat baik. Bagian luarnya bersih dilengkapi taman-taman, jika kita ke sisi sebelah kanan bakal melihat kumpulan pesawat tempur, tank, helikopter, rudal dll peninggalan perang Korea.

Kapan lagi rasain naik tank.

Kumpulan tank di museum perang Korea.

Macho ga!?

Hormat ga, helli bekas perang.

Kumpulan rudal.
Museum yang keren.
Masuk ke bagian dalam kita bisa menitipkan tas bawaan pada loker yang tersedia, cukup dengan koin 100 won sebagai deposito. Kalau ga da koin, kita bisa meminjam koinnya ke resepsionis museum. Mereka dengan sangat ramah meminjamkan koinnya ke kita, tapi nanti jangan lupa dikembalikan ya. Satu lagi yang penting adalah masuk ke museum ini free alias gratis. Wah jarang-jarang ni, nemu museum keren yang masih gratis masuknya. Walau gratis tapi fasilitas yang ada didalam museum ini sangatlah keren. Pertama jangan lupa ambil peta museum yang berbahasa Inggris. Nanti disini kita bakal melihat apa-apa saja keseruan yang ada didalam museum ini. Selain menampilkan benda-benda dan diorama peperangan dan sejarah korea, museum ini juga memberikan fasilitas 3D ataupun 4D untuk pengunjungnya. Dengan fasilitas 3D & 4D ini kita bakal merasakan bagaimana dahsyat dan mengerikannya perang itu. Mulai dari merasakan getaran tanah saat dibom, merasakan kilau percikan senapan yang ditembakkan, bunyi menggelegar bom yang meledak serta turut merasakan aksi penyerangan balik tentara Korsel terhadap Korut dalam wahana 4D. Ada juga wahana 3D yang menceritakan bagaimana suasana Seoul yang hancur dan dingin saat diserang dimusim dingin oleh Korea Utara. Saya sampai terharu menonton film pendek 3D ini, soalnya banyak anak-anak yang menjadi korban. Intinya museum ini adalah salah satu museum terbaik yang pernah saya masuki.

Girl Power.

Bagian dalam museum.

Salah satu wahana 3D di museum peringatan perang Korea.

Kalau bendera RI pasti saya uda hormat.

Freedom is not free.

Foto-foto perang Korea.

Tidak banyak blog orang Indonesia yang membahas tentang museum ini. Sepertinya kesadaran masyarakat kita untuk mengunjungi museum masih sangat minim. Buktinya saat jalan-jalan ke museum ini saya hampir tidak menemukan wajah melayu, hanya sekali saya bertemu satu keluarga melayu itupun orang Malaysia. Sedangkan turis asing lain seperti turis kulit putih atau hitam, banyak saya temui didalam museum ini. Saya malah bangga jadi salah seorang melayu yang masuk ke museum ini. Oya untuk menikmati wahana 3D ataupun 4D yang ada di museum ini ada waktu-waktu khususnya karena tempatnya terbatas. Jadi kalau rame siap-siap antri dan menunggu. Saat kami datang, atraksi 4D nya hanya menyisakan 1 tempat duduk, alhasil hanya saya yang masuk. Bang Tomi ngalah, nunggu diluar. Sebenarnya Bang Tomi bisa saja antri ikut atraksi jam berikutnya, tapi dianya males katanya. Semua atraksi ini berakhir jam 17.00, jadi kalau mau puas mengitari keseluruhan area museum yang luas ini datanglah pagi. Kami sudah cukup puas karena masih sempat merasakan atraksi 3D dan 4D yang super keren dari museum ini. Belum lagi foto-foto dengan alat-alat perangnya he..he.. Ada satu slogan dari museum ini yang masih teringat dikepala saya yaitu "Freedom is not Free".

Puas wisata sejarah perang Korea di museum kami lalu melanjutkan perjalanan ke daerah Seoul Stasiun. Kami kesini mau belanja cemilan korea lagi di Lotte Dept Store terbesar di Seoul. Dari museum peringatan perang Korea kita menuju stasiun subway terdekat yaitu stasiun Samgakji. Dari stasiun Samgakji tinggal naik subway line 4 ke stasiun Seoul Station. Nanti pas keluar exit 1 Seoul Station ini kita bakal langsung ketemu Lotte Dept Store nya. Waktu kami datang itu, sedang ada banyak bazar dihalaman Lotte nya jadinya kita ga langsung masuk ke supermarket, tapi lihat-lihat bazar dulu. Di kawasan ini kami banyak melihat homeless/gelandangan diantara mereka ada yang mabuk. Baru kali ini melihat sisi Seoul yang kumuh dan keras.

Lotte mart di Seoul Station.

Bazar di halaman Lotte Mart.

Karena ga da yang menarik dilihat dibazar, kami lalu lanjut ke supermarket dari pintu samping, bukan dari pintu depannya. Pintu samping ini letaknya diarea parkir kendaraan bermotor, jadi kita mesti melewati daerah parkir ini. Pas saat masuk area parkir inilah tiba-tiba seorang pria menarik sesuatu dari saku belakang celana Bang Tomi. Saya otomatis kaget dan berteriak, karena pria berbadan besar ini langsung lari setelah mengambil sesuatu dari saku celana Bang Tomi. Pas kita cek ternyata yang dia ambil hanyalah peta museum yang kita datangi tadi. Cuma asli kaget minta ampun, karena terang-terangan niatnya mau nyopet kita. Dan selama di Seoul kita ga pernah lihat atau mendengar orang kecopetan, jadinya ga nyangka kita hampir mengalaminya di Seoul Station. Cuma apesnya dia kita memang ga pernah naruh barang berharga seperti dompet dan HP di saku belakang celana, semuanya disimpan dalam tas. Dan kalau rame, tasnya saya gembok atau tasnya selalu berada didepan kita. Ga lama setelah pencopetnya kabur, seorang Bapak-Bapak datang menghampiri kami, dengan bahasa Korea dia bertanya apakah ada yang hilang dan bertanya keadaan kami. Sepertinya dia melihat kejadian tadi dan prihatin dengan kami. Kami bilang, gapapa ga da yang hilang, dia cuma ambil peta. Diantara sejuta orang baik ada aja orang jahat ya teman-teman, jadi dimana pun berada mesti hati-hati ya.

Kita yang tadinya merasa Seoul salah satu kota yang aman bagi turis, otomatis sejak kejadian itu jadi rada parno juga. Bentar-bentar ngecek tas sandang dan ransel apakah aman atau tidak. Tapi perasaan kaget tadi ga bikin kita membatalkan niat belanja di supermarket Lotte terbesar di Seoul ini. Lanjut deh pilih-pilih cemilan yang direkomendasiin oleh online shop yang menjual snack Korea. Jadi sebelum belanja dan berangkat ke Korea saya memang cek dan ricek dulu cemilan Korea yang dijual di online shop diinstagram jadi punya pengetahuan apa yang mau dibeli. Belum lagi di supermarket ini ada banyak tester makanan yang bisa kita coba dan promo-promo diskon. Wah menyenangkan sekali, jadinya selain lebih murah, kita juga uda tau enaknya makanan yang kita beli. Oya jangan lupa beli bumbu-bumbu masakan Korea disini, saya juga beli tteokboki beku dan sausnya disini, biar bisa bikin tteokboki pas di Batam he..he.. Ga kerasa uda hampur jam 7 malam, kita langsung deh bawa belanjaan ke kasir dan bayar. Nah pas bayar tiba-tiba seseorang menepuk pundak saya lalu menunjuk ke lantai dimana disana ada sebuah dompet. Saya kaget, tapi pas lihat dompetnya itu bukan dompet saya. Ya Allah banyak berarti copet yang beraksi di daerah ini, sampai-sampai dompet orang dibuang begitu saja dilantai setelah dicopet. Jadi saya ga merekomendasikan daerah Seoul Station ini untuk para turis, karena tingkat kejahatan terutama copetnya banyak disini. Alhamdulillah kami masih dilindungi oleh Allah & RasulNya, jadi ga da yang hilang selain peta yang diambil copet tadi.

Karena uda malam, kami buru-buru balik ke Hongik dengan subway. Tapi sebelum ambil koper di guesthouse dan menuju bandara. Kami mampir lagi ke restoran Korea chicken soup yang tadi siang kami datangi buat makan malam. Kami mau merasakan nikmatnya korea chicken soup itu sebelum cabut ke bandara. Pas kami datang, ternyata menu yang kami pesan tadi siang itu khusus untuk lunch saja, sedangkan untuk makan malam lain lagi menunya. Tapi karena salah seorang pelayannya masih ingat sama kami, dia lalu memperbolehkan kami memesan menu lunch tadi karena uda datang 2 kali ke restorannya he..he.. Alhamdulillah, jadinya malam itu kita makan lagi korea chicken soup maknyus dengan tingkat kepedasan level 3. Tapi entah kenapa menu malam ini rasanya lebih pedas dari menu tadi siang, wah jangan-jangan yang tadi siang baru level 2 he..he.. Jadi teman-teman kalau ga kuat pedas hati-hati makan masakan Korea, karena pedasnya makanan mereka ga main-main.

Jatuh cinta dengan masakan khas Korea.

Ada yang kepedesan he..he..

Restoran kecil yang nyaman.
Puas makan malam, kita langsung ke guesthouse. Nyampe ke guesthouse kita langsung packing lagi sepatu dan cemilan yang tadi kita beli. Sempat difoto dulu sama mbak Wita didepan guesthouse, untuk arsip dan mau ditampilkan di halaman FB Chingu Guesthouse katanya. Kita sendiri karena buru-buru jadi lupa mengabadikan foto Chingu guesthouse dikamera kita sendiri. Jam 10 malam kita naik subway dari stasiun Hongik menuju Incheon Airport. Malam ini kita akan nginap di bandara, karena besok pagi akan terbang ke Kuala Lumpur untuk balik ke Batam. Nginap di bandara ini selain menghemat biaya penginapan, kita juga ga mesti buru-buru bangun buat ngejar pesawat pagi dari guesthouse, trus bisa punya banyak waktu untuk explore dan merasakan fasilitas yang ada di bandara Incheon, termasuk fasilitas showerroom/kamar mandinya. Kita berdua memang uda biasa nginap di bandara, jadi asyik-asyik aja he..he.. Next saya bakal cerita perjalanan balik kami dari Seoul ke Batam. Semoga bermanfaat..!!!

Anak gaul Seoul nongkrongnya di Hongik, kayak kita he..he..

Keseruan di Hongik pas malam minggu.

Sebelum bobo di bandara saya mimik cucu pisang dulu..yummy..


4 komentar:

  1. Boleh minta alamat hostel nya mbk?? Thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama penginapannya Chinguk Guesthouse (Mr.Kim), letaknya di dekat Hongik University Station..kalau mau alamat lengkapnya bisa cek di booking.com atau agoda. Semoga membantu..

      Hapus
  2. Akhir bulan ini saya juga insyaallah akan menginap di daerah hongik univ. Restoran serba chickennya namanya apa dan persis nya dmn mbak? Lumayan buat list tempat mkn halal nanti. Thx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah saya lupa namanya..letaknya diarea pertokoan kawasan hongik..restorannya ada di lantai 2 toko..maaf info nya kurang jelas..karna saya juga ga sengaja nemu di hari terakhir..

      Hapus

Day 6 UK Trip 2023 - Edinburgh.

  Dean Village. Tanpa kita sadar uda masuk hari ke-6 perjalanan kami pada UK Trip kali ini, dan masuk hari kedua di Edinburgh. Hari ini kita...