Selasa, 10 September 2019

Persiapan dan Perjalanan dari Jakarta Menuju Auckland (NZ Trip Day 1).

Amazing New Zealand.

Hal-hal yang perlu kita siapkan sebelum berangkat : 
  1. Visa New Zealand (NZ). Proses pengajuan visa NZ, serta syarat-syaratnya bisa dilihat pada situs ini. Alhamdulillah dapat multiple entry 2 tahun. 
  2. Tiket Pesawat. Setelah visa di-approve, kami baru membeli tiket. Lumayan dapat tiket Qantas multicity Jakarta - Auckland, Chirstcruch - Jakarta 6.7 jt/orang. 
  3. Booking Campervan. Karena pengen merasakan keliling South Island NZ dengan campervan, tentu mesti memesan campervan jauh-jauh hari. Kita pesan yang menurut kita paling nyaman dan aman, apalagi trip kali ini bawa nyokap. Jadi mahal sedikit sewa campervan ya gpp. Kita pilih pakai Wildernes Motorhome, tipe Outback 4 yang punya 2 Queen Bed dan cukup untuk 4 orang. Selain itu kita juga pilih paket VIP, yang sudah men-cover semua fasilitas plus yang ada di Campervan seperti gps, simcard, toll road fees, road user charges, outdor table & chair, barbeque dll. Dan yang paling penting kenapa pilih paket VIP karena paket ini lah yang men-cover asuransi campervan yang kita sewa secara menyeluruh, sehingga kita tidak bakal dikenakan ganti rugi jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan selama perjalanan dengan campervan. 
  4. Booking Hotel / Penginapan. Buat teman-teman yang ingin explore NZ selain dengan campervan, jangan lupa booking hotel jauh-jauh hari. Kalau kita kemaren sama sekali tidak ada booking hotel karena selama di Auckland, nginap di apartemen adik saya dan selama di South Island bakal selalu tidur dalam campervan.
  5. Persiapan SIM Internasional / Translate SIM ke Bahasa Inggris. Karena bang tomi bakal nyetir campervan di NZ tentu mesti ads SIM Internasional. Sehingga diurus sebelum berangkat. Tata cara pengurusan SIM Internasional bisa dilihat disini
  6. Persiapan Pakaian. Sebelum berangkat, cek musim, suhu dan cuaca NZ biar ga saltum alias salah kostum. Karena kami berangkat pas winter (musim dingin), jadinya banyak persiapkan baju musim dingin dan asesorisnya. 
  7. Persiapan Bahan Makanan dan Bumbu dari Indonesia. NZ termasuk negara yang ketat urusan barang bawaan yang boleh diijinkan masuk ke negara-nya. Lebih baik tidak usah membawa makanan berbahan dasar daging, susu, madu, coklat dan buah-buahan segar. Karena kebanyakan akan berakhir di tong sampah, dibuang oleh petugas imigrasi bandara. Tapi jika ingin hemat, bisa membawa mie instan, saus sambal, cabe kering tumbuk, abon cabe, kerupuk yang belum digoreng, tepung bakwan, tepung bumbu, santan bubuk, bawang goreng, bumbu masakan seperti bumbu nasi goreng, bumbu gulai, bumbu soup, bumbu rendang dll. Semua bahan makanan ini kami gabung dalam tas tersendiri, sehingga jika perlu dibuka dan diperlihatkan pada petugas bandara di NZ tidak repot buka banyak tas/koper. Alhamdulillah semua yang kami bawa lolos dan tidak ada yang berakhir di tong sampah bandara Auckland he..he.. Untuk bahan segarnya seperti daging, ayam, ikan bisa beli di supermarket yang ada di NZ. 
  8. Download Aplikasi Campermap. Aplikasi ini kita butuhkan untuk mengetahui lokasi camping ground, dumb station (pembuangan air kotor dan pengisian air bersih), pom bensin dll. Aplikasi ini sangat membantu selama road trip di NZ. 
  9. Persiapkan uang Dollar New Zealand (NZD) bisa didapatkan di money changer besar di Jakarta atau bisa juga membawa Dollar Amerika (USD) nanti dapat ditukar kembali sesampainya di NZ. Kalau mau praktis tukar uang sedikit saja, lalu sisanya pembayaran selama disana pakai kartu kredit saja. Itu yang saya lakukan selama di NZ. Pakai kartu kredit lebih gampang dan praktis. Hampir semua pembayaran bisa dengan kartu kredit dari Indonesia.
Setelah persiapan beres, sampailah kami pada hari H keberangkatan. Berangkat dengan pesawat Qantas malam hari dan bakal transit 1 kali di Sydney. Saya tentu exciting karena ini pertama kali mencoba naik Qantas Airlines. Ternyata ruang kaki pada kursi ekonominya lumayan sempit. Tapi ada hal yang menarik, yaitu perangkat hiburannya yang berupa ipad, jadi bisa dilepas pasang pada dudukannya. Untuk penerbangan dari Jakarta - Sydney layout kursi ekonominya 2-4-2. Kami dapat di bagian tengah pesawat bertiga.

Matching ma background.

Nungguin counter check in buka.

Ready to take off.

Ootd depan toilet.

Uda diatas pesawat.

Makanan diatas pesawatnya lumayan enak. Tapi porsinya ga banyak ha..ha.. Ada 3 pilihan menu utama saat kami terbang yaitu, menu daging dengan nasi, menu pasta dan menu ayam dengan kentang. Ternyata menu favorit penumpang malam itu adalah menu pasta, karena mereka sampai kehabisan menu itu. Pramugari dan pramugaranya ramah-ramah, siap melayani kits semua. Karena perjalanan malam, tentu kita kebanyakan tidur sepanjang perjalanan. 

Menu ayam & kentang.

Makan sambil nonton pastinya.

Menu Bang Tomi, nasi ma daging.

Baru kali ini naik pesawat yang tv nya dari ipad.

Long flight.

Nonton apalagi ya.

Tiba subuh di Sydney, kami langsung menuju transit area bandara Sydney. Ternyata untuk menuju area transit ini terdapat pemeriksaan lagi, dan pemeriksaannya cukup detail dan ketat. Nyokap sampai mesti lepas gelang n kalung emasnya. Sedangkan saya dan bang tomi mesti buka tas kabin yang kami bawa untuk di cek oleh petugas bandara. Alhamdulillah ga terjadi apa-apa cuma memang sistemnya ketat gitu. 

Karena masih ngantuk, selama transit kami kebanyakan tidur di bandara Sydney. Fasilitas bandara ini standar sih kata saya, ada lounge, sofa-sofa untuk istirahat, air minum tap, ada shower room dll. Cuma ga ada fasilitas air panas gratis untuk bikin pop mie, jadi ya B aja sih he..he.. 

Nunggu penerbangan berikutnya.

Sydney.

Sydney airport.

Setelah transit beberapa jam di Sydney kami lalu melanjutkan perjalanan ke Auckland dengan Latam, airlines lain yang bekerja sama dengan Qantas. Ternyata Latam ini rutenya Sydney - Santiago dan transit di Auckland. Pakai pesawat boeing dengan layout kursi ekonominya 3-3-3. 

TV di Latam Air.

Candid by nyokap.

Fly to Auckland.

Ruang kakinya cukup lega, malah lebih luas dari Qantas. Pramugari dan pramugaranya ramah, saat masuk pesawat disambut dengan kata "Holla" dari mereka, sapaan khas masyarakat Latin. Pengumuman selama penerbangan dengan 2 bahasa, bahasa Latin dan Bahasa Inggris. Makanan selama penerbangan kurang enak atau ga sesuai dengan selera kita. 

Setelah terbang beberapa jam dari Sydney, akhirnya kami mendarat dengan selamat di Auckland. Sebelum mendarat kertas kedatangan untuk melewati imigrasi bandara Auckland sudah kami isi sebelumnya diatas pesawat. Termasuk kami mendeclare bahan-bahan makanan yang kami bawa. Karena serem juga dendanya kalau ga dideclare dan ketahuan bawa-bawa bahan makanan tanpa declare. 

Ketika diriku motret nyokap.

Ketika nyokap motret aku..ha..ha..

Baru mendarat langsung disambut ukiran dan musik khas Mauri.

Ketika melewati petugas imigrasi ternyata kami sekeluarga disuruh barengan langsung. Begitu juga saat melewati x-ray bagasi semuanya bareng-bareng. Alhamdulillah lancar, ga da tragedi koper atau tas kami yang digigit anjing bandara ha..ha.. Soalnya beberapa tahun lalu ke Auckland, sempat punya pengalaman tas nya di gigit anjing pelacak bandara, karena mama bawa daun-daun kering bumbu gulai kalio ha..ha.. *trauma. 

Si dedek uda nunggu kita didepan pintu kedatangan. Kami langsung menuju apartemen dedek di pusat kota Auckland. Naik mobil shuttle bandara (super shuttle) yang diantar sampai didepan apartemen/rumah dengan tarif 17.5 NZD/orang. Karena sampai Auckland sudah sore jadinya hari ini kami habiskan waktu bercengkrama di apartemen dedek saja. Tak lupa makan malam dengan masakan mama dan tentunya pakai bumbu-bumbu yang kami bawa dari Indonesia. Next, saya bakal share itinerary perjalanan kami hari kedua di NZ. Semoga bermanfaat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...