Minggu, 18 Maret 2018

Taiwan Trip 2018 Day 5 - Menikmati Uniknya Yehliu Geopark dan Perjalanan Pesisir Utara sampai ke Tamsui.

Yehliu Geopark.

Pagi ini setelah sarapan dan beres-beres, kami segera jalan kaki menuju terminal bus di Taipei Main Station (TMS). Sebelum meninggalkan hotel saya sempat meminta hand warmer ke resepsionis hotel. Setelah merasakan manfaat hand warmer saya jadi ketagihan pakai hand warmer ini agar tangan ga beku kedinginan he..he.. Resepsionisnya dengan senang hati memberikan hand warmer ini ke saya.

Hand warmer.

Ternyata cukup jauh juga jarak dari hotel kami ke terminal bus TMS. Sekitar 10-15menit berjalan kaki. Tapi untungnya untuk mencapai terminal bus ini, kita berjalan di area under ground TMS, sehingga terlindung dari panas dan hujan. Pagi itu sejak kami keluar hotel memang sudah turun hujan. Sesampainya di terminal bus TMS, kami langsung mencari halte tempat menunggu bus Kuo Kuang no.1815. Ternyata antrian tempat menunggu bus ini ada didalam gedung terminal. Kalau bingung bisa ditanya ke bagian informasi didalam gedung terminal.

Peta Taipei Main Station.

Saat kami tiba disana sudah ada antrian penumpang bus Kuo Kuang no.1815, jadi kami pun ikut antri dibelakang. Tidak lama menunggu bus pun datang, dan kita semua dipersilakan untuk naik keatas bus. Tarif naik bus ini menuju Yehliu Geopark adalah 96 TWD. Kami membayarnya dengan menggunakan easy card. Busnya besar dan nyaman. Tersedia juga fasilitas free wifi diatas bus.

Kami diatas bus Kuo Kuang no.1815.

Suasana diatas bus Kuo Kuang no.1815.

Bus besar dan nyaman menuju Yehliu.

Perjalanan dari TMS ke Yehliu Geopark kurang lebih 1,5 jam. Persiapkan diri dengan perjalanan yang berkelok-kelok. Selama perjalanan ini kami malah ketiduran karena semalam sempat kurang tidur karena gempa tengah malam itu. Tidak terasa kami pun sampai di halte terdekat menuju Yehliu Geopark. Pak supir pun berteriak untuk memberitahukan kalau ini halte untuk penumpang yang ingin turun di Yehliu Geopark. Kami dan beberapa penumpang lain pun langsung bersiap-siap turun dari bus. Karena diluar hujan kami pun segera membuka payung karena halte tempat kita turun bus tidak ada atap sama sekali. Cuma ada petunjuk bus berupa tiang begitu saja he..he.. Halte bus nya terletak di persimpangan 3 jalan.

Jalan didepan adalah jalan menuju Yehliu Geopark.

Persimpangan 3 tempat bus menurunkan penumpang.

Dari halte bus ini kita masih harus berjalan sekitar 500 meter untuk sampai di gerbang destinasi wisata Yehliu Geopark. Dari halte ini putar arah lalu langsung belok kanan dan jalan saja lurus sampai ketemu destinasi wisata Yehliu Geopark. Kalau bingung tinggal lihat petunjuk arah atau bertanya ke orang yang ada disana he..he.. 

Jalan dari halte bus menuju Yehliu Geopark.

Kita akan melewati daerah pinggir laut sepanjang perjalanan dari halte menuju Yehliu Geopark ini. Saat jalan menuju Yehliu Geopark ini, kami sempat melihat satu hal yang menarik yaitu proses evakuasi kapal karam. Prosesnya menggunakan alat-alat berat yang jarang saya lihat. Tapi buat Bang Tomi alat-alat ini ga asing, secara dia kerjanya berurusan dengan alat-alat ini. Jadinya sambil lihat proses pengangkatan kapal dari dalam air laut, bang tomi sekalian menjelaskan fungsi masing-masing alat berat tersebut. Kapal karam itu terbelah dua dan minyaknya tumpah mengotori perairan disekitarnya. Kami juga melihat proses pengangkatan minyak tumpah ini dari laut. Sedih sih melihat hal ini, lingkungan jadi tercemar. Semoga tidak ada korban jiwa atas kapal karam ini.

Proses pengangkatan kapal karam.

Alat berat.

Semoga tidak ada korban jiwa.

Hujan makin deras dan angin pun makin kencang. Kami memutuskan untuk memakai jas hujan yang sudah kami bawa dari Indonesia. Karena payung saja tidak melindungi badan kami dari hujan dan angin. Memang Yehliu Geopark ini berada di pinggir pantai jadi tak heran kalau angin disini cukup kuat. Sesampainya di depan counter penjualan tiket masuk Yehliu Geopark kita bisa melihat ramainya turis disini dan hampir semuanya menggunakan jas hujan plastik berbagai warna he..he.. Ga usah khawatir kalau lupa bawa jas hujan, karena disini banyak kok pedagang asongan yang menawarkan jas hujan. Beli saj sama mereka.

Gerbang Yehliu Geopark, sumpah itu saya, bukan sponge bob ha..ha..

Sesampainya di depan counter penjualan tiket, kami langsung membeli 2 tiket. Harga tiket masuk Yehliu Geopark ini adalah 80 TWD. Di samping counter penjualan tiket terdapat bangunan "visitor center". Disini tersedia pusat informasi bagi pengunjung, souvenir shop dan toilet umum gratis. Jadi buat yang mau ke toilet bisa disini.

Tiket masuk Yehliu Geopark.

Suasana di dalam gedung Visitor Center.

Pintu masuk Yehliu Geopark.

Hujan sepertinya ga bakal reda. Karena itu kami pun masuk ke Yehliu Geopark dalam kondisi hujan angin. Tempat wisata ini sebenarnya indah dan menarik. Tapi sayang, kami datang disaat cuaca kurang bersahabat. Jadinya tidak leluasa menikmati keindahan alam Yehliu Geopark. Yehliu Geopark merupakan ukiran bebatuan alam yang terbentuk secara alami oleh proses erosi. Saking uniknya bebatuan disini banyak yang menyerupai benda-benda yang ada di bumi seperti, kepala ratu, binatang unta dll. Pertama-tama kami mengitari bagian taman Yehliu Geopark. Disini terdapat beberapa bebatuan unik yang dipajang.

Area taman Yehliu Geopark.

Bebatuan unik di area taman.

Rusak sudah penampilan kami karena jas hujan plastik ini huaha..ha..

Dari area taman kami lanjut ke anjungan. Disini kita bisa melihat hamparan ukiran bebatuan berbagai bentuk di tepi pantai Yehliu dari atas ketinggian. Pemandangan dari atas anjungan ini sungguh indah. Kami pun tidak menyia-nyiakan waktu dan sibuk mengambil foto.

Peta lokasi wisata Yehliu Geopark.

View dari anjungan.

Sisi pantai lainnya.

Hujan semakin deras.

Puas di area anjungan kami lanjut ke tepi pantai dimana ukiran bebatuan unik ini berada. Hujan dan angin kencang semakin terasa ketika kami semakin mendekati area pantai. Payung susah sekali digunakan karena angin akan membuat payung terbalik atau terbang. Karena tidak bisa pakai payung, kamera besar dan hp pun tidak bisa kaki gunakan karena tidak anti air. Sehingga hanya menggunakan action camera saja yang sudah terlindung dengan cover anti air. Alhasil foto yang dihasilkan tidak maksimal dan banyak terdapat butiran air di cover lensanya..hiks..hiks..
 
Bad weather.

Senyumin aja, selagi bareng kamu..eeaa..

Suasana di destinasi wisata Yehliu Geopark.

Satu-satunya foto berdua disini.

Itu yang hijau suami saya ya ha..ha..
Unik ya bebatuan disini.

Karena angin kencang dan hujan tangan pun membeku. Saya tak tahan lama-lama di pinggir pantai ini dan meminta Bang Tomi untuk segera kembali ke gedung visitor center. Sebenarnya ada 2 area pantai. Letaknya sedikit berjauhan, karena kedinginan, saya memutuskan untuk skip saja area pantai satu nya lagi. Dan segera kembali ke gedung visitor center untuk menghangatkan tubuh. Sedikit kesal juga dengan tempat wisata ini, karena tidak ada gedung untuk berlindung di dalam area Yehliu Geopark. Gedung visitor center terletak diluar pintu masuk, alhasil kita mesti keluar dulu dan jika ingin masuk lagi harus beli tiket lagi.

Jejak kaki tanda sudah sampai di Yehliu Geopark.

Sisi pantai yang tidak sempat kami telusuri.

Awan hitam dan angin kencang.



Setelah menghangatkan badan di visitor center.



Setelah menghangatkan badan dan berlindung dari hujan di dalam gedung visitor center. Kami lalu memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Tamsui. Dari Yehliu Geopark kami jalan kaki kembali ke halte bus tempat kami turun sebelumnya. Di halte bus ini kami menunggu bus Keelung no.862 menuju Tamsui. Cukup lama kami menunggu sampai bus nya datang.

Saya lupa tarif bus Keelung no.862 ini berapa karena bayar pakai easy card, tapi yang pasti murah kok he..he.. Perjalanan dari Yehliu ke Tamsui ternyata lumayan jauh dan lama hampir 2 jam. Sebenarnya pemandangan sepanjang perjalanan dengan bus ini cukup indah karena melewati area pinggir laut Taiwan Utara, tapi karena hujan jadinya keindahannya sedikit berkurang. Bus umum yang kami tumpangi cukup besar dan nyaman, serta ada free wifi nya. Selama perjalanan didalam bus saya sibuk membuka sosial media. Ternyata banyak sekali "dm" yang masuk yang menanyakan kabar kami di Taiwan. 

Hujan sepanjang perjalanan kami dengan bus Keelung no.862.

Saya baru tau kalau bencana gempa di Taiwan semalam sampai beritanya ke Indonsia, sehingga banyak yang menanyakan kabar kami apakah baik-baik saja disana. Saya langsung men-cek berita tentang gempa semalam ternyata memang parah di pusat gempanya dan ada gedung runtuh serta korban luka. Saya pun sibuk membalas satu persatu pesan yang masuk dan akhirnya memutuskan membuat status di media sosial bahwa kami baik-baik saja disini. Asli saat itu perasaan saya ingin segera pulang ke Indonesia. Ga kebayang aja mesti mengalami bencana alam di negeri antah berantah jauh dari kampung halaman.

Setelah 2 jam perjalanan yang menyiksa karena supir bus-nya ugal-ugalan akhirnya sampai juga kami di stasiun MRT Tamsui dengan selamat. Kepala saya sedikit pusing dan mual seperinya masuk angin karena kehujanan di Yehliu Geopark tadi. Kami lalu memutuskan untuk mencari tempat makan yang enak disini. Setelah melihat-lihat area sekitar stasiun Tamsui akhirnya kita memutuskan makan disalah satu restoran Jepang yang ada disana. Sebelum makan kami sempat beli bubble tea dulu di gerai bubble tea disebelah restoran Jepang ini.

Stasiun MRT Tamsui.

Bubble tea dulu.

Restoran ini terletak dilantai 2 deretan pertokoan yang ada didepan stasiun MRT Tamsui. Dari bawah hanya terlihat tangga masuk restoran saja. Tapi setibanya diatas ternyata restoran ini cukup besar dan nyaman. Kami disambut oleh pelayan wanita yang sangat ramah. Sebelum memutuskan untuk makan, kami lalu menanyakan menu apa saja yang ada disini. Ternyata ada chicken katsu dan beef. Nasi dan minum diberi gratis dan bisa nambah sepuasnya. Kami pun segera memesan menu yang kami inginkan.

Nasi dan minuman ambil sepuasnya.

Mari makan.

Haik.

Menu set yang kami pesan datang lengkap dengan sup, sayuran acar, edamame dan pelengkap lainnya. Wah benar-benar menggugah selera. Kami pun segera makan dan menikmati hidangan restoran ini. Pelayannya dengan sangat baik menjelaskan saus yang bisa kami makan dan yang tidak boleh kami makan karena mengandung minyak babi. Memang diawal kami menjelaskan kalau kami tidak boleh makan babi, termasuk minyak babi juga. Pelayannya sangat mengerti hal itu.

Menu set yang saya pesan.

Menu set kami berdua.

Setelah kenyang dan puas menikmati makan di restoran Jepang ini kami pun berniat melanjutkan itinerary kami hari ini. Rencana awalnya, sore ini kami mau ke fisherman wharf, salah satu destinasi wisata di Tamsui. Tapi gerimis masih menyisakan hujan seharian ini. Sehingga semangat kami untuk ke fisherman wharf pun hilang. Kami akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan ke bagian belakang stasiun MRT Tamsui. Ternyata disini pemandangannya ga kalah indah. Kami pun menghabiskan waktu beberapa saat disini sambil bercengkrama.

Pemandangan di belakang stasiun MRT Tamsui.

Betah lama-lama disini.

Omiku.

Hati-hati licin Bang.

Deretan kapal yang bersandar.

Si pembaca peta dan petunjuk arah andalanku.

Yang pake topi baret pink jangan sampai lepas..he..he..

Wefie.

Cantik sayang hujan.

Nikmati aja.

Dari area indah di belakang stasiun MRT Tamsui ini kita juga bisa melihat night market Tamsui yang letaknya tidak jauh dari sini. Kami mampir juga ke night market atau old street Tamsui ini untuk melihat-lihat apa saja yang dijual disini. Ternyata banyak barang-barang lucu dengan harga murah disini. Saya jadi belanja lagi deh disini. Lumayan dapat barang-barang kece dan harga terjangkau he..he..

Kalau perutnya ga kenyang uda beli ini nih.

Night market di Tamsui.

Es krim panjang kayak yang ada di Korea.

Tergoda beli ini.

Endes.

Suasana night market Tamsui, sepi karena hujan.

Puas belanja dan menikmati night market di Tamsui, kami lalu memutuskan untuk kembali ke hotel karena sudah malam. Dari stasiu MRT Tamsui tinggal naik MRT jalur merah menuju TMS untuk kembali ke hotel kami. Walau seharian hujan perjalanan kali ini ditutup dengan keindahan alam kota Tamsui. Dan senangnya bisa belanja barang-barang kece di Tamsui he..he.. Next saya bakal cerita perjalanan hari terakhir kami di Taiwan. Terus ikuti ya, dan semoga bermanfaat..😀😊


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sering Dipandang Sebelah Mata, Ternyata Wisata Negara Balkan Seindah Itu.

  Kotor Bay - Montenegro. Alhamdulillah, beberapa hari yang lalu saya baru saja kembali dari trip beberapa negara di Eropa. Pada trip kali i...